UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO
K3 RS Keracunan dan alergi gas anastesi halotan Kerugian pada staf RS 0 0 1 0 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO K3 RS Keracunan gas anastesi nitrogen oksida Kerugian pada staf RS 3 0 1 0 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO K3 RS Keracunan formaldehyd Kerugian pada staf RS 0.5 0 7 0 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO K3 RS Keracunan Merkuri Kerugian pada staf RS 0 0 1 0 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO K3 RS Keracunan ethylene oxide Kerugian pada staf RS 0 0 1 0 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO K3 RS Keracunan cairan anastesi ethyl eter Kerugian pada staf RS 0.5 6 6 18 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO K3 RS Stress kerja Kerugian pada staf RS 6 6 7 252 Tinggi perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan tindakan perbaikan segera Membuat kebijakan/regulasi untuk memperhatikan hal tersebut dan menjalankan regulasi K3 RS Infeksi Nosokomial Kerugian pada staf RS 6 6 7 252 Tinggi perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan tindakan perbaikan segera Mereview SPO yang ada, memastikan semua tindakan dilakukan berdasarkan SPO K3 RS Kebakaran fasilitas RS 6 1 40 240 Tinggi perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan tindakan perbaikan segera Memastikan regulasi dan Memastikan tindakan deteksi awal bencana dilakukan sesuai SPO K3 RS Kebanjiran fasilitas RS 6 1 40 240 Tinggi perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan tindakan perbaikan segera Memastikan regulasi dan Memastikan tindakan deteksi awal bencana dilakukan sesuai SPO K3 RS Gempa Bumi fasilitas RS 6 1 40 240 Tinggi perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan tindakan perbaikan segera Memastikan regulasi dan Memastikan tindakan deteksi awal bencana dilakukan sesuai SPO K3 RS Sikap kerja tidak ergonomis Kerugian pada staf RS 6 6 7 252 Tinggi perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan tindakan perbaikan segera Membuat kebijakan/regulasi untuk memperhatikan hal tersebut dan menjalankan regulasi DAFTAR RISIKO RS ROYAL PROGRESS TAHUN 2012 Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. Keterangan UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO K3 RS Needle stick injury/ tertusuk alat tajam lainnya Kerugian pada staf RS 6 2 7 84 Substantial lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan pihak manajemen puncak. Melengkapi SPO dan Kebijakan yang diperlukan, membuat sistem IT yang mendukung dan melakukan prosedur sesuai SPO K3 RS Tuberculosis paru Kerugian pada staf RS 6 3 7 126 Substantial lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan pihak manajemen puncak. Melengkapi SPO dan Kebijakan yang diperlukan, melakukan prosedur sesuai SPO dan memastikan dilakukannya pemantauan dan pengawasan K3 RS Hepatitis B Kerugian pada staf RS 6 3 7 126 Substantial lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan pihak manajemen puncak. Melengkapi SPO dan Kebijakan yang diperlukan, melakukan prosedur sesuai SPO, memastikan dilakukannya pemantauan dan pengawasan, melakukan vaksinasi kepada karyawan K3 RS AIDS Kerugian pada staf RS 6 3 7 126 Substantial lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan pihak manajemen puncak. Melengkapi SPO dan Kebijakan yang diperlukan, melakukan prosedur sesuai SPO dan memastikan dilakukannya pemantauan dan pengawasan TAHUN 2012 Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. DAFTAR RISIKO RS ROYAL PROGRESS Keterangan UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO Farmasi Insiden penggunaan antibiotika double Kerugian pada pasien 3 1 1 3 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Farmasi Insiden kesalahan penyerahan obat pada pasien IRJA Kerugian pada pasien 3 1 3 9 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Farmasi Insiden kesalahan penyerahan obat pada pasien IRNA Kerugian pada pasien 3 1 7 21 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada Mereview SPO yang sudah ada kemudian melakukan prosedur sesuai dengan SPO Farmasi Insiden kelebihan penyerahan obat pada pasien IRJA Kerugian pada pasien 3 1 7 21 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada Mereview SPO yang sudah ada kemudian melakukan prosedur sesuai dengan SPO Farmasi Insiden kelebihan penyerahan obat pada pasien IRNA Kerugian pada pasien 3 1 7 21 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada Mereview SPO yang sudah ada kemudian melakukan prosedur sesuai dengan SPO Farmasi Insiden kekurangan penyerahan obat pada pasien IRJA Kerugian pada pasien 3 1 7 21 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada Mereview SPO yang sudah ada kemudian melakukan prosedur sesuai dengan SPO Farmasi Insiden kekurangan penyerahan obat pada pasien IRNA Kerugian pada pasien 3 1 7 21 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada Mereview SPO yang sudah ada kemudian melakukan prosedur sesuai dengan SPO Farmasi Insiden kesalahan dosis obat Kerugian pada pasien 3 1 7 21 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada Mereview SPO yang sudah ada kemudian melakukan prosedur sesuai dengan SPO DAFTAR RISIKO RS ROYAL PROGRESS TAHUN 2012 Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. Keterangan UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO Gizi Insiden kesalahan jenis diet Kerugian pada pasien 3 0.5 1 1.5 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Gizi Insiden tercemarnya makanan Kerugian pada pasien 3 1 1 3 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO DAFTAR RISIKO RS ROYAL PROGRESS TAHUN 2012 Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. (Petunjuk nilai tingkat dari "L" dan "C" terdapat pada lembaran bawah Form ini) Keterangan UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R Kriteria KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO ICU Insiden tersumbatnya saluran nafas yang berakibat bradikardi Kerugian pada pasien 10 0 15 0 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO ICU Insiden kesalahan setting ventilator Kerugian pada pasien 3 1 15 45 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada Mereview SPO yang sudah ada kemudian melakukan prosedur sesuai dengan SPO DAFTAR RISIKO RS ROYAL PROGRESS TAHUN 2012 Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. Keterangan UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO Kamar Operasi Insiden tertinggalnya instrumen Kerugian pada pasien 3 0 15 0 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Kamar Operasi Insiden operasi tanpa spesialis anestesi Kerugian pada pasien 0.5 0 15 0 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Kamar Operasi Insiden kesalahan jenis operasi Kerugian pada pasien 0.5 0.5 15 3.75 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Kamar Operasi Insiden kesalahan posisi operasi Kerugian pada pasien 0.5 0.5 15 3.75 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Kamar Operasi Insiden konsultasi durante operasi Kerugian pada pasien 6 1 1 6 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Kamar Operasi Insiden perluasan operasi Kerugian pada pasien 6 1 1 6 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Kamar Operasi Insiden operasi dengan kekurangan darah Kerugian pada pasien 3 0.5 7 10.5 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO KAmar Operasi Insiden tertinggalnya kain kasa Kerugian pada pasien 3 0.5 15 22.5 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada Mereview SPO yang sudah ada kemudian melakukan prosedur sesuai dengan SPO Kamar Operasi Insiden kesalahan identifikasi pasien Kerugian pada pasien 6 0.5 15 45 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada Mereview SPO yang sudah ada kemudian melakukan prosedur sesuai dengan SPO Kamar Operasi Insiden kesalahan diagnosis pra operasi Kerugian pada pasien 3 1 15 45 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada Mereview SPO yang sudah ada kemudian melakukan prosedur sesuai dengan SPO DAFTAR RISIKO RS ROYAL PROGRESS TAHUN 2012 Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. Keterangan UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN Keuangan Menanggung biaya gaji karyawan meskipun keuangan tidak cukup keuangan 6 0 7 0 Rendah risiko dapat diterima Keuangan Penagihan dari vendor yang tidak terbayar keuangan 6 0.5 1 3 Rendah risiko dapat diterima Keuangan Membayar konfirmasi pemeriksaan penunjang ke luar RS keuangan 6 2 1 12 Rendah risiko dapat diterima Keuangan Tuntutan dari pasien keuangan 6 0.5 15 45 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada Keuangan Tagihan ke pasien yang tidak terbayar keuangan 6 2 7 84 Substantial lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan pihak manajemen puncak. Keuangan Keterbatasan keuangan keuangan 6 0.5 40 120 Substantial lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan pihak manajemen puncak. DAFTAR RISIKO RS ROYAL PROGRESS TAHUN 2012 Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. Keuangan Mengganti billing yang tidak terbayar, termasuk biaya perbaikan pada pasien akibat kesalahan pihak RS keuangan 6 2 40 480 Sangat tinggi hentikan kegiatan dan perlu perhatian manajemen puncak. PENGENDALIAN RISIKO Mempersiapkan anggaran tambahan untuk menanggung biaya gaji karyawan Mempersiapkan anggaran tambahan untuk risiko penagihan dari vendor yang tidak terbayar Mempersiapkan anggaran untuk konfirmasi pemeriksaan penunjang ke luar RS Mempersiapkan anggaran untuk tuntutan dari pasien Melengkapi SPO dan Kebijakan yang diperlukan, membuat sistem IT yang mendukung ,melakukan prosedur sesuai SPO dan mempersiapkan anggaran untuk membayar tagihan pasien yang tidak dibayar Melengkapi SPO dan Kebijakan yang diperlukan, membuat sistem IT yang mendukung dan melakukan prosedur sesuai SPO , membuat anggaran tambahan Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. Melengkapi SPO dan Kebijakan yang diperlukan terutama yang berkaitan dengan pelayanan jaminan kesehatan, membuat sistem IT yang mendukung dan melakukan prosedur sesuai SPO, mengalihkan risiko dengan mengasuransikan dokter Keterangan UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO Laboratoriu m Insiden kesalahan pencampuran reagen Kerugian pada pasien 3 0 1 0 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Laboratoriu m Insiden kesalahan jenis darah Kerugian pada pasien 3 0 1 0 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Laboratoriu m Insiden kesalahan pasien Kerugian pada pasien 0.5 0.5 0.5 0.13 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Laboratoriu m Insiden kesalahan penyediaan sample Kerugian pada pasien 3 0.5 1 1.5 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Laboratoriu m Insiden kesalahan pengoperasian alat Kerugian pada pasien 3 0.5 1 1.5 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Laboratoriu m Insiden kesalahan menyampaikan hasil Kerugian pada pasien 3 1 1 3 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Laboratoriu m Insiden kesalahan menginput hasil Kerugian pada pasien 6 1 1 6 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Laboratoriu m Insiden kesalahan golongan darah Kerugian pada pasien 3 0.5 15 22.5 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada Mereview SPO yang sudah ada kemudian melakukan prosedur sesuai dengan SPO Laboratoriu m Insiden kesalahan golongan / jenis darah tranfusi Kerugian pada pasien 3 0.5 15 22.5 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada Mereview SPO yang sudah ada kemudian melakukan prosedur sesuai dengan SPO DAFTAR RISIKO RS ROYAL PROGRESS TAHUN 2012 Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. Keterangan UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO Radiologi Insiden ketidaksesuaian antara foto dengan hasil expertise Kerugian pada pasien 1 0 1 0 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Radiologi Insiden kecelakaan pasien di radiologi (pemberian obat penenang yang melebihi dosis) perawatan pasien 0.1 0 7 0 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Radiologi Insiden kesalahan posisi pemeriksaan perawatan pasien 3 1 1 3 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Radiologi Insiden kesalahan memberikan hasil pemeriksaan perawatan pasien 3 0.5 15 23 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada Mereview SPO yang sudah ada kemudian melakukan prosedur sesuai dengan SPO DAFTAR RISIKO RS ROYAL PROGRESS TAHUN 2012 Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. Keterangan UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO Rawat Inap Insiden kesalahan cara pemberian obat Kerugian pada pasien 1 0 1 0 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Rawat Inap Insiden luka bakar akibat buli-buli panas Kerugian pada pasien 3 0 1 0 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Rawat Inap Insiden pasien jatuh Kerugian pada pasien 1 0.5 3 1.5 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Rawat Inap Insiden kesalahan sampling Kerugian pada pasien 3 0.5 1 1.5 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Rawat Inap Insiden kesalahan persiapan operasi Kerugian pada pasien 3 0.5 1 1.5 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Rawat Inap Insiden kesalahan pemberian obat Kerugian pada pasien 3 1 1 3 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Rawat Inap Insiden kesalahan identifikasi pasien pada saat pengambilan sample Kerugian pada pasien 3 1 1 3 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Rawat Inap Insiden infus blong Kerugian pada pasien 6 2 1 12 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Rawat Inap Insiden kesalahan pencampuran obat Kerugian pada pasien 3 1 7 21 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada Mereview SPO yang sudah ada kemudian melakukan prosedur sesuai dengan SPO Rawat Inap Insiden luka bakar akibat pemasangan Bicnat Drip (100 CC) Kerugian pada pasien 6 0.5 7 21 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada Mereview SPO yang sudah ada kemudian melakukan prosedur sesuai dengan SPO Rawat Inap Insiden ketidaktepatan tehnik pengambilan sample darah Kerugian pada pasien 6 2 7 84 Substantial lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan pihak manajemen puncak. Melengkapi SPO dan Kebijakan yang diperlukan, membuat sistem IT yang mendukung dan melakukan prosedur sesuai SPO DAFTAR RISIKO RS ROYAL PROGRESS TAHUN 2012 Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. Keterangan UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO Rehabilitasi Medik Angka kejadian luka akibat terapi dingin perawatan pasien 3 0 1 0 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Rehabilitasi Medik Angka kejadian luka bakar akibat pemakaian alat diathermy perawatan pasien 1 0.5 1 0.5 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO DAFTAR RISIKO RS ROYAL PROGRESS TAHUN 2012 Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. Keterangan UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO Farmasi Insiden penggunaan antibiotika double Kerugian pada pasien 3 1 1 3 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Farmasi Insiden kesalahan penyerahan obat pada pasien IRJA Kerugian pada pasien 3 1 3 9 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO Farmasi Insiden kesalahan penyerahan obat pada pasien IRNA Kerugian pada pasien 3 1 7 21 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada Mereview SPO yang sudah ada kemudian melakukan prosedur sesuai dengan SPO Farmasi Insiden kelebihan penyerahan obat pada pasien IRJA Kerugian pada pasien 3 1 7 21 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada Mereview SPO yang sudah ada kemudian melakukan prosedur sesuai dengan SPO Farmasi Insiden kelebihan penyerahan obat pada pasien IRNA Kerugian pada pasien 3 1 7 21 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada Mereview SPO yang sudah ada kemudian melakukan prosedur sesuai dengan SPO Farmasi Insiden kekurangan penyerahan obat pada pasien IRJA Kerugian pada pasien 3 1 7 21 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada Mereview SPO yang sudah ada kemudian melakukan prosedur sesuai dengan SPO Farmasi Insiden kekurangan penyerahan obat pada pasien IRNA Kerugian pada pasien 3 1 7 21 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada Mereview SPO yang sudah ada kemudian melakukan prosedur sesuai dengan SPO Farmasi Insiden kesalahan dosis obat Kerugian pada pasien 3 1 7 21 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada Mereview SPO yang sudah ada kemudian melakukan prosedur sesuai dengan SPO DAFTAR RISIKO RS ROYAL PROGRESS TAHUN 2012 Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. Keterangan Apa yg mungkin terjadi Penyebab terjadinya Deskripsi Dampak risiko P F A R KRITERIA K3 RS Kebanjira n 6 0.5 40 120 Subtanti al Panel listrik dan genset terendam air Letak panel dan genset terlalu rendah Listrik mati , operasional terhenti , pasien harus dievakuasi 6 0.5 100 300 Tinggi Merujuk pasien Tidak ada dokter spesialis di RS Keselamatan pasien tidak terjamin akibat kendaraan operasional yang tidak memenuhi syarat untuk digunakan pada saat banjir. 6 0.5 100 300 Tinggi Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. DAFTAR RISIKO RS ROYAL PROGRESS TAHUN 2012 Risiko UNIT KERJA RISIKO UTAMA Gas medis habis Distribusi gas terputus Pelayanan terhambat 6 0.5 100 300 Tinggi Mengangkat pasien dari lantai 1 Lift harus dimatikan untuk menghindari kerusakan Keselamatan pasien tidak terjamin 6 0.5 100 300 Tinggi Air masuk dengan cepat Tidak dibuat penahan untuk memperlambat masuknya air Obat-obatan, berkas RM dan alat medis terendam air 6 0.5 100 300 Tinggi Akses keluar masuk RS terputus Semua jalan tertutup air Karyawan banyak yang tidak masuk 10 0.5 40 200 Tinggi Tidak dapat membeli makanan di luar Pompa suply air bersih terbakar Pompa suply air bersih terendam air Pelayanan terhambat, akibat tidak ada air 6 0.5 40 120 Substanti al Proses pembersihan pasca banjir membutuhkan sumber daya yang banyak Sisa-sisa banjir harus segera dibersihkan agar tidak mengganggu operasional Kebutuhan SDM dan Bahan kimia serta dukungan sumber daya lain untuk pembersihan pasca banjir meningkat 6 0.5 40 120 Substanti al Kegiatan pembersihan pasca baniir membutuhkan SDM dan bahan kimia yang lebih banyak dari biasanya Mesin hisap air celup (summersible pump) terbakar Pemakaian secara terus menerus dengan beban yang terlalu besar Limbah cair/ septik tank meluap 6 0.5 15 45 Menenga h Karyawan sakit Kaki karyawan terendam air saat bekerja atau mengevakuasi aset/pasien Kerugian pada karyawan 3 0.5 40 60 Menenga h Kendaraan operasional terendam air Tidak ada tempat aman dari air Rusaknya kendaraan operasional 3 0.5 40 60 Menenga h KETERANGAN Biaya PJ perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan tindakan perbaikan segera dilakukan. Membuat emergency plan untuk musibah banjir Panitia K3RS Pada banjir 2013, jarak air ke panel sebesar 30-40 cm (sangat beresiko). Menaikkan ketinggian panel dan genset semaksimal ukuran ketinggian ruang, yaitu 30-40 cm 300,000,000 Unit Umum (IPSRS) Mempunyai emergency plan yang mengatur evakuasi pasien termasuk kemana dan bagaimana prosesnya. Panitia K3RS Melakukan latihan proses evakuasi pasien secara berkala 5,000,000 Panitia K3RS Pada banjir 2013, ada pasien yang dirujuk akibat harus melakukan SC sementara tidak ada dokter spesialis di RS. Memastikan ada kendaraan operasional yang dapat digunakan pada saat banjir , untuk menjemput dokter maupun untuk merujuk pasien. Unit Umum (IPSRS) PENGENDALIAN RISIKO Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. Pada banjir 2013, hampir terjadi kekosongan persediaan gas medis karena perusahaan rekanan tidak dapat mengirim supply gas medis. Stok emergencu untuk oksigen sudah digunakan. Dapat diatasi dengan menghubungi perusahaan lain. Memastikan dalam kontrak kerjasama dengan vendor terdapat pasal yang mengatur apabila terjadi banjir Unit Umum Proses transfer pasien dari lantai 1 dilakukan dengan mengangkat pasien menggunakan tandu atau kursi roda. Resiko pasien jatuh sangat tinggi dikarenakan bentuk tangga yang digunakan dan lantai licin terkena air. Membuat emergency plan untuk musibah banjir , termauk bagaimana evakuasi pasien/proses transfer yang aman Panitia K3RS Pada banjir 2013, belum ada panduan untuk kasus emergency banjir sehingga tindakan evakuasi terlambat dilakukan. Mempunyai emergency plan yang mengatur evakuasi berkas RM,obat dan alat medis termasuk kemana dan bagaimana prosesnya. Panitia K3RS Pada banjir 2013, pasir baru datang ketika air sudah menggenangi lantai 1 sehingga tidak dapat digunakan untuk memperlambat air masuk. Menyiapkan pasir yang akan digunakan sebagai bendungan. Pasir harus selalu tersedia. Unit Umum (IPSRS) Pada banjir 2013, agar tidak mengganggu pelayanan karyawan yang ada diminta untuk memperpanjang waktu kerja Menyiapkan dana khusus untuk melemburkan karyawan yang ada agar tidak mengganggu operasional Keuangan Pada banjir 2013 instalasi gizi menyediakan makanan berupa mi instan dan teh manis Mempunyai emergency plan yang mengatur bahwa pada saat terjadi bencana, instalasi gizi menyediakan makanan untuk karyawan Panitia K3RS Menyiapkan dana khusus untuk makanan karyawan pada saat bencana Keuangan Pada banjir 2013 pompa suply air bersih terbakar, penyediaan air bersih sempat terganggu namun dapat diatas dengan meminjam pompa suply ke bengkel rekanan. Mempunyai 1 cadangan pompa suply air bersih (15 Kw, 20 HP) 6,000,000 Unit Umum (IPSRS) Mempunyai fan dryer untuk mengeringkan travo, untuk operasional digunakan untuk tim AC 3,000,000 Unit Umum (IPSRS) Memasukkan perjanjian mengenai ketentuan yang harus diatur pada saat terjadi bencana, seperti banjir dalam kontrak dengan pihak ke 3 Unit Umum Menyediakan dana khusus untuk lembur tenaga dan pembelian bahan kimia pembersih Keuangan Untuk pembersihan pasca banjir 2013, digunakan selang hydran untuk membersihkan lumpur di area luar. Ditemukan sebagian besar selang hydran tidak dapat digunakan karena bocor. Melakukan pemeriksaan berkala untuk selang hydran, dan mengganti yang tidak dapat diperbaiki. Panitia K3RS Mempunyai cadangan mesin hisap air celup 12,000,000 Unit Umum (IPSRS) Melakukan pelatihan berkala untuk kasus transfer pasien Panitia K3RS Pada banjir 2013, sebagian besar karyawan di lantai 1 tidak menggunakan sepatu boot karena tidak ada persediaan. Memberikan cadangan sepatu boot untuk setiap unit yang digunakan ketika harus bekerja pada saat kebanjiran Panitia K3RS Mempunyai emergency plan yang mengatur bagaimana bahwa pelayanan dapat dipindahkan ke lantai 2 apabila terjadi banjir. Panitia K3RS Pada banjir 2013, kendaraan dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi yaitu di pinggir jalan raya. Namun area tersebut belum disiapkan untuk keperluan RS sehingga tidak cukup menampung seluruh kendaraan operasional dan kendaraan karyawan. Mempunyai emergency plan yang mengatur evakuasi kendaraan (operasional,karyawan, tamu) ke tempat yang lebih aman Panitia K3RS Mengasuransikan kendaraan operasional Keuangan Menyiapkan dana khusus untuk membantu karyawan yang kendaraan pribadinya rusak pada saat bertugas Keuangan Keterangan UNIT KERJA DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO K3 RS Kabel listrik yang terbuka Kerugian pada staf RS K3 RS Lantai rusak /tegel terbuka Kerugian pada staf RS K3 RS Bel perawat tidak berfungsi Kerugian pada staf RS K3 RS Alat tidak dikalibrasi Kerugian pada staf RS K3 RS Alat medis tanpa keterangan pemeliharaan Kerugian pada staf RS K3 RS Kerugian pada staf RS K3 RS Kerugian pada staf RS K3 RS Kerugian pada staf RS K3 RS fasilitas RS K3 RS fasilitas RS K3 RS fasilitas RS K3 RS Kerugian pada staf RS DAFTAR RISIKO RS ROYAL PROGRESS TAHUN 2012 Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.