Anda di halaman 1dari 6

MODUL MP 3 RTL

MATERI PENUNJANG 3
RENCANA TINDAK LANJUT
I.

DESKRIPSI SINGKAT
Proses pembelajaran dalam suatu pelatihan sangat dipengaruhi oleh metode
pembelajaran yang digunakan dalam proses tersebut. Pelatihan tenaga pelaksana
imunisasi puskesmas sarat dengan metode belajar aktif sehingga memungkinkan
para peserta pelatihan mengimplementasikan pengetahuan baru untuk mencapai
kompetensi dalam upaya meningkatkan program imunisasi di wilayahnya masingmasing.
Rencana Tindak Lanjut adalah penyusunan rencana tindak lanjut atau RTL yang
akan dilaksanakan oleh peserta setelah kembali ke puskesmasnya masing-masing
untuk mengaplikasikan/mengimplementasikan hasil pelatihan bagi dirinya sendiri di
tempat kerja secara bertahap dan berkesinambungan yang pada gilirannya dapat
meningkatkan program imunisasi di puskesmasnya masing-masing.
Modul ini dirancang dalam dua bagian sebagai berikut:

Pengertian RTL

II.

Penyusunan RTL

TUJUAN PEMBELAJARAN
A.

Tujuan Pembelajaran Umum:


Setelah menyelesaikan sesi ini, peserta mampu menyusun rencana tindak lanjut
untuk peningkatan kualitas diri dalam upaya meningkatkan kinerja program
imunisasi di puskesmas.

B.

Tujuan Pembelajaran Khusus:


Setelah menyelesaikan sesi ini, peserta diharapkan mampu:
1.
2.

Menjelaskan RTL
Menyusun rencana tindak lanjut.

Modul Pelatihan Tenaga Pelaksana Imunisasi di Puskesmas


Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI

205

MODUL MP 3 RTL

III. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN


1. Pengertian RTL
2. Penyusunan RTL
IV. BAHAN BELAJAR
1.
2.
3.
4.
5.

V.

Indonesia, Ditjen PP & PL, Depkes RI. 2006. Petunjuk Teknis


Kampanye Imunisasi Campak Tahun 2006. Ditjen PP&PL Depkes RI : Jakarta.
Indonesia, Departemen Kesehatan RI. 2005. Keputusan Menteri
Kesehatan RI No. 1611/Menkes/SK/ XI/2005 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Imunisasi. Ditjen PP & PL Depkes RI : Jakarta.
Indonesia, Ditjen PP & PL, Depkes RI. 2005. Pedoman Teknis
Imunisasi Tingkat Puskesmas. Ditjen PP & PL Depkes RI : Jakarta.
Indonesia, Ditjen PP & PL Depkes RI dan PATH. 2005. Modul
1,2,3,4,5 & 6 Pelatihan Safe Injection. Ditjen PPM & PL Depkes RI : Jakarta
World Health Organization. 2004. Imunization in Practice : A
Practical Guide for Health Staff -- 2004 Update. World Health Organization :
Geneva, Switzerland

URAIAN MATERI
A. Pengertian Rencana Tindak Lanjut
Rencana tindak lanjut atau RTL adalah rencana yang akan dilaksanakan oleh
peserta setelah kembali ke permanen system/puskesmasnya masing-masing
untuk mengaplikasikan/mengimplementasikan hasil pelatihan bagi dirinya
sendiri di tempat kerja secara bertahap dan berkesinambungan, yang pada
gilirannya akan meningkatkan pengelolaan imunisasi di puskesmas.
B. Penyusunan Rencana Tindak Lanjut
Pertanyaan yang pertama muncul ketika kita akan membuat RTL adalah
mengapa kita harus membuat RTL? tentunya disebabkan karena adanya
masalah yang merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang
terjadi. Identifikasilah masalah yang anda hadapi dalam pengelolaan imunisasi
di wilayah puskesmas anda, mulai dari perencanaan, penyelenggaraan,
pencatatan, pelaporan, pemantauan (PWS), sampai memobilisasi masyarakat.
Setelah semua masalah diidentifikasi, tentukanlah tujuan yang ingin dicapai.
Dalam upaya meningkatkan pengelolaan imunisasi di wilayah puskesmas anda.
Kemudian identifikasi kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
tersebut. Gunakan form 1 (terlampir). Rincilah kegiatan sedetil mungkin, mulai
dari tahap persiapan, pelaksanaan, sampai monitoring dan evaluasi.
Modul Pelatihan Tenaga Pelaksana Imunisasi di Puskesmas
Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI

206

MODUL MP 3 RTL

Selanjutnya, agar RTL yang disusun jelas dan terarah, harus memenuhi krieria
berikut ini:
1. Dapat menerangkan kepada semua tentang apa yang akan dikerjakan.
2. Dapat menerangkan kepada semua kapan perubahan akan diselesaikan.
3. Dapat menerangkan kepada semua, siapa yang bertanggung jawab
menyelesaikan kegiatan.
4. Dapat dijadikan dasar bagi pelaksana evaluasi.
5. Melalui diskusi, memungkinkan dicapainya. kesepakatan yang lebih luas
terhadap tugas-tugas.
Untuk itu, tahapan terakhir dalam penyusunan RTL adalah membuat form 2
(terlampir), yang memuat semua persyaratan yang dibutuhkan dalam membuat
RTL yang baik.

Modul Pelatihan Tenaga Pelaksana Imunisasi di Puskesmas


Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI

207

MODUL MP 3 RTL

FORM 1
Nama

Unit Kerja

RENCANA AKSI
1. Kegiatan apa saja yang akan dilakukan di wilayah puskesmas setelah selesai
pelatihan?

2. Mengapa kegiatan tersebut yang akan dilaksanakan?

3. Bagaimana kegiatan tersebut dilaksanakan?

4. Siapa yang melaksanakan dan siapa/apa sasarannya?

5. Dimana kegiatan akan dilaksanakan?

Modul Pelatihan Tenaga Pelaksana Imunisasi di Puskesmas


Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI

208

MODUL MP 3 RTL

FORM 2
NO.

KEGIATAN

TUJUAN

WAKTU
PELAKSANAAN

PELAKSANA

TEMPAT

Modul Pelatihan Tenaga Pelaksana Imunisasi di Puskesmas


Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI

BIAYA

209

MODUL MP 3 RTL

REFERENSI
1.

Indonesia, Ditjen PP & PL, Depkes RI. 2006. Petunjuk Teknis


Kampanye Imunisasi Campak Tahun 2006. Ditjen PP&PL Depkes RI : Jakarta.

2.

Indonesia, Departemen Kesehatan RI. 2005. Keputusan


Menteri Kesehatan RI No. 1611/Menkes/SK/ XI/2005 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Imunisasi. Ditjen PP & PL Depkes RI : Jakarta.

3.

Indonesia, Ditjen PP & PL, Depkes RI. 2005. Pedoman Teknis


Imunisasi Tingkat Puskesmas. Ditjen PP & PL Depkes RI : Jakarta.

4.

Indonesia, Ditjen PP & PL Depkes RI dan PATH. 2005. Modul


1,2,3,4,5 & 6 Pelatihan Safe Injection. Ditjen PPM & PL Depkes RI : Jakarta.

5.

World Health Organization. 2004. Imunization in Practice : A


Practical Guide for Health Staff -- 2004 Update. World Health Organization :
Geneva, Switzerland

Modul Pelatihan Tenaga Pelaksana Imunisasi di Puskesmas


Direktorat SEPIM & KESMA bekerja sama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan
Departemen Kesehatan RI

210

Anda mungkin juga menyukai