Anda di halaman 1dari 10

PROFIL RISIKO RSIA KENARI GRAHA MEDIKA TAHUN 2022

AKAR MASALAH
KODE UNIT YANG
NO KATEGORI RISIKO PERNYATAAN RISIKO (PENYEBAB UTAMA (S) (P) (C) (SC) (R) UPAYA MITIGASI
RISIKO BERISIKO
RISIKO)
1 Keuangan KEU-01 Karena kurangnya koordinasi lintas Kurangnya kepedulian IGD, Rawat 4 5 4 80 1 - Melakukan diklat kepada
unit dalam pengisian 3BKK3 BPJS seluruh petugas yang Jalan, Rawat seluruh PIC terkait prosedur
TC mungkin saja menyebabkan terkait dalam inap, DPJP dan klaim BPJS TC
telat klaim sehingga berkas tidak menyiapkan Kamar Bedah, - PIC BPJS TC harus pro aktif
dapat di klaim dan menimbulkan kelengkapan berkas pendaftaran dalam meminta berkas TC
kerugian keuangan BPJS TC ke perusahaan
- Dibuat ceklis kelengkapan
pengisian berkas disetiap
unit yang bersangkutan oleh
PIC TC
- Monitoring dan supervisi
oleh Kepala unit RM terkait
kelengkapan berkas BPJS
TC
- Verifikator melakukan
verifikasi kelengkapan
berkas sebelum diserahkan
ke bagian Piutang
- Bagian Piutang mengisi
ceklis supervisi kelengkapan
berkas penagihan pasien
BPJS TC
2 Operasional Klinis KL-02 Karena kegiatan transfer pasien Petugas belum IGD, Rawat 4 5 4 80 2 - Revisi SPO transfer pasien
dari IGD/Rawat Jalan ke rawat inap memahami dengan Jalan, Security intra hospital dengan
dilakukan oleh security tanpa baik SPO transfer memperjelas petugas yang
didampingi perawat mungkin saja pasien intra hospital mengantar pasien sesuai
terjadi penurunan kondisi pasien derajat risiko
atau alat yang terpasang pada - Sosialisasi SPO transfer
pasien terlepas Sehingga terjadi pasien intra hospital yang
insiden keselamatan pasien dan baru
menimbulkan komplen - Supervisi kepatuhan
petugas terkait transfer
pasien intra hospital
AKAR MASALAH
KODE UNIT YANG
NO KATEGORI RISIKO PERNYATAAN RISIKO (PENYEBAB UTAMA (S) (P) (C) (SC) (R) UPAYA MITIGASI
RISIKO BERISIKO
RISIKO)
3 Operasional Klinis KL-03 Karena DPJP tidak menuliskan Belum semua DPJP Rawat inap 2, 4 5 4 80 3 - Dokter ruangan atau
rencana diet mungkin saja diet membuat rencana diet Rawat inap 3, perawat yang mendampingi
pasien tidak tepat sehingga pasien DPJP, dan Gizi harus mengingatkan DPJP
menyebabkan masa rawat pasien untuk menuliskan rencana
lebih lama diet
- Petugas gizi melakukan
kolaborasi dengan DPJP
tentang diet pasien terutama
pasien yang terdapat
masalah gizi
- Berkoodrinasi dengan
yanmed untuk menghimbau
DPJP menuliskan diet
secara rutin
4 Operasional NK- NK- Karena terjadi penggunaan alat Petugas tidak disiplin IGD, Rawat 4 5 4 80 4 - Supervisi dan monitoring
PPI PPI-04 reuse yang melebihi batas dalam memberikan Jalan, Rawat kepatuhan petugas CSSU
maksimal mungkin saja tanda khusus untuk alat inap,Perawatan dalam memberikan tanda
penggunaan alat reuse tidak kesehatan yang khusus, Kamar pada alat reuse
maksimal sehingga dapat dilakukan reuse bersalin dan
menyebabkan infeksi pada pasien Kamar Bedah,
CSSU
5 Operasional Klinis KL-05 Karena adanya kesalahan karena label identitas Pendaftaran 4 5 4 80 5 - Membuat SPO untuk
pengetikan label identitas pada belum terkoneksi ke penginputan data dasar
pasien mungkin saja terjadi SIMRS sehingga pasien
kesalahan identifikasi pada pasien petugas masih - Melakukan double cek
sehingga terjadi kesalahan melakukan input antara petugas pendaftaran
pemberian obat, pemberian manual dengan petugas RM dalam
tindakan dan pemeriksaan pada mengecek label identitas
pasien sebelum penyerahan berkas
ke unit pelayanan
- Melakukan koordinasi
dengan rekanan label
identitas agar bisa
terkoneksi dengan SIMRS
6 Operasional NK- NK- Karena suhu diruangan ketidaksesuaian Rekam Medis, 4 5 4 80 6 - Membuat perencanaan
AKAR MASALAH
KODE UNIT YANG
NO KATEGORI RISIKO PERNYATAAN RISIKO (PENYEBAB UTAMA (S) (P) (C) (SC) (R) UPAYA MITIGASI
RISIKO BERISIKO
RISIKO)
MFK MFK- penyimpanan berkas diatas 26*C penyediaan AC dengan IPSRS pengadaan AC baru sesuai
06 mungkin saja mengakibatkan luasnya ruangan dengan kebutuhan ruangan
petugas tidak nyaman dalam - Membuat jadwal
bekerja sehingga menurunkan pemeliharaan berkala pada
produktifitas kerja AC
7 Operasional NK- NK- Karena adanya kesalahan Ketidakpahaman staf IGD, Rawat 5 4 4 80 7 - Melakukan diklat terkait
PPI PPI-07 pembuangan limbah benda tajam dalam membuang Jalan, Rawat pengelolaan limbah benda
mungkin saja terdapat benda tajam limbah sesuai inap,Perawatan tajam
dalam polibag sampah medis klasifikasinya dan khusus, Kamar - Melakukan monitoring dan
sehingga petugas CS berisiko ketidakpahaman staf bersalin, Kamar supervisi terkait pengelolaan
tertusuk benda tajam baru karena belum Bedah dan CS limbah benda tajam
mendapatkan diklat
8 Operasional NK- NK- Karena keterlambatan Belum ada alternatif Kesehatan 5 4 4 80 8 - Supervisi terkait kepatuhan
PPI PPI-08 pengangkutan sampah domestik pengangakutan Lingkungan pengangkutan limbah
oleh pihak ke 3 mungkin saja terjadi sampah domestik domestik
penumpukan sampah di TPS selain pengangkutan - Apabila terjadi
domestik sehingga menimbulkan pemerintah keterlambatan
bau, mengundang vektor dan pengangkutan melakukan
komplain dari warga koordinasi dengan dinas
lingkungan
9 Operasional NK- NK- Karena lampu di ruang filing rekam Ketidak sesuaian Rekam Medis 5 4 4 80 9 - Membuat rencana perbaikan
MFK MFK- medis redup mungkin saja petugas tataletak lemari berkas tataletak ruangan
09 kesulitan dalam mencari berkas dan posisi penerangan - Membuat rencana
sehingga terjadi kesalahan saat di ruangan RM pengadaan lampu sensor di
mengambil berkas pasien setiap lemari berkas rekam
medis
10 Operasional NK- NK- Karena terdapat ketidaksesuaian ketidaksesuaian IPSRS 5 5 3 75 10 - Melakukan peremajaan
MFK MFK- beban listrik pada panel RS penyediaan beban pada seluruh panel listrik
10 mungkin saja terjadi overheat pada listrik dengan panel - Melakukan supervisi terkait
alat kelistrikan sehingga listrik yang ada keamanan kelistrikan
menyebabkan korsleting listrik dan
menimbulkan kebakaran
AKAR MASALAH
KODE UNIT YANG
NO KATEGORI RISIKO PERNYATAAN RISIKO (PENYEBAB UTAMA (S) (P) (C) (SC) (R) UPAYA MITIGASI
RISIKO BERISIKO
RISIKO)
11 Operasional NK- NK- Karena masih ada petugas Ketidak patuhan IGD, Rawat 4 4 4 64 11 - Melakukan supervisi
PPI PPI-11 melakukan recaping pada jarum petugas dalam Jalan, Rawat kepatuhan SPO menyuntik
suntik mungkin saja petugas menjalankan SPO inap,Perawatan aman dan pengambilan
tertusuk benda tajam sehingga menyuntik aman dan khusus, Kamar sampel darah oleh IPCN
petugas bisa terinfeksi penyakit pengambilan sampel bersalin, Kamar
menular darah Bedah dan
laboratorium

12 Operasional Klinis KL-12 Karena petugas dapur gizi tidak Petugas gizi belum Gizi 4 4 4 64 12 - Supervisi kepatuhan
menyajikan diet sesuai daftar diet memenuhi standar penyadiaan diet sesuai
pasien mungkin saja pasien tidak kualifikasi dari segi indikasi oleh kepala unit gizi
mendapatkan diet sesuai indikasi pendidikan
sehingga pasien lama dalam proses
penyembuhan

13 Operasional NK- NK- Karena tidak adanya petugas Karena belum ada Kesehatan 4 4 4 64 13 - Membuat pendelegasian
MFK MFK- kontroling sistem utilitas untuk air sistem pengontrolan Lingkungan dan pengontrolan ketersediaan
13 mungkin saja terjadi kekosongan air sistem utilitas terutama IPSRS air kepada security
dirumah sakit sehingga air dan belum ada - IPSRS melakukan
mengganggu pelayanan pasien dan pendelegasian monitoring ketersediaan air
kegiatan MCK pengontrolan sistem pada setiap shift
utilitas yang jelas pada
saat shift malam
14 Operasional NK- NK- Karena pemeliharaan alat pompa Karena belum ada Kesehatan 4 4 4 64 14 - Monitoring pemeliharaan
MFK MFK- IPAL tidak rutin mungkin saja terjadi petugas yang diberikan lingkungan alat IPAL
14 kerusakan pompa pada IPAL tanggung jawab khusus
sehingga proses pengelolaan IPAL pemeliharaan pompa
terganggu dan air outlet IPAL tidak IPAL
sesuai regulasi
AKAR MASALAH
KODE UNIT YANG
NO KATEGORI RISIKO PERNYATAAN RISIKO (PENYEBAB UTAMA (S) (P) (C) (SC) (R) UPAYA MITIGASI
RISIKO BERISIKO
RISIKO)
15 Operasional NK- NK- Karena belum semua petugas yang Belum ada diklat terkait Linen dan CSSU 4 4 4 64 15 - Melakukan diklat terkait
PPI PPI-15 bekerja di ruang linen dan CSSU pengelolaan linen dan pengelolaan linen dan
menggunakan APD mungkin saja CCSU dan CSSU
ada petugas yang terkena cairan keterbatasan sarana - Monitoring penggunaan
tubuh/darah pasien yang ada di APD untuk petugas APD linen dan CSSU
linen atau alat kotor sehingga linen dan CSSU - Monitoring ketersediaan
petugas terpapar cairan infeksius APD di logistik
16 Keuangan KEU-16 Karena ketidakdisiplinan petugas Belum adanya SPO Pendaftaran 4 4 4 64 16 - Membuat SPO pendaftaran
dalam pembuatan SEP mungkin pendaftaran pasien pasien BPJS
saja SEP tidak keluar sehingga BPJS dan tidak adanya Membuat buku serah terima
berkas tidak dapat diklaim ke BPJS serah terima antar shift antar shift

17 Operasional Klinis KL-17 Karena alat medis yang berusia Belum ada mekanisme IGD, Rawat 4 5 3 60 17 - Membuat rencana
lebih dari 10 tahun dan kurangnya peremajaan untuk alat Jalan, Rawat peremajaan alat yang sudah
pemeliharaan alat mungkin saja medis yang sudah lebih inap,Perawatan habis masa depresiasinya
terjadi gagal fungsi alat pada saat dari 10 tahun khusus, Kamar - Melakukan maintenanse
digunakan sehingga terjadi insiden bersalin, Kamar rutin oleh tenaga IPSRS
pada pasien dan memperlambat Bedah, - Melakukan rekruitmen
pekerjaan Laboratorium, tenaga ATEM
Radiologi, - Supervisi terkait peralatan
Fisioterapi, medis oleh K3
Farmasi
18 Operasional Klinis KL-18 Karena tidak adanya alarm di Tidak sesuainya IPSRS, IGD, 5 4 3 60 18 - Membuat monitoring
sentral gas medis mungkin saja bangunan existing RS rawat inap, penyediaan oksigen oleh
suplai oksigen pada pasien dengan jalur alarm gas rawat jalan, IPSRS dan Security pada
menurun (tidak sesuai kebutuhan) medis perawatan saat shift malam
sehingga terjadi insiden pada khusus, kamar
pasien bersalin dan
kamar bedah
19 Operasional NK- NK- Karena lifetime alat sudah tua Pemeliharaan AC tidak Seluruh unit 4 5 3 60 19 - Membuat rencana
MFK MFK- menyebabkan sering terjadinya sesuai, tidak peremajaan AC yang sudah
19 kebocoran dan kerusakan AC di terpantaunya usia alat habis masa depresiasinya
ruang pelayanan mungkin saja dan tidak sesuainya - Melakukan maintenance
lantai menjadi licin, petugas bisa sparepart AC yang rutin AC oleh tenaga IPSRS
terpeleset, konsleting listrik, digunakan
AKAR MASALAH
KODE UNIT YANG
NO KATEGORI RISIKO PERNYATAAN RISIKO (PENYEBAB UTAMA (S) (P) (C) (SC) (R) UPAYA MITIGASI
RISIKO BERISIKO
RISIKO)
kerusakan berkas RM, menurunkan
kinerja alat medis dan
meningkatkan pertumbuhan
mikroba sehingga terjadi cidera
pada petugas, kebakaran dan
strerilisasi ruangan menurun
20 Operasional NK- NK- Karena terjadi kebocoran pada gas Belum ada monitoring Gizi 5 3 4 60 20 - Monitoring keamanan dan
MFK MFK- diruang gizi mungkin saja terjadi lama penggunaan keselamatan oleh security-
20 kebakaran sehinga rumah sakit regulator dan selang Lembar kontroling alat
mengalami kerugian dan petugas gas, serta standarisasi regulator dan selang gas-
cidera kualitas produk Penetapan standarisasi
kualitas produk
21 Operasional NK- NK- Karena APD dan fasilitas Petugas belum disiplin Driver 3 5 4 60 21 - Sosialisasi SPO
PPI PPI-21 membersihkan mobil ambulance dalam membersihkan Pembersihan ambulance
tidak lengkap mungkin saja ambulance - Membuat buku pemantauan
pembersihan ambulance tidak maintenance ambulance
maksimal sehingga menyebabkan dan kebersihan ambulance
mobil ambulance tidak steril dan
tertular penyakit infeksi dari pasien
22 Operasional NK- NK- Karena alat katrol gizi sering Belum adanya SPO Gizi 4 5 3 60 22 - Membuat SPO pemakaian
MFK MFK- tergantung mungkin saja sling penggunaan katrol gizi katrol gizi
22 gantung katrol cepat terputus - Melakukan sosialisasi SPO
sehingga menyebabkan insiden Pemakaian katrol gizi
fasilitas
23 Operasional Klinis KL-23 Karena tidak terpasangnya label Ketidak patuhan dalam IGD, Rawat 4 4 3 48 23 - Monitoring pemasangan
infus pada pasien mungkin saja memberikan label infus inap, Rawat label infus oleh keperawatan
terjadi kesalahan cairan pada jalan, Perawatan
pasien sehingga terjadi insiden khusus, kamar
keselamatan pasien dan bersalin, kamar
menimbulkan komplen bedah
24 Keuangan KEU-24 Karena terjadi penundaan Belum ada sistem yang Keuangan 4 4 3 48 24 - Membuat monitoring
pembayaran obat ke rekanan baik terkait hutang pembayaran hutang oleh
mungkin saja terjadi keterlambatan pembayaran suplier keuangan
pengiriman barang/obat sehingga
pelayanan terhadap pasien
AKAR MASALAH
KODE UNIT YANG
NO KATEGORI RISIKO PERNYATAAN RISIKO (PENYEBAB UTAMA (S) (P) (C) (SC) (R) UPAYA MITIGASI
RISIKO BERISIKO
RISIKO)
terhambat
25 Keuangan KEU-25 Karena berkas (resume eksternal, Belum ada PIC untuk Pendaftaran, 4 4 3 48 25 - Dibuat ceklis kelengkapan
jaminan asuransi) yang memonitoring rawat inap 2 dan pengisian berkas disetiap
pengisiannya belum lengkap dan kelengkapan berkas 3, laboratorium, unit yang bersangkutan oleh
pelayanan tertukar Mungkin saja dari asuransi radiologi, rawat PIC BPJS TC RS
membuat klaim lama saat jalan, Keuangan - Bagian Piutang mengisi
penagihan atau bahkan bisa sampai ceklis supervisi kelengkapan
tidak tertanggung sehingga berkas penagihan pasien
kemungkinan menimbulkan asuransi
kerugian finansial - Dokter IGD/ dokter ruang
membantu pengisian LMA 1
x 24 jam
26 Keuangan KEU-26 Karena komunikasi yang tidak Belum ada ketegasan Pendaftaran, 4 4 3 48 26 - Membuat SPO penjaminan
efektif pada saat pemberian terkait jaminan pasien Keuangan pasien oleh pendaftaran
informasi jaminan mungkin saja yang bermasalah - Sosialisasi SPO penjaminan
pasien tidak paham dan gegabah pasien oleh pendaftaran
dalam mengambil keputusan - Ceklis konfirmasi pihak ke
sehingga pasien komplen dan tidak tiga
mau membayar - Resosialisasi terkait alur
asuransi
27 Reputasi REP-27 Karena ketidak pahaman staf Kurangnya sosialisasi Seluruh unit 4 4 3 48 27 - Melakukan sosialisasi
terhadap produk layanan mungkin produk layanan kepada pelayanan dan produk layanan oleh
saja terjadinya komplen pasien staf marketing marketing
sehingga menurunkan kepercayaan
pasien terhadap RS
28 Operasional NK- NK- Karena kesalahan penanganan B3 Ketidakpahaman staf IGD, Rawat 4 4 3 48 28 - Melakukan diklat B3
MFK MFK- dan limbahnya di unit mungkin aja papa penanganan B3 Jalan, Rawat - Melakukan supervisi oleh K3
28 terjadi salah penanganan B3 dan dan limbahnya inap,Perawatan
limbahnya sehingga terjadi khusus, Kamar
kecelakaan kerja pada pekerja dan bersalin, Kamar
pencemaran lingkungan Bedah,
Laboratorium,
Radiologi,
Fisioterapi,
Farmasi,
AKAR MASALAH
KODE UNIT YANG
NO KATEGORI RISIKO PERNYATAAN RISIKO (PENYEBAB UTAMA (S) (P) (C) (SC) (R) UPAYA MITIGASI
RISIKO BERISIKO
RISIKO)
Logistik
29 Operasional NK- NK- Karena ketidak tersediaan TV dan Belum ada Rawat inap 2 3 5 3 45 29 - Membuat rencana
MFK MFK- saluran chanel yang tidak jelas di perencanaan dan dan rawat inap 3 peremajaan TV - Melakukan
29 ruang rawat inap pasien mungkin pengajuan TV maintenance rutin TV oleh
saja terjadi ketidak nyamanan pada tenaga IPSRS
pasien dan penunggu pasien
Sehingga terjadi komplen dari
pasien
30 Operasional NK- NK- Karena finger absensi karyawan Ketidakakuratan data SDM 3 5 3 45 30 - Membuat rencana
MFK MFK- tidak digunakan sebagai acuan dari alat finger peremajaan TV
30 dalam pengganjian mungkin saja sehingga tidak dapat - Melakukan maintenance
banyak karyawan yang tidak disiplin digunakan acuan rutin TV oleh tenaga IPSRS
dalam absen finger sehingga kedisiplinan karyawan
keabsahan data karyawan bekerja
tidak optimal
31 Operasional NK- NK- Karena usia lift yang sudah tua Belum ada mekanisme IPSRS 3 5 3 45 31 - Membuat rencana
MFK MFK- mungkin saja terjadi gagal fungsi lift peremajaan untuk peremajaan lift
31 pada saat digunakan sehingga fasum yang sudah lebih - Melakukan maintenance
terjadi insiden pada pasien, dari 10 tahun rutin lift oleh tenaga IPSRS
keluarga pasien atau staf dan
memperlambat pelayanan
32 Operasional NK- NK- Karena kabel listrik berserakan Belum ada aliran listrik Unit pelayanan 4 5 2 40 32 - Melakukan perbaikan pada
MFK MFK- tidak ditata sesuai standar mungkin yang tertanam dekat penataan kabel dan colokan
32 saja staff tersandung kabel listrik dengan meja operasi listrik
pada saat tindakan sehingga terjadi dan meja tindakan - Monitoring kerapihan kabel
cidera pada petugas dan kerusakan
alat
33 Strategi STR-33 Karena belum adanya penunjuk Belum adanya Humas dan 3 4 3 36 33 - Membuat papan penunjuk
arah yang tidak jelas di sekitar jalan perencanaan marketing arah yang lebih jelas oleh
menuju RS mungkin saja penyediaan petunjuk humas dan marketing
masyarakat tidak mengetahui arah RS yang jelas di
keberadaan RSIA KGM sehingga lingkungan sekitar
RS tidak banyak diketahui
masyarakat sekitar
AKAR MASALAH
KODE UNIT YANG
NO KATEGORI RISIKO PERNYATAAN RISIKO (PENYEBAB UTAMA (S) (P) (C) (SC) (R) UPAYA MITIGASI
RISIKO BERISIKO
RISIKO)
34 Operasional Klinis KL-34 Karena fasilitas ambulance belum Belum ada anggaran IGD, Rawat 4 4 2 32 34 - Membuat MOU penyediaan
standar mungkin saja pasien tidak terkait pengadaan inap,Perawatan ambulance untuk merujuk
dapat dirujuk atau dilayani oleh ambulance yang sesuai khusus, Kamar pasien dengan pihak ke-3
ambulance internal sehingga pasien standar bersalin, Kamar - Membuat rencana
lama untuk dirujuk dan terjadi IKP Bedah, dan pengadaan ambulance yang
kerumahtangga standar
an
35 Strategi STR-35 Karena adanya regulasi yang Karena RS merupakan Keuangan dan 4 4 2 32 35 - Membuat strategi
membatasi jenis dan jumlah Rumah sakit khusus Marketing pemasaran yang lebih
pelayanan pasien pada RS khusus ibu dan anak spesifik kepada pasien ibu
mungkin saja terjadi penurunan dan anak
kunjungan pasien sehingga
memerlukan strategi pemasaran
yang lebih spesifik pada
kekhususannya
36 Operasional NK- NK- Karena SIMRS seluruhnya sudah Kapasitas server belum IT 5 2 3 30 36 - Melakukan montoring server
MFK MFK- berbasis IT mungkin saja terjadi memenuhi kebutuhan secara rutin oleh IT
36 kegagalan server sehingga atau server terkena - Memberikan hak akses
menghambat pelayanan virus sesuai kebutuhan staf

37 Operasional NK- NK- Karena tidak terdapat tangga safety Tidak adanya K3 5 3 2 30 37 - Membuat tangga safety
MFK MFK- pada bangunan RS Mungkin saja perencanaan tangga - Membuat permit to work
37 petugas terjatuh saat pekerjaan di safety yang terpasang bagi pengerjaan di area
ketinggian Sehingga terjadi pada bangunan tinggi
cedera /fataliti pada petugas
38 Operasional NK- NK- Karena dinding ram tidak tertutup Belum adanya IPSRS 4 5 1 20 38 - Membuat pengadaan terkait
MFK MFK- sempurna mungkin saja air hujan anggaran dan perbaikan ram
38 masuk pada area ram sehingga ram perencanaan terkait
licin dan risiko jatuh pada karyawan perbaikan ram
39 Kepatuhan KH-39 Karena luasan lahan parkir belum Keterbatasan lahan Humas dan 5 2 2 20 39 - Bekerja sama dengan pihak
Hukum sesuai dengan ketentuan peraturan karena berada marketing ke 3 terkait penyediaan
perundangan yang baru mungkin dilingkungan lahan parkir
saja terjadi kesulitan perpanjangan perumahan
izin operasional RS sehingga RS
harus mengupayakan perluasan
lahan
AKAR MASALAH
KODE UNIT YANG
NO KATEGORI RISIKO PERNYATAAN RISIKO (PENYEBAB UTAMA (S) (P) (C) (SC) (R) UPAYA MITIGASI
RISIKO BERISIKO
RISIKO)
40 Keuangan KEU-40 Karena ketidak sesuaian benefit Peraturan asuransi Pendaftaran, 4 4 1 16 40 - Membuat SPO Mekanisme
asuransi swasta mungkin saja yang berbeda-beda Keuangan penjaminan oleh Marketing-
membuat pengajuan pembayaran Melakukan sosialisasi SPO
klaim menjadi lama dan tidak Mekanisme penjaminan oleh
terbayar sehingga ada Marketing- resosialisasi
kemungkinan membuat proses terkait alur asuransi oleh
pembayaran tagihan jadi terhambat marketing
dan lama

Keterangan :
(S) : Severity
(P) : Propability
(C) : Controling
(SC) : Scoring
(R) : Rangking

Anda mungkin juga menyukai