Anda di halaman 1dari 28

EDUKASI, PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN

“Peningkatan Kapasitas SDM RS terkait PPI”


Rabu- Jumat, 20-22 Maret 2024
The Stones Hotel-Legian Bali
2
I3
/
C
1
R
5
A
/
R
E2
0
N
2
O
4
V
A
S
I
-
G
R
POKOK BAHASAN
PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN DAN
01 PELATIHAN TINGKAT
NASIONAL
02 PELATIHAN TINGKAT
FASILITAS KESEHATAN

03 KESIMPULAN
LATAR BELAKANG
Pencegahan dan
Healthcare-Associated Masalah besar di Pengendalian
dunia kesehatan Infeksi
Infections
(HAIs)
1. Kewaspadaan Isolasi
2. Surveilans
Peran Komite
sebagai Edukator 3. Diklat
4. Pencegahan Infeksi
pada pemakaian alat
dan Tindakan operasi
Pengkajian, perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi diklat baik pelatihan 5. PPRA
maupun sosialisasi kepada seluruh staf
(perawat, dokter, penunjang), petugas
Kebersihan , petugas keamanan,pasien
dan keluarga, pengunjung dan
masyarakat RS
EDUKASI, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Core 3 : Pendidikan dan Rumah sakit melakukan


pelatihan dan Starkes edukasi tentang PPI kepada
Standard PPI 13 staf klinis dan nonklinis

pasien, keluarga pasien,


serta petugas lainnya yg
terlibat dalam pelayanan
pasien.
EDUKASI, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Core 3 : Pendidikan dan Rumah sakit melakukan


pelatihan dan Starkes edukasi tentang PPI kepada
Standard PPI 13 staf klinis dan nonklinis

pasien, keluarga pasien,


serta petugas lainnya yg
terlibat dalam pelayanan
pasien.
TUJUAN
§ Agar program PPI efektif harus dilakukan edukasi kepada staf klinis dan
nonklinik tentang program PPI pada waktu mereka baru bekerja di rumah sakit dan
diulangi secara teratur.
§ Edukasi diikuti oleh staf klinik dan staf nonklinik, pasien, keluarga pasien,
pedagang, dan juga pengunjung.
§ Pasien dan keluarga didorong untuk berpartisipasi dalam implementasi program
PPI. Pelatihan diberikan sebagai bagian dari orientasi kepada semua staf baru
dan dilakukan pelatihan kembali secara berkala, atau paling sedikit jika ada
perubahan kebijakan, prosedur, dan praktik yang menjadi panduan program
PPI.
§ Dalam pendidikan juga disampaikan temuan dan kecenderungan ukuran
kegiatan
Peran Komite PPI terhadap Edukasi,
Pendidikan dan Pelatihan

Melakukan
Membuat Melaksanakan
pengkajian Evaluasi
rencana
pelatihan yang Pelatihan PPI pelatihan
pelatihan
dibutuhkan
REGULASI DALAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

Ø Berlaku sejak tgl 12Mei 2017 PROTOKOL KESEHATAN TERKAIT PERMENKES 8/2015
Ø Tediri dari: 12 pasal PPI DI MASA PANDEMI COVID - TENTANG PENGENDALIAN
19 RESISTENSI ANTIMIKROBA DI
Ø Ruang lingkup Permenkes: RS
FKRTL (rumah sakit)
FKTP: Puskesmas, Klinik dan praktik
mandiri
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PPI

Tersedia bagi tenaga kesehatan

WHAT
& tujuan: menghasilkan tenaga kesehatan yang
TRAMPIL dan BERPENGETAHUAN LUAS

WHY
Pelatihan merupakan komponen esensial untuk
efektifitas implementasi pedoman PPI

Pencegahan terhadap AMR dan HAI serta penyediaan


layanan kesehatan berkualitas tinggi
Bagaimana (HOW)
Pendidikan dan pelatihan PPI harus menjadi bagian dari strategi
pendidikan fasilitas kesehatan secara keseluruhan,

Penting untuk diperhatikan: membuat dan mengembangkan program


pelatihan yang komprehensif dengan kurikulum di semua tingkatan
 Membutuhkan program PPI nasional dan tim yang
berfungsi dengan baik
LANGKAH 1: PERSIAPAN KEGIATAN
1. Dukung Pokja nas atau komite PPI
LANGKAH 2: PENILAIAN BASELINE fokus dalam pendidikan dan pelatihan
2. identifikasi stakeholder kunci,
champion dan jejaring untuk edukasi
LANGKAH 3: MENYUSUN DAN dan pelatihan PPI
MELAKSANAKAN RENCANA AKSI 3. tetapkan pembiayaan
4. selaraskan dengan kebijakan/program
lain
LANGKAH 4: EVALUASI DAMPAKNYA 5. pertimbangkan pendidikan dan
kurikulum pelatihan PPI berfokus pada
LANGKAH 5: MEMPERTAHANKAN adaptasi.
PROGRAM DALAM JANGKA LAMA
LANGKAH 2: PENILAIAN BASELINE

Bila asesmen awal sudah ada fokus Bila asesmen belum


pada hasil pendidikan dan pelatihan adalakukan penilaian untuk
PPI data dasar

LANGKAH 3: MENYUSUN DAN


MELAKSANAKAN RENCANA AKSI
Selain standar hal lain yang harus
Identifikasi prioritas berdasarkan dipertimbangkan: kesesuaian dengan
data dasar ubah menjadi regulasi, keterkaitan dengan pedoman lokal,
kegiatan yang terukur (SMART) hubungan dengan surveilas HAI dan AMR dll
LANGKAH 4: EVALUASI DAMPAKNYA

Tetapkan frekuensi untuk follow up kemajuan Peningkatan pengetahuan dari audiens


dalam memperkuat program pendidikan dan sebagai target minimal 1 tahun/sekali
kurikulum pelatihan PPI

Evaluasi termasuk: jumlah training,waktu, outcomenya serta


pengetahuan yang didapat dari peserta

LANGKAH 5: MEMPERTAHANKAN PROGRAM


DALAM JANGKA LAMA

Gunakan rencana aksi awal untuk membangun rencana aksi jangka


panjang dan review sesuai siklus secara berkala
SIAPA BERTANGGUNG JAWAB
• Pre-service: mahasiswa
kedokteran/ kedokteran gigi,
perawat, kebidanan
FOCAL POINT PPI, TIM
DIRJEN PELAYANAN TEKNIS ATAU KOMITE PADA • Postgraduate: profesi
KESEHATAN DAN BADAN KEMENTERIAN KESEHATAN kesehatan dokter/dokter gigi,
PPSDM s perawat, bidan yang mempunyai
a kompetensi /peminatan dibidang
s i n f e k s i ( d r. s p . i n f e k s i ) .
INSTITUSI PENDIDIKAN
PROGRAM LAIN TERKAIT/ a spesialisasi terkait lain
YANG MENYUSUN MODUL/
TOKOH NASIONAL KURIKULUM SETINGKAT (intensivist, spesialis
r
/ORGANISASI PROFESI UNIVERSITAS ( FAKULTAS DI laboratorium penunjang)
TERKAIT a
BIDANG KESEHATAN) • In-service: orientasi PPI bagi
n karyawan baru, pelatihan berkala
bagi karyawan yang bekerja di
fasilitas pelayanan kesehatan
PAKAR PENDIDIKAN DALAM
PELAYANAN KESEHATAN
tanpa melihat jabatan: min 1
tahun.1x-> pelatihan dasar PPI
WHAT

Edukasi PPI bagi tenaga kesehatan harus tersedia di


fasyankes
strategi: berdasarkan tugas dari team PPI
Termasuk bedside teaching dan pelatihan simulasi

MENURUNKAN ANGKA HAI DAN RESISTENSI ANTIMIKROBA


WHAT
KEBUTUHAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MINIMAL DI
FASYANKES
TINGKAT PRIMER TINGkAT TINGkAT TERSIER
SEKUNDER

• pelatihan PPI di • Pelatihan PPI di • Pelatihan untuk


SPO atau seluruh staf seluruh staf petugas klinisi
pedoman klinis, petugas klinis garda depan dan
PPI yang kebersihan yang • petugas petugas
berlaku di dikontrak kebersihan yang kebersihan yang
fasyankes • seluruh IPC link dikontrak dikontrak setiap
dan petugas PPI • seluruh staf PPI 1x/tahun
di tingkat dinas mendapatkan • seluruh staf PPI
kesehatan / pelatihan yang mendapatkan
admnistrasi spesifik pelatihan PPI
baik online atau
hadir langsung
IKATAN PROFESIONAL PENCEGAHAN INFEKSI INDONESIA

3/15/2024 Email: ippiindonesia22@gmail.com


IKATAN PROFESIONAL PENCEGAHAN INFEKSI INDONESIA

3/15/2024 Email: ippiindonesia22@gmail.com


IKATAN PROFESIONAL PENCEGAHAN INFEKSI INDONESIA

3/15/2024 Email: ippiindonesia22@gmail.com


IKATAN PROFESIONAL PENCEGAHAN INFEKSI INDONESIA

3/15/2024 Email: ippiindonesia22@gmail.com


KESIMPULAN

Peran Komite PPI terhadap Edukasi, Pendidikan dan Pelatihan


merupakan peran yang penting untuk meningkatkan pemahaman
tenaga Kesehatan (perawat, dokter, penunjang),petugas
Kebersihan, petugas keamanan, pengunjung dan masyarakat RS

Dengan adanya pemahaman tentang PPI maka dapat


diaplikasikan sehingga dapat mencegah terjadinya Infeksi pada
pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat RS
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
TINGKAT FASILITAS KESEHATAN

Pendidikan dan pelatihan PPI merupakan bagian dari strategi


pendidikan pada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan
◦ Orientasi karyawan baru
◦ Penyiapan kesempatan pendidikan berkelanjutan untuk staf Minimal 1
tahun/1kali tanpa memandang posisi staf
◦ Keadaan khusus yang mungkin timbul dan membutuhkan pelatihan
seperti selama wabah atau kondisi darurat kesehatan masyarakat
lainnya
Bagaimana ?(HOW)

Blended learning

Supervisi saat bekerja lihat kondisi pasien

Pengembangan dan pelatihan bagi PPI spesialis

Gunakan multi modal strategi


Kegiatan pelatihan PPI bagi RS
Pembekalan PPI bagi relawan
wisma atlet oleh POKJA
nasional

Sosialisasi PPi di masa Sosialisasi Manajemen PPI


pandemi Bagi Dinkes Dan RS
Kesimpulan
• PPI tingkat nasional harus mendukung pendidikan dan pelatihan bagi
tenaga kesehatan sebagai fungsi utama pokja
• Penddikan PPI harus ada di seluruh fasyankes untuk semua petugas
kesehatan dengan strategi yang aktif antara tim dan peserta

3
• Program Pendidikan dan Pelatihan PPI harus dilakukan secara
berkesinambungan
• Tujuan pendidikan dan pelatihan PPI: mengurangi risiko HAI dan AMR dan
meningkatkanat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan
perilaku
TERIMA KASIH

POKJA PPI
KEMENKES

Anda mungkin juga menyukai