Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN

ORIENTASI PEGAWAI PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL

A. PENDAHULUAN

Menghadapi pasar global, persaingan industri pelayanan kesehatan khususnya rumah


sakit semakin ketat. Oleh karenanya rumah sakit harus mampu merubah paradigma
lama dari pelayanan yang modern Upaya memenuhi tuntutan terhadap pelayanan
modern maka rumah sakit sebagai penyedia pelayanan kesehatan harus selalu
berupaya untuk meningkatkan mutu layanannya. Disadari atau tidak mutu sangat erat
kaitannya dengan kondisi dan nilainilai yang dianut baik oleh rumah sakit sebagai
penyedia jasa layanan maupun pasien sebagai penerima jasa layanan. Untuk dapat
mempertahankan dan meningkatkan nilai-nilai yang baik dan konsisten Rumah Sakit
mengadakan suatu program pemgembangan SDM secara jelas dan terarah

B. LATAR BELAKANG

Kelancaran pelayanan kesehatan antara lain tergantung pada dukungan personil,


sarana dan prasarana yang memadai, yaitu Sumber Daya Manusia yang profesional,
sarana dan program yang lengkap sesuai dengan kebutuhan. Demikian pentingnya
dukungan personil, sarana dan prasarana untuk kelancaran pelayanan catatan medis
maka harus selalu dilakukan evaluasi karena dengan adanya evaluasi diharapkan
dapat diketahui kekurangannya sehingga dapat segera dilakukan penyempurnaan.

C. TUJUAN
Umum : Meningkatkan mutu pelayanan Sub Komite Pengendali Infeksi
Khusus : Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia di Sub
Komite Pengendali Infeksi

D. KEGIATAN
Orientasi pegawai Baru Sub Komite Pengendali Infeksi Materi Pembelajaran dibagi
menjadi dua bagian, yaitu :
1. Materi Umum, meliputi :
a. Perkembangan rumah sakit dari masa ke masa
b. Struktur organisasi rumah sakit dan keperawatan
c. Falsafah dan tujuan rumah sakit dan keperawatan
d. Tanggung jawab, wewenang, hak dan kewajiban anggota
e. Tata tertib rumah sakit secara umum
f. Kebijakan yang berlaku di rumah sakit
g. Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di RS
h. Etika

2. Materi Khusus, meliputi :


a. Struktur organisasi Sub Komite Pengendali Infeksi Nosokomial dan uraian
tugasnya
b. Kebijakan dan Standar Operasional Prosedur Sub Komite Pengendali Infeksi
Nosokomial

ORIENTASI PEGAWAI PENGENDALI INFEKSI NOSOKOMIAL

E. SASARAN
1. Meningkatkan kualitas tenaga Sub Komite Pengendali Infeksi yang terampil dan
profesional
2. Mampu menguasai perkembangan teknologi yang terbaru
3. Meningkatkan mutu pelayanan Sub Komite Pengendali Infeksi

F. JADWAL
Kegiatan orientasi mengikuti pelaksanaan dari bagian Diklat RSUD Cengkareng
Jenis Kegiatan
1. Orientasi pembekalan teoritis Waktu dan Tempat Pelaksanaan
2. Dilaksanakan pada hari pertama masa orientasi pegawai baru, selama 5 jam,
3. Diberikan selama 5 hari kerja di tiap ruangan penganggung jawab

G. EVALUASI

Evaluasi Program orientasi pegawai pengendali infeksi dilakukan setelah program


orientasi oleh Ketua Tim Pengendali Infeksi

H. PELAPORAN

Pelaporan pengembangan sumber daya Sub Komite Pengendali Infeksi dilakukan


akhir tahun oleh Ketua Sub Komite Pengendali Infeksi kepada Direktur RS.

Jakarta, 21 April 2010

Panitia Pengendali Infeksi

Dr. Djiwan Setiawan, SpPK

Ketua
LAPORAN

ORIENTASI PEGAWAI PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL

E. PENDAHULUAN

Menghadapi pasar global, persaingan industri pelayanan kesehatan khususnya rumah


sakit semakin ketat. Oleh karenanya rumah sakit harus mampu merubah paradigma
lama dari pelayanan yang modern Upaya memenuhi tuntutan terhadap pelayanan
modern maka rumah sakit sebagai penyedia pelayanan kesehatan harus selalu
berupaya untuk meningkatkan mutu layanannya. Disadari atau tidak mutu sangat erat
kaitannya dengan kondisi dan nilainilai yang dianut baik oleh rumah sakit sebagai
penyedia jasa layanan maupun pasien sebagai penerima jasa layanan. Untuk dapat
mempertahankan dan meningkatkan nilai-nilai yang baik dan konsisten Rumah Sakit
mengadakan suatu program pemgembangan SDM secara jelas dan terarah

F. LATAR BELAKANG

Kelancaran pelayanan kesehatan antara lain tergantung pada dukungan personil,


sarana dan prasarana yang memadai, yaitu Sumber Daya Manusia yang profesional,
sarana dan program yang lengkap sesuai dengan kebutuhan. Demikian pentingnya
dukungan personil, sarana dan prasarana untuk kelancaran pelayanan catatan medis
maka harus selalu dilakukan evaluasi karena dengan adanya evaluasi diharapkan
dapat diketahui kekurangannya sehingga dapat segera dilakukan penyempurnaan.

G. TUJUAN
Umum : Meningkatkan mutu pelayanan Sub Komite Pengendali Infeksi
Khusus : Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia di Sub
Komite Pengendali Infeksi

H. KEGIATAN
Orientasi pegawai Baru Sub Komite Pengendali Infeksi Materi Pembelajaran dibagi
menjadi dua bagian, yaitu :
1. Materi Umum, meliputi :
a. Perkembangan rumah sakit dari masa ke masa
b. Struktur organisasi rumah sakit dan keperawatan
c. Falsafah dan tujuan rumah sakit dan keperawatan
d. Tanggung jawab, wewenang, hak dan kewajiban anggota
e. Tata tertib rumah sakit secara umum
f. Kebijakan yang berlaku di rumah sakit
g. Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di RS
h. Etika

2. Materi Khusus, meliputi :


a. Struktur organisasi Sub Komite Pengendali Infeksi Nosokomial dan uraian
tugasnya
b. Kebijakan dan Standar Operasional Prosedur Sub Komite Pengendali Infeksi
Nosokomial

ORIENTASI PEGAWAI PENGENDALI INFEKSI NOSOKOMIAL

E. SASARAN
1. Meningkatkan kualitas tenaga Sub Komite Pengendali Infeksi yang terampil dan
profesional
2. Mampu menguasai perkembangan teknologi yang terbaru
3. Meningkatkan mutu pelayanan Sub Komite Pengendali Infeksi

F. JADWAL
Kegiatan orientasi mengikuti pelaksanaan dari bagian Diklat RSUD Cengkareng

Jenis Kegiatan
1. Orientasi pembekalan teoritis Waktu dan Tempat Pelaksanaan
2. Dilaksanakan pada hari pertama masa orientasi pegawai baru, selama 5 jam,
3. Diberikan selama 5 hari kerja di tiap ruangan penganggung jawab
C. SASARAN
Seluruh peserta yang mengikuti pelatihan mengerti dan paham tentang pelatihan yang
diikuti.
D. KEGIATAN
Bidang Internal Eksternal Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Ptrogram Orientasi x x x x x x
Pengembangan pegawai
staf dan baru dan
Pendidikan mahasiswa
Pelatihan x
dasar
pengendalian
infeksi
Pelatihan x
CSSD
Pelatihan x
lanjutan PPI
Seminar x
pengendalian
infeksi

1. Program Jangka Panjang


Pelatihan internal dan eksternal ruumah sakit dalam bidang pencegahan dan pengendalian
infeksi
2. Program Jangka Pendek
Program jankga pendek pada pengembangan staf adalah dengan mengikutserakan staf
pada pelatihan internal ( inhouse training ) ataupun eksternal ( exhouse training ) rumah
sakit, berikut i ni jenis kegiatan pelatihan yang menjadi usulan untuk diikuti oleh staf
RSUD Cengkareng.
A.Pelatihan Internal ( Inhouse training )
1. Pelatihan dasar pencegahan dan pengendalian infeksi
2. Training kewaspadaan universal untuk karyawan baru dan mahasiswa
3. Sosialisasi PPI RSUD Cengkareng kepada karyawan
B. Pelatihan Eksternal
1. Pelatihan lanjutan PPI ( Perdalin )
2. Seminar / Pelatihan infeksi nosokomial
3. Pelatihan CSSD

E. PENUTUP
Demikian rencana program pengembangan staf ini dibuat, diharapkan program ini
dapat terlaksana sesuai jadwal yang direncanakan sehingga dapat menghasilkan staf yang
terlatih dan berkualitas dalam mencegah terjadinya infeksi nosokomial di RSUD
Cengkareng.

Jakarta, 10 April 2010


Pokja PPI

Dr. Djiwan S. Setiawan, SpPK


Ketua

Kerangka Acuan
Program Pengembangan Staf PPI
RSUD Cengkareng

A. Pendahuluan
Rumah sakit terdiri dari berbagai macam jenis tenaga profesi dan non profesi yang
siap memberikan pelayanan pasien 24 jam terus menerus, salah satu diantaranya
adalah tenaga pengendali infeksi, untuk memberikan pelayanan yang berkuaitas,
harus didukung dengan ketrampilan ataupun keahlian dari setiap tenaga. Ketrampilan
dan keahlian yang dimiliki dapat diperoleh melaui pendidikan formal maupun
informal.
B. Latar Belakang
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan akan
kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan, maka sangat dibutuhkan tenaga
pengendali infeksi yang mampu memberikan pelayanan yang efektif dan efisien
sesuai tujuan dari pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai