Anda di halaman 1dari 91

dr.

Luwiharsih,MSc
Komisi Akreditasi Rumah Sakit

ICRA REV 12
Dr Luwiharsih, MSc

JABATAN SEKARANG :
• Ka Divisi Diklat KARS, sejak tahun 2011
• Surveior akreditasi, sejak 1995
• Pembimbing akreditasi, sejak 1995
• Dewan Penilai, sejak 2015
PENDIDIKAN
• SI Fakultas Kedokteran Unair
• SII Pasca Sarjana UI, Manajemen Rumah Sakit
ICRA REV 12
PENGALAMAN KERJA

o Direktur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 – 2010 )


o Ka Sub Dit RS Pendidikan, Kemkes ( 2005 – 2007 )
o Ka Sub Dit RS Swasta, Kemkes ( 2001 – 2005 )
o Ka Sub Dit Akreditasi RS, Kemkes (1995 – 2001)

ICRA REV 12
adalah upaya untuk
mencegah dan
PENCEGAHAN DAN meminimalkan terjadinya
PENGENDALIAN INFEKSI
(PPI) infeksi pada pasien,
petugas, pengunjung, dan
masyarakat sekitar fasilitas
pelayanan kesehatan

ICRA REV 12
Sistem manajemen INTEGRASI KEGIATAN
data DNG PMKP (PPI 6.1, 10)

SDM :
SURVEILAN
- Komite/Tim PPI (PPI 1) CE
- IPCN (PPI 2) (PPI 6 dan
- IPCLN (PPI 3) 6.1) KESEHATAN
ICRA &
(PPI 6.2, 7, KESELAMA
7.1) TAN KERJA
DIKLAT PPI : (PPI 11) (PPI 5
- Staf RS PROGRAM PPI
- Px & pengunjung
(PPI 5)
- Mhs praktik
STERILISASI ISOLASI,
& LAUNDRY APD, HAND
(PPI 7.2, HYGIENE
7.2.1, 7.3, (PPI 8, 8.1,
ANGGARAN (PPI 4): 7.3.1) 8.2, 8.3, 9)
HYGIENE &
- APD SANITASI
- Desinfectan (PPI 7.4,
- Diklat, 7.5)
- Periksa kuman ICRA REV 12
1. Kebersihan tangan 6. asesmen berkala terhadap

2. Kebersihan lingkungan RS risiko dan analisis risiko, serta

3. surveilans risiko infeksi menyusun risk register

4. investigasi wabah (outbreak) 7. menetapkan sasaran

penyakit infeksi penurunan risiko (lihat juga AP 5.3)

5. meningkatkan pegawasan 8. mengukur tingkat infeksi dan

terhadap penggunaan me-reviu risiko infeksi.

antimikroba secara aman;  9. Melakukan monitoring dan

PPRA evaluasi pelaksanaan PPI


ICRA REV 12
• Pendekatan proaktif

• Untuk mengidentifikasi, menilai & menyusun prioritas


risiko,

• Dengan tujuan untuk menghilangkan atau


meminimalkan dampaknya.

ICRA REV 12
 Hospital Risk Management
Categories of Risk

Patient Risks
•Clinical Risk Mgt
•Patient Safety

Hospital
Risk
Management

Property
Risks
Roberta Caroll, editor : Risk Management Handbook
ICRA REV 12 for Health Care Organizations, 4th edition, Jossey
Bass, 2004
Risk management process overview

TEGAKKAN KONTEKS

KOMUNIKASI DAN KONSULTASI

MONITOR DAN REVIEW


IDENTIFIKASI RISIKO

ASESMEN RISIKO
ANALISA RISIKO

EVALUASI RISIKO

KELOLA RISIKO
RISK REGISTER
ICRA REV 12
ACHS : Risk Management & Quality Improvement Handbook,9 2013
Risiko adalah potensi terjadinya kerugian yg dapat timbul
dari proses kegiatan saat sekarang atau kejadian dimasa
datang (ERM,Risk Management Handbook for Health Care Organization).

Pencatatan risiko adalah pencatatan semua risiko yang


sudah diidentifikasi, untuk kemudian dilakukan
pemeringkatan (grading) untuk menentukan matriks risiko
dengan kategori merah, kuning dan hijau.

ICRA REV 12
• Proses multidisiplin yang berfokus pada pengurangan infeksi,
pendokumentasian bahwa dengan mempertimbangkan populasi
pasien, fasilitas dan program :

1. Fokus pada pengurangan risiko dari infeksi,

2. Tahapan perencanaan fasilitas, desain, konstruksi, renovasi,


pemeliharaan fasilitas, dan

3. Pengetahuan tentang infeksi, agen infeksi, dan lingkungan


perawatan, yang memungkinkan organisasi untuk mengantisipasi
dampak potensial.
ICRA REV 12
• ICRA merupakan pengkajian yang di lakukan
secara kualitatif dan kuantitatif terhadap risiko
infeksi terkait aktifitas pengendalian infeksi di
fasilitas pelayanan kesehatan serta mengenali
ancaman/bahaya dari aktifitas tersebut

ICRA REV 12
TUJUAN
Untuk mencegah dan mengurangi risiko terjadinya HAIs pada pasien,
petugas dan pengunjung di rumah sakit dengan cara :

a) Mencegah dan mengontrol frekuensi dan dampak risiko terhadap :

1) Paparan kuman patogen melalui petugas, pasien dan pengunjung

2) Penularan melalui tindakan/prosedur invasif yang dilakukan baik


melalui peralatan,tehnik pemasangan, ataupun perawatan terhadap
HAIs.

b) Melakukan penilaian terhadap masalah yang ada agar dapat ditindak


lanjuti berdasarkan hasil penilaian skala prioritas
ICRA REV 12
Infection Control Risk Assessment, terdiri dari:

a) External

1) Terkait dengan komunitas: Kejadian KLB dikomunitas yang


berhubungan dengan penyakit menular: influenza, meningitis.

2) Penyakit lain yg berhubungan dengan kontaminasi pada makanan,

air seperti hepatitis A dan salmonela.

3) Terkait dengan bencana alam : tornado, banjir, gempa, dan lain- lain.

4) Kecelakaan massal : pesawat, bus, dan lain-lain.

ICRA REV 12
Infection Control Risk Assessment, terdiri dari:
• b) Internal

1) Risiko terkait pasien : Jenis kelamin, usia, populasi kebutuhan khusus

2) Risiko terkait petugas kesehatan


• Kebiasaan kesehatan perorangan

• Budaya keyakinan tentang penyakit menular

• Pemahaman tentang pencegahan dan penularan penyakit

• Tingkat kepatuhan dlm mencegah infeksi (Kebersihan tangan, pemakaian APD ,


tehnik isolasi),

• SkrIning yang tidak adekuat terhadap penyakit menular

• Kebersihan tangan dan NSI


ICRA REV 12
Infection Control Risk Assessment, terdiri dari:

3) Risiko terkait pelaksanaan prosedur


– Prosedur invasif yang dilakukan

– Peralatan yang dipakai

– Pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan suatu tindakan

– Persiapan pasien yang memadai

– Kepatuhan terhadap tehnik pencegahan yang direkomendasikan

ICRA REV 12
Infection Control Risk Assessment, terdiri dari:

4) Risiko terkait peralatan

Pembersihan, desinfektan dan sterilisasi untuk proses peralatan:

• Instrumen bedah

• Prostesa

• Pemrosesan alat sekali pakai

• Pembungkusan kembali alat

• Peralatan yang dipakai

ICRA REV 12
Infection Control Risk Assessment, terdiri dari:

5) Risiko terkait lingkungan

• Pembangunan / renovasi

• Kelengkapan peralatan

• Pembersihan lingkungan

ICRA REV 12
Pengkajian Risiko Infeksi (Infection Control Risk
Assesment/ICRA) terdiri dari 4 (empat) langkah, yaitu :
1. Identifikasi risiko

Proses manajemen risiko bermula dari identifikasi risiko dan


melibatkan:

a) Penghitungan beratnya dampak potensial dan kemungkinan


frekuensi munculnya risiko.

b) Identifikasi aktivitas-aktivitas dan pekerjaan yang menempatkan


pasien, tenaga kesehatan dan pengunjung pada risiko.

c) Identifikasi agen infeksius yang terlibat, dan

d) Identifikasi cara transmisi. ICRA REV 12


Pengkajian Risiko Infeksi (Infection Control Risk
Assesment/ICRA) terdiri dari 4 (empat) langkah, yaitu :

• Analisa risiko
a) Mengapa hal ini terjadi ?

b) Berapa sering hal ini terjadi ?

c) Siapa saja yang berkontribusi terhadap kejadian tersebut ?

d) Dimana kejadian tersebut terjadi ?

e) Apa dampak yang paling mungkin terjadi jika tindakan yang sesuai
tidak dilakukan ?

f) Berapa besar biaya untuk mencegah kejadian tersebut ?


ICRA REV 12
Pengkajian Risiko Infeksi (Infection Control Risk
Assesment/ICRA) terdiri dari 4 (empat) langkah, yaitu :

3. Kontrol risiko
a) Mencari strategi untuk mengurangi risiko yang akan
mengeliminasi atau mengurangi risiko atau mengurangi
kemungkinan risiko yang ada menjadi masalah.

b) Menempatkan rencana pengurangan risiko yang sudah disetujui


pada masalah.

ICRA REV 12
Pengkajian Risiko Infeksi (Infection Control Risk
Assesment/ICRA) terdiri dari 4 (empat) langkah, yaitu :

4. Monitoring risiko
a) Memastikan rencana pengurangan risiko dilaksanakan.

b) Hal ini dapat dilakukan dengan audit dan atau


surveilans dan memberikan umpan balik kepada staf
dan manajer terkait.

ICRA REV 12
b) Hal ini dapat dilakukan dengan audit dan atau surveilans dan
memberikan umpan balik kepada staf dan manajer terkait.

SKEMA LANGKAH-LANGKAH ICRA


Dalam bentuk skema langka-langkah ICRA digambarkan
berikut:
sebagai

ICRA REV 12
POTENSIAL RIKS/ PROBABILITY IMPACT CURRENT SYSTEM SKOR
PROBLEM
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Surgical Site
Infections/IDO

Ventilator-Associated
Pneumonia in ICU

Central Line-Associated
Bloodstream Infections in
ICU/IADP

Healthcare-Associated
MRSA Bacteremias- all
areas

ICRA REV 12
Sumber: Basic Consepts of Infection Control, IFEC, 2011
Dibawah
Tabel yang ini ada tabel yangcara
menerangkan menerangkan
membuat caraperkiraan
membuat perkiraan
risiko,
derajat keparahan
risiko, derajat dan
keparahan danfrekuensi terjadinya
frekuensi terjadinya masalah:
masalah:

ICRA REV 12
-132-

DERAJAT KEPARAHAN

ICRA REV 12
KEPARAHAN & FREKUENSI TERJADINYA MASALAH

ICRA REV 12
Jenis risiko dan tingkat risiko berbeda di setiap unit fasilitas
pelayanan kesehatan, seperti di IGD, ICU, instalasi bedah,
rawat inap, laboratorium, renovasi/pembangunan, dan
lainnya. Pencatatan risiko adalah pencatatan semua risiko
yang sudah diidentifikasi, untuk kemudian dilakukan
pemeringkatan (grading) untuk menentukan matriks risiko

dengan kategori merah, kuning dan hijau

ICRA REV 12
-133-

PENILAIAN PROBABILITAS/FREKUENSI
matriks risiko dengan kategori merah, kuning
Pemeringkatan (grading) dalam bentuk table sebagai berikut:
dan hijau

ICRA REV 12
PENILAIAN DAMPAK RISIKO

ICRA REV 12
PENILAIAN DAMPAK RISIKO

ICRA REV 12
-134-

ICRA REV 12
SISTEM YANG ADA

SKOR : Nilai Probabilitas X Nilai Risiko/Dampak X Nilai Sistem yang ada


SKOR : Nilai Probabilitas X Nilai Risiko/Dampak X Nilai Sistem yang ada
ICRA REV 12
-135-
Untuk Kasus yang Membutuhkan Penanganan Segera
Tindakan
Untuk sesuai
Kasus yang Tingkat dan
Membutuhkan Band Risiko
Penanganan Segera
Tindakan sesuai Tingkat dan Band Risiko

ICRA REV 12
ICRA REV 12
-136-

ICRA REV 12
ICRA REV 12
Standar PPI 6.2

Rumah sakit secara proaktif melakukan


asesmen risiko infeksi yang dapat terjadi
dan menyusun strategi untuk menurunkan
risiko infeksi tersebut.

ICRA REV 12
Elemen penilaian PPI 6.2 Telusur Skor

1. Ada bukti rumah sakit secara proaktif D Bukti tentang asesmen risiko infeksi 10 TL
(ICRA) setahun sekali berupa daftar 5 TS
melakukan asesmen risiko infeksi yang risiko 0 TT
dapat terjadi paling sedikit setahun
W • Komite/Tim PPI
sekali. (D,W) • Komite/Tim PMKP
• IPCN
• IPCLN
• Kepala bidang/divisi
• Kepala unit pelayanan
2. Ada bukti rumah sakit menyusun D Bukti penyusunan strategi penurunan 10 TL
infeksi (tata kelola penurunan infeksi) 5 TS
strategi untuk menurunkan risiko infeksi sebagai tindak lanjut dari EP 1 0 TT
tersebut. (D,W
W • Komite/Tim PPI
• Komite/Tim PMKP
• IPCN
• IPCLN
• Kepala bidang/divisi
• Kepala unit pelayanan
ICRA REV 12
POTENSIAL RIKS/ PROBABILITY IMPACT CURRENT SYSTEM SKOR
PROBLEM
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Surgical Site
Infections/IDO

Ventilator-Associated
Pneumonia in ICU

Central Line-Associated
Bloodstream Infections in
ICU/IADP

Healthcare-Associated
MRSA Bacteremias- all
areas

ICRA REV 12
POTENSIAL RIKS/ PROBABILITY IMPACT CURRENT SYSTEM SKOR
PROBLEM

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

Healthcare Facility-
Associated Clostridium
difficile-all areas

Outbreaks

Sentinel Event

ICRA REV 12
POTENSIAL RIKS/ PROBABILITY IMPACT CURRENT SYSTEM SKOR
PROBLEM

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

Hand Hygiene yg masih


kurang

Respiratory Hygiene yg
masih kurang

Edukasi utk staf yg masih


kurang Education

ICRA REV 12
POTENSIAL RIKS/ PROBABILITY IMPACT CURRENT SYSTEM SKOR
PROBLEM
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Standard
Precautions/APD yg
masih kurang

Airborne Precautions
masih kurang

Droplet Precautions
masih kurang

Contact Precautions
masih kurang

Penggunaan tekanan
negatif belum baik ICRA REV 12
POTENSIAL RIKS/ PROBABILITY IMPACT CURRENT SYSTEM SKOR
PROBLEM

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

Kebijakan & prosedur


belum lengkap

Kegagalan
melaksanakan kebijakan
& prosedur

ICRA REV 12
POTENSIAL RIKS/ PROBABILITY IMPACT CURRENT SYSTEM SKOR
PROBLEM
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Renc pengontrolan
pajanan masih kurang

Lack of respiratory
protection plan
Risk of exposure to TB

Lack of Emergency
Preparedness plan
(exposure to infectious
agents or diseases)

Exposure to SARS/Other
Respiratory illness

ICRA REV 12
POTENSIAL RIKS/ PROBABILITY IMPACT CURRENT SYSTEM SKOR
PROBLEM

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

Lack of Staff
Immunization

Lack of Compliance with


Annual Health Review
Policy

Risk of Needlestick/
Sharps Injury

ICRA REV 12
Standar PPI 7

Rumah sakit melaksanakan identifikasi prosedur dan


proses asuhan invasif yang berisiko infeksi serta
menerapkan strategi untuk menurunkan risiko infeksi.

ICRA REV 12
Elemen penilaian PPI 7 Telusur Skor

1. Rumah sakit menetapkan risiko infeksi R Regulasi tentang penetapan risiko 10 TL


infeksi pada prosedur dan proses - -
pada prosedur dan proses asuhan invasif asuhan invasif (ICRA) seperti antara lain 0 TT
yang berisiko infeksi serta strategi untuk pencampuran obat suntik, pemberian
suntikan, terapi cairan, punksi lumbal.
menurunkan risiko infeksi. (R)

2. Ada bukti identifikasi prosedur dan D 1) Bukti tentang daftar risiko infeksi 10 TL
pada prosedur dan proses asuhan 5 TS
proses asuhan invasif serta strategi untuk invasif 0 TT
menurunkan risiko infeksi. (D,W) 2) Bukti strategi untuk penurunan
infeksi (tata kelola risiko infeksi)
W
• Komite/Tim PPI
• Komite/Tim PMKP
• IPCN
• IPCLN
• Kepala bidang/divisi
• Kepala unit pelayanan

ICRA REV 12
Elemen penilaian PPI 7 Telusur Skor

3. Rumah sakit melaksanakan strategi D Bukti strategi untuk penurunan infeksi 10 TL


(tata kelola risiko infeksi) sebagai tindak 5 TS
untuk menurunkan risiko infeksi pada lanjut EP 2 0 TT
prosedur dan proses asuhan invasif
O Lihat pelaksanaan pencampuran obat
yang berisiko infeksi. (D,O,W,S) suntik, pemberian suntikan, terapi cairan,
punksi lumbal

W • Komite/Tim PPI
• Komite/Tim PMKP
• IPCN
• IPCLN
• Kepala unit/Kepala ruangan

S Peragaan pencampuran obat suntik,


pemberian suntikan, terapi cairan, punksi
lumbal

ICRA REV 12
Elemen penilaian PPI 7 Telusur Skor

4. Rumah sakit telah melaksanakan D Bukti pelaksanaan pelatihan tentang 10 TL


kegiatan untuk menurunkan risiko 5 TS
kegiatan pelatihan untuk infeksi 0 TT
menurunkan risiko infeksi di W
• Kepala diklat
dalam proses-proses kegiatan • Peserta pelatihan
tersebut. (D,W)

ICRA REV 12
Prosedur & proses Identifikasi risiko Strategi penurunan
asuhan invasif infeksi risiko infeksi

Diklat utk Melaksanakan


menurunkan risiko strategi penurunan
infeksi risiko infeksi

ICRA REV 12
PROSEDUR DAN PROSES ASUHAN INVASIF

• Pencampuran obat

• Penyuntikan IV

• Terapi cairan

• Lumbal Punksi

ICRA REV 12
PEMBERIAN TERAPI CAIRAN/INFUS
POTENSIAL RIKS/ PROBABILITY IMPACT CURRENT SYSTEM SKOR
PROBLEM

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

Pencampuran obat

Pemasangan infus

Penyuntikan IV (pada
tri-way)

Perawatan infus

ICRA REV 12
Standar PPI 7.1

Rumah sakit melaksanakan identifikasi prosedur dan kegiatan


penunjang pelayanan yang berisiko infeksi serta menerapkan
strategi untuk menurunkan risiko infeksi.

ICRA REV 12
Rumah sakit juga melakukan asesmen risiko terhadap kegiatan
penunjang di rumah sakit yang harus mengikuti prinsip-prinsip
pencegahan dan pengendalian infeksi serta melaksanakan strategi
untuk menurunkan risiko infeksi, namun tidak terbatas pada

a) sterilisasi alat;

b) pengelolaan linen/londri;

c) pengelolaan sampah;

d) penyediaan makanan;

e) kamar jenazah.

ICRA REV 12
Elemen penilaian PPI 7.1 Telusur Skor

1. Rumah sakit menetapkan R Regulasi tentang penetapan risiko infeksi 10 TL


pada proses kegiatan penunjang - -
risiko infeksi pada proses pelayanan, beserta strategi 0 TT
kegiatan penunjang pencegahannya

pelayanan (medik dan


nonmedik) yang berisiko
terjadi infeksi serta strategi
pencegahannya meliputi butir
a) sampai dengan e) pada
maksud dan tujuan. (R)

ICRA REV 12
Elemen penilaian PPI 7.1 Telusur Skor

2. Ada bukti identifikasi dan strategi D 1) Bukti tentang daftar risiko infeksi pada prosedur 10 TL
dan proses sterilisasi 5 TS
untuk menurunkan risiko infeksi pada 2) Bukti strategi untuk penurunan infeksi (tata kelola 0 TT
kegiatan sterilisasi alat. (D,W) risiko infeksi)

• Komite/Tim PPI
W • Komite/Tim PMKP
• IPCN
• IPCLN
• Kepala bidang/divisi
• Kepala unit sterilisasi
3. Ada bukti identifikasi dan strategi D 1) Bukti tentang daftar risiko infeksi pada 10 TL
pengelolaan linen/londri 5 TS
untuk menurunkan risiko infeksi pada 2) Bukti strategi untuk penurunan infeksi (tata kelola 0 TT
kegiatan pengelolaan linen/londri. risiko infeksi)
W • Komite/Tim PPI
(D,W) • Komite/Tim PMKP
• IPCN
• IPCLN
• Kepala bidang/divisi
• Kepala unit linen/londri

ICRA REV 12
Elemen penilaian PPI 7.1 Telusur Skor

4. Ada bukti identifikasi dan strategi D 1) Bukti tentang daftar risiko infeksi pada 10 TL
pengelolaan sampah 5 TS
untuk menurunkan risiko infeksi pada 2) Bukti strategi untuk penurunan infeksi (tata kelola 0 TT
kegiatan pengelolaan sampah. (D,W) risiko infeksi)

W •Komite/Tim PPI
•Komite/Tim PMKP
•IPCN
•IPCLN
•Kepala bidang/divisi
•IPSRS
5. Ada bukti identifikasi dan strategi D 1) Bukti tentang daftar risiko infeksi pada penyediaan 10 TL
makanan 5 TS
untuk menurunkan risiko infeksi pada 2) Bukti strategi untuk penurunan infeksi (tata kelola 0 TT
kegiatan penyediaan makanan. (D,W) risiko infeksi)

W •Komite/Tim PPI
•Komite/Tim PMKP
•IPCN
•IPCLN
•Kepala bidang/divisi
•Kepala gizi
ICRA REV 12
Elemen penilaian PPI 7.1 Telusur Skor

6. Ada bukti identifikasi dan strategi D 1) Bukti tentang daftar risiko infeksi 10 TL
pada kamar jenazah 5 TS
untuk menurunkan risiko infeksi di 2) Bukti strategi untuk penurunan 0 TT
kamar jenazah. (D,W) infeksi (tata kelola risiko infeksi)

W • Komite/Tim PPI
• Komite/Tim PMKP
• IPCN
• Kepala bidang/divisi
• Kepala kamar jenazah

ICRA REV 12
POTENSIAL RIKS/ PROBABILITY IMPACT CURRENT SYSTEM SKOR
PROBLEM
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Kebijakan & prosedur
belum lengkap

Kegagalan
melaksanakan kebijakan
& prosedur

Decontaminasi
Pembersihan

Sterilisasi

DTT

ICRA REV 12
POTENSIAL RIKS/ PROBABILITY IMPACT CURRENT SYSTEM SKOR
PROBLEM

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

Lack of acceptable
environmental cleanliness

Lack of Hemodialysis
Monitoring

Lack of Sterilization
Monitoring

Failure to Identify
Construction Risks

ICRA REV 12
POTENSIAL RIKS/ PROBABILITY IMPACT CURRENT SYSTEM SKOR
PROBLEM

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

Pemilahan

Pencucian

Pengeringan

Distribusi

ICRA REV 12
POTENSIAL RIKS/ PROBABILITY IMPACT CURRENT SYSTEM SKOR
PROBLEM

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

ICRA REV 12
POTENSIAL RIKS/ PROBABILITY IMPACT CURRENT SYSTEM SKOR
PROBLEM

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

ICRA REV 12
Standar PPI 7.7.1
• RS menurunkan risiko infeksi pada saat melakukan
pembongkaran, kontruksi dan renovasi gedung

ICRA REV 12
Elemen penilaian PPI 7.7.1 Telusur Skor

1. Rumah sakit menetapkan R Regulasi tentang penilaian 10 TL


risiko pengendalian infeksi - -
regulasi tentang penilaian (infection control risk 0 TT
risiko pengendalian infeksi assessment/ICRA) bila ada
renovasi, kontruksi dan
(infection control risk demolisi
assessment/ICRA) bila ada
renovasi, kontruksi dan
demolisi yang minimal
meliputi butir 1) sampai
dengan 6) yang ada pada
maksud dan tujuan. (R) ICRA REV 12
Elemen penilaian PPI 7.7.1 Telusur Skor

2. Rumah sakit telah D Bukti pelaksanaan ICRA 10 TL


renovasi bangunan, dan hasil 5 TS
melaksanakan penilaian pemantauan kualitas udara 0 TT
risiko pengendalian infeksi akibat dampak renovasi

(infection control risk • Lihat pelaksanaan renovasi


assessment/ICRA) pada O • Lihat laporan pelaksanaan
renovasi
semua renovasi, kontruksi dan
demolisi sesuai dengan W • Komite/Tim PPI
• IPCN
regulasi. (D,O,W) • Bagian Umum

ICRA REV 12
TYPE KRITERIA
INSPEKSI DAN KEGIATAN NON-INVASIVE.
Termasuk tetapi tidak terbatas pada :
• Mengganti ubin langit-2 (plafon) untuk inspeksi visual saja. Misalnya :

A
terbatas pada 1 genting/plafon per 50 meter persegi.
• Pengecatan (tetapi tidak pengamplasan)
• wallcovering, pekerjaan listrik, pipa kecil, dan kegiatan yang tidak
menghasilkan debu atau memerlukan pemotongan dinding atau akses ke
langit-langit tidak lebih dari pemeriksaan yg kelihatan saja

ICRA REV 12
TYPE KRITERIA

Skala kecil, kegiatan durasi pendek yang memberikan debu


minimal.
Termasuk, tetapi tidak terbatas pada :

B
• Instalasi telepon dan perkabelan komputer.
• Akses ke ruang terbuka.
• Pemotongan dinding atau langit-2 dimana migrasi debu
dapat di kontrol

ICRA REV 12
TYPE KRITERIA

Pekerjaan yg menghasilkan debu tingkat sedang hingga tinggi atau


memerlukan pembongkaran atau pemindahan/ penghapusan &
pembersihan komponen bangunan tetap atau rakitan
Termasuk tetapi tidak terbatas pada :
• Pengamplasan dinding untuk pengecatan atau pelapisan dinding

C
• pemindahan/penghapusan/pembersihan penutup lantai, plafon langit-
2 dan pekerjaan khusus.
• Kontruksi dinding baru.
• Pekerjaan saluran kecil atau pekerjaan listrik di atas langit-langit
• Kegiatan kabel utama
• Keg. apapun yg tdk dpt diselesaikan dlm shift kerja tunggal.

ICRA REV 12
TYPE KRITERIA

Pembongkaran dan kontruksi proyek-2 besar.


Termasuk tetapi tidak terbatas pada :
• Kegiatan yg membutuhkan shift kerja berturut-turut

D • Memerlukan pembongkaran berat atau


pemindahan/penghapusan sistem perkabelan
lengkap.
• Kontruksi baru..

ICRA REV 12
Low Risk Medium Risk High Risk Highest Risk
Office areas • Cardiology • CCU • Pasien dng
• Echocardiography • Emergency Room imunocompromise
• Endoscopy • Labor & Delivery d
• Nuclear Medicine • Laboratories • Burn Unit
• Physical Therapy (specimen) • Cardiac Cath Lab
• Radiology/MRI • Medical Units • Central Sterile
• Respiratory Therapy • Newborn Nursery Supply
• Outpatient Surgery • Intensive Care Units
• Pediatrics • Negative pressure
• Pharmacy isolation rooms
• Post Anesthesia • Oncology
Care Unit • Operating rooms
• Surgical Units including C-section
rooms

ICRA REV 12
LANGKAH KE TIGA :
IC Matrix - Class of Precautions: Construction Project by Patient Risk
Patient Risk Group Construction Project Type

Type A Type B Type C Type D

Low Risk Group I II II III/IV

Medium Risk Group I II III IV

High Risk Group I II III/IV IV

Highest Risk Group II III/IV III/V IV


Catatan : Persetujuan IC diperlukan bila kegiatan kontruksi dan tingkat risiko
menunjukkan kelas III atau IV, maka prosedur pengendalian diperlukan
ICRA REV 12
LANGKAH KE EMPAT :
DIPERLUKAN DESKRIPSI TINDAKAN PENGENDALIAN INFEKSI
BERDASARKAN KELAS
CLASS Selama pembangunan proyek Setelah penyelesaian proyek

1. Laksanakan pekerjaan gng 1. Bersihkan area kerja setelah


metode meminimali sasi timbulnya menyelesaikan tugas.
debu dari pelaksanaan kegiatan

I
kontruksi.
2. Segera meletakan kembali
ketempat semula plafon atap yg
diganti.

ICRA REV 12
CLASS Selama pembangunan proyek Setelah penyelesaian proyek

1. Menyediakan sarana aktif utk 1. Lap permukaan kerja dengan


mencegah debu udara dari pembersih/desinfektan.
penyebaran ke atmosfer. 2. Wadah yg berisi limbah kontruksi
2. Semprot dng air pada sebelum di transportasi harus
permukaan kerja utk tertutup rapat.
mengendalikan debu pada waktu 3. Pel basah dan/atau vakum
pemotongan.. dengan HEPA filter, vakum

II
3. Seal pintu yang tidak terpakai sebelum meninggalkan area
dengan lakban. kerja.
4. Blokir dan tutup ventilasi udara. 4. Setelah selesai, mengembalikan
5. Tempatkan tirai debu di pintu sistem HVAC di mana pekerjaan
masuk dan keluar area kerja. dilakukan.
6. Hilangkan atau isolasi sistem
HVAC ("heating, ventilation, dan air-
conditioning) yang sedang
dilaksanakan.

ICRA REV 12
CLASS Selama pembangunan proyek Setelah penyelesaian proyek

1. Untuk mencegah 1. Jangan menghilangkan


kontaminasi dari sistem barier dari area kerja sampai
saluran maka proyek selesai diperiksa oleh
hilangkan/lepaskan atau Komite PPI dan dibersihkan

III
isolasi sistem HVAC di area, oleh bagian kebersihan RS..
dimana pekerjaan sedang
dilakukan..

ICRA REV 12
CLASS Selama pembangunan proyek Setelah penyelesaian proyek
2. Lengkapi semua barier penting 1. Hilangkan barier material dengan
yaitu sheetrock, plywood, plastic hati-2 untuk meminimalisasi
utk me-nutup area dari area yg penyebaran dari kotoran dan
tdk utk kerja atau mene rapkan puing-2 yg terkait dng kontruksi.
metode pengen dalian kubus
(gerobak dng penutup plastik &
III koneksi disegel ke tem pat
bekerja dng HEPA vakum utk
menyedot debu sbl keluar) sbl
kontruksi dimulai.

ICRA REV 12
CLASS Selama pembangunan proyek Setelah penyelesaian proyek
3. Menjaga tekanan udara negatif di 3. Vacuum area kerja area dng HEPA
dalam tempat kerja dengan filtered vacuums.
menggunakan HEPA unit yang 4. Area untuk lap basah dng
dilengkapi dengan penyaringan udara. pembersih/disinfeksi/cleaner
4. Wadah tempat limbah kontruksi 5. Setelah selesai, mengembalikan sistem
sebelum di transportasi harus tertutup HVAC)..

III rapat.
5. Tutup wadah transportasi atau
gerobak. Pita penutup jika tidak tutup
yang kuat..

ICRA REV 12
CLASS Selama pembangunan proyek Setelah penyelesaian proyek
1. Untuk mencegah kontaminasi 1. Jangan menghilangkan barier dari
sistem saluran maka isolasi sistem area kerja sampai proyek selesai
HVAC di area, dimana pekerjaan diperiksa oleh Komite/Panitia PPIRS.
sedang dilakukan.. Dibersihkan oleh bagin kebersihan
2. Lengkapi semua barier penting RS..
yaitu sheetrock, plywood, plastic 2. Hilangkan barier material dengan
untuk menutup area dari area yg hati-2 untuk meminimalisasi

IV
tdk untuk kerja atau menerapkan penyebaran dari kotoran dan
metode pengendalian kubus puing-2 yg terkait dng kontruksi.
(gerobak dng penutup plastik &
koneksi disegel ke tempat bekerja
dng HEPA vakum utk menyedot
debu sebelum keluar) sebelum
kontruksi dimulai.

ICRA REV 12
CLASS Selama pembangunan proyek Setelah penyelesaian proyek

3. Menjaga tekanan udara 3. Wadah untuk limbah


negatif di dalam tempat kontruksi harus ditutup rapat
kerja dengan menggunakan sebelum kontruksi.
HEPA unit yang dilengkapi
dengan penyaringan udara.
IV

ICRA REV 12
CLASS Selama pembangunan proyek Setelah penyelesaian proyek

3. Wadah transportasi atau

IV
4. Segel lubang, pipa, saluran
gerobak agar ditutup rapat.
& lubang-2 kecil yg bisa
menyebabkan kebocoran

ICRA REV 12
CLASS Selama pembangunan proyek Setelah penyelesaian proyek
5. Membangun serambi/ruangan dan 5. Vakum area kerja dengan vakum HEPA
semua personil melewati ruangan ini

IV sehingga dapat disedot debunya


dengan vakum cleaner HEPA sebelum
meninggalkan tempat kerja atau mereka
filter.
6. Area di pel dengan pel basah dengan

bisa memakai kain atau baju kertas yg pembersih/desinfektan.


di lepas setiap kali mereka 7. Setelah selesai mengembalikan sistem
meninggalkan tempat kerja
6. Semua personil memasuki tempat kerja HVAC dimana pekerjaan dilakukan.
diwajibkan untuk mengenakan penutup
sepatu. Penutup sepatu harus diganti
setiap kali pekerja keluar dari area kerja

ICRA REV 12
TEMPLATE

ICRA REV 12
Risk Assessment for the Infection Surveillance, Prevention and Control (ISPC) Program
Year: 20___
Organization Name: ________________________________
Date of Report: __________________
What is potential What is organization’s
What is probability Numeri
impact of preparedness to deal
Event or Condition of event/condition cal risk
event/condition on with this
occurring? level
patients and staff? event/condition?
Hig Me Hig Me
Low Non Low Non Non Poo Fair Goo
h d h d Total
(1) e (0) (1) e (0) e (3) r (2) (1) d (0)
(3) (2) (3) (2)
COMMUNITY & POPULATIONS SERVED:

EMERGING INFECTIOUS DISEASE

POTENTIAL FOR SPECIFIC INFECTION:

ICRA REV 12
CARE PRACTICES:

ICRA REV 12
INSTRUMENT & MEDICAL DEVICE CLEANING, DISINFECTION & HANDLING

ICRA REV 12
ENVIRONMENT OF CARE:

ICRA REV 12
EMERGENCY MANAGEMENT:

OTHER:

ICRA REV 12
GOALS AND OBJECTIVES
OBJECTIVE
RISK EVENT/
GOAL (measurable, includes
CONDITION
timeframe for completion)

ICRA REV 12
OBJECTIVE
RISK
(measurable,
EVENT/
GOAL includes STRATEGIES IMPLEMENTATION
CONDITIO
timeframe for
N
completion)
Respo
n- Method for
sible Evaluating
Perso Effectiveness
n(s)

ICRA REV 12
ICRA REV 12

Anda mungkin juga menyukai