Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI

PENGGUNAAN APD, STERILISASI,


DAN KEJADIAN LUAR BIASA
RSUD TUAN RONDAHAIM

JLN PEMATANG SIANTAR-SERIBU DOLOK NAGORI MARJANDI


KEC. PANOMBEIAN PANEI KABUPATEN SIMALUNGUN
 0622331170, Fax 0622331115,  21162
Email : rsud.tuan.rondahaim.pamraya@gmail.com
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI
PENGGUNAAN APD, STERILISASI,
DAN KEJADIAN LUAR BIASA
RSUD TUAN RONDAHAIM

I. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang saat ini makin berkembang seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dilain pihak rumah sakit dihadapi
tantangan yang makin besar. Rumah sakit dituntut agar dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu, akuntabel dan transparan kepada masyarakat, khususnya bagi
jaminan keselamatan pasien (patient safety). Untuk hal tersebut rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya yang ada di Indonesia perlu ditingkatkan pelayanannya
khususnya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi.
Program pencegahan dan pengendalian infeksi sangat penting dilaksanakan di Rumah Sakit
dan sarana kesehatan sebagai tempat pelayanan kesehatan, disamping sebagai tolak ukur mutu
pelayanan juga untuk melindungi pasien, tenaga kesehatan, pengunjung dan keluarga pasien
dari resiko tertularnya infeksi karena dirawat, bertugas atau berkunjung ke Rumah sakit atau
sarana kesehatan lainnya.
Rumah Sakit sebagai Institusi penyedia pelayanan kesehatan berupaya untuk mencegah resiko
terjadinya infeksi bagi pasien dan keluargnya serta semua petugas di rumah sakit. Salah satu
indikator keberhasilan dalam pelayanan rumah sakit adalah rendahnya angka infeksi
nosokomial di rumah sakit, sehingga semua kasus infeksi yang terjadi murni karena infeksi
yang terjadi bukan karena perawatan di rumah sakit.
Untuk mencapai keberhasilan tersebut maka perlu dilakukan pengendalian infeksi di rumah
sakit. rogram pengendalian infeksi didesain untuk mendukung pusat pelayanan kesehatan
dalam upaya menyediakan kualitas lingkungan yang aman dan nyaman untuk semua pasien
dan masyarakat yang dilayani, dengan menerapkan kegiatan pencegahan dan pengendalian
infeksi, sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian serta biaya pengobatan
yang berhubungan dengan infeksi pada pelayanan kesehatan (health care associated
infection).
Pemakaian APD di RSUD Tuan Rondahaim telah berjalan dengan masing masing ruangan
memiliki kebutuhan dan pemakaian APD yang berbeda-beda. Dalam pelaksanaannya, selama
ini belum ada monitoring yang secara khusus untuk pemakaian APD yang dilakukan oleh
rumah sakit. Sehingga efektifitas dari pemakaian APD belum pernah terukur dan belum ada
data tentang kepatuahan pemakaian APD di RSUD Tuan Rondahaim. Hal ini cukup
memprihatinkan karena dapat meningkatkan penyebaran infeksi di rumah sakit. Oleh karena
itu dalam menjalankan peran dan fungsinya, guna mencapai hasil sesuai arah dan strategi
rumah sakit.
CSSD (Central Sterile Supply Departement) mempunyai peran memutus mata rantai infeksi
dalam upaya menekan kejadian infeksi. CSSD mempunyai tugas pokok dan fungsi menjamin
tersedianya alat dan bahan steril untuk kegiatan pelayanan pasien di rumah sakit, menjadi unit
yang juga dapat menjamin mutu produk steril yang dihasilkan.
Kejadian Luar Biasa (KLB), adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan/atau
kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu
dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah, meliputi :
Muntaber/Diare, Demam Berdarah (DB), Campak, Malaria, Flu burung/SARS, Hepatitis E,
Difteri, Corona, dan lainnya.
Untuk mencapai kecepatan lebih banyak petugas yang terlatih dalam hal tersebut salah
satunya adalah melalui pelatihan internal rumah sakit (inhouse training) atau pelaksanaan
Workshop tentang penggunaan APD, Sterilisasi Alat Medis atau CSSD, dan Kejadian Luar
biasa yang disampaikan kepada seluruh Petugas Kesehatan guna memberikan lebih banyak
jumlah petugas yang paham terhadap penggunaan APD, Sterilisasi, dan kejadian luar biasa.

A. Tujuan
1. Tujuan umum
Meningkatkan mutu pelayanan dan mutu keselamatan pasien di RSUD Taun Rondahaim
melalui penerapan penggunaan APD, Sterilisasi Alat, dan Kejadian Luar Biasa dalam
rangka pencegahan dan pengendalian infeksi yang dilaksanakan untuk semua unit
pelayanan seluruh karyawan.
2. Tujuan khusus
Untuk melaksanakan percepatan pemahaman tentang Penggunaan APD, Sterilisasi Alat,
dan Kejadian Luar Biasa maka rumah sakit sering meminta dan melaksanakan kegiatan
dalam bentuk pelatihan Internal (workshop ) dengan tujuan mempercepat pemahaman
kepada petugas di Rumah Sakit dengan tujuan Kegiatan ini bertujuan agar peserta mampu
memahami dan mengimplementasikan hal-hal sebagai berikut:
1) Memahami tentang konsep konsep penualaran penyakit infeksi.
2) Mencegah terjadinya infeksi nosokomial dengan beberapa kegiatan yang bersifat
kebersihan lingkungan kerja dan kebiasaan kerja yang aman
3) Mencegah terjadinya infeksi silang dari pasien ke petugas ataupun sebaliknya.
4) Melaksanakan kepatuhan pemakaian APD yang baik dan benar
5) Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada petugas rumah sakit khususnya
keperawatan yang memberikan asuhan keperawatan pasien secara langsung.
6) Memahami tentang Pensterilan Alat Medis
Memahami tentang Kejadian Luar biasa

b. Outcome Kegiatan
Outcome kegiatan ini adalah mengerti dan mampu melaksanakan kegiatan Penggunaan
APD, Sterilisasi Alat, dan Kejadian Luar Biasa sesuai standar dan kriteria yang telah di
tetapkan.sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan Rumash Sakit.

c. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan ini adalah Komite PPI RSUD Tuan Rondahaim.

d. Sasaran Kegiatan
Peserta adalah seluruh staf baik medis dan non medis di RSUD Tuan Rondahaim.

II. Pelaksanaan Kegiatan


a. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan kegiatan sosialisasi adalah sebagai berikut :
 Pembukaan
 Pre Test
 Penggunaan APD
 Sterilisasi Alat
 Tanya Jawab
 Istirahat
 Kejadian Luar Biasa
 Tanya Jawab
 Post Test
 Penutupan
b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan sosialisasi adalah hari Senin, 08 Agustus 2022. Tempat pelaksanaan
sosialisasi adalah Ruang Rapat RSUD Tuan Rondahaim.

c. Jumlah Peserta
Sosialisasi Penggunaan APD, Sterilisasi Alat, dan Kejadian Luar Biasa di ikuti oleh seluruh
staf baik medis dan non medis di RSUD Tuan Rondahaim, dan di hadiri 32 orang

d. Rundown Acara
Tanggal / Waktu Materi Sosialisasi Metode Fasilitator
Senin, 08 Agustus
2022
09.00 – 09.15 Pembukaan Anggota Tim
09.16 – 10.00 Pre Test Anggota Tim
10.01 – 11.30 Penggunaan APD Ceramah IPCN
11.31 – 12.30 Sterilisasi Alat Ceramah IPCN
12.31 – 13.00 Tanya Jawab Anggota Tim
13.01 – 14.00 Istirahat Anggota Tim
14.01 – 15.30 Kejadian Luar Biasa Ceramah IPCN
15.31 – 16.00 Tanya Jawab
16.01 – 16.30 Post Test
16.31 Penutupan

e. Dokumentasi Kegiatan
f. Kendala dan Saran
Secara umum Sosialisasi Penggunaan APD, Sterilisasi Alat, dan Kejadian Luar Biasa
berjalan dengan baik. Namun ditemukan beberapa kendala pada saat melakukan kegiatan
sosialisasi. Kendala tersebut yaitu terdapat beberapa petugas kesehatan tidak dapat mengikuti
kegiatan sosialisasi karena sedang melaksanakan tugas pelayanan. Sehingga perlu dilakukan
sosialisasi kembali kepada petugas tersebut.
Saran untuk kegiatan sosialisasi ini adalah perlu dilakukan pelatihan dengan mengundang
pihak ekstrenal sebagai fasilitatornya sehingga semakin menambah pengetahuan dan kemampuan
petugas kesehatan.
g. Evaluasi
 Nilai pre test Sosialisasi Penggunaan APD, Sterilisasi Alat, dan Kejadian Luar Biasa
Rata-rata nilai pre test : 54,3
 Nilai post test Sosilisasi Penggunaan APD, Sterilisasi Alat, dan Kejadian Luar Biasa
Rata-rata nilai post test : 91,8

h. Penutup
Demikian laporan kegiatan Sosialisasi Penggunaan APD, Sterilisasi Alat, dan Kejadian
Luar Biasa ini disampaikan. Semoga dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan
kegiatan tersebut dan dapat dijadikan pertimbangan untuk kegiatan yang sama di masa
mendatang.

Ketua Komite PPI

dr. Tince Susantri Saragih

Anda mungkin juga menyukai