A. Latar Belakang
Program imunisasi merupakan salah satu upaya pelayanan kesehatan yang bertujuan
untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian dari penyakit-penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi. Dalam rangka program reduksi campak, pada
tahun 2006 Indonesia akan mengembangkan kampanye imunisasi campak pada
kelompok umur 6-59 bulan dan anak usia sekolah dasar kelas 1 s/d kelas 6. Pada
tahun 2005, kampanye ini telah dimulai di Propinsi Nangroe Aceh Darussalam
(NAD) dan Sumatera Utara.
Kegiatan ini mendapat bantuan dari American Red Cross (ARC) melalui WHO dan
UNICEF. Bantuan ini semula dimaksudkan untuk mengatasi masalah campak di
daerah bencana, tetapi pada tahap berikutnya diteruskan untuk seluruh daerah di
Indonesia dalam rangka mempercepat reduksi campak di Indonesia dan di dunia pada
umumnya. Dengan kampanye imunisasi campak dimaksud, Indonesia pada tahuntahun berikutnya akan memasukkan program imunisasi campak dosis ke-2 dalam
program BIAS pada anak kelas satu SD, disamping imunisasi DT pada anak kelas
satu dan imunisasi TT, pada anak kelas dua dan tiga Sekolah Dasar.
Dalam kampanye program imunisasi campak tersebut, selain biaya operasional, ARC
juga memberikan bantuan berupa pengadaan vaksin, logistik, cold chain, bantuan
teknis, dan pelatihan. Pelatihan yang dimaksud salah satunya adalah Pelatihan
Tenaga Pelaksana Imunisasi Puskesmas (Basic Health Care Workers = BHWs).
Selain untuk menyiapkan program campak, pelatihan dimaksud juga untuk memberi
pengetahuan dan keterampilan pada petugas yang bertanggungjawab terhadap
pelaksanaan imunisasi rutin di puskesmas. Dengan pelatihan tersebut diharapkan
kinerja dan cakupan imunisasi akan meningkat baik secara kualitatif maupun
kuantitatif. Pelatihan tersebut diharapkan tetap dapat dilestarikan (sustainable) pada
masa mendatang sehingga petugas baru bisa selalu mendapat pelatihan dan petugas
lama bisa mendapatkan penyegaran (refreshing).
1
Kurikulum Pelatihan Tenaga Pelaksana ImunisasiPuskesmas
Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
Dalam upaya perancangan pelatihan efektif dengan muatan yang seimbang antara
teori dan pengalaman praktis untuk membantu peserta latih meningkatkan
kompetensi yang sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan tugasnya di Puskesmas, telah
dilaksanakan Performance Need Assessment (PNA). Untuk itu berdasarkan hasil dari
PNA,
2.
3.
4.
5.
6.
Departemen Kesehatan RI
7.
Mengelola vaksin
8.
9.
10.
B.
A.
Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu melaksanakan program imunisasi di
Puskesmas.
B.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Departemen Kesehatan RI
7.
8.
Jumlah peserta tiap puskesmas adalah dua orang yang terdiri atas tenaga
pengelola program imunisasi dan petugas imunisasi (vaksinator) di puskesmas
Khusus
untuk
peserta
petugas
imunisasi
adalah
koordinator
bidan/paramedis di Puskesmas.
2. Jumlah
Jumlah peserta dalam satu kelas berkisar antara 3040 orang
B. Fasilitator/ Pelatih
Fasilitator/ pelatih untuk kegiatan pelatihan ini, adalah pengelola program imunisasi
di kabupaten/kota dan propinsi yang telah mendapatkan pelatihan TOT Pelatihan
Tenaga Pelaksana Imunisasi Puskesmas.
C. Penyelenggara Pelatihan
Penyelenggara pelatihan adalah kerjasama antara, Dinas Kesehatan kabupaten/kota,
Dinas Kesehatan Provinsi, Unit Fungsional Diklat Kesehatan kabupaten/kota bila
sudah terbentuk.
4
Kurikulum Pelatihan Tenaga Pelaksana ImunisasiPuskesmas
Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
V. STRUKTUR PROGRAM
Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut di atas, materi pelatihan disusun dalam
struktur program sebagai berikut:
MATERI
JAM PELATIHAN
T
PL
JML
MATERI DASAR
1
2. PKL
10
10
10
20
10
40
II
dicegah dengan
vaksin program
MATERI INTI
A. Aspek Teknis
B. Aspek Manajemen
MATERI PENUNJANG
Total
5
Kurikulum Pelatihan Tenaga Pelaksana ImunisasiPuskesmas
Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
KETRAMPILAN
Aspek Teknis
Pengelolaan Peralatan rantai Vaksin
dan vaksin
2.
Penyuntikan yang Aman
1.
4.
Aspek Manajemen
Perencanaan Program Imunisasi
Penyelenggaraan Pelayanan
Imunisasi
Pencatatan, pelaporan dan
Pemantauan
Pelaksanaan kampanye campak
1.
1.
2.
Ceramah tanya
3.
Curah pendapat
METODE:
ceramah singkat
tanya- jawab
curah pendapat
diskusi kelompok
penugasan
simulasi
OBSERVASI LAPANGAN
EVALUASI
PENUTUPAN
6
Kurikulum Pelatihan Tenaga Pelaksana ImunisasiPuskesmas
Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
Setelah semua materi disampaikan, fasilitator dan atau peserta latih dapat
memberikan umpan balik terhadap isi keseluruhan materi
4. Praktek kerja lapangan yang bertujuan untuk melihat implementasi teori yang di
dapat di kelas dalam realtas nyata di lapangan (puskesmas).
5. Penyusunan rencana tindak lanjut yang bertujuan untuk membantu peserta untuk
membuat rencana nyata yang akan dilaksanakan dalam upaya peningkatan
program imunisasi di puskesmasnya masing-masing setelah peserta kembali ke
permanen sistem/tempat tugas/puskesmas.
7
Kurikulum Pelatihan Tenaga Pelaksana ImunisasiPuskesmas
Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
B. Metode Pembelajaran
Metoda pelatihan ini berdasarkan prinsip:
1. Orientasi kepada peserta meliputi latar belakang, kebutuhan dan harapan yang
terkait dengan tugas yang akan dilaksanakaan setelah mengikuti pelatihan,
memberi kesempatan belajar sambil berbuat (learning by doing) dan belajar atas
pengalaman (learning by experience)
2. Peran serta aktif peserta (active learner participatory) sesuai dengan pendekatan
pembelajaran (learning)
3. Pembinaan iklim yang demokratis dan dinamis untuk terciptanya komunikasi dari
dan ke berbagai arah
Oleh karena itu metode yang dapat digunakan selama proses pembelajaran di
antaranya adalah:
1. Ceramah singkat dan tanya jawab, terutama untuk hal-hal yang baru, wawasan
2. Curah pendapat, untuk penjajagan pengetahuan dan pengalaman peserta terkait
dengan materi yang akan dipelajari
3. Penugasan berupa: diskusi kelompok, latihan, studi kasus, tugas baca.
4. Simulasi
5. Bermain peran
6. Observasi Lapangan
VII. TEMPAT, WAKTU, DAN KELENGKAPAN PELATIHAN
A.
Tempat Pelatihan
Untuk proses pembelajaran dengan metode tersebut di atas memerlukan tempat yang
memiliki kelengkapan sarana dan prasarana penunjang pelatihan.
B.
Waktu Pelatihan
Pelatihan dilaksanakan selama 4 hari (40 jam pelajaran) @ 45 menit
C.
Kelengkapan Pelatihan
Untuk menunjang proses pembelajaran selama pelatihan perlu adanya perlengkapan
berupa:
8
Kurikulum Pelatihan Tenaga Pelaksana ImunisasiPuskesmas
Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
A. Evaluasi
Evaluasi yang digunakan selama proses pembelajaran, terdiri dari evaluasi terhadap:
1. Peserta, meliputi:
a.
Pre test
b.
Post test
c.
Pengamatan
2. Fasilitator, meliputi:
a. Penguasaan materi
b. Ketepatan waktu
c. Sistematika penyajian
d. Penggunaan metode dan alat bantu diklat
e. Empati, gaya dan sikap kepada peserta
f. Pencapaian TIU
g. Kesempatan tanya jawab
h. Kemampuan menyajikan
i. Kerapihan pakaian
j. Kerjasama antar tim pengajar
3. Penyelenggaraan
a. Pengalaman peserta dalam pelatihan ini
b. Rata-rata penggunaan metode pembelajaran oleh pengajar
c. Tingkat semangat peserta untuk mengikuti program pelatihan
d. Tingkat kepuasan peserta terhadap proses belajar mengajar
9
Kurikulum Pelatihan Tenaga Pelaksana ImunisasiPuskesmas
Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
LAMA PROGRAM
(jam efek @ 45)
30-80
81-160
161-480
481-640
641-960
Lebih dari 961
ANGKA KREDIT
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
15
Sumber:
SK Menpan No 126 tahun 1990 tentang Pedoman
Penyusunan dan Pengangkatan Tenaga Fungsional
dan Angka Kreditnya.
Berdasarkan ketentuan di atas, kepada setiap peserta yang telah menyelesaikan proses
pembelajaran ini akan diberikan sertifikat diklat yang dikeluarkan oleh Departemen
Kesehatan RI dengan ANGKA KREDIT 1 (satu) yang ditandatangani oleh pejabat
yang berwewenang dan oleh panitia penyelenggara.
10
Kurikulum Pelatihan Tenaga Pelaksana ImunisasiPuskesmas
Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
LAMPIRAN
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)
Materi Dasar 1
Tujuan pembelajaran umum
:
:
Waktu
Metode
Media
Alat bantu
Referensi
imunisasi
1. Latar belakang program imunisasi di Indonesia
2. Tujuan dan sasaran imunisasi di Indonesia
3. Kebijakan dan strategi imunisasi
1 JPL (T=1 JPL, P=0 JPL, PL=0JPL)
Brain storming
Modul
Komputer
LCD
Whiteboard
Spidol
1. Indonesia, Departemen Kesehatan RI. 2005.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
1611/Menkes/SK/ XI/2005 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Imunisasi. Ditjen PP & PL
Depkes RI : Jakarta.
2. Indonesia, Ditjen PP & PL, Depkes RI. 2005.
Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat Puskesmas.
Ditjen PP & PL Depkes RI : Jakarta.
11
Kurikulum Pelatihan Tenaga Pelaksana ImunisasiPuskesmas
Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
Materi Dasar 2
1.
PD3I
a. Jenis PD3I
b. Gejala PD3I
2.
Imunologi PD3I
a.
Sistem Kekebalan
b.
Klasifikasi vaksin
3.
Jenis dan sifat vaksin
a. Penggolongan vaksin
b. Jenis-jenis vaksin
Vaksin DPT
Vaksin TT
Vaksin DT
Vaksin Campak
Vaksin Hepatitis B
Vaksin DPT/HB
12
Kurikulum Pelatihan Tenaga Pelaksana ImunisasiPuskesmas
Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
Waktu
Metode
:
:
Media
Alat bantu
Referensi
Brain storming
Modul
Komputer
LCD
Multi media
Whiteboard
Spidol
13
Kurikulum Pelatihan Tenaga Pelaksana ImunisasiPuskesmas
Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
1.
Waktu
Metode
:
:
Media
Diskusi kelompok
Latihan/ penugasan
Penyajian/ presentasi
Modul
14
Kurikulum Pelatihan Tenaga Pelaksana ImunisasiPuskesmas
Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
Alat bantu
Referensi
Komputer
LCD
Multi media
Whiteboard
Spidol
Vaksin dengan berbagai tipe vvm
Vaccine carrier
Lemari es
Alat pemantau lemari es dll
15
Kurikulum Pelatihan Tenaga Pelaksana ImunisasiPuskesmas
Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
:
:
aman
Penggunaan alat suntik dan teknik
penyuntikan yang aman
a. Pengertian
b. Jenis
alat
suntik
dan
cara
menggunakannya
c. Estimasi kebutuhan semprit AD
d. Memberikan vaksin yang tepat secara
aman
e. Cara untuk meningkatkan keamanan
suntikan
f. Teknik penyuntikan
2.
Pencegahan luka tusukan jarum dan
infeksi
a. Mengurangi
keinginan
untuk
memegang jarum dan semprit
b. Memegang semprit dan jarum dengan
aman
c. Mengatur tata letak tempat pelayanan
untuk mengurangi resiko terluka
d. Mengatur posisi anak yang tepat untuk
penyuntikan
1.
3.
Waktu
Metode
:
:
Media
Diskusi kelompok
Latihan
Simulasi
Departemen Kesehatan RI
Alat bantu
Referensi
Modul
Komputer
LCD
Multi media
Whiteboard
Spidol
Jarum
suntik
AD,
PID,
disposable 5 ml
Vaksin
Safety box
Model bila ada bila tidak ada
bisa digunakan jeruk
17
Kurikulum Pelatihan Tenaga Pelaksana ImunisasiPuskesmas
Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
:
:
4.
5.
Metode
Media
Alat bantu
Referensi
Departemen Kesehatan RI
19
Kurikulum Pelatihan Tenaga Pelaksana ImunisasiPuskesmas
Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
:
:
Waktu
Metode
:
:
Media
Alat bantu
Referensi
Brain strorming
Diskusi kelompok
Modul
Komputer
LCD
Whiteboard/flip chart
Spidol
1. Indonesia, Departemen Kesehatan RI. 2005.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
1611/Menkes/SK/
XI/2005
tentang
Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi.
Ditjen PP & PL Depkes RI : Jakarta.
2. Indonesia, Ditjen PP & PL, Depkes RI.
2005. Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat
Puskesmas. Ditjen PP & PL Depkes RI :
Jakarta.
3. Indonesia, Ditjen PP & PL Depkes RI dan
PATH. 2005. Modul 1,2,3,4,5 & 6
Pelatihan Safe Injection. Ditjen PPM & PL
Depkes RI : Jakarta
4. World Health Organization. 2004.
Imunization in Practice : A Practical
Guide for Health Staff -- 2004 Update.
World Health Organization : Geneva,
Switzerland.
Pencatatan, Pelaporan dan Pemantauan
20
Departemen Kesehatan RI
1.
Metode
Media
Brain storming
Diskusi kelompok
Penugasan
Bahan tayangan digital
Modul
Alat bantu
Waktu
Komputer
LCD
Whiteboard/flip chart
Kertas flip chart
Spidol
Kalkulator
Data dasar dan cold chain puskesmas
21
Kurikulum Pelatihan Tenaga Pelaksana ImunisasiPuskesmas
Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
Referensi
22
Kurikulum Pelatihan Tenaga Pelaksana ImunisasiPuskesmas
Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
:
:
Tujuan pembelajaran
khusus
1.
Waktu
Metode
Media
melaksanakan
Brain storming
Diskusi kelompok
Penugasan
Bahan tayangan digital
Modul
23
Departemen Kesehatan RI
Alat bantu
Referensi
Komputer
LCD
Whiteboard/papan flip chart
Kertas flip chart
Spidol
Lembar kerja/penugasan
Kalkulator
1.
I
ndonesia, Ditjen PP & PL, Depkes RI. 2006.
Petunjuk Teknis Kampanye Imunisasi Campak
Tahun 2006. Ditjen PP&PL Depkes RI : Jakarta.
2.
ndonesia, Departemen Kesehatan
Keputusan Menteri Kesehatan
1611/Menkes/SK/ XI/2005 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi. Ditjen
Depkes RI : Jakarta.
I
RI. 2005.
RI No.
Pedoman
PP & PL
3.
I
ndonesia, Ditjen PP & PL, Depkes RI. 2005.
Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat Puskesmas.
Ditjen PP & PL Depkes RI : Jakarta.
4.
W
orld Health Organization. 2004. Imunization in
Practice : A Practical Guide for Health Staff -2004 Update. World Health Organization :
Geneva, Switzerland
24
Kurikulum Pelatihan Tenaga Pelaksana ImunisasiPuskesmas
Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
Tujuan pembelajaran
umum
Tujuan pembelajaran
khusus
Waktu
Metode
Media
Alat bantu
Referensi
1.
Komputer
LCD
Whiteboard
Spidol
Lembar penugasan
Departemen Kesehatan RI
26
Kurikulum Pelatihan Tenaga Pelaksana ImunisasiPuskesmas
Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
Materi Penunjang. 1
Tujuan pembelajaran
umum
Tujuan pembelajaran
khusus
1.
2.
3.
4.
Waktu
Metode
Brain storming
Permainan
Diskusi kelompok
Media
Modul
Lembar keranjang nilai
Alat bantu
OHP
LCD
Transparan
Flipchart
Spidol
Referensi
1.
Departemen Kesehatan RI
Materi Penunjang. 1
Tujuan pembelajaran
umum
:
:
Tujuan pembelajaran
khusus
Waktu
1.
2.
3.
10
Metode
Media
Alat bantu
Referensi
Ceramah/Tanya jawab
Diskusi kelompok
Observasi lapangan
Wawancara
Modul
Bahan tayangan digital
OHP
LCD
Transparan
Flipchart
Spidol
1.
28
Kurikulum Pelatihan Tenaga Pelaksana ImunisasiPuskesmas
Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
Materi Penunjang. 1
Tujuan pembelajaran
umum
:
:
Tujuan pembelajaran
khusus
1. Pengertian RTL
2. Penyusunan RTL
3 JPL (T=1 JPL, P=2 JPL, PL=0 JPL)
Metode
Media
Alat bantu
Referensi
Ceramah
Penugasan
Lembar penugasan
1.
OHP
LCD
2.
3.
4.
5.
29
Kurikulum Pelatihan Tenaga Pelaksana ImunisasiPuskesmas
Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI