Anda di halaman 1dari 10

IDENTIFIKASI RISIKO RUMAH SAKIT ...............

TAHUN 20

INHERENT RISK RISK MITIGATION RISK ANALYSIS RISK RESIDUAL (TARGET RISIKONYA)
No
Penanggung Keterangan Likelihoo Keteranga Likelihoo
Kode Risiko Nama Risiko Penyebab Indikasi C/UC Dampak Kualitatif Dampak Kuantitatif Mitigasi Dampak Risk Dampak Risk
Jawab (Integrasi sistem) d n d

RISIKO TERKAIT PELAYANAN PASIEN


1 MR-YAN Kesalahan serah terima saat Pengisian lembar serah terima pasien Saat pengecekan ada terapi C Kesalahan / pengabaian biaya perawatan peningkatan Kepala Unit & Kepala Unit/ 4 5 20 2 4 8
transfer pasien tidak jelas dan dokumen yang tidak terapi & asuhan pasien bertambah pemahaman & Koordinator Koordinator unit
terdokumentasi. Tidak adanya berikutnya dapat implementasi unit pelayanan pelayanan, Kasubag
kontrol saat pemindahan berpotensi IKP Keperawatan

Tidak dilakukan doubel cek saat Kesalahan pasien, informasi Kesalahan / pengabaian biaya perawatan peningkatan Kepala Unit & Kepala Unit/
transfer pasien oleh pengirim dan advis terapi, nama DPJP dan terapi & asuhan pasien bertambah pemahaman & Koordinator Koordinator unit
penerima pasien rencana penatalaksanaan berikutnya dapat implementasi unit pelayanan pelayanan, Kasubag
selanjutnya berpotensi IKP Keperawatan
Formulir px pindahan antar unit Perpindahan ke beberapa unit Kesalahan / pengabaian biaya perawatan peningkatan Kepala Unit & Kepala Unit/
(khusus) tidak dipakai sebagai alat pelayanan tidak memakai terapi & asuhan pasien bertambah pemahaman & Koordinator Koordinator unit
serah terima lembar serah terima transfer berikutnya dapat implementasi unit pelayanan pelayanan, Kasubag
(ke HD, titip tindakan ke OK, berpotensi IKP Keperawatan
transfer unit khusus)

Bentuk dokumentasi lembar serah IKP kesalahan interpretasi Kesalahan / pengabaian biaya perawatan Review RM & Kabag Unit Rekam Medis,
terima/ transfer unit khusus (instruksi instruksi pasca bedah terapi & asuhan pasien bertambah mengintegrasikan Pelayanan & Tim RM
pasca bedah, ICU, dll) bermacam - berikutnya dapat bentuk dokumen Kasubag
macam berpotensi IKP RM serah terima Penunjang
Medis
2 MR YAN Kesalahan komunikasi saat tidak menggunakan CPPT sebagai alat laporan potensi pasien cidera C Kesalahan persepsi ttg penambahan biaya peningkatan Kepala Bagian Kasubag
serah terima antar shift komunikasi karena salah interpretasi advis penatalaksanaan pasien, perawatan, penurunan pemahaman Pelayanan Keperawatan, Komite
IKP pendapatan regulasi Keperawatan, Tim
tidak memahami bagaimana CPPT laporan potensi pasien cidera PMKP 4 5 20 2 1 2
lengkap & digunakan karena tidak diketahuinya
rencana penatalaksanaan
pasien
3 MR-YAN Pasien jatuh belum tersedia tempat tidur khusus Laporan IKP C Cidera pada pasien baik Peningkatan biaya Pengadaan tempat Kabag AKU Pengadaan RS, Unit
pasien anak sesuai standar minor, moderat, mayor perawatan, penurunan tidur standar anak rawat inap anak,
ataupun katastropik. kunjungan pasien Kasubag
pemeliharaan lantai, kamar mandi, Laporan IKP Penurunan tingkat Pemeliharaan Kasubag SDM IPSRS, tim K3
penerangan kurang optimal kepercayaan pasien kebersihan, &Umum
pengadaan
pencegah risiko 4 5 20 3 2 6
jatuh &
penerangan di
kamar mandi
Alat (brankart) Laporan IKP Perbaikan & IPSRS Unit rawat inap &
pemeliharaan IPSRS

Kondisi pasien & dampak Laporan IKP C Cidera pada pasien baik Peningkatan biaya manajemen risiko Kepala / Tim PMKP, Komite
penggunaan obat berpotensi jatuh minor, moderat, mayor perawatan, penurunan jatuh Koordinator Keperawatan,
ataupun katastropik. kunjungan pasien Unit Intensif Kasubag 1 5 5 1 5 5
Penurunan tingkat Keperawatan
kepercayaan pasien
4 MR-YAN Ketidaklengkapan pencatatan Kurangnya kesadaran dokter tentang KLPCM yang rendah, Pengisian C Citra RS yang turun, Tidak terbayarnya klaim Sosialisasi standar Kepala Bagian Komite Medik (Sub
Rekam Medis oleh dokter pentingnya kelengkapan pengisian formulir klaim penjamin yang dokumen RM yang tidak pasien ke pihak penjamin akreditasi baru Pelayanan Komite Peningkatan
RM rendah lengkap rawan masalah kepada Mutu), SMF, KaBag
hukum dokter,Audit Pelayanan, KaBag
5 5 25 3 2 6
KLPCM oleh AKU, Instalasi RM
Panitia Rekam
Medik

5 MR- YAN Medication Error Kesalahan pemberian & rute obat Laporan IKP Insiden Keselamatan Potensi gugatan (ganti Peningkatan Kepala Bagian Tim PMKP, Komite
kepada pasien oleh perawat Pasien (berbagai derajat rugi) dari pihak pasien, budaya pemberian Pelayanan Keperawatan,
sampai sentinel) Cidera perpanjangan hari rawat obat secara aman Kasubag
Kesalahan pada kelompok obat LASA pada pasien baik minor, inap sesuai prinsip 5 B Keperawatan IFRS
& High Alert C 2 5 10 1 1 1
moderat, mayor ataupun
katastropik. Penurunan
Budaya double check kurang tingkat kepercayaan
pasien
6 MR-YAN Keterlambatan aktifasi code Belum diterapkannya early warning Laporan insiden keselamatan Penurunan survival rate & Kerugian biaya Penerapan early Kepala Bagian Tim Code Blue
C warning system 2 5 10 1 4 4
blue system untuk risiko kegawatan pasien pasien kematian perawatan pasien Pelayanan
7 MR-YAN Nursing care error oleh ketidakpatuhan terhadap Standar audit keperawatan Citra RS yang turun Insiden Keselamatan Membuat Asuhan Kepala Sub Kepala Bagian 1 5 5 1 1 1
perawat Asuhan Keperawatan Pasien meningkat, Keperawatan yang Bagian Pelayanan, Ka Sub
Informasi pasien ke perawat kurang salah kajian keperawatan ketidakpuasan pasien update dan Keperawatan Bag Keperawatan,
adekuat meningkat disepakati dan Komite Komite Keperawatan,
bersama, diklat Keperawatan Tim PMKP
Update ilmu keperawatan yang Standar asuhan keperawatan C
yang
kurang yang out of date dibanding berkesinambungan,
Standar Asuhan Keperawatan meningkatkan
terbaru kemampuan
komunikasi
8 MR YAN Kesalahan skrining & diagnosis belum ada panduan praktik/ protokol Laporan insiden pasien C Kesalahan peningkatan biaya Penyusunan Kepala Bagian Kepala Bagian 3 3 9 2 2 4
& penunjukkan DPJP pasien klinis tentang emergensi potensi cidera penatalaksanaan terapi, perawatan pasien, protokol/ PPK Pelayanan, Pelayanan, Komite
dari IGD IKP penurunan pendapatan emergensi Kasubag Medis, SDM
RS Pelayanan
Medis
belum ada standarisasi kompetensi Laporan insiden pasien Menyusun standar Kepala Bagian
dokter IGD (berbagai macam potensi cidera kompetensi & Pelayanan,
kompetensi) pelatihan minimal Kasubag
yg diwajibkan Pelayanan
Medis, Kepala
IGD

belum memahami kriteria masuk unit Laporan insiden pasien Peningkatan Kasubag
khusus (apabila hasil skrining potensi cidera pemahaman thd Yanmed
diperlukan perawatan khusus) regulasi
Belum ada dokter spesialis Laporan insiden pasien Rencana Kepala RS
emergency medicine sebagai potensi cidera, komplain rekrutmen/
konsultan pasien & DPJP kerjasama

9 MR - YAN. IFRS Waktu tunggu pelayanan obat Jadwal praktek dokter yang pasien komplain hingga emosi C Kepuasan pasien Berkurangnya Pengaturan jadwal IFRS IFRS, rawat jalan, 5 4 20 4 2 8
yang lama bersamaan (terjadi tempuk jumlah menurun, Citra Rumah pendapatan akibat praktek dokter dan komite medis
pasien), jadwal praktek dokter tidak sakit menurun penurunan kepercayaan pasien agar tidak
sesuai dengan jam kedatangan dokter pasien menumpuk di jam-
jam tertentu
Terdapat hal-hal teknis yang dapat Kehilangan Pendapatan Mempercepat Kepala IFRS
memperlambat pelayanan pelayanan pasien
(ketidakjelasan resep, pemberian swasta dan relasi
resep BPJS dan asuransi tanpa
kelengkapan, pemberian obat yang
perlu ACC, gangguan teknis dll)
Pasien swasta lebih memilih
Tidak ada pembedaan ruang untuk membeli resep di luar RS Berkurangnya Membuat ruang Kepala Bagian IFRS, IPSRS
penyerahan obat utk pasien BPJS dan pendapatan akibat penyerahan yang AKU
Swasta serta Relasi penurunan kepercayaan representatif
pasien untuk pasien
swasta serta relasi
dan pasien BPJS

Proses pengerjaan resep racikan yang Waktu tunggu bertambah lama Penyediaan media Kepala IFRS IPSRS, IT
lama (poster) untuk
memberikan
informasi pada
pasien bahwa
pengerjaan resep
membutuhkan
kehati hatian

10 MR-YAN Hasil pemeriksaan Sampel bahan terlewat untuk Insiden keterlambatan C Penundaan pelayanan Berkurangnya Pembuatan Kepala Unit/ Laboratorium 4 4 16 2 3 6
laboratorium hilang/ tidak diperiksa pemeriksaan pasien (sebagai dasar kepercayaan pasien & register sampel Koordinator
terkomunikasikan ke unit diagnosis & terapi) DPJP, biaya perawatan Laboratorium
pelayanan bertambah

Status kelas/ kamar perawatan pasien Kesalahan pengiriman hasil C Penundaan pelayanan Berkurangnya Komunikasi antar Kepala Unit/ Laboratorium, IT
tidak terkomunikasikan ke laboratorium ke unit lain pasien (sebagai dasar kepercayaan pasien & unit & pengecekan Koordinator
laboratorium diagnosis & terapi) DPJP, biaya perawatan posisi ruang pasien Laboratorium
bertambah melalui SIM

Komunikasi serah terima antar shift Insiden keterlambatan hasil C Penundaan pelayanan Berkurangnya Pembuatan buku Kepala Unit/ Laboratorium, IGD,
di laboratorium belum optimal pemeriksaan laboratorium pasien (sebagai dasar kepercayaan pasien & operan antar shift Koordinator HD, rawat inap,
rujukan diagnosis & terapi) DPJP, biaya perawatan Laboratorium rawat jalan, intensif
bertambah

11 MR-PPI Risiko kontaminasi penyediaan proses pencampuran obat steril intra Pencampuran obat masih Pasien terpapar infeksi perpanjangan hari rawat Upaya bertahap Kepala IFRS IFRS, diklat,
(penyampuran) obat steril intra vena belum sesuai standar dilakukan oleh perawat bukan & biaya perawatan pencampuran obat pengadaan,
vena apoteker IV steril dilakukan keperawatan
oleh apoteker
(prioritas obat
kategori high alert)

C
pencampuran obat IV steril 5 4 20 4 4 16
Pengadaan ruang Kepala Bagian
tidak dilakukan di ruang steril/ khusus & AKU
khusus peralatan sesuai
belum dilakukan revisi & sDtiaknladtar Kasubag SDM &
(LAF)
sosialisasi pencampuran obat pencampuran obat Umum
yang benar kepada seluruh IV steril
perawat
12 MR - PPI IADP & Phlebitis Material IKP & hasil surveilens PPI C Cidera pada pasien, Perpanjangan hari rawat, Paket HD set steril, IPCN IPCN, Unit ID
penurunan kepercayaan peningkatan biaya pemantauan
masyarakat perawatan pelaksanaan SPO
desinfeksi &
4 5 20 2 4 8
sterilisasi

RISIKO TERKAIT STAF MEDIS, TENAGA


KESEHATAN & TENAGA LAIN
13 MR - PPI. HD Penularan infeksi virus (HIV, Sterilitas BHP akses HD kurang Angka IADP tinggi C Penurunan/ kerusakan Peningkatan biaya Penggunaan Hd Kepala Unit/ Kasubag Penunjang
Hepatisis) pasien HD maupun fungsi akibat infeksi perawatan kesehatan pack Koordinator Medik, Koordinator
pada petugas penyakit. Penurunan Hemodialisa Unit HD
produktifitas & kualitas 3 4 12 1 4 4
tidak ada skrining pasien menular pasien HD pertama kali tidak Dilakukan skrining Kasubag
hidup. Penurunan
lewat darah (HIV/ Hepatitis) dilakukan skrining thd infeksi virus HIV & Penunjang
kepercayaan masyarakat
HIV/ Hepatitis Hepatitis Medik,
& reputasi RS.
padapasien Koordinator
14 MR-PPI Penularan infeksi & outbreak Terdapatnya vektor (nyamuk, tikus) Sering ditemukan serangga & Kenyamanan & Pendapatan RS menurun Pembasmian Kepala Sub IPSRS, tim K3, PPI
di area pelayanan hewan vektor penyakit di area kepercayaan pasien vektor & Bagian Umum
perawatan pasien, area kerja menurun, terjangkitnya kebersihan
petugas, kamar operasi & C penyakit akibat penularan lingkungan yang 3 3 9 2 3 6
dapur gizi oleh vektor berpotensi sebagai
tempat sarang
vektor
15 MR-PPI Resiko Tenaga Medis terpapar Adanya cross infeksi pada saat proses belum ada biosafety cabinet Tenaga Medis terpapar Meningkatnya biaya Pembelian bio Koordinator Disposisi dokter
infeksi pemeriksaan mikrobiologi kesehatan karyawan safety cabinet Laboratorium, sp.MK kepada
Kasubag Kasubag Penunjang
Penunjang Medis
Medis,Dokter
spesialis Micro
biologi

Terpajan benda tajam Laporan pajanan C Sosialisasi Tim PPI PPI & K3 4 4 16 1 1 1
penanganan benda
tajam & pelaporan
insiden kecelakaan
kerja (pajanan
benda tajam)

RISIKO TERKAIT TATA KELOLA


16 MR-TK. Hasil pemeriksaan rontgen foto komunikasi antar unit kurang Hasil foto tidak ada Tidak adanya informasi Biaya ganti rugi Perbaikan sistem Kepala Bagian Penunjang Medik,
hilang saat pasien transfer terkoordinasi untuk proses diagnosa & transfer antar unit Pelayanan Rawat Inap, IGD,
antar unit penatalaksanaan pasien kerja, dengan unit Rawat Jalan, Unit
khusus dan Khusus, Tim PMKP
C 3 4 12 1 2 2
verifikasi sebelum
operasi (SSC)

RISIKO FASILITAS DAN KEAMANAN


17 MR-FAS Potensi Kerusakan Bangunan Terdapat penggunaan Bahan mudah Kebakaran C Membahayakan petugas Mengeluarkan biaya Peralatan gas RC OK, Dapur Dilakukan koordinasi 1 5 5 1 3 3
terbakar di OK (Alkohol, Gas Anastesi, dan pasien renovasi bangunan medis yang dan IPSRS secara rutin
kegiatan elektro couter, bejana digunakan harus
bertekanan tinggi/autoclave) dan sesuai standart,
dapur selalu dilakukan
kalibrasi secara
rutin (min 1X
tahun),
penempatan Apar,
Hydran, sprinkle
atap dan sensor
asap, pasang ex
house fan.
Assuransi
Bangunan dan
Personal
Curah hujan tinggi,banjir kiriman, Banjir UC Membahayakan petugas Mengeluarkan biaya Pembuatan sumur SDM Umum dan
saluran air tidak memadai dan pasien renovasi bangunan resapan, Biopori, IPSRS
Rutin melakukan
pembersihan
saluran air,
Pengembangan RS
berwawasan
lingkungan IPSRS 1 3 3 1 3 3

Penangkal petir kurang berfungsi Petir UC Membahayakan petugas, Mengeluarkan biaya Penempatan SDM Umum, IPSRS
pasien dan peralatan renovasi bangunan dan Penangkal petir dan peraswatan
perbaikan alat sesuai kebutuhan
RS dan SOP, Rutin
melakukan uji
kualitas dan
perijinan
penangkal petir, IPSRS 1 3 3 1 3 3
Assuransi
Bangunan
Kondisi bangunan Buruk Bangunan RS dan RD Roboh C Membahayakan petugas, Mengeluarkan biaya Rutin melakukan IPSRS SDM & Umum, 1 4 4 4 0
pasien serta komplain renovasi bangunan dan monitor, pengadaan dan IPSRS
pasien kehilangan pendapatan perawatan
bangunan lama
dan pembuatan
bangunan baru
sesuai prosedur.

18 MR FAS Kerusakan alat medis Penangkal petir kurang berfungsi Petir UC Membahayakan petugas Perbaikan dan pembelian Penempatan SDM &Umum, SDM & Umum, 1 4 4 1 2 2
dan pasien alat baru Penangkal petir Perawatan dan pengadaan dan IPSRS
sesuai kebutuhan IPSRS
RS dan SOP, Rutin
melakukan uji
kualitas dan
perijinan
penangkal petir,
melakukan
Assuransi
Bangunan dan
grounding
peralatan sesuai
kebutuhan

Tegangan Listrik Tegangan Listrik tidak stabil UC Menganggu operasional Pendapatan RS Menurun Pemasangan SDM & Umum,
RS Stavol, UPS, SDM &Umum, pengadaan dan IPSRS
Pengadaan barang Pengadaan dan 3 4 12 1 3 3
yang bergaransi. IPSRS

Pembelian spare part non original Alat sering rusak C Menganggu operasional Biaya perawatan alat Pembelian alat SDM & Umum,
RS menjadi tinggi, original, RC Pengadaan, pengadaan dan IPSRS
mengurangi pendapatan maintenance ke RC SDM/Umum 2 3 6 1 1 1
RS bengkel resmi dan IPSRS

19 MR FAS Risiko kebakaran Belum adanya alat pendeteksi C Berhentinya operasional Kerugian finansial Pengadaan deteksi IPSRS Sub bagian umum
kebakaran RS, dampak keselamatan dampak dari kerusakan kebakaran,
pasien & petugas yang ditimbuljan penyediaan &
pemeliharaan
sisitim pencegahan
kebakaran 1 5 5 1 4 4

Korsleing listrik sistem keamanan IPSRS


instalasi listrik

20 MR FAS IT Ketidakstabilan SIMRS SIM yang digunakan masih terdapat Masih banyak laporan untuk C Data yang terdapat dalam Potensi kehilangan Maintenance rutin Kepala Unit Unit SDM & Umum,
beberapa bug dan flaw dalam sistem melakukan koreksi atas SIMRS SIMRS belum dapat pendapatan atas item oleh tenaga IT SDM & Umum Unit Keperawatan,
database yang dilakukan perawat diaykini keakuratannya rawat inap dan rawat untuk monitoring Unit Penunjang, Unit
4 4 16 1 1 1
dikarenakan permasalahan jalan flaw & bug report Pelayanan dan Unit
sistem Keuangan
21 MR-FAS.IT SIMRS belum akuntabel untuk aplikasi baru masih banyak bug sistem ketidakcocokan stok obat Menambah beban kerja kehilangan inventaris Unit IT IT, Kabag AKU, Kabag
pelayanan & pelaporan akibat pemotongan stok petugas (obat) yang berdampak Pelayanan
pada biaya & pendapatan
obat

perlambatan akses sistem kecepatan pelayanan potensi kehilangan


terganggu sehingga kunjungan pasien rawat
menimbulkan potensi jalan & rawat inap
C 4 3 12 3 2 6
komplain pasien
proses administrasi keuangan Pelaporan tidak up to Peningkatan biaya SDM
& akuntansi belum date & akuntable akibat penambahan
menggunakan SIMRS yang biaya beban kerja
terintegrasi
terjadi overlap data billing kecepatan pelayanan & potensi kehilangan
saat petugas menginput akuntabilitas serta pendapatan
secara bersamaan komplain pasien
22 MR-FAS.CS Hotline number rumah sakit Tenaga Operator hanya 1 (satu) org Komplain atas kesulitan C Minat masyarakat Potensi kehilangan Melakukan Kepala Unit Unit SDM & Umum,
susah dihubungi untuk melayani telepon masuk dan menghubungi RS Lavalette menurun untuk pendapatan atas item penambahan SDM & Umum Rekanan PABX, Sub
keluar RS baik dari pihak ekstern menghubungi RS rawat inap dan rawat tenaga operator Unit Teknologi
(dokter, pasien, relasi) Lavalette, penilaian jalan untuk handling Informasi RS
maupun dari pihak intern terhadap kenyamanan telp masuk dan
pasien serta pelayanan RS keluar. Membuat
dipertanyakan oleh pihak perubahan sistem 5 3 15 2 3 6
ekstern penerimaaan
otomatis dengan
waiting time yang
rendah

RISIKO LINGKUNGAN RUMAH SAKIT


23 Polusi Udara Produksi incinerator yang kurang Komplain dari masyarakat C Partikel udara yang tinggi Potensi penambahan Follow up CV Unit Sarpras
maksimal sekitar akibat asap yang menyebabkan udara biaya akibat perawatan Novalindo Utama
dikeluarkan cerobong disekitar incinerator incinerator Engineering terkait
incinerator berkabut dikarenakan perawatan
asap yang dihasilkan incinerator
5 4 20 3 1 3

Membahayakan petugas,
karyawan, dan
masyarakat sekitar RS

Kualitas udara yang kurang baik Komplain dari pasien maupun C Partikel debu yang Potensi penambahan Melakukan Unit Sarpras
pengunjung RS akibat adanya berterbangan disekitar RS biaya pemeriksaan pemantauan
4 3 12 3 1 3
partikel debu yang kualitas udara kualitas udara
berterbangan secara berkala
24 Pencemaran badan air Sistem pengolahan air limbah yang Komplain dari pasien maupun C Menyebabkan kualitas Potensi penambahan Melakukan Unit Sarpras
kurang maksimal pengunjung RS akibat bau badan air menjadi biaya akibat perawatan perawatan IPAL
yang ditimbulkan air limbah menurun akibat IPAL setiap hari dan
pencemaran air limbah pemantauan 5 3 15 2 1 2
yang dihasilkan RS kualitas limbah cair
Menimbulkan bau yang setiap satu bulan
tak sedap
25 Penularan penyakit akibat Binatang pengganggu dan vektor Laporan unit mengenai C Menyebabkan penularan Pengendalian Unit Sarpras
vektor dan binatang pembawa penyakit yang berkeliaran adanya binatang pengganggu infeksi akibat vektor dan vektor dan
pengganggu di RS binatang pengganggu binatang
pengganggu
4 3 12 2 1 2
seperti
pemasangan
perangkap
dibeberapa titik
26 Gangguang kenyamanan dan Limbah padat yang tidak dikelola Komplain dari pasien maupun C Lingkungan menjadi kotor Berkurangnya Melakukan
estetika dengan baik dan benar pengunjung RS karena dan kurang nyaman pendapatan akibat pengelolaan
penanganan limbah yang dipandang penurunan jumlah pasien limbah padat
kurang baik karena ketidaknyamanan dengan baik dan 5 4 20 3 1 3
lingkungan RS yang benar
kurang baik

RISIKO BISNIS RUMAH SAKIT


27 MR-TK.AKU Billing pasien tidak tertagih dalam waktu 3 x 24 jam tidak laporan potensi risiko Reputasi profesionalitas Kehilanga pendapatan Kepala AKU
Koordinasi antar Kepala AKU & Kepala
(dengan status swasta) terinfokan status pasien BPJS/ swasta C berkurang 4 2 8 2 2 4
unit Pelayanan
ke rawat inap
28 MR-KEU Keterlambatan Pengiriman Terdapat data yang belum lengkap Terdapat Nota Perkes yang C Semakin banyak asuransi Tidak terbayarnya Nota Evaluasi bersama Kepala Unit Rekam Medis,
Nota Perkes Relasi Ekstern dan (Rekam Medis, Hasil Laborat, Hasil telah deadline jatuh tempo dan relasi ekstern yang Perkes tersebut (TUK, RM, Keuangan Keperawatan, Dokter
Asuransi Radiologi) sesuai dengan permintaan penerimaan Relasi/Asuransi akan memanfaatkan celah Keperawatan, Specialis
Relasi/Asuransi yang terkait ini Penunjang Medis)
terhadap Alur
Pengurusan Nota 3 5 15 3 3 1
Perkes untuk
Asuransi/Relasi
Ekstern

29 MR-KEU. IFRS Keterlambatan pembayaran Terdapat kesalahan faktur penjualan Terdapat LOCK (pending) atas C Permintaan obat pasien Kehilangan Pendapatan Melakukan Kepala Unit Pengadaan dan
Pabrik Farmasi yang menyebabkan waktu tungu pengiriman obat yang dipesan tidak dapat segera monitoring atas Keuangan Pembayaran Faktur
pebayaran kepada PBF, berpotensi terlayani. jadwal jatuh (Keuangan)
insiden keselamatan pasien, tempo 4 4 16 1 1 1
menurunnya citra RS di mata pembayaran yang
pasien dilakukan
mingguan
30 MR-KEU Pembayaran dng Pasien tidak membawa atau memiliki Tidak mempunyai uang cukup C Mengurangi jumlah Pemberiaan Kepala AKU -
menggunakan jaminan uang cukup setelah diketahui jumlah pendapatan RS informasi
pembayaran berupa barang tagihan tidak sesuai harapan perkiraan biaya
4 3 12 1 1 9
dan update
pembiayaan
berjalan
31 MR-KEU Pembayaran Nota Perkes yang Relasi & Asuransi sengaja melakukan Terlihat pada pola pelunasan UC Pembayaran Honor Siklus cashflow terganggu Melakukan Kepala Unit -
dilakukan secara bertahap oleh pembayaran dengan cara demikian yang tidak teratur pada Dokter yang tertunda dikarenakan pembayaran konfirmasi secara Keuangan
relasi & asuransi pembayaran Nota Perkes dikarenakan jumlah yang yang dilakukan secara rutin pada relasi
belum terbayar bertahap ekstern dan
sepenuhnya melakukan
5 4 20 3 3 1
pemantauan atas
kartu piutang per
bulan

32 MR-KEU Piutang Tidak Lancar yang Pasien pulang di luar jam kerja Terdapat serah terima UC - Jumlah Piutang Kasir dapat Kepala Unit - 3 5 15 1 1 1
meningkat AKudrmaningisktoranstirdoel Usia piutang bertambah dan C - mJuemnlianhgkPaiut Melakukan review KepuanlagUa nit Kepala AKU, Tim
antgaasnmmoenliatkouriknagn belum terdapat pelunasan tbaenrgtahap piutang dan Keuangan Penagihan
piutang belum tertagih dan belum meningkat bertahap berusaha
melakukan optimalisasi pengelolaan melakukan upaya 3 4 12 1 1 1
penagihan piutang diatas 30 hari penagihan ulang
melalui lisan dan
tertulis.
33 MR-KEU-YAN Honor dokter pengganti DPJP utama tidak membayarkan Komplain dokter spesialis C Hilangnya kepercayaan Dampak risiko kehilangan Komunikasi ke DPJP Kepala Bagian DPJP, keuangan,
tindakan operasi tidak honor penggantian tindakan anak tersampaikan ke perawat DPJP. pendapatan bila DPJP AKU, Kepala rawat inap, kamar
terbayarkan bahwa honor pengganti DPJP Reputasi RS menurun potensial tidak mau Pemecahan honor Bagian operasi
Dokter pengganti tidak mempunyai untuk SC tidak terbayarkan melakukan tindakan secara langsung Pelayanan
SIP (sistem pembayaran BPJS) (pengganti DPJP)
mengharuskan atas nama DPJP
4 4 16 1 1 1
pengganti
sistem pembayaran honor operasi
Pelayanan terganggu Perbaikan sistem
BPJS secara paket
akibat kesulitan pemecahan honor
penggantian DPJP bila
dokter pengganti enggan.
34 MR-KEU Potensi penambahan biaya
C komplain pasien terhadap penambahan biaya
pasien pulang menunggu dokter & Keterlambatan jam Penerapan & Kepala Bagian Komite medis
perawatan visite tidak tepat waktu pemulangan pasien penundaan pemulangan kamar sehingga melebihi evaluasi case mix Pelayanan
4 4 16 2 2 4
paket INA CBGs

35 MR-TK.KEU Pelayanan honor dokter Belum ada laporan honor dokter up Komplain DPJP terhadap C Penurunan kepercayaan Pencabutan SIP oleh AKU
to date kepada DPJP pelayanan honor dokter DPJP DPJP potensial
Petugas belum menggunakan Petugas honor dokter masih Penurunan kepercayaan Pencabutan SIP oleh uji coba sistem
integrasi sistem penagihan honor memasukkan secara manual DPJP DPJP potensial honor
C IT & AKU
yang disediakan rincian honor masing-masing
dokter
AKU & IT 4 2 8 2 1 2
Kebijakan sharing dokter tidak baku Petugas honor dokter masih Penurunan kepercayaan Pencabutan SIP oleh honor dokter
(proporsi sharing tidak standar) & memasukkan secara manual DPJP DPJP potensial dimasukkan secara
modul aplikasi sitem tidak dapat rincian honor masing-masing global ke sistem
C IT & AKU
memfasilitasi dokter tanpa dipecah
sharingnya

36 RISIKO LAIN
37 MR-L. RM Resiko kesalahan penulisan pasien tidak membawa identitas. Laporan insiden keselamatan C Insiden keselamatan Kerugian biaya litigasi
Pembenahan RM RM & IT 4 3 12 2 3 6
identitas pasien pasien, masalah legal etik, sistem &
reputasi RS menurun implementasi alur
pendaftaran
pasien &
identifikasinya
38 MR- RM Waktu tunggu pendaftaran Lamanya proses antrian pendaftaran Survey kepuasan pasien Komplain & berkurangnya Berkurangnya kunjungan Pembenahan alur Kepala Sub TPP, IT 5 4 20 4 3 12
pasien sangat lama kepercayaan customer pasien berpotensi pendaftaran, Bagian
menurunnya pendapatan pengadaan aplikasi penunjang
C pendaftaran on line medik

39 MR-RL Kekeliruan pemberian surat Pemalsuan identitas oleh pasien/ Laporan insiden keselamatan Permasalahan terkait Gugatan ganti rugi Perbaikan sistem Kepala Bagian Rekam medis, rawat
keterangan kelahiran keluarga pasien hukum identifikasi pasien AKU inap kebidanan
C saat pendaftaran

Saat pendaftaran tidak berhubungan Person yang melakukan UC Kesalahan dalam Gugatan ganti rugi Admission Kepala AKU, TPP, rawat inap, case
pemberian pelayanan menerima Kepala manajer
sementara untuk Pelayanan
pendaftaran
2 5 10 1 1 1
pasien, akan tetapi
segera
menfollowup
untuk mengetahui
keluarga pasien
sebagai penjamin

Anda mungkin juga menyukai