Anda di halaman 1dari 35

DAFTAR RISIKO RSUD KUALA KURUN

TAHUN 2019
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempeng
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilak
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkali

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA

K3 RS Keracunan dan alergi gas Kerugian pada staf 0 0 1 0 Rendah


anastesi Isoflurane RS

K3 RS Keracunan gas anastesi Kerugian pada staf 3 0 1 0 Rendah


sevoflurane RS

K3 RS Keracunan formaldehyd Kerugian pada staf 0.5 0 7 0 Rendah


RS

K3 RS Keracunan gas anastesi Nitrous Kerugian pada staf 0.5 0 6 0 Rendah


Oxide RS

K3 RS Stress kerja Kerugian pada staf 6 6 7 252 Tinggi


RS

Kerugian pada staf


K3 RS Infeksi Nosokomial RS 6 6 7 252 Tinggi

K3 RS Kebakaran fasilitas RS 6 1 40 240 Tinggi

Kerugian pada staf


K3 RS Sikap kerja tidak ergonomis RS 6 6 7 252 Tinggi
DAFTAR RISIKO RSUD KUALA KURUN
TAHUN 2019
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempeng
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilak
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkali

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA

Needle stick injury/tertusuk Kerugian pada staf


K3 RS alat tajam lainnya RS 6 2 7 84 Substantial

Kerugian pada staf


K3 RS Tuberculosis paru RS 6 3 7 126 Substantial

K3 RS Hepatitis B Kerugian pada staf 6 3 7 126 Substantial


RS

Kerugian pada staf


K3 RS AIDS RS 6 3 7 126 Substantial
dian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
arkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
erta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO

risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO

risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO

risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO

perlu mendapat perhatian dari Membuat kebijakan/regulasi untuk


manajemen puncak dan memperhatikan hal tersebut dan
tindakan perbaikan segera menjalankan regulasi
dilakukan.

perlu mendapat perhatian dari


manajemen puncak dan Mereview SPO yang ada, memastikan
tindakan perbaikan segera semua tindakan dilakukan berdasarkan SPO
dilakukan.
perlu mendapat perhatian dari
manajemen puncak dan Memastikan regulasi dan Memastikan
tindakan perbaikan segera tindakan deteksi awal bencana dilakukan
dilakukan. sesuai SPO

perlu mendapat perhatian dari


manajemen puncak dan Membuat kebijakan/regulasi untuk
tindakan perbaikan segera memperhatikan hal tersebut dan
dilakukan. menjalankan regulasi
dian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
arkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
erta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

lakukan perbaikan secepatnya Melengkapi SPO dan Kebijakan yang


dan tidak diperlukan diperlukan, membuat sistem IT yang
keterlibatan pihak manajemen mendukung dan melakukan prosedur
puncak. sesuai SPO

lakukan perbaikan secepatnya Melengkapi SPO dan Kebijakan yang


dan tidak diperlukan diperlukan, melakukan prosedur sesuai SPO
keterlibatan pihak manajemen dan memastikan dilakukannya pemantauan
puncak. dan pengawasan

Melengkapi SPO dan Kebijakan yang


lakukan perbaikan secepatnya diperlukan, melakukan prosedur sesuai
dan tidak diperlukan SPO, memastikan dilakukannya
keterlibatan pihak manajemen pemantauan dan pengawasan, melakukan
puncak. vaksinasi kepada karyawan

lakukan perbaikan secepatnya Melengkapi SPO dan Kebijakan yang


dan tidak diperlukan diperlukan, melakukan prosedur sesuai SPO
keterlibatan pihak manajemen dan memastikan dilakukannya pemantauan
puncak. dan pengawasan
DAFTAR RISIKO RSUD KUALA KURUN
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempen
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dila
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkal

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA

Kerugian pada
Farmasi Insiden penggunaan antibiotika double pasien 3 1 1 3 Rendah

Insiden kesalahan penyerahan obat Kerugian pada


Farmasi pada pasien IRJA pasien 3 1 3 9 Rendah

Insiden kesalahan penyerahan obat Kerugian pada


Farmasi pada pasien IRNA pasien 3 1 7 21 Menengah

Insiden kelebihan penyerahan obat Kerugian pada


Farmasi pada pasien IRJA pasien 3 1 7 21 Menengah

Insiden kelebihan penyerahan obat Kerugian pada


Farmasi pada pasien IRNA pasien 3 1 7 21 Menengah

Insiden kekurangan penyerahan obat Kerugian pada


Farmasi pada pasien IRJA pasien 3 1 7 21 Menengah

Insiden kekurangan penyerahan obat Kerugian pada


Farmasi pada pasien IRNA pasien 3 1 7 21 Menengah

Kerugian pada
Farmasi Insiden kesalahan dosis obat pasien 3 1 7 21 Menengah
ang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
core/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

Melakukan prosedur sesuai


risiko dapat diterima dengan SPO

Melakukan prosedur sesuai


risiko dapat diterima dengan SPO

tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada


kemudian dan penanganan cukup kemudian melakukan prosedur
dilakukan dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO
tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada
kemudian dan penanganan cukup kemudian melakukan prosedur
dilakukan dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO
tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada
kemudian dan penanganan cukup kemudian melakukan prosedur
dilakukan dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO
tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada
kemudian dan penanganan cukup kemudian melakukan prosedur
dilakukan dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO
tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada
kemudian dan penanganan cukup kemudian melakukan prosedur
dilakukan dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO
tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada
kemudian dan penanganan cukup kemudian melakukan prosedur
dilakukan dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO
DAFTAR RISIKO RSUD KUALA KURUN
TAHUN 2019
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mem
Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Ana
probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat
tingkat dari "L" dan "C" terdapat pada lembaran bawah Form ini)

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA

Gizi Insiden kesalahan jenis diet Kerugian pada 3 0.5 1 1.5 Rendah
pasien

Gizi Insiden tercemarnya makanan Kerugian pada 3 1 1 3 Rendah


pasien
adian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai .
usan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi
si terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. (Petunjuk nilai

KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan


SPO

risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan


SPO
DAFTAR RISIKO RSUD KUALA KURUN
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mem
Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Ana
probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R Kriteria

ICU transfer pasien ke radiologi Kerugian pada 10 0 15 0 Rendah


pasien

ICU Insiden kesalahan setting ventilator Kerugian pada 3 1 15 45 Menengah


pasien
jadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai .
usan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi
si terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai


dengan SPO

tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah


kemudian dan penanganan cukup ada kemudian melakukan
dilakukan dengan prosedur yang ada prosedur sesuai dengan SPO
DAFTAR RISIKO RSUD KUALA KURUN
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruh
prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan m
dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA

Kamar Operasi Insiden tertinggalnya instrumen Kerugian pada 3 0 15 0 Rendah


pasien

Kamar Operasi Insiden operasi tanpa spesialis anestesi Kerugian pada 0.5 0 15 0 Rendah
pasien

Kamar Operasi Insiden kesalahan jenis operasi Kerugian pada 0.5 0.5 15 3.75 Rendah
pasien

Kamar Operasi Insiden kesalahan posisi operasi Kerugian pada 0.5 0.5 15 3.75 Rendah
pasien

Kamar Operasi Insiden konsultasi durante operasi Kerugian pada 6 1 1 6 Rendah


pasien

Kamar Operasi Insiden operasi dengan kekurangan darah Kerugian pada 3 0.5 7 10.5 Rendah
pasien

KAmar Operasi Insiden tertinggalnya kain kasa Kerugian pada 3 0.5 15 22.5 Menengah
pasien

Kamar Operasi Insiden kesalahan identifikasi pasien Kerugian pada 6 0.5 15 45 Menengah
pasien

Kamar Operasi Insiden kesalahan diagnosis pra operasi Kerugian pada 3 1 15 45 Menengah
pasien
pak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan
sis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran
kalian P x F x A.
KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai


dengan SPO

risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai


dengan SPO

risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai


dengan SPO

risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai


dengan SPO

risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai


dengan SPO

risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai


dengan SPO

tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada


kemudian dan penanganan cukup kemudian melakukan
dilakukan dengan prosedur yang ada prosedur sesuai dengan SPO
tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada
kemudian dan penanganan cukup kemudian melakukan
dilakukan dengan prosedur yang ada prosedur sesuai dengan SPO
tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada
kemudian dan penanganan cukup kemudian melakukan
dilakukan dengan prosedur yang ada prosedur sesuai dengan SPO
DAFTAR RISIKO RSUD KUALA KURUN
TAHUN 2019
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruh
prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan m
dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA

Menanggung biaya gaji karyawan


Keuangan meskipun keuangan tidak cukup keuangan 6 0 7 0 Rendah

Penagihan dari vendor yang tidak


Keuangan terbayar keuangan 6 0.5 1 3 Rendah

Membayar konfirmasi pemeriksaan


Keuangan penunjang ke luar RS keuangan 6 2 1 12 Rendah

Keuangan Tuntutan dari pasien keuangan 6 0.5 15 45 Menengah

Keuangan Tagihan ke pasien yang tidak terbayar keuangan 6 2 7 84 Substantial

Keuangan Keterbatasan keuangan keuangan 6 0.5 40 120 Substantial

Mengganti billing yang tidak terbayar,


Keuangan termasuk biaya perbaikan pada keuangan 6 2 40 480 Sangat tinggi
pasien akibat kesalahan pihak RS
ng berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan
risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran
h hasil perkalian P x F x A.

KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

Mempersiapkan anggaran tambahan untuk


risiko dapat diterima menanggung biaya gaji karyawan

Mempersiapkan anggaran tambahan untuk


risiko dapat diterima risiko penagihan dari vendor yang tidak
terbayar

Mempersiapkan anggaran untuk konfirmasi


risiko dapat diterima pemeriksaan penunjang ke luar RS

tindakan perbaikan dapat


dijadwalkan kemudian dan Mempersiapkan anggaran untuk tuntutan dari
penanganan cukup dilakukan pasien
dengan prosedur yang ada
Melengkapi SPO dan Kebijakan yang diperlukan,
lakukan perbaikan secepatnya dan membuat sistem IT yang
tidak diperlukan keterlibatan pihak mendukung ,melakukan prosedur sesuai SPO
manajemen puncak. dan mempersiapkan anggaran untuk membayar
tagihan pasien yang tidak dibayar
Melengkapi SPO dan Kebijakan yang diperlukan,
lakukan perbaikan secepatnya dan membuat sistem IT yang mendukung dan
tidak diperlukan keterlibatan pihak melakukan prosedur sesuai SPO , membuat
manajemen puncak. anggaran tambahan

Melengkapi SPO dan Kebijakan yang diperlukan


terutama yang berkaitan dengan pelayanan
hentikan kegiatan dan perlu jaminan kesehatan, membuat sistem IT yang
perhatian manajemen puncak. mendukung dan melakukan prosedur sesuai
SPO, mengalihkan risiko dengan
mengasuransikan dokter
DAFTAR RISIKO RSUD KUALA KURUN
TAHUN 2019
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruh
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA

Insiden kesalahan pencampuran Kerugian pada


Laboratorium reagen pasien 3 0 1 0 Rendah

Kerugian pada
Laboratorium Insiden kesalahan jenis darah pasien 3 0 1 0 Rendah

Kerugian pada
Laboratorium Insiden kesalahan identifikasi pasien pasien 0.5 0.5 0.5 0.13 Rendah

Kerugian pada
Laboratorium Insiden kesalahan penyediaan sample pasien 3 0.5 1 1.5 Rendah

Kerugian pada
Laboratorium Insiden kesalahan pengoperasian alat pasien 3 0.5 1 1.5 Rendah

Kerugian pada
Laboratorium Insiden kesalahan menyampaikan hasil pasien 3 1 1 3 Rendah

Kerugian pada
Laboratorium Insiden kesalahan menginput hasil pasien 6 1 1 6 Rendah

Kerugian pada
Laboratorium Insiden kesalahan golongan darah pasien 3 0.5 15 22.5 Menengah

Insiden kesalahan golongan darah Kerugian pada


Laboratorium pada saat tranfusi pasien 3 0.5 15 22.5 Menengah
berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

Melakukan prosedur sesuai


risiko dapat diterima dengan SPO

Melakukan prosedur sesuai


risiko dapat diterima dengan SPO

Melakukan prosedur sesuai


risiko dapat diterima dengan SPO

Melakukan prosedur sesuai


risiko dapat diterima dengan SPO

Melakukan prosedur sesuai


risiko dapat diterima dengan SPO

Melakukan prosedur sesuai


risiko dapat diterima dengan SPO

Melakukan prosedur sesuai


risiko dapat diterima dengan SPO

tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada


kemudian dan penanganan cukup kemudian melakukan prosedur
dilakukan dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO

tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada


kemudian dan penanganan cukup kemudian melakukan prosedur
dilakukan dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO
DAFTAR RISIKO RSUD KUALA KURUN
TAHUN 2019
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempeng
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilak
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkali

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA

Insiden ketidaksesuaian antara foto dengan Kerugian pada


Radiologi hasil expertise pasien 1 0 1 0 Rendah

perawatan
Radiologi Insiden pengulangan foto roentgen pasien 3 0 7 0 Rendah

perawatan
Radiologi Insiden kesalahan posisi pemeriksaan pasien 3 1 1 3 Rendah

Insiden kesalahan memberikan hasil perawatan


Radiologi pemeriksaan pasien 3 0.5 7 10.5 Menengah
g berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
sil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
e/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

Melakukan prosedur sesuai


risiko dapat diterima dengan SPO

Melakukan prosedur sesuai


risiko dapat diterima dengan SPO

Melakukan prosedur sesuai


risiko dapat diterima dengan SPO

Melakukan prosedur sesuai


risiko dapat diterima dengan SPO
DAFTAR RISIKO RSUD KUALA KURUN
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pen
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan den
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA

Kerugian pada
Rawat Inap Insiden kesalahan cara pemberian obat pasien 1 0 1 0 Rendah

Kerugian pada
Rawat Inap Insiden pasien jatuh pasien 1 0.5 3 1.5 Rendah

Kerugian pada
Rawat Inap Insiden kesalahan sampling pasien 3 0.5 1 1.5 Rendah

Kerugian pada
Rawat Inap Insiden kesalahan persiapan operasi pasien 3 0.5 1 1.5 Rendah

Kerugian pada
Rawat Inap Insiden kesalahan pemberian obat pasien 3 1 1 3 Rendah

Insiden kesalahan identifikasi pasien Kerugian pada


Rawat Inap pada saat pengambilan sample pasien 3 1 1 3 Rendah

Kerugian pada
Rawat Inap Insiden infus blong pasien 6 2 1 12 Rendah

Rawat Inap Insiden kesalahan pencampuran obat Kerugian pada 3 1 7 21 Menengah


pasien

Rawat Inap Insiden luka bakar akibat pemasangan Kerugian pada 6 0.5 7 21 Menengah
Bicnat Drip (100 CC) pasien

Insiden ketidaktepatan tehnik Kerugian pada


Rawat Inap pengambilan sample darah pasien 6 2 7 84 Substantial
an yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
kan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
ta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

Melakukan prosedur sesuai dengan


risiko dapat diterima SPO
Melakukan prosedur sesuai dengan
risiko dapat diterima SPO
Melakukan prosedur sesuai dengan
risiko dapat diterima SPO
Melakukan prosedur sesuai dengan
risiko dapat diterima SPO
Melakukan prosedur sesuai dengan
risiko dapat diterima SPO
Melakukan prosedur sesuai dengan
risiko dapat diterima SPO
Melakukan prosedur sesuai dengan
risiko dapat diterima SPO
tindakan perbaikan dapat Mereview SPO yang sudah ada
dijadwalkan kemudian dan kemudian melakukan prosedur sesuai
penanganan cukup dilakukan dengan SPO
dengan prosedur yang ada
tindakan perbaikan dapat Mereview SPO yang sudah ada
dijadwalkan kemudian dan kemudian melakukan prosedur sesuai
penanganan cukup dilakukan dengan SPO
dengan prosedur yang ada

Melengkapi SPO dan Kebijakan yang


lakukan perbaikan secepatnya dan diperlukan, membuat sistem IT yang
tidak diperlukan keterlibatan pihak mendukung dan melakukan prosedur
manajemen puncak. sesuai SPO
DAFTAR RISIKO RSUD KUALA KURUN
TAHUN 2019
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempeng
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilak
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkali

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R

Rehabilitasi
Medik Angka kejadian luka akibat terapi dingin perawatan pasien 3 0 1 0

Rehabilitasi Angka kejadian luka bakar akibat


Medik pemakaian alat diathermy perawatan pasien 1 0.5 1 0.5
yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
n hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

Melakukan prosedur sesuai


Rendah risiko dapat diterima dengan SPO

Melakukan prosedur sesuai


Rendah risiko dapat diterima dengan SPO
DAFTAR RISIKO RSUD KUALA KURUN
TAHUN 2019
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempen
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dila
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkal

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA

Kerugian pada
Farmasi Insiden penggunaan antibiotika double pasien 3 1 1 3 Rendah

Insiden kesalahan penyerahan obat Kerugian pada


Farmasi pada pasien IRJA pasien 3 1 3 9 Rendah

Insiden kesalahan penyerahan obat Kerugian pada


Farmasi pada pasien IRNA pasien 3 1 7 21 Menengah

Insiden kelebihan penyerahan obat Kerugian pada


Farmasi pada pasien IRJA pasien 3 1 7 21 Menengah

Insiden kelebihan penyerahan obat Kerugian pada


Farmasi pada pasien IRNA pasien 3 1 7 21 Menengah

Insiden kekurangan penyerahan obat Kerugian pada


Farmasi pada pasien IRJA pasien 3 1 7 21 Menengah

Insiden kekurangan penyerahan obat Kerugian pada


Farmasi pada pasien IRNA pasien 3 1 7 21 Menengah

Kerugian pada
Farmasi Insiden kesalahan dosis obat pasien 3 1 7 21 Menengah
ang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
core/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

Melakukan prosedur sesuai


risiko dapat diterima dengan SPO

Melakukan prosedur sesuai


risiko dapat diterima dengan SPO

tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada


kemudian dan penanganan cukup kemudian melakukan prosedur
dilakukan dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO
tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada
kemudian dan penanganan cukup kemudian melakukan prosedur
dilakukan dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO
tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada
kemudian dan penanganan cukup kemudian melakukan prosedur
dilakukan dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO
tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada
kemudian dan penanganan cukup kemudian melakukan prosedur
dilakukan dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO
tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada
kemudian dan penanganan cukup kemudian melakukan prosedur
dilakukan dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO
tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada
kemudian dan penanganan cukup kemudian melakukan prosedur
dilakukan dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO
DAFTAR RISIKO RS ROYAL PROGRESS
TAHUN 2012
Keterangan

Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan priorita
berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/

UNIT RISIKO Risiko


KERJA UTAMA
Apa yg mungkin terjadi Penyebab terjadinya Deskripsi Dampak risiko P F A R KRITERIA

K3 RS Kebanjira 6 0.5 40 120 Subtantia


n l

Panel listrik dan genset terendam Letak panel dan genset terlalu Listrik mati , operasional 6 0.5 100 300 Tinggi
air rendah terhenti , pasien harus
dievakuasi

Merujuk pasien Tidak ada dokter spesialis di RS Keselamatan pasien tidak 6 0.5 100 300 Tinggi
terjamin akibat kendaraan
operasional yang tidak
memenuhi syarat untuk
digunakan pada saat banjir.
Gas medis habis Distribusi gas terputus Pelayanan terhambat 6 0.5 100 300 Tinggi

Mengangkat pasien dari lantai 1 Lift harus dimatikan untuk Keselamatan pasien tidak 6 0.5 100 300 Tinggi
menghindari kerusakan terjamin

Air masuk dengan cepat Tidak dibuat penahan untuk Obat-obatan, berkas RM dan 6 0.5 100 300 Tinggi
memperlambat masuknya air alat medis terendam air

Akses keluar masuk RS terputus Semua jalan tertutup air Karyawan banyak yang tidak 10 0.5 40 200 Tinggi
masuk

Tidak dapat membeli makanan


di luar
Pompa suply air bersih terbakar Pompa suply air bersih Pelayanan terhambat, akibat 6 0.5 40 120 Substanti
terendam air tidak ada air al

Proses pembersihan pasca banjir Sisa-sisa banjir harus segera Kebutuhan SDM dan Bahan 6 0.5 40 120 Substanti
membutuhkan sumber daya yang dibersihkan agar tidak kimia serta dukungan sumber al
banyak mengganggu operasional daya lain untuk pembersihan
pasca banjir meningkat

Kegiatan pembersihan pasca


baniir membutuhkan SDM dan
bahan kimia yang lebih banyak
dari biasanya

Mesin hisap air celup (summersible Pemakaian secara terus Limbah cair/ septik tank 6 0.5 15 45 Menenga
pump) terbakar menerus dengan beban yang meluap h
terlalu besar

Karyawan sakit Kaki karyawan terendam air Kerugian pada karyawan 3 0.5 40 60 Menenga
saat bekerja atau h
mengevakuasi aset/pasien
Kendaraan operasional terendam Tidak ada tempat aman dari Rusaknya kendaraan 3 0.5 40 60 Menenga
air air operasional h
tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan
) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

Biaya PJ

perlu mendapat perhatian dari manajemen puncak dan Membuat emergency plan untuk musibah banjir Panitia K3RS
tindakan perbaikan segera dilakukan.

Pada banjir 2013, jarak air ke panel sebesar 30-40 cm Menaikkan ketinggian panel dan genset semaksimal 300,000,000 Unit Umum
(sangat beresiko). ukuran ketinggian ruang, yaitu 30-40 cm (IPSRS)

Mempunyai emergency plan yang mengatur evakuasi Panitia K3RS


pasien termasuk kemana dan bagaimana prosesnya.

Melakukan latihan proses evakuasi pasien secara 5,000,000 Panitia K3RS


berkala
Pada banjir 2013, ada pasien yang dirujuk akibat harus Memastikan ada kendaraan operasional yang dapat Unit Umum
melakukan SC sementara tidak ada dokter spesialis di digunakan pada saat banjir , untuk menjemput dokter (IPSRS)
RS. maupun untuk merujuk pasien.
Pada banjir 2013, hampir terjadi kekosongan Memastikan dalam kontrak kerjasama dengan vendor Unit Umum
persediaan gas medis karena perusahaan rekanan tidak terdapat pasal yang mengatur apabila terjadi banjir
dapat mengirim supply gas medis. Stok emergencu
untuk oksigen sudah digunakan. Dapat diatasi dengan
menghubungi perusahaan lain.

Proses transfer pasien dari lantai 1 dilakukan dengan Membuat emergency plan untuk musibah banjir , Panitia K3RS
mengangkat pasien menggunakan tandu atau kursi termauk bagaimana evakuasi pasien/proses transfer
roda. Resiko pasien jatuh sangat tinggi dikarenakan yang aman
bentuk tangga yang digunakan dan lantai licin terkena
air.

Pada banjir 2013, belum ada panduan untuk kasus Mempunyai emergency plan yang mengatur evakuasi Panitia K3RS
emergency banjir sehingga tindakan evakuasi terlambat berkas RM,obat dan alat medis termasuk kemana dan
dilakukan. bagaimana prosesnya.
Pada banjir 2013, pasir baru datang ketika air sudah Menyiapkan pasir yang akan digunakan sebagai Unit Umum
menggenangi lantai 1 sehingga tidak dapat digunakan bendungan. Pasir harus selalu tersedia. (IPSRS)
untuk memperlambat air masuk.

Pada banjir 2013, agar tidak mengganggu pelayanan Menyiapkan dana khusus untuk melemburkan Keuangan
karyawan yang ada diminta untuk memperpanjang karyawan yang ada agar tidak mengganggu operasional
waktu kerja
Pada banjir 2013 instalasi gizi menyediakan makanan Mempunyai emergency plan yang mengatur bahwa Panitia K3RS
berupa mi instan dan teh manis pada saat terjadi bencana, instalasi gizi menyediakan
makanan untuk karyawan

Menyiapkan dana khusus untuk makanan karyawan Keuangan


pada saat bencana
Pada banjir 2013 pompa suply air bersih terbakar, Mempunyai 1 cadangan pompa suply air bersih (15 Kw, 6,000,000 Unit Umum
penyediaan air bersih sempat terganggu namun dapat 20 HP) (IPSRS)
diatas dengan meminjam pompa suply ke bengkel
rekanan.

Mempunyai fan dryer untuk mengeringkan travo, untuk 3,000,000 Unit Umum
operasional digunakan untuk tim AC (IPSRS)
Memasukkan perjanjian mengenai ketentuan yang Unit Umum
harus diatur pada saat terjadi bencana, seperti banjir
dalam kontrak dengan pihak ke 3

Menyediakan dana khusus untuk lembur tenaga dan Keuangan


pembelian bahan kimia pembersih

Untuk pembersihan pasca banjir 2013, digunakan Melakukan pemeriksaan berkala untuk selang hydran, Panitia K3RS
selang hydran untuk membersihkan lumpur di area dan mengganti yang tidak dapat diperbaiki.
luar. Ditemukan sebagian besar selang hydran tidak
dapat digunakan karena bocor.

Mempunyai cadangan mesin hisap air celup 12,000,000 Unit Umum


(IPSRS)

Melakukan pelatihan berkala untuk kasus transfer Panitia K3RS


pasien
Pada banjir 2013, sebagian besar karyawan di lantai 1 Memberikan cadangan sepatu boot untuk setiap unit Panitia K3RS
tidak menggunakan sepatu boot karena tidak ada yang digunakan ketika harus bekerja pada saat
persediaan. kebanjiran
Mempunyai emergency plan yang mengatur bagaimana Panitia K3RS
bahwa pelayanan dapat dipindahkan ke lantai 2 apabila
terjadi banjir.
Pada banjir 2013, kendaraan dipindahkan ke tempat Mempunyai emergency plan yang mengatur evakuasi Panitia K3RS
yang lebih tinggi yaitu di pinggir jalan raya. Namun area kendaraan (operasional,karyawan, tamu) ke tempat
tersebut belum disiapkan untuk keperluan RS sehingga yang lebih aman
tidak cukup menampung seluruh kendaraan
operasional dan kendaraan karyawan.

Mengasuransikan kendaraan operasional Keuangan


Menyiapkan dana khusus untuk membantu karyawan Keuangan
yang kendaraan pribadinya rusak pada saat bertugas
DAFTAR RISIKO RS ROYAL PROGRESS
TAHUN 2012
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

UNIT KERJA DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

K3 RS Kabel listrik yang terbuka Kerugian pada staf


RS

K3 RS Lantai rusak /tegel terbuka Kerugian pada staf


RS

K3 RS Bel perawat tidak berfungsi Kerugian pada staf


RS

K3 RS Alat tidak dikalibrasi Kerugian pada staf


RS

K3 RS Alat medis tanpa keterangan Kerugian pada staf


pemeliharaan RS

K3 RS limbah klinis yang tidak aman Kerugian pada staf


RS

K3 RS kegagalan telekomunikasi Kerugian pada staf


(telepon rusak) RS

K3 RS anjing, kucing, tikus, hewan Kerugian pada staf


pemukiman RS

K3 RS kerusakan ambulance fasilitas RS

K3 RS fasilitas RS

K3 RS fasilitas RS
K3 RS Kerugian pada staf
RS

Anda mungkin juga menyukai