Kerangka Acuan Kegiatan atau Kerangka Acuan Kerja biasa disingkat KAK, dikenal juga
dengan istilah Term Of Reference disingkat TOR (istilah dalam bahasa inggris). KAK
adalah dokumen perencanaan kegiatan di Puskesmas dimana didalamnya berisi
penjelasan atau keterangan tentang apa, mengapa, siapa, kapan, dimana dan
bagaimana, serta berapa perkiraan biaya untuk melaksanakan suatu kegiatan di
Puskesmas. Dengan kata lain, Kerangka Acuan Kegiatan Puskesmas memuat uraian
tentang latar belakang, tujuan, ruang lingkup, masukan yang dibutuhkan, dan hasil yang
diharapkan dari suatu kegiatan.
Perlu diketahui bahwa penyusunan kerangka acuan kegiatan harus memuat dengan
jelas tujuan dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka mencapai tujuan
tersebut. Tujuan dapat dibedakan atas tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum
merupakan tujuan secara garis besar dari keseluruhan program/kegiatan, dan tujuan
khusus merupakan tujuan dari tiap-tiap kegiatan yang akan dilakukan. Dalam kerangka
acuan juga harus dijelaskan bagaimana cara melaksanakan kegiatan agar tujuan
tercapai, melalui penjadualan, serta evaluasi dan pelaporan yang jelas.
1. Pendahuluan
2. Latar Belakang
3. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
5. Cara Melaksanakan Kegiatan
6. Sasaran
7. Jadual Pelaksanaan Kegiatan
8. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
9. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pendahuluan
Memuat hal-hal yang bersifat umum dan masih terkait dengan program/ kegiatan.
Latar Belakang
Merupakan justifikasi atau alasan mengapa program atau kegiatan tersebut disusun.
Sebaiknya dilengkapi dengan data-data sehingga dapat menjelaskan alasan kuat
mengapa program tersebut diperlukan.
Sasaran
Adalah target per-tahun yang spesifik dan terukur untuk mencapai tujuan kegiatan.
Sasaran harus menunjukkan hasil antara yang diperlukan untuk merealisasikan tujuan
tertentu.
Sementara itu untuk pelaporan harus jelas bagaimana membuat laporan evaluasi
pelaksanaan kegiatan tersebut dan kapan laporan tersebut harus dibuat. Dalam artian
kerangka acuan memuat cara bagaimana membuat laporan evaluasi dan kapan
laporan tersebut harus dibuat dan ditujukan kepada siapa.