Anda di halaman 1dari 26

RUMAH SAKIT AURA SYIFA KEDIRI

DAFTAR RISIKO TAHUN 2016


PANITIA K3RS
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) dengan besaran dampak (AKIBAT) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x A.
NO UNIT RISIKO DAMPAK P A R KRITERIA KETERANGAN
KERJA
1 K3 RS Lantai licin akibat hujan Kerugian pada penghuni 4 2 8 Rendah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan
(pasien,staf dan pengunjung) cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
2 K3 RS Stress kerja Kerugian pada staf RS 4 3 12 Menengah Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
keterlibatanpihak manajemen puncak
3 K3 RS Needle stick injury/tertusuk Kerugian pada staf RS 3 4 12 Tinggi perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan tindakan
alat tajam lainnya perbaikan segera dilakukan.
4 K3 RS Infeksi Nosokomial Kerugian pada staf RS 5 3 15 Tinggi perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan tindakan
perbaikan segera dilakukan.
5 K3 RS Kebakaran fasilitas RS 4 5 20 Sangat Tinggi Hentikan kegiatan dan perlu perhatian manajemen puncak
RUMAH SAKIT AURA SYIFA KEDIRI
DAFTAR RISIKO TAHUN 2016
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RS
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) dengan besaran dampak (AKIBAT) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x A.

NO UNIT RISIKO DAMPAK P A R KRITERIA KETERANGAN


KERJA
1 IPSRS Lantai rusak (keramik Kerugian pada penghuni 4 2 8 Rendah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan
terbuka, karet selasar licin, (pasien,staf dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
dll) pengunjung)

2 IPSRS Kabel listrik yang terbuka Kerugian pada penghuni 4 2 8 Rendah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan
(pasien,staf dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
pengunjung)
3 IPSRS Plafon runtuh akibat rayap Kerugian pada penghuni 3 4 12 Menengah lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
(pasien,staf dan keterlibatan pihak manajemen puncak.
4 IPSRS Kabel rusak akibat dimakan pengunjung)
Kerugian pada fasilitas RS 4 3 12 Menengah lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
tikus keterlibatan pihak manajemen puncak.
5 IPSRS IPAL yang sudah tidak 3 4 12 Menengah lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
sesuai dengan beban keterlibatan pihak manajemen puncak.
6 IPSRS Alat tidak dikalibrasi kerugian pada pasien dan 3 4 12 Menengah lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
staf keterlibatan pihak manajemen puncak.

7 IPSRS Alat medis tanpa kerugian pada pasien dan 3 4 12 Menengah lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
keterangan pemeliharaan staf keterlibatan pihak manajemen puncak.

8 IPSRS Kesalahan prosedur Kerugian pada fasilitas RS 3 4 12 Menengah lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
perbaikan alat keterlibatan pihak manajemen puncak.

9 IPSRS Ambulans mogok kerugian pada pasien dan 4 4 16 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan
staf tindakan perbaikan segera dilakukan
10 IPSRS Genset rusak kerugian pada pasien dan 4 5 20 Sangat tinggi Hentikan kegiatan dan perlu perhatian manajemen puncak
staf
11 IPSRS Pasokan air bersih kurang kerugian pada pasien dan 4 5 20 Sangat tinggi Hentikan kegiatan dan perlu perhatian manajemen puncak
akibat pompa mati staf
12. IPSRS Efisiensi listrik kerugian pada pasien dan 4 5 20 Sangat tinggi Hentikan kegiatan dan perlu perhatian manajemen puncak
staf
RUMAH SAKIT AURA SYIFA KEDIRI
DAFTAR RISIKO TAHUN 2016
INSTALASI FARMASI
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan
prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) dengan
besaran dampak (AKIBAT) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x A.

NO UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P A R KRITERIA KETERANGAN


1 Farmasi Obat tanpa label waktu expired Kerugian pada 3 1 3 Sangat rendah Resiko dapat diterima
pasien dan RS
2 Farmasi Insiden kekurangan penyerahan obat Kerugian pada 2 2 4 Sangat rendah Resiko dapat diterima
pada pasien IRNA pasien
3 Farmasi Insiden kekurangan penyerahan obat Kerugian pada 4 2 8 Rendah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan
pada pasien IRJ pasien penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada

4 Farmasi Tulisan dokter yang tidak terbaca pada Kerugian pada 5 2 10 Menengah Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
lembar resep pasien dan RS keterlibatan pihak manajemen puncak
5 Farmasi Insiden kesalahan penyiapan obat Kerugian pada 4 3 12 Menengah Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
pasien dan RS keterlibatan pihak manajemen puncak
6 Farmasi Insiden stok obat kosong Kerugian pada 4 3 12 Menengah Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
pasien keterlibatan pihak manajemen puncak
7 Farmasi Insiden kesalahan penyerahan obat Kerugian pada 5 3 15 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan
pada pasien IRNA pasien tindakan perbaikan segera dilakukan
8 Farmasi Obat NORUM tidak pada tempatnya Kerugian pada 4 4 16 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan
pasien dan RS tindakan perbaikan segera dilakukan

9 Farmasi Tidak ada label keterangan pada obat- Kerugian pada 4 4 16 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan
obatan High Alert pasien dan RS tindakan perbaikan segera dilakukan
10 Farmasi Kesalahan penyiapan obat pasien Kerugian pada 4 4 16 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan
pulang sebelum diserahkan kepada pasien dan RS tindakan perbaikan segera dilakukan
pasien dari IRNA
11. Farmasi KNC saat dilakukan double check pada Kerugian pada 4 4 16 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan
saat penerimaan obat di IRNA pasien tindakan perbaikan segera dilakukan
12. Farmasi Insiden kesalahan penyerahan obat Kerugian pada 5 4 20 Sangat tinggi Hentikan kegiatan dan perlu perhatian manajemen puncak
pada pasien IRJ pasien
RUMAH SAKIT AURA SYIFA KEDIRI
DAFTAR RISIKO TAHUN 2016
INSTALASI GIZI
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) dengan besaran dampak (AKIBAT) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x A.

No UNIT RISIKO DAMPAK P A R KRITERIA KETERANGAN


KERJA

1 Gizi Kesalahan pemberian Kerugian pada pasien 3 2 6 Rendah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemu dan penanganan cukup
makanan dilakukan dengan prosedur yang ada

2 Kesalahan pemberian Kerugian pada pasien Rendah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemu dan penanganan cukup
Gizi 3 2 6
jenis diet dilakukan dengan prosedur yang ada
3 Gizi Makanan terkontaminasi Kerugian pada pasien 3 2 6 Rendah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemu dan penanganan cukup
dilakukan dengan prosedur yang ada

4 Gizi Kebocoran gas elpiji Kerugian pada pasien 3 2 6 Rendah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemu dan penanganan cukup
dilakukan dengan prosedur yang ada
5 Gizi Bahan makanan rusak Kerugian pada pasien 4 2 8 Rendah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemu dan penanganan cukup
karena proses dilakukan dengan prosedur yang ada
RUMAH SAKIT BAPTIS KEDIRI
DAFTAR RISIKO TAHUN 2014
INSTALASI PERAWATAN INTENSIF
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko
untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) dengan besaran dampak (AKIBAT) serta
score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x A.

NO UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P A R Kriteria KETERANGAN

1 IPI Identifikasi pasien yang tidak Kerugian pada pasien 2 1 2 Sangat Rendah Risiko dapat diterima
lengkap

2 IPI Insiden kesalahan setting Kerugian pada pasien 1 3 3 Sangat Rendah Resiko dapat diterima
ventilator

3 IPI Insiden tersumbatnya saluran Kerugian pada pasien 1 5 5 Rendah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup
nafas yang berakibat bradikardi dilakukan dengan prosedur yang ada
4 IPI Kabel listrik yang terbuka Kerugian pada pasien 1 5 5 Rendah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup
dan staf dilakukan dengan prosedur yang ada
5 IPI Tulisan tangan yang tidak terbaca Kerugian pada pasien 3 3 9 Rendah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup
pada rekam medik dilakukan dengan prosedur yang ada
6 IPI Pinggiran tempat tidur tidak Kerugian pada pasien 4 3 12 Menegah Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan manajemen
terpasang dengan benar puncak
RUMAH SAKIT AURA SYIFA KEDIRI
DAFTAR RISIKO TAHUN 2016
INSTALASI BEDAH SENTRAL
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan
prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) dengan
besaran dampak (AKIBAT) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x A.

NO UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P A R KRITERIA KETERANGAN

1 IBS Pemakaian alat cauter tanpa Kerugian pada pasien 1 3 3 Sangat Rendah Risiko dapat diterima
pemasangan pad yang benar
2 IBS Insiden tertinggalnya instrumen Kerugian pada pasien 1 4 4 Sangat Rendah Risiko dapat diterima
3 IBS Insiden kesalahan posisi operasi Kerugian pada pasien 1 4 4 Sangat Rendah Risiko dapat diterima
4 IBS Insiden kesalahan jenis operasi Kerugian pada pasien 1 4 4 Sangat Rendah Risiko dapat diterima
5 IBS Insiden tertinggalnya kain kasa Kerugian pada pasien 3 4 12 Menengah lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan
pihak manajemen puncak
6 IBS Insiden kesalahan identifikasi pasien Kerugian pada pasien 4 3 12 Menengah lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan
pihak manajemen puncak
7. IBS Inform consent pembedahan yang Kerugian pada pasien 4 4 16 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan tindakan
tidak lengkap dan RS perbaikan segera dilakukan
8. IBS Tidak dilakukannya penandaan pada Kerugian pada pasien 4 4 16 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan tindakan
pembedahan dengan lokasi yang dan RS perbaikan segera dilakukan
memiliki 2 sisi
RUMAH SAKIT AURA SYIFA KEDIRI
DAFTAR RISIKO TAHUN 2016
BAGIAN KEUANGAN
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) dengan besaran dampak (AKIBAT) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x A.

NO UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P A R KRITERIA KETERANGAN

1 Penerimaan Kurang lengkapnya faktur pajak pada Rumah Sakit 4 1 4 Sangat Rendah Supplier wajib melengkapi data sebagai syarat kelengkapan
surat penagihan dalam pembayaran
2 Penerimaan Tagihan yang belum dibuatkan LPB dari Rumah Sakit 3 2 6 Rendah Tindakan perbaikan dpat dijadwalkan kemudian dan
gudang penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
3 Penerimaan Adanya uang palsu Petugas 2 4 8 Rendah Tindakan perbaikan dpat dijadwalkan kemudian dan
penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
4 Penerimaan Keadaan kerja yang tidak aman Petugas 2 4 8 Rendah Tindakan perbaikan dpat dijadwalkan kemudian dan
5 Pembayaran Proses bon uang / pengambilan dana Rumah Sakit 4 2 8 Rendah penanganan cukup dilakukan
Tindakan perbaikan dengan kemudian
dpat dijadwalkan prosedur yang
dan ada
yang relatif jauh penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
6 Pembayaran Bon-bon sementara yang sering lama Rumah Sakit 4 2 8 Rendah Tindakan perbaikan dpat dijadwalkan kemudian dan
penyelesaiannya penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
7 Pembayaran Ketidakdisiplinan supplier saat Rumah Sakit 4 2 8 Rendah Supplier sebaiknya tertib saat melakukan penagihan
melakukan tagihan
8 Pembayaran Karakter sistem / sarana Rumah Sakit 4 3 12 Menengah Perbaikan sistem secepatnya
9 Pembayaran Sistem pelaporan pada sarana yang Rumah Sakit 3 4 12 Menegah Perbaikan sistem secepatnya
berubah-ubah
10 Pembayaran Kurang lengkapnya data MoU Rumah Sakit 5 3 15 Tinggi Penagihan alat dsb wajib dilengkapi dengan MoU
RUMAH SAKIT AURA SYIFA KEDIRI
DAFTAR RISIKO TAHUN 2016
INSTALASI LABORATORIUM
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan
prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) dengan
besaran dampak (AKIBAT) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x A.

NO UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P A R KRITERIA KETERANGAN

1 Laboratorium Peletakkan reagen tidak pada Kerugian pada pasien Risiko dapat diterima
1 3 3 Sangat rendah
tempatnya
2 Laboratorium Insiden kesalahan menginput Kerugian pada pasien Risiko dapat diterima
1 3 3 Sangat rendah
permintaan
3 Laboratorium Insiden kesalahan penyediaan Kerugian pada pasien Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan
5 1 5 Rendah
sample penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
Kerugian pada pasien Perlu mendapat perhatian dari manajemen puncakdan tindakan
4. Laboratorium Tidak dilaporkannya nilai kritis 5 3 15 Tinggi
perbaikan sgera dilakukan
RUMAH SAKIT AURA SYIFA KEDIRI
DAFTAR RISIKO TAHUN 2016
INSTALASI RADIOLOGI
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan
prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran
dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

NO UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P A R KRITERIA KETERANGAN

Insiden ketidaksesuaian antara foto dengan Kerugian pada Sangat Rendah Risiko dapat diterima
1 Radiologi 1 1 1
hasil expertise pasien
Insiden kecelakaan pasien di radiologi Perawatan pasien Sangat Rendah risiko dapat diterima
2 Radiologi (pemberian obat penenang yang melebihi 1 3 3
dosis)
3 Radiologi Insiden kesalahan posisi pemeriksaan Perawatan pasien 3 1 3 Sangat Rendah risiko dapat diterima
Kabel listrik yang terbuka Kerugian pada Resiko dapat diterima
4 Radiologi 1 3 3 Sangat Rendah
pasien
Kerusakan alat Kerugian pada Resiko dapat diterima
5 Radiologi 1 3 3 Sangat Rendah
pasien
Insiden kesalahan memberikan hasil perawatan pasien Sangat Rendah Resiko dapat diterima
6 Radiologi 1 4 4
pemeriksaan
lakukan perbaikan secepatnya dan tidak
Waktu tunggu penyerahan hasil Kerugian pada
7. Radiologi 4 3 12 Menengah diperlukan keterlibatan pihak manajemen puncak
pemeriksaan pasien
RUMAH SAKIT AURA SYIFA KEDIRI
DAFTAR RISIKO TAHUN 2016
INSTALASI RAWAT INAP (IRNA)
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan
prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) dengan
besaran dampak (AKIBAT) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x A.

NO UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P A R KRITERIA KETERANGAN

IRNA Ibu dan


1 Risiko jatuh pada pasien anak Kerugian pada pasien dan RS 1 1 1 Sangat Rendah Risiko dapat diterima
Anak
IRNA Ibu dan Risiko jatuh pada anak karena
2 Kerugian pada pasien dan RS 1 1 1 Sangat Rendah Risiko dapat diterima
Anak lantai licin saat hujan
Pemberian cairan tidak sesuai
3 IRNA Ibu dan Anak Kerugian pada pasien dan RS 1 1 1 Sangat Rendah Risiko dapat diterima
pesanan dokter

4 IRNA Ibu dan AnakBayi lahir sendiri tanpa penolong Kerugian pada pasien dan RS 2 1 2 Sangat Rendah Risiko dapat diterima

Rawat Inap Kursi roda tanpa rem Kerugian pada pasien dan staf Risiko dapat diterima
5 1 3 3 Sangat Rendah

6 IRNA Ibu dan AnakBayi jatuh saat persalinan Kerugian pada pasien dan RS 1 3 3 Sangat Rendah Risiko dapat diterima

7 IRNA Ibu dan AnakBayi lahir saat transfer Kerugian pada pasien dan RS 3 1 3 Sangat Rendah Risiko dapat diterima

Rawat Inap Insiden kesalahan persiapan Kerugian pada pasien Risiko dapat diterima
8 1 3 3 Sangat Rendah
operasi
Rawat Inap Insiden kesalahan sampling Kerugian pada pasien Risiko dapat diterima
9 2 2 4 Sangat Rendah

Rawat Inap Insiden kesalahan pencampuran Kerugian pada pasien Risiko dapat diterima
10 1 4 4 Sangat Rendah
obat

11 IRNA Ibu dan AnakSalah pemberian obat injeksi / oral Kerugian pada pasien dan RS 2 2 4 Sangat Rendah Risiko dapat diterima
Tidak melakukan 7 benar
Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan
12 IRNA Ibu dan Anakpemeriksaan obat dengan Kerugian pada pasien dan RS 2 3 6 Rendah
cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
lengkap
Bayi jatuh saat rawat gabung Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan
13 IRNA Ibu dan Anak Kerugian pada pasien dan RS 3 2 6 Rendah
karena tempat tidur sempit cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
IRNA Ibu dan Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan
14 Salah membaca pesanan dokter Kerugian pada pasien dan RS 2 3 6 Rendah
Anak cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
IRNA IBU DAN Salah menulis pesanan di kartu Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan
15 Kerugian pada pasien dan RS 2 3 6 Rendah
Anak obat cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
Rawat Inap Kabel listrik yang terbuka Kerugian pada pasien dan staf Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan
16 2 3 6 Rendah
cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
Rawat Inap Tidak melakukan 6 benar Kerugian pada pasien dan staf Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan
17 2 3 6 Rendah
pemeriksaan obat dengan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
IRNA Ibu dan lengkap
Observasi inpartu fase aktif tidak Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan
18 Kerugian pada pasien dan RS 4 2 8 Rendah
Anak maksimal cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan
19 IRNA Ibu dan AnakSerah terima lemah Kerugian pada pasien dan RS 4 2 8 Rendah
cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
IRNA Ibu dan Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan
20 Salah dosis obat Kerugian pada pasien di RS 2 4 8 Rendah
Anak cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
Rawat Inap Tulisan tangan yang tidak dapat Kerugian pada pasien dan staf Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan
21 4 2 8 Rendah
dibaca rekam medik cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
Rawat Inap Insiden kesalahan cara Kerugian pada pasien Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan
22 2 4 8 Rendah
pemberian obat cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
Rawat Inap Bel perawat tidak berfungsi Kerugian pada penghuni Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan
23 3 3 9 Rendah
(pasien,staf dan pengunjung) cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
Rawat Inap Insiden ketidaktepatan tehnik Kerugian pada pasien Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan
24 4 3 12 Menengah
pengambilan sample darah pihak manajemen puncak
Rawat Inap Jarum suntik yang tidak dibuang Kerugian pada pasien dan staf Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan
25 4 3 12 Menengah
pada safety box pihak manajemen puncak
Rawat Inap Pinggiran tempat tidur tdk Kerugian pada pasien dan staf Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan
26 4 3 12 Menengah
terpasang dgn benar pihak manajemen puncak
Rawat Inap Insiden pasien jatuh Kerugian pada pasien Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan
27 3 4 12 Menengah
pihak manajemen puncak
Rawat Inap Insiden kesalahan pemberian Kerugian pada pasien Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan
28 3 4 12 Menengah
obat pihak manajemen puncak
Rawat Inap Insiden kesalahan identifikasi Kerugian pada pasien Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan
29 3 4 12 Menengah
pasien pada saat pengambilan pihak manajemen puncak
Rawat Inap sample
Insiden infus blong Kerugian pada pasien Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan
30 4 3 12 Menengah
pihak manajemen puncak
RUMAH SAKIT BAPTIS KEDIRI
DAFTAR RISIKO TAHUN 2014
INSTALASI REHABILITASI MEDIK
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan
prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) dengan
besaran dampak (AKIBAT) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x A.

NO UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P A R KRITERIA KETERANGAN


1 Rehabilitasi Medik Angka kejadian luka akibat terapi Perawatan pasien 1 1 1 Sangat rendah Risiko dapat diterima
dingin
2 Rehabilitasi Medik Angka kejadian cidera atau jatuh Perawatan pasien 1 1 1 Sangat rendah Risiko dapat diterima
karena terapi latihan
Rehabilitasi Medik Angka kejadian luka bakar akibat Perawatan pasien 2 1 2 Sangat rendah Risiko dapat diterima
3
terapi panas
Rehabilitasi Medik Angka kejadian luka akibat elektrikal Perawatan pasien 1 2 2 Sangat rendah Risiko dapat diterima
4
stimulasi
RUMAH SAKIT AURA SYIFA KEDIRI
DAFTAR RISIKO TAHUN 2016
INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ)
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan
prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) dengan
besaran dampak (AKIBAT) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x A.

NO UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P A R KRITERIA KETERANGAN


1 IRJ Lantai licin Kerugian pada pasien dan 2 2 4 Sangat Rendah Risiko dapat diterima
RS
2 IRJ Instruksi dokter pada list pasien Kerugian pada pasien dan 4 1 4 Sangat Rendah Risiko dapat diterima
yang sulit terbaca oleh perawat RS
3 IRJ Data pasien lama disiapkan Kerugian pada pasien dan 4 1 4 Sangat Rendah Risiko dapat diterima
RS
4 IRJ Ketidaktelitian dalam melihat Kerugian pada pasien dan 4 1 4 Sangat Rendah Risiko dapat diterima
pesanan dokter sebelumnya RS
5 IRJ Kurang patuh terhadap Hand Kerugian pada pasien dan 5 1 5 Rendah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan
Hygiene RS cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
6 IRJ Risiko terbentur pintu kaca Kerugian pada pasien dan 4 2 8 Rendah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan
RS cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
7 IRJ Risiko jatuh untuk pasien CVA Kerugian pada pasien dan 5 2 10 Menengah Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan
RS manajemen puncak
8 IRJ Keterlambatan jam praktik dokter Kerugian pada pasien dan 3 5 15 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan tindakan
RS perbaikan segera dilakukan
9 IRJ Salah identifikasi pasien Kerugian pada pasien dan 3 5 15 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan tindakan
RS perbaikan segera dilakukan
10 IRJ Pengkajian awal keperawatan Kerugian pada pasien dan 5 5 25 Sangat tinggi Hentikan kegiatan dan perlu perhatian manajemen puncak
pasien baru tidak lengkap RS
RUMAH SAKIT BAPTIS KEDIRI
DAFTAR RISIKO TAHUN 2014
BAGIAN PASTORAL DAN KONSELING
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG), seringnya terjadi ( FREKUENSI ), dengan besaran dampak (AKIBAT) serta score/tingkat risiko ( RESIKO ) adalah hasil perkalian P x F x A = R.

UNIT
NO RISIKO DAMPAK P A R KRITERIA KETERANGAN
KERJA
1 Tim Memaksakan pasien untuk diajak Kerugian pada pasien 1 1 1 Sangat Rendah Resiko dapat diterima
Pastoral berdoa bersama

2 Tim Terlambat On Call Kerugian pada pasien 1 1 1 Sangat Rendah Resiko dapat diterima
Pastoral

3 Tim Pelayanan pastoral terhadap Kerugian pada pasien 1 1 1 Sangat Rendah Resiko dapat diterima
Pastoral pasien yang berbeda agama

4 Tim Pelayanan pemulasaran jenazah Kerugian pada pasien 1 1 1 Sangat Rendah Resiko dapat diterima
Pastoral berbeda agama dan keyakinan
secara prinsip
5 Tim Respon pelayanan terhadap Kerugian pada pasien 1 1 1 Sangat Rendah Resiko dapat diterima
Pastoral pasien menjadi lambat
RUMAH SAKIT AURA SYIFA KEDIRI
DAFTAR RISIKO TAHUN 2016
BAGIAN UMUM DAN SDM

Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG), seringnya terjadi ( FREKUENSI ), dengan besaran dampak (AKIBAT) serta score/tingkat risiko ( RESIKO ) adalah hasil perkalian P x F x A = R.

NO UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P A R KRITERIA KETERANGAN


1 Administrasi Salah pengiriman dokumen kerugian pada administrasi & 1 1 1 Sangat rendah Risiko dapat diterima
2 Administrasi Salah pemesanan transport & akomodasi personal
Kerugian pada administrasi RS 1 1 1 Sangat rendah Risiko dapat diterima
3 Administrasi Fasilitas tamu yang kurang memuaskan Kerugian pada citra RS 2 1 2 Sangat rendah Risiko dapat diterima

4 Administrasi Keterlambatan surat keluar Kerugian pada pegawai & RS 2 1 2 Sangat rendah Risiko dapat diterima
5 Administrasi Pertemuan yang tidak terjadwal Kerugian pada dokumentasi 2 1 2 Sangat rendah Risiko dapat diterima
administrasi
6 Administrasi Usulan gaji terlambat Kerugian pada RS & personal 2 1 2 Sangat rendah Risiko dapat diterima
7 Administrasi Usulan Kenaikan pangkat / golongan Kerugian pada RS & personal 2 1 2 Sangat rendah Risiko dapat diterima
terlambat / tidak lengkap

8 Administrasi Diseminasi diklat eksternal tidak tertib Kerugian pada RS & personal 1 2 2 Sangat rendah Risiko dapat diterima
9 Administrasi Jadwal pertemuan dobel Kerugian pada waktu pegawai 3 1 3 Sangat rendah Risiko dapat diterima

10 Administrasi Tamu yang tidak terjadwal Kerugian pada administrasi RS 3 1 3 Sangat rendah Risiko dapat diterima
11 Administrasi Dokumen Hilang Kerugian pada administrasi RS 4 1 4 Sangat rendah Risiko dapat diterima

12 Administrasi Keterlambatan Surat Masuk Kerugian pada RS & personal 4 1 4 Sangat rendah Risiko dapat diterima
13 Administrasi Penomoran Surat dan Keputusan Direktur Kerugian pada dokumentasi 4 1 4 Sangat rendah Risiko dapat diterima
Tidak Akurat administrasi
14 Administrasi Keterlambatan kredensial staf medis dan Kerugian pada RS 2 5 10 Menengah Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
paramedis keterlibatan pihak manajemen puncak

15 Administrasi Ketidaktertiban penyimpanan / Kerugian pada administrasi RS 5 2 10 Menengah Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
pengarsipan dokumen keterlibatan pihak manajemen puncak
16 Administrasi Usulan diklat tidak sesuai dengan program Kerugian pada administrasi RS 2 5 10 Menengah Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
17 Administrasi Laporan diklat terlambat Kerugian pada administrasi RS 3 4 12 Menengah keterlibatan pihak manajemen
Lakukan perbaikan secepatnyapuncak
dan tidak diperlukan
keterlibatan pihak manajemen puncak
18 Administrasi Notulen tidak ditindaklanjuti Kerugian pada RS 5 3 15 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari manjemen puncak dan
tindakan perbaikan segera di lakukan.

19 Administrasi Keterlambatan pengurusan SIP Kerugian pada RS dan pasien 3 5 15 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari manjemen puncak dan
tindakan perbaikan segera di lakukan.

20 Administrasi Dokumen tidak tersampaikan ke tujuan Kerugian pada RS & personal 4 4 16 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari manjemen puncak dan
tindakan perbaikan segera di lakukan.

21 Administrasi Data kepegawaian tidak akurat Kerugian pada RS & personal 4 4 16 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari manjemen puncak dan
tindakan perbaikan segera di lakukan.
RUMAH SAKIT AURA SYIFA KEDIRI
DAFTAR RISIKO TAHUN 2016
SUB BAGIAN AKUNTANSI
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan
prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG), seringnya
terjadi ( FREKUENSI ), dengan besaran dampak (AKIBAT) serta score/tingkat risiko ( RESIKO ) adalah hasil perkalian P x F x A = R.

UNIT
RISIKO DAMPAK P A R KRITERIA KETERANGAN
NO KERJA
1 Akuntansi Pengarsipan yang tidak tepat Rumah Sakit 1 1 1 Sangat Perbaikan penataan arsip
(kehilangan arsip) Rendah
2 Akuntansi Data hilang karenamati lampu Rumah Sakit 4 1 4 Rendah Data sering di "save" dan diperlukan UPS
saat proses bekerja
3 Akuntansi Laporan keuangan yang tidak Rumah Sakit 4 2 8 Rendah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup
tepat waktu dilakukan dengan prosedur saja
4 Akuntansi Berkas untuk penagihan piutang Rumah Sakit 4 2 8 Rendah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup
tidak lengkap dilakukan dengan prosedur saja
5 Akuntansi Kesalahan "Close bill" Rumah Sakit 4 2 8 Sangat Membangun komunikasi lintas unit
Rendah
6 Akuntansi Data pembayaran piutang melalui Rumah Sakit 4 2 8 Menengah Konfirmasi instansi dan tindakan perbaikan data
rekening koran kurang lengkap

7 Akuntansi Penagihan piutang instansi yang Rumah Sakit 3 3 9 Rendah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup
terlambat dilakukan dengan prosedur saja
8 Akuntansi Kesalahan menginput kode Rumah Sakit 5 2 10 Menengah Tindakan perbaikan

9 Akuntansi Data yang dihasilkan SIM belum Rumah Sakit 5 3 15 Rendah Mohon perbaikan sistem pada program
sempurna
RUMAH SAKIT BAPTIS KEDIRI
DAFTAR RISIKO TAHUN 2014
INSTALASI STAF RELASI
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan
prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG), seringnya
terjadi ( FREKUENSI ), dengan besaran dampak (AKIBAT) serta score/tingkat risiko ( RESIKO ) adalah hasil perkalian P x F x A = R.

NO UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P A R KRITERIA KETERANGAN


1 Asisten Relasi Kemungkinan tertular penyakit Kerugian pada RS 2 2 4 Sangat Resiko dapat diterima
rendah
2 Asisten Relasi Kesalahan dalam memberi Kerugian pada pasien dan RS 2 3 6 Rendah Tindakan perbaikan dapat dsijadwalkan kemudian dan penanganan
penjelasan tarif tindakan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
3 Asisten Relasi Kesalahan dalam menyampaikan Kerugian pada pasien dan RS 2 3 6 Rendah Tindakan perbaikan dapat dsijadwalkan kemudian dan penanganan
informasi pelayanan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada

4 Staf Relasi Kerusakan kendaraan yg di luar Kerugian pada pasien dan RS 2 3 6 Rendah Tindakan perbaikan dapat dsijadwalkan kemudian dan penanganan
dugaan (ngeban/pecah ban , cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
sirene mati ,lampu mati , air
radiator habis, AC mati)
5 Staf Relasi Tuntutan px /kel ketika Kerugian pada RS 2 3 6 Rendah Tindakan perbaikan dapat dsijadwalkan kemudian dan penanganan
menggunakan kendaraan (area cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
sempit kel /px memaksa masuk)

6 Staf Relasi Belum tahu lokasi / tempat tujuan Kerugian pada pasien dan RS 2 4 8 Rendah Tindakan perbaikan dapat dsijadwalkan kemudian dan penanganan
cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
7 Sopir Kendaraan tidak dicuci Kerugian pada pasien dan RS 4 2 8 Rendah Tindakan perbaikan dapat dsijadwalkan kemudian dan penanganan
cukup dilakukan dengan prosedur yang ada
8 Sopir Kesalahan dalam menagnai Kerugian pada pasien dan RS 2 5 10 Menengah Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan
keluhan pasien manajemen puncak
9 Sopir Kesalahan dalam menangani Kerugian pada pasien dan RS 3 4 12 Menengah Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan
keluhan pelanggan manajemen puncak
10 Sopir Informasi Pelayanan baru yang Kerugian pada pasien dan RS 4 3 12 Menengah Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan
belum diketahui manajemen puncak
RUMAH SAKIT AURA SYIFA KEDIRI
DAFTAR RISIKO TAHUN 2016
INSTALASI SANITASI LINGKUNGAN
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan
prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG),
seringnya terjadi ( FREKUENSI ), dengan besaran dampak (AKIBAT) serta score/tingkat risiko ( RESIKO ) adalah hasil perkalian P x A = R.

NO UNIT RISIKO DAMPAK P A R KRITERIA KETERANGAN


KERJA
1 ISL Belum terpenuhinya permintaan Kerugian pada pasien dan RS 3 1 3 Sangatrendah Resiko dapat diterima
linen
2 ISL Pemilahan sampah infeksius dan Kerugian pada RS 5 3 15 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan tindakan
benda tajam tidak sesuai SPO perbaikan segera dilakukan

3 ISL Petugas tidak memakai APD Kerugian pada RS 5 3 15 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan tindakan
perbaikan segera dilakukan
RUMAH SAKIT AURA SYIFA KEDIRI
DAFTAR RISIKO TAHUN 2016
BAGIAN HUMAS
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan
prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG),
seringnya terjadi ( FREKUENSI ), dengan besaran dampak (AKIBAT) serta score/tingkat risiko ( RESIKO ) adalah hasil perkalian P x F x A = R.

UNIT
NO RISIKO DAMPAK P A R KRITERIA KETERANGAN
KERJA
1 Humas tidak mencantumkan produk Kerugian pada pasien dan RS 1 1 1 Sangat rendah Resiko dapat diterima
RSBK pada brosur utama RS
2 Humas Salah mengirimkan MOU kerugian pada RS 1 1 1 Sangat rendah Resiko dapat diterima
3 Humas salah informasi pada brosur Kerugian pada pasien dan RS 1 1 1 Sangat rendah Resiko dapat diterima
4 Humas salah memberikan informasi ke Kerugian pada pasien dan RS 2 3 6 rendah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup
masyarakat yang tidak sesuai dilakukan dengan prosedur yang ada
dengan kondisi RS
5 Humas jumlah tenaga pemasaran yang Kerugian pada RS 3 2 6 rendah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup
kurang dilakukan dengan prosedur yang ada
6 Humas fasilitas masih kurang untuk kerugian pada RS 3 2 6 rendah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup
kegiatan promosi dilakukan dengan prosedur yang ada
7 Humas tidak ada marketing research kerugian pada RS 4 2 8 rendah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup
setiap membuat produk baru dilakukan dengan prosedur yang ada
8 Humas terlambat koordinasi dengan unit Kerugian pada unit lain di RS 4 3 12 menengah lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan pihak
lain utk kegiatan promo RS manajemen puncak
9 Humas ketidak pastian harga Kerugian pada pasien 4 3 12 menengah lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan pihak
manajemen puncak
10 Humas informasi yang tidak merata ke Kerugian pada pasien dan RS 4 3 12 menengah lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan pihak
unit lain mengenai promosi manajemen puncak
RUMAH SAKIT AURA SYIFA KEDIRI
DAFTAR RISIKO TAHUN 2016
INSTALASI REKAM MEDIS DAN INFOKES
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan
prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG), seringnya
terjadi ( FREKUENSI ), dengan besaran dampak (AKIBAT) serta score/tingkat risiko ( RESIKO ) adalah hasil perkalian P x F x A = R.

NO UNIT RISIKO DAMPAK P A R KRITERIA KETERANGAN


KERJA
1 MR Kesalahan Penempelan Label Bagi pasien dan RS 1 3 3 Sangat rendah Risiko dapat diterima
2 MR Salah Entry atau penulisan data Bagi pasien 1 3 3 Sangat Rendah Risiko dapat diterima
pasien

3 MR Nomor Ganda dan RS Bagi pasien 2 2 4 SangatRendah Risiko dapat diterima


4 MR Kesalahan Penempelan hasil Bagi pasien dan RS 2 3 6 Rendah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup
Laborat (penempelan di lakukan dilakukan dengan prosedur yang ada
oleh petugas MR atau
Keperwatan)
5 MR Ketidakjelasan penulisan catatan Bagi pasien dan RS 3 2 6 Rendah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup
medis / diagnosa pasien dilakukan dengan prosedur yang ada

6 MR Inform Concent Bagi pasien dan RS 3 2 6 Rendah Perlu mendapat perhatian dari manjemen puncak dan tindakan perbaikan
segera di lakukan.
7 MR Komonikasi Efektif Bagi pasien dan RS 3 2 6 Rendah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup
dilakukan dengan prosedur yang ada
8 MR Pendaftaran Via Telephon Bagi RS 4 2 8 Rendah Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan pihak
manajemen puncak.
9 MR Salah pemberian formulir dalam Bagi pasien dan RS 3 3 9 Rendah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup
proses administrasi RJ dilakukan dengan prosedur yang ada
10 MR DRM tidak di ketemukan dalam Bagi pasien 5 2 10 Menengah Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan pihak
rak penyimpanan manajemen puncak.
11 MR Jadwal dokter tidak konsisten Bagi pasien dan RS 5 2 10 Menengah Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan pihak
manajemen puncak.
12 MR Salah dalam melakukan Bagi pasien 4 3 12 Menengah Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan pihak
pendaftaran manajemen puncak.
13 MR Keterlambatan pengisian catatan Bagi pasien dan RS 4 3 12 Menengah Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan pihak
medis / Resume manajemen puncak.
14 MR Salah Identifikasi Bagi pasien dan RS 5 3 15 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari manjemen puncak dan tindakan perbaikan
segera di lakukan.
15 MR Salah Admision pasien RI Bagi pasien dan RS 4 4 16 Tinggi Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup
dilakukan dengan prosedur yang ada
16 MR Salah distribusi DRM Bagi pasien 5 4 20 Sangat tinggi Hentikan kegiatan dan perlu perhatian manajemen puncak.
RUMAH SAKIT AURA SYIFA KEDIRI
DAFTAR RISIKO TAHUN 2016
INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan
prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG), seringnya
terjadi ( FREKUENSI ), dengan besaran dampak (AKIBAT) serta score/tingkat risiko ( RESIKO ) adalah hasil perkalian P x F x A = R.

NO UNIT RISIKO DAMPAK P A R KRITERIA KETERANGAN


KERJA
1 IGD Kerusakan peralatan perawatan Kerugian pada rumah sakit 1 1 1 Sangat Rendah Risiko dapat diterima
(branchart)
2 IGD Ketepatan identitas pasien Kerugian pada rumah sakit 1 1 1 Sangat Rendah Risiko dapat diterima
3 IGD Anamnesa yang kurang tajam Kerugian pada rumah sakit 1 1 1 Sangat Rendah Risiko dapat diterima
4 IGD Gagal menegakkan diagnosa Kerugian pada rumah sakit 1 1 1 Sangat Rendah Risiko dapat diterima
5 IGD Manajemen yang jelek saat Kerugian pada rumah sakit 1 1 1 Sangat Rendah Risiko dapat diterima
situasi gadar
RUMAH SAKIT AURA SYIFA KEDIRI
DAFTAR RISIKO TAHUN 2016
KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (KMKP)
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG), seringnya terjadi ( FREKUENSI ), dengan besaran dampak (AKIBAT) serta score/tingkat risiko ( RESIKO ) adalah hasil perkalian P x F x A = R.

NO UNIT RISIKO DAMPAK P A R KRITERIA KETERANGAN


KERJA
1 KMKP Salah sisi operasi Kerugian pada pasien & rumah sakit 1 2 2 sangatrendah Resiko dapat diterima

2 KMKP Kesalahan pemberian transfusi Kerugian pada pasien & rumah sakit 3 2 6 Rendah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian
dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur
yang ada

3 KMKP Kesalahan pemberian obat Kerugian pada pasien & rumah sakit 5 3 15 Tinggi perlu mendapat perhatian manajemen puncak dan
tindakan perbaikan segera dilakukan
4 KMKP Hand of komunication errror Kerugian pada pasien & rumah sakit 5 3 15 Tinggi Perlu perhatian manajemen puncak dan tindakan
perbaikan segera dilakukan
5 KMKP Kesalahan identifikasi Kerugian pada pasien & rumah sakit 5 4 20 Sangat tinggi hentikan kegiatan dan perlu perhatian menejemen
puncak
6 KMKP Pasien jatuh Kerugian pada pasien & rumah sakit 5 4 20 Sangat tinggi Hentikan kegiatan dan perlu perhatian menejemen
puncak
Bagian/Instalasi/ Skoring
No. Daftar Risiko Total KRITERIA
Unit P A
NO UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN

Anda mungkin juga menyukai