Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN INHOUSE

TRAINING PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


RSUD TUAN RONDAHAIM

JLN PEMATANG SIANTAR-SERIBU DOLOK NAGORI MARJANDI


KEC. PANOMBEIAN PANEI KABUPATEN SIMALUNGUN
 0622331170, Fax 0622331115,  21162
Email : rsud.tuan.rondahaim.pamraya@gmail.com
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN INHOUSE TRAINING
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RSUD TUAN RONDAHAIM

I. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Infection merupakan infeksi yang terjadi sehubungan dengan pelayanan yang diberikan di
Tatanan Pelayanan Kesehatan. DataWHO menunjukan 3–21% atau rata-rata 9% kejadian
infeksi dan 18% dari pasien yang terkena infeksi rumah sakit menderita lebih dari satu jenis
infeksi rumah sakit, terutama pada pasien yang kronis. Hal ini merupakan hal yang serius jika
tidak dikendalikan dengan baik dan benar. Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan
pasien yang merupakan bagian dari Program Keselamatan pasien (Patient Safety) maka
kegiatan Pencegahan & Pengendalian Infeksi (PPI) merupakan isu pokok yang menjadi
perhatian dalam penilaian tersebut.
Pencegahan dan Pengendalian infeksi adalah kualitas standar untuk meningkat pelayanan
kesehatan dan tindakan keselamatan kepada pasien, staff dan pengunjung di tatanan pelayanan
kesehatan.Dalam upaya pencegahan atau meminimalkan timbulnya angka kejadian infeksi
nosokomial perlu tindakan yang bertujuan mengawasi dan mengendalikan kejadian infeksi
sehingga diperlukan panduan pelaksanaan dalam bentuk tertulis yang dijalankan oleh seluruh
petugas terkait di lapangan sehingga terbentuk persamaan pemahaman untuk meningkatkan
kemampuan dalam melaksanakan program pengendalian infeksi nosokomial yang dikelola
oleh komite dan tim pengendalian infeksi nosokomial.
Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan akan di
lakukan audit baik secara internal maupun external karena hal ini berkaitan dengan penilaian
mutu pelayanan yang dilaksanakan dilapangan melalui metode telusur. Untuk keterlaksanaan
program tersebut diperlukan pemahaman tentang pedoman, kebijakan, SOP dan kertas kerja
yang dijadikan panduan seluruh petugas baik dokter, perawat, petugas penunjang medis, dan
non medis dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dilapangan. Untuk mencapai
pemahaman dan pelaksanaan tersebut maka diperlukan pendidikan dan pelatihan tentang PPI
diseluruh petugas rumah sakit.
Untuk mencapai kecepatan lebih banyak petugas yang terlatih dalam hal tersebut salah
satunya adalah melalui pelatihan internal rumah sakit (inhouse training) PPI atau pelaksanaan
Workshop PPI yang disampaikan kepada seluruh Petugas Kesehatan guna memberikan lebih
banyak jumlah petugas yang paham terhadap PPI.

b. Kegiatan yang dilaksanakan


Kegiatan yang dilakukan adalah In House Training Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
di RSUD Tuan Rondahaim.

c. Tujuan Kegiatan
a. Tujuan Umum
Pencegahan & Pengendalian Infeksi diwajibkan bagi seluruh petugas rumah sakit,baik
mulai dari petugas pembersihan sampai ketingkat manajer dan direktur.

b. Tujuan Khusus
1) Memahami tentang konsep konsep penualaran penyakit infeksi.
2) Kebijakan/standar/kriteria pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian infeksi dari
pasien-petugas dan pengunjung
3) Pemahaman Program Pencegahan & Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dengan
memantapkan pemahaman petugas rumah sakit melalui pelatihan internal untuk
mencapai ketersedian indikator penilaian dalam program akreditasi di Rumah Sakit
melalui pencapaian pemahaman tentang PPI secara benar, tepat dan bermanfaat dalam
pelaksanaan masing masing peserta dalam tugasnya sehari hari
4) Terpenuhinya persyaratan sertifikasi PPI untuk seluruh anggota komite dan Tim PPI
serta petugas rumah sakit
5) Tercapainya upaya pemahaman penilaian awal lingkungan RS sesuai standar
Pencegahan & Pengendalian Infeksi yang diharapkan dalam akreditasi RS melalui
evaluasi peserta pelatihan dalam kunjungan lapangan

d. Outcome Kegiatan
Outcome kegiatan ini adalah mengerti dan mampu melaksanakan kegiatan dan program
Pencegahan & Pengendalian Infeksi sesuai standar dan kriteria yang telah di tetapkan.sehingga
dapat meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit.
e. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan ini adalah Komite PPI RSUD Tuan Rondahaim dengan Narasumber
dari eksternal.

f. Sasaran Kegiatan
Peserta adalah seluruh staf baik medis dan non medis di RSUD Tuan Rondahaim.

II. Pelaksanaan Kegiatan


a. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan kegiatan sosialisasi adalah sebagai berikut :
 Pembukaan
 Pre Test
 Konsep Dasar HAI’s
 Kewaspadaan Isolasi
 Kebersihan tangan
 Penggunaan APD
 Istirahat
 Kebersihan Lingkungan
 Penatalaksanaan Limbah Rumah Sakit
 Penatalaksanaan Linen Rumah Sakit
 Perlindungan petugas Kesehatan
 Post Test
 Penutupan

b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu Pelaksanaan inhouse training adalah hari Rabu, 09 November 2022. Tempat
pelaksanaan inhouse training adalah Ruang Rapat RSUD Tuan Rondahaim.

c. Jumlah Peserta
Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di ikuti oleh seluruh staf baik medis dan
non medis di RSUD Tuan Rondahaim, dan di hadiri 170 orang
d. Rundown Acara
Tanggal / Waktu Materi Sosialisasi Metode Fasilitator
Jumat, 09 November
2022
08.00 – 08.15 Pembukaan Anggota Tim
08.16 – 08.45 Pre Test Anggota Tim
08.46 – 09.45 Konsep Dasar HAI’s Ceramah Narasumber
09.46 – 10.45 Kewaspadaan Isolasi Ceramah Narasumber
10.46 – 11.45 Kebersihan tangan Ceramah Narasumber
11.46 – 12.45 Penggunaan APD Ceramah Narasumber
12.46 – 13.45 Istirahat
13.46 – 14.45 Kebersihan Lingkungan Ceramah Narasumber
14.46 – 15.45 Penatalaksanaan Limbah Ceramah Narasumber
Rumah Sakit
15.46 – 16.45 Penatalaksanaan Linen Ceramah Narasumber
Rumah Sakit
16.46 – 17.45 Perlindungan petugas Ceramah Narasumber
Kesehatan
17.46 – 18.00 Post Test Anggota Tim
18.01 Penutupan Anggota Tim

e. Dokumentasi Kegiatan
f. Kendala dan Saran
Secara umum inhouse training PPI berjalan dengan baik. Namun ditemukan beberapa
kendala pada saat melakukan kegiatan sosialisasi. Kendala tersebut yaitu terdapat beberapa
petugas kesehatan tidak dapat mengikuti kegiatan sosialisasi karena sedang melaksanakan tugas
pelayanan. Sehingga perlu dilakukan sosialisasi kembali kepada petugas tersebut.
Saran untuk kegiatan sosialisasi ini adalah perlu dilakukan pelatihan PPI dengan
mengundang pihak ekstrenal sebagai fasilitatornya dengan waktu yang lebih lama agar tercapai
pemenuhan seluruh pegawai mendapatkan sosialisasi sehingga semakin menambah pengetahuan
dan kemampuan petugas kesehatan untuk melakukan program pencegahan dan pengendalian
infeksi di rumah sakit.

g. Evaluasi
 Nilai pre test Inhouse training PPI
Rata-rata nilai pre test : 62,3
 Nilai post test Inhouse training PPI
Rata-rata nilai post test : 93,6

h. Penutup
Demikian laporan kegiatan Inhouse training PPI ini disampaikan. Semoga dapat
memberikan gambaran mengenai pelaksanaan kegiatan tersebut dan dapat dijadikan
pertimbangan untuk kegiatan yang sama di masa mendatang.

Ketua Komite PPI

dr. Tince Susantri Saragih

Anda mungkin juga menyukai