Anda di halaman 1dari 15

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.

03
RUMAH SAKIT TK.III 03.06.01 CIREMAI

DAFTAR RISIKO FISIOTERAPI RS CIREMAI TAHUN 2021


Keterangan :
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin
dicapai. Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan
menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG), besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil
perkalian P x F x A.
UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO
Fisioterapi Angka kejadian luka akibat terapi dingin perawatan pasien 3 0 1 0 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai
dengan SPO

Fisioterapi Angka kejadian luka bakar akibat perawatan pasien 1 0,5 1 0,5 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai
pemakaian alat diathermy dengan SPO
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.03
RUMAH SAKIT TK.III 03.06.01 CIREMAI

DAFTAR RISIKO GIZI RS CIREMAI TAHUN 2021


Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin
dicapai. Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan
menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG), besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil
perkalian P x F x A.

UNIT
RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO
KERJA
Gizi Insiden kesalahan jenis diet Kerugian pada 5 1 1 5 Rendah Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai
pasien dengan SPO
Gizi Insiden tercemarnya makanan Kerugian pada 3 1 1 3 Rendah Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai
pasien dengan SPO
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.03
RUMAH SAKIT TK.III 03.06.01 CIREMAI

DAFTAR RISIKO ICU RS CIREMAI TAHUN 2021


Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin
dicapai. Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan
menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG), besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil
perkalian P x F x A.

UNIT
RISIKO DAMPAK P F A R Kriteria KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO
KERJA
ICU Insiden tersumbatnya saluran nafas yang Kerugian pada pasien 9 0 15 0 Rendah Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai
berakibat bradikardi dengan SPO

ICU Insiden kesalahan setting ventilator Kerugian pada pasien 3 1 15 45 Menengah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada
kemudian dan penanganan cukup dilakukan kemudian melakukan prosedur
dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.03
RUMAH SAKIT TK.III 03.06.01 CIREMAI

DAFTAR RISIKO K3 RS CIREMAI TAHUN 2021


Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai. Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG), besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
UNIT
RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO
KERJA
K3 RS Keracunan dan alergi gas anastesi Kerugian pada staf RS 0 0 1 0 Rendah Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO
halotan
K3 RS Keracunan gas anastesi nitrogen Kerugian pada staf RS 3 0 1 0 Rendah Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO
oksida
K3 RS Keracunan formaldehyd Kerugian pada staf RS 0,5 0 7 0 Rendah Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO

K3 RS Keracunan Merkuri Kerugian pada staf RS 0 0 1 0 Rendah Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO

K3 RS Keracunan ethylene oxide Kerugian pada staf RS 0 0 1 0 Rendah Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO

K3 RS Keracunan cairan anastesi ethyl eter Kerugian pada staf RS 0,5 6 6 18 Rendah Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO

K3 RS Stress kerja Kerugian pada staf RS 6 6 7 252 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari Membuat kebijakan/regulasi untuk memperhatikan
manajemen puncak dan tindakan hal tersebut dan menjalankan regulasi
perbaikan segera dilakukan.

K3 RS Infeksi Nosokomial Kerugian pada staf RS 6 6 6 216 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari Mereview SPO yang ada, memastikan semua
manajemen puncak dan tindakan tindakan dilakukan berdasarkan SPO
perbaikan segera dilakukan.

K3 RS Kebakaran Fasilitas RS 6 1 40 240 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari Memastikan regulasi dan Memastikan tindakan
manajemen puncak dan tindakan deteksi awal bencana dilakukan sesuai SPO
perbaikan segera dilakukan.

K3 RS Kebanjiran Fasilitas RS 6 1 40 240 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari Memastikan regulasi dan Memastikan tindakan
manajemen puncak dan tindakan deteksi awal bencana dilakukan sesuai SPO
perbaikan segera dilakukan.

K3 RS Gempa Bumi Fasilitas RS 6 0 40 0 Rendah Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan SPO

K3 RS Sikap kerja tidak ergonomis Kerugian pada staf RS 6 6 7 252 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari Membuat kebijakan/regulasi untuk memperhatikan
manajemen puncak dan tindakan hal tersebut dan menjalankan regulasi
perbaikan segera dilakukan.
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai. Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
UNIT
RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO
KERJA
K3 RS Needle stick injury/ tertusuk Kerugian pada staf 6 2 7 84 Substantial lakukan perbaikan secepatnya Melengkapi SPO dan Kebijakan yang
alat tajam lainnya RS dan tidak diperlukan keterlibatan diperlukan, membuat sistem IT yang
pihak manajemen puncak. mendukung dan melakukan prosedur
sesuai SPO
K3 RS Tuberculosis paru Kerugian pada staf 6 3 7 126 Substantial lakukan perbaikan secepatnya Melengkapi SPO dan Kebijakan yang
RS dan tidak diperlukan keterlibatan diperlukan, melakukan prosedur sesuai
pihak manajemen puncak. SPO dan memastikan dilakukannya
pemantauan dan pengawasan

K3 RS Hepatitis B Kerugian pada staf 6 3 7 126 Substantial lakukan perbaikan secepatnya Melengkapi SPO dan Kebijakan yang
RS dan tidak diperlukan keterlibatan diperlukan, melakukan prosedur sesuai
pihak manajemen puncak. SPO, memastikan dilakukannya
pemantauan dan pengawasan, melakukan
vaksinasi kepada karyawan
K3 RS AIDS Kerugian pada staf 6 3 7 126 Substantial lakukan perbaikan secepatnya Melengkapi SPO dan Kebijakan yang
RS dan tidak diperlukan keterlibatan diperlukan, melakukan prosedur sesuai
pihak manajemen puncak. SPO dan memastikan dilakukannya
pemantauan dan pengawasan
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.03
RUMAH SAKIT TK.III 03.06.01 CIREMAI

DAFTAR RISIKO KAMAR OPERASI RS CIREMAI TAHUN 2021


Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian
tujuan yang ingin dicapai. Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko.
Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG), besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi
(FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO
CSSD Insiden tertinggalnya Kerugian pada rumah sakit
instrumen Melakukan prosedur sesuai dengan
3 0 15 0 Rendah risiko dapat diterima
SPO

CSSD Insiden tertusuk Kerugian pada petugas


jarum Melakukan prosedur sesuai dengan
0,5 0 15 0 Rendah risiko dapat diterima
SPO

CSSD Insiden Kerugian pada pasien


Melakukan prosedur sesuai dengan
0,5 0,5 15 3,75 Rendah risiko dapat diterima
SPO

CSSD Insiden kesalahan Kerugian pada pasien


posisi operasi Melakukan prosedur sesuai dengan
0,5 0,5 15 3,75 Rendah risiko dapat diterima
SPO

CSSD Insiden konsultasi Kerugian pada pasien


durante operasi Melakukan prosedur sesuai dengan
6 1 1 6 Rendah risiko dapat diterima
SPO

CSSD Insiden perluasan Kerugian pada pasien Melakukan prosedur sesuai dengan
6 1 1 6 Rendah risiko dapat diterima
operasi SPO
CSSD Insiden operasi Kerugian pada pasien
dengan kekurangan Melakukan prosedur sesuai dengan
3 0,5 7 10,5 Rendah risiko dapat diterima
darah SPO

CSSD Insiden tertinggalnya Kerugian pada pasien


tindakan perbaikan dapat
kain kasa Mereview SPO yang sudah ada
dijadwalkan kemudian dan
3 0,5 15 22,5 Menengah kemudian melakukan prosedur sesuai
penanganan cukup dilakukan
dengan SPO
dengan prosedur yang ada
CSSD Insiden kesalahan Kerugian pada pasien tindakan perbaikan dapat
identifikasi pasien Mereview SPO yang sudah ada
dijadwalkan kemudian dan
6 0,5 15 45 Menengah kemudian melakukan prosedur sesuai
penanganan cukup dilakukan
dengan SPO
dengan prosedur yang ada
CSSD Insiden kesalahan Kerugian pada pasien
diagnosis pra tindakan perbaikan dapat
Mereview SPO yang sudah ada
operasi dijadwalkan kemudian dan
3 1 15 45 Menengah kemudian melakukan prosedur sesuai
penanganan cukup dilakukan
dengan SPO
dengan prosedur yang ada
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.03
RUMAH SAKIT TK.III 03.06.01 CIREMAI

DAFTAR RISIKO KAMAR OPERASI RS CIREMAI TAHUN 2021


Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai.
Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi
probabilitas kejadian (PELUANG), besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO


Kamar Operasi Insiden tertinggalnya instrumen Kerugian pada pasien
Melakukan prosedur sesuai dengan
3 0 15 0 Rendah risiko dapat diterima
SPO

Kamar Operasi Insiden operasi tanpa spesialis anestesi Kerugian pada pasien
Melakukan prosedur sesuai dengan
0,5 0 15 0 Rendah risiko dapat diterima
SPO

Kamar Operasi Insiden kesalahan jenis operasi Kerugian pada pasien


Melakukan prosedur sesuai dengan
0,5 0,5 15 3,75 Rendah risiko dapat diterima
SPO

Kamar Operasi Insiden kesalahan posisi operasi Kerugian pada pasien


Melakukan prosedur sesuai dengan
0,5 0,5 15 3,75 Rendah risiko dapat diterima
SPO

Kamar Operasi Insiden konsultasi durante operasi Kerugian pada pasien


Melakukan prosedur sesuai dengan
5 1 1 5 Rendah risiko dapat diterima
SPO

Kamar Operasi Insiden perluasan operasi Kerugian pada pasien


Melakukan prosedur sesuai dengan
6 1 1 6 Rendah risiko dapat diterima
SPO

Kamar Operasi Insiden operasi dengan kekurangan darah Kerugian pada pasien
Melakukan prosedur sesuai dengan
3 0,5 7 10,5 Rendah risiko dapat diterima
SPO

KAmar Operasi Insiden tertinggalnya kain kasa Kerugian pada pasien tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada
3 0,5 15 22,5 Menengah kemudian dan penanganan cukup dilakukan kemudian melakukan prosedur
dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO
Kamar Operasi Insiden kesalahan identifikasi pasien Kerugian pada pasien tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada
6 0,5 15 45 Menengah kemudian dan penanganan cukup dilakukan kemudian melakukan prosedur
dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO
Kamar Operasi Insiden kesalahan diagnosis pra operasi Kerugian pada pasien tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada
3 1 15 45 Menengah kemudian dan penanganan cukup dilakukan kemudian melakukan prosedur
dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.03
RUMAH SAKIT TK.III 03.06.01 CIREMAI

DAFTAR RISIKO KEUANGAN RS CIREMAI TAHUN 2021


Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai.
Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi
probabilitas kejadian (PELUANG), besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

Keuangan Menanggung biaya gaji karyawan keuangan 6 0 5 0 Rendah risiko dapat diterima Mempersiapkan anggaran tambahan untuk
meskipun keuangan tidak cukup menanggung biaya gaji karyawan

Keuangan Penagihan dari vendor yang tidak keuangan 6 0,5 1 3 Rendah risiko dapat diterima Mempersiapkan anggaran tambahan untuk
terbayar risiko penagihan dari vendor yang tidak
terbayar

Keuangan Membayar konfirmasi keuangan 6 2 1 12 Rendah risiko dapat diterima Mempersiapkan anggaran untuk konfirmasi
pemeriksaan penunjang ke luar pemeriksaan penunjang ke luar RS
RS
Keuangan Tuntutan dari pasien keuangan 6 0,5 12 36 Menengah tindakan perbaikan dapat Mempersiapkan anggaran untuk tuntutan
dijadwalkan kemudian dan dari pasien
penanganan cukup dilakukan
dengan prosedur yang ada
Keuangan Tagihan ke pasien yang tidak keuangan 6 2 7 84 Substantial lakukan perbaikan secepatnya Melengkapi SPO dan Kebijakan yang
terbayar dan tidak diperlukan keterlibatan diperlukan, membuat sistem IT yang
pihak manajemen puncak. mendukung ,melakukan prosedur sesuai
SPO dan mempersiapkan anggaran untuk
membayar tagihan pasien yang tidak
dibayar
Keuangan Keterbatasan keuangan keuangan 6 0,5 35 105 Substantial lakukan perbaikan secepatnya Melengkapi SPO dan Kebijakan yang
dan tidak diperlukan keterlibatan diperlukan, membuat sistem IT yang
pihak manajemen puncak. mendukung dan melakukan prosedur
sesuai SPO , membuat anggaran tambahan
Keuangan Mengganti billing yang tidak keuangan 6 2 35 420 Sangat tinggi hentikan kegiatan dan perlu Melengkapi SPO dan Kebijakan yang
terbayar, termasuk biaya perhatian manajemen puncak. diperlukan terutama yang berkaitan dengan
perbaikan pada pasien akibat pelayanan jaminan kesehatan, membuat
kesalahan pihak RS sistem IT yang mendukung dan melakukan
prosedur sesuai SPO, mengalihkan risiko
dengan mengasuransikan dokter
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.03
RUMAH SAKIT TK.III 03.06.01 CIREMAI

DAFTAR RISIKO KOMITE PMKP RS CIREMAI TAHUN 2021


Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai.
Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi
probabilitas kejadian (PELUANG), besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

UNIT
RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO
KERJA
PMKP Stress kerja Kerugian pada 6 5 7 210 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari Membuat kebijakan/regulasi untuk
staf RS manajemen dan tindakan memperhatikan hal tersebut dan
perbaikan segera dilakukan. menjalankan regulasi

PMKP Sikap kerja tidak Kerugian pada 6 6 7 252 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari Membuat kebijakan/regulasi untuk
ergonomis staf RS manajemen dan tindakan memperhatikan hal tersebut dan
perbaikan segera dilakukan. menjalankan regulasi

PMKP Kebakaran Fasilitas RS 6 1 40 240 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari Memastikan regulasi dan
manajemen dan tindakan Memastikan tindakan deteksi awal
perbaikan segera dilakukan. bencana dilakukan sesuai SPO

PMKP Gempa Bumi Fasilitas RS 6 1 40 240 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari Memastikan regulasi dan
manajemen dan tindakan Memastikan tindakan deteksi awal
perbaikan segera dilakukan. bencana dilakukan sesuai SPO
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.03
RUMAH SAKIT TK.III 03.06.01 CIREMAI

DAFTAR RISIKO LABORATORIUM RS CIREMAI TAHUN 2021


Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai. Kemudian ditentukan
prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG), besaran
dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO


Laboratorium Insiden kesalahan pencampuran Kerugian pada 3 0 1 0 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai
reagen pasien dengan SPO

Laboratorium Insiden kesalahan jenis darah Kerugian pada 3 0 1 0 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai
pasien dengan SPO

Laboratorium Insiden kesalahan pasien Kerugian pada 0,5 0,5 0,5 0,1 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai
pasien dengan SPO

Laboratorium Insiden kesalahan penyediaan Kerugian pada 3 0,5 1 1,5 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai
sample pasien dengan SPO

Laboratorium Insiden kesalahan pengoperasian Kerugian pada 3 0,5 1 1,5 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai
alat pasien dengan SPO

Laboratorium Insiden kesalahan menyampaikan Kerugian pada 3 1 1 3 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai
hasil pasien dengan SPO

Laboratorium Insiden kesalahan menginput hasil Kerugian pada 6 1 1 6 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai
pasien dengan SPO

Laboratorium Insiden kesalahan golongan darah Kerugian pada 3 0,5 15 23 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah
pasien kemudian dan penanganan cukup ada kemudian melakukan
dilakukan dengan prosedur yang ada prosedur sesuai dengan SPO
Laboratorium Insiden kesalahan golongan / jenis Kerugian pada 3 0,5 15 23 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah
darah tranfusi pasien kemudian dan penanganan cukup ada kemudian melakukan
dilakukan dengan prosedur yang ada prosedur sesuai dengan SPO
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.03
RUMAH SAKIT TK.III 03.06.01 CIREMAI

DAFTAR RISIKO RADIOLOGI RS CIREMAI TAHUN 2021

Keterangan :
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin
dicapai. Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan
menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG), besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil
perkalian P x F x A.

UNIT
RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO
KERJA
Radiologi Insiden ketidaksesuaian antara foto dengan Kerugian pada 1 0 1 0 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai
hasil expertise pasien dengan SPO

Radiologi Insiden kecelakaan pasien di radiologi Perawatan 0,1 0 6 0 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai
(pemberian obat penenang yang melebihi pasien dengan SPO
dosis)

Radiologi Insiden kesalahan posisi pemeriksaan Perawatan 3 1 1 3 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai
pasien dengan SPO

Radiologi Insiden kesalahan memberikan hasil Perawatan 3 0,5 14 21 Menengah tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada
pemeriksaan pasien kemudian dan penanganan cukup kemudian melakukan prosedur
dilakukan dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.03
RUMAH SAKIT TK.III 03.06.01 CIREMAI

DAFTAR RISIKO RAWAT INAP RS CIREMAI TAHUN 2021


Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai.
Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi
probabilitas kejadian (PELUANG), besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO


Rawat Inap Insiden kesalahan cara pemberian obat Kerugian pada 1 0 1 0 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan
pasien SPO
Rawat Inap Insiden luka bakar akibat buli-buli panas Kerugian pada 3 0 1 0 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan
pasien SPO
Rawat Inap Insiden pasien jatuh Kerugian pada 1 0,5 3 1,5 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan
pasien SPO
Rawat Inap Insiden kesalahan sampling Kerugian pada 3 0,5 1 1,5 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan
pasien SPO
Rawat Inap Insiden kesalahan persiapan operasi Kerugian pada 3 0,5 1 1,5 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan
pasien SPO
Rawat Inap Insiden kesalahan pemberian obat Kerugian pada 3 1 1 3 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan
pasien SPO
Rawat Inap Insiden kesalahan identifikasi pasien Kerugian pada 3 1 1 3 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan
pada saat pengambilan sample pasien SPO
Rawat Inap Insiden infus blong Kerugian pada 6 3 1 18 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan
pasien SPO
Rawat Inap Insiden kesalahan pencampuran obat Kerugian pada 3 2 7 42 Menengah tindakan perbaikan dapat Mereview SPO yang sudah ada
pasien dijadwalkan kemudian dan kemudian melakukan prosedur sesuai
penanganan cukup dilakukan dengan SPO
dengan prosedur yang ada
Rawat Inap Insiden luka bakar akibat pemasangan Kerugian pada 6 0,5 7 21 Menengah tindakan perbaikan dapat Mereview SPO yang sudah ada
Bicnat Drip (100 CC) pasien dijadwalkan kemudian dan kemudian melakukan prosedur sesuai
penanganan cukup dilakukan dengan SPO
dengan prosedur yang ada
Rawat Inap Insiden ketidaktepatan tehnik Kerugian pada 6 2 7 84 Substantial lakukan perbaikan secepatnya dan Melengkapi SPO dan Kebijakan yang
pengambilan sample darah pasien tidak diperlukan keterlibatan pihak diperlukan, membuat sistem IT yang
manajemen puncak. mendukung dan melakukan prosedur
sesuai SPO
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.03
RUMAH SAKIT TK.III 03.06.01 CIREMAI

DAFTAR RISIKO FARMASI RS CIREMAI TAHUN 2021


Keterangan :
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai.
Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi
probabilitas kejadian (PELUANG), besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

UNIT KERJA RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO


Farmasi Insiden penggunaan antibiotika Kerugian pada 3 1 1 3 Rendah Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai dengan
double pasien SPO

Farmasi Insiden kesalahan penyerahan obat Kerugian pada 6 6 6 216 Tinggi Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Melakukan FMEA sesuai dengan
pada pasien Intal Watlan pasien kemudian dan penanganan cukup dilakukan SPO, evaluasi tindak lanjut
dengan prosedur yang ada
Farmasi Insiden kesalahan penyerahan obat Kerugian pada 3 1 7 21 Menengah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada
pada pasien Instal Watnap pasien kemudian dan penanganan cukup dilakukan kemudian melakukan prosedur
dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO
Farmasi Insiden kelebihan penyerahan obat Kerugian pada 3 1 7 21 Menengah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada
pada pasien Instal Watlan pasien kemudian dan penanganan cukup dilakukan kemudian melakukan prosedur
dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO
Farmasi Insiden kelebihan penyerahan obat Kerugian pada 3 1 7 21 Menengah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada
pada pasien Instal Watnap pasien kemudian dan penanganan cukup dilakukan kemudian melakukan prosedur
dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO
Farmasi Insiden kekurangan penyerahan Kerugian pada 3 1 7 21 Menengah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada
obat pada pasien Instal Watlan pasien kemudian dan penanganan cukup dilakukan kemudian melakukan prosedur
dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO
Farmasi Insiden kekurangan penyerahan Kerugian pada 3 1 7 21 Menengah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada
obat pada pasien Instal Watnap pasien kemudian dan penanganan cukup dilakukan kemudian melakukan prosedur
dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO
Farmasi Insiden kesalahan dosis obat Kerugian pada 3 1 7 21 Menengah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan Mereview SPO yang sudah ada
pasien kemudian dan penanganan cukup dilakukan kemudian melakukan prosedur
dengan prosedur yang ada sesuai dengan SPO

Anda mungkin juga menyukai