Anda di halaman 1dari 28

INFECTION PREVENTION AND

CONTROL ASSESSMENT
FRAMEWORK
Ns. Wiwi Handayani, S.Kep., MARS

ZOOMINAR HIPPII DKI JAKARTA


Jakarta, 5 Februari 2022
CURICULUM VITAE
Ns. Wiwi Handayani, SKep., MARS
Tempat/tgl lahir : Jakarta, 24 September 1973
Alamat : Kranggan Pondok Gede - Bekasi
Riwayat pendidikan:
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika: 2010
Universitas Respati Indonesia Fakultas Pascasarjana: 2021
Riwayat pendidikan non akademis :
1. Pelatihan IPCN: 2015
2. Pelatihan IPCN Lanjut: 2017
3. APSIC Training Course In Infection Control Vietnam: 2019
4.Pelatihan Assesor IPCN: 2019
Riwayat Pekerjaan:
1. Penata Bedah di Instalasi Bedah dan CSSD Rumah Sakit Pusat Pertamina,tahun 1994
– 2002
2. Kepala Shift Bedah di Instalasi Bedah dan CSSD Rumah Sakit Pusat Pertamina, tahun
2002 - 2006
3. Pengatur rawat ruang Stroke Unit Rumah Sakit Pusat Pertamina, tahun 2006-2007
4. Penata Bedah di Instalasi Bedah dan CSSD Rumah Sakit Pusat Pertamina, tahun
2007 - 2012
5. Perawatan Bedah Poliklinik Rumah Sakit Pusat Pertamina, tahun 2012 - 2015
6. IPCN Rumah Sakit Pusat Pertamina, tahun 2015 - 2018
Email : wihand73@yahoo.com 7. PWS IPCN Rumah Sakit Pusat Pertamina, tahun 2015 - sekarang
No Telp. 0811946494 8. Dosen tidak tetap Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika tahun 2014 –
sekarang TREY 2
Riwayat Organisasi : Pengurus Bidang Diklat HIPPII DKI 2015 - sekarangr e s e a r c h
Pokok Bahasan
PENDAHULUAN

PENGERTIAN DAN TUJUAN IPCAF

STRUKTUR IPCAF

IPCAF 1 – 4

INTERPRETASI

KESIMPULAN
TREY
research
Pendahuluan
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi adalah KUNCI mencegah
dan menghentikan TRANSMISI INFEKSI di fasilitas kesehatan dan
komunitas

WHO Guidelines on Core Components of IPC Programmes at the


National and Acute Health Care Facility Level

Permenkes No 27 Tahun 2017 tentang Pedoman PPI di Fasilitas


Pelayanan Kesehatan

Fokus pada pencegahan HAI dan menurunkan AMR


TREY 4
research
PROGRAM PPI?

Source : http://www.who.int/infection-prevention/en
TREY
research
Core Components For Effective IPC
Programmes

TREY
research
https://www.who.int/publications/i/item/WHO-HIS-SDS-2018.9 TREY 7
research
PENGERTIAN DAN TUJUAN IPCAF

The Infection Prevention and Control Assessment Framework


(IPCAF)
adalah alat sistematis yang memberikan penilaian dasar program
dan kegiatan PPI dalam fasilitas pelayanan kesehatan
Mempersiapkan tindakan
Penilaian dasar
Mengembangkan dan melaksanakan rencana
Menilai dampak
Mempertahankan program dalam jangka panjang
TREY
research
Struktur IPCAF

TREY
research
IPCAF- KOMPONEN UTAMA 1: PROGRAM PPI

Program PPI, tujuan jelas, berdasarkan epidemiologi, rencana kerja


tahunan

Komite / tim , IPCN, IPCD terlatih

Purnawaktu, sesuai dengan perbandingan

Komite / tim terdiri dari dokter, perawat dan multi disiplin

Komitmen dan dukungan Manajemen/ pimpinan RS

Dukungan laboratorium mikrobiologi


TREY
research
PMK NO 27 TAHUN 2017

TREY
research
IPCAF- KOMPONEN UTAMA 1: PROGRAM PPI

Add a footer TREY 12


research
IPCAF- KOMPONEN UTAMA 2 : PEDOMAN PPI
1. Tenaga kesehatan spesialis yang ahli dalam PPI dan / penyakit infeksi

2. Pedoman untuk:
 Kewaspadaan standar
 Kebersihan tangan
 Kewaspadaan berbasis transmisi
 Kesiapsiagaan wabah
 Pencegahan HAIs, MDR
 Disinfeksi dan sterilisasi
 Perlindungan kesehatan karyawan
 Keamanan injeksi
 Manajemen limbah
 Penggunaan antibiotik TREY
research
Lanjutan…

3. Sesuai pedoman nasional/ internasional

4. Pedoman sesuai dengan sumber daya RS

5. Tenaga kesehatan lain terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan program PPI

6. Manajemen terlibat dalam pengembangan dan penyesuian pedoman PPI

7. Pelatihan terkait dengan pedoman PPI

8. Pemantauan pelaksanaan pedoman PPI


TREY
research
TREY
research
IPCAF- KOMPONEN UTAMA 2 : PEDOMAN PPI

TREY
research
IPCAF- KOMPONEN UTAMA 3 :
Pendidikan dan pelatihan PPI
 Instruktur terlatih yang memberikan pelatihan PPI
 Seberapa sering tenaga kesehatan pelatihan mengenai PPI
 Evaluasi berkala keefektifan program pelatihan
 Pelatihan PPI terintegrasi dan pelatihan spesialisasi
 Pelatihan PPI pada pasien dan keluarga
 Pengembangan/pendidikan PPI berkelanjutan

TREY
research
TREY
research
IPCAF- KOMPONEN UTAMA 3 :
Pendidikan dan pelatihan PPI

TREY
research
IPCAF- KOMPONEN UTAMA 4 :
Surveilans HAIs
 Surveilans program PPI
 Petugas yang bertanggung jawab kegiatan surveilans
 Ahli yang bertanggung jawab pada surveilans telah dilatih
 Dukungan IT melakukan surveilans
 Menentukan skala prioritas terhadap HAIs
 surveilans Infeksi IDO, CAUTI, CLABSI, VAP
 Infeksi yang didiagnosa secara klinis
 Surveilans kuman yang resistensi
 Survelans penyakit infeksi
 Surveilans infeksi pada populasi yang rentan TREY
research
Lanjutan…
• Surveilans infeksi yang dapat terjadi pada petugas
• Evaluasi hasil surveilans secara berkala
• Definisi surveilans, pengumpulan data HAIs sesuai standart
(CDC,NHSN)
• Mengecek kualitas data secara teratur (misalnya penilaian formula,
laporan kasus, tinjauan hasil mikrobiologi
• Memiliki laboratorium dan mikrobiologi untuk mendukung surveilans
HAIs
• Data surveilans digunakan untuk membuat perencanaan perbaikan
PPI
• Analisa resistensi antimikroba secara teratur
• Umpan balik surveilans untuk NAKES, Komite, Unit dan pimpinan RS
secara teratur TREY
research
TREY
research
IPCAF- KOMPONEN UTAMA 4 :
Surveilans Healthcare Infections (HAIs)

TREY
research
IPCAF – Interpretasi Dari Hasil: Langkah 3

TREY
research
TREY
research
RENCANA TINDAKAN

TREY
research
KESIMPULAN
 IPCAF Sebagai Alat Diagnostik
 Alat yang diuji dan divalidasi
 Kuesioner terstruktur, format tertutup, dikelola sendiri dengan sistem
penilaian
 Tujuan : untuk menilai kegiatan/sumber daya PPI & fasilitas,
mengidentifikasi kekuatan , kesenjangan
 Perencanaan jangka panjang

TREY
research
Semoga Bermanfaat
Ns. Wiwi Handayani, S.Kep., MARS

+62 811-946-494

hippidki@gmail.com

TREY 28
research

Anda mungkin juga menyukai