Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

Kerangka Acuan Kegiatan atau Kerangka Acuan Kerja biasa disingkat KAK, dikenal juga
dengan istilah Term Of Reference disingkat TOR (istilah dalam bahasa inggris). KAK
adalah dokumen perencanaan kegiatan di Puskesmas dimana didalamnya berisi
penjelasan atau keterangan tentang apa, mengapa, siapa, kapan, dimana dan
bagaimana, serta berapa perkiraan biaya untuk melaksanakan suatu kegiatan di
Puskesmas. Dengan kata lain, Kerangka Acuan Kegiatan Puskesmas memuat uraian
tentang latar belakang, tujuan, ruang lingkup, masukan yang dibutuhkan, dan hasil yang
diharapkan dari suatu kegiatan.

Dalam lingkup Puskesmas, Kerangka Acuan Kegiatan disusun sebagai gambaran


pelaksanaan program atau kegiatan yang akan dilakukan oleh Puskesmas. Tanpa
kerangka acuan yang baik maka bisa dikatakan kegiatan / program Puskesmas akan
berjalan tanpa rencana yang jelas serta target yang hendak dicapai. Sebagai salah satu
dokumen yang disyaratkan dalam Akreditasi Puskesmas, selain Manual Mutu, SOP,
atau Surat Keputusan Kepala Puskesmas, KAK Program/kegiatan yang dibuat harus
sesuai dengan Standar Akreditasi yang ditetapkan. Contoh prgram atau kegiatan yang
harus memiliki Kerangka Acuan yaitu Program Pengembangan SDM, Program UKM,
Program Peningkatan Mutu Puskesmas Dan Keselamatan Pasien, Program
Pencegahan Bencana, Program Pencegahan Kebakaran, kegiatan pelatihan triase
gawat darurat dan lain sebagainya.

Perlu diketahui bahwa penyusunan kerangka acuan kegiatan harus memuat dengan
jelas tujuan dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka mencapai tujuan
tersebut. Tujuan dapat dibedakan atas tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum
merupakan tujuan secara garis besar dari keseluruhan program/kegiatan, dan tujuan
khusus merupakan tujuan dari tiap-tiap kegiatan yang akan dilakukan. Dalam kerangka
acuan juga harus dijelaskan bagaimana cara melaksanakan kegiatan agar tujuan
tercapai, melalui penjadualan, serta evaluasi dan pelaporan yang jelas.

FORMAT KERANGKA ACUAN

Untuk membuat kerangka acuan kegiatan (KAK), Puskesmas dapat menggunakan


format kerangka acuan yang diterapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota masing-
masing atau dapat menggunakan format Kerangka Acuan mengacu pada
buku Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Puskesmas berikut ini :

1. Pendahuluan
2. Latar Belakang
3. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
5. Cara Melaksanakan Kegiatan
6. Sasaran
7. Jadual Pelaksanaan Kegiatan
8. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
9. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Pendahuluan
Memuat hal-hal yang bersifat umum dan masih terkait dengan program/ kegiatan.
Latar Belakang
Merupakan justifikasi atau alasan mengapa program atau kegiatan tersebut disusun.
Sebaiknya dilengkapi dengan data-data sehingga dapat menjelaskan alasan kuat
mengapa program tersebut diperlukan.

Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


Merupakan tujuan dari program/kegiatan. Tujuan umum adalah tujuan secara garis
besarnya, sedangkan tujuan khusus adalah tujuan secara rinci.

Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Merupakan langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan sehingga tujuan
program/kegiatan dapat tercapai. Oleh karena itu antara tujuan dan kegiatan haruslah
saling berkaitan dan sejalan.

Cara Melaksanakan Kegiatan


Merupakan metode untuk melaksanakan kegiatan pokok dan rincian kegiatan tersebut.
Metode yang digunakan dapat berupa berupa pembentukan tim, melakukan rapat,
melakukan audit, dan lain sebagainya.

Sasaran
Adalah target per-tahun yang spesifik dan terukur untuk mencapai tujuan kegiatan.
Sasaran harus menunjukkan hasil antara yang diperlukan untuk merealisasikan tujuan
tertentu.

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Merupakan perencanaan waktu untuk tiap-tiap rincian kegiatan atau program yang
akan dilaksanakan, dan digambarkan dalam bentuk bagan.

Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Adalah evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan terkait jadual yang direncanakan
sebelumnya. Jadual tersebut akan dievaluasi setiap berapa bulan sekali (kurun waktu
tertentu), sehingga apabila dari evaluasi diketahui ada pergeseran jadual atau
penyimpangan jadual, maka dapat segera diperbaiki. hal ini dilakukan agar tidak
mengganggu pelaksanaan program/ kegiatan secara keseluruhan. Oleh karena itu
dalam kerangka acuan harus tercantum kapan (setiap kurun waktu berapa lama)
evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dan siapa yang melakukan.

Sementara itu untuk pelaporan harus jelas bagaimana membuat laporan evaluasi
pelaksanaan kegiatan tersebut dan kapan laporan tersebut harus dibuat. Dalam artian
kerangka acuan memuat cara bagaimana membuat laporan evaluasi dan kapan
laporan tersebut harus dibuat dan ditujukan kepada siapa.

Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Kerangka acuan kegiatan (KAK) juga harus mencantumkan bagaimana melakukan
pencatatan membuat dokumentasi kegiatan, bagaimana membuat laporan program
dan kapan laporan harus diserahkan dan kepada siapa saja laporan tersebut harus
diserahkan. Berdasarkan pencatatan dan pelaporan jnilah dilakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan program/kegiatan secara menyeluruh. Jadi kerangka acuan juga memuat
bagaimana melakukan evaluasi dan kapan evaluasi harus dilakukan

Anda mungkin juga menyukai