5. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
RUMAH SAKIT
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
Sept.
Okt.
Nov.
Des.
3. Situasi KLB di NTT
KEJADIAN LUAR BIASA PROV. NTT, TH. 2015
TAHUN 2015
No Kabupaten/Kota Jenis KLB/Bencana
Penderita Meninggal CFR (%)
I TTS 1 Diare 191 6 3.1
2 Diare 261 0 0.0
3 Campak 17 0 0.0
II TTU 4 Keracunan Makanan 14 1 7.1
5 Keracunan Makanan 4 1 25.0
III Belu 6 Campak 14 0 0.0
7 Keracunan Makanan 22 0 0.0
IV Sikka 8 Campak 7 0 0.0
9 Campak 15 0 0.0
10 Campak 25 0 0.0
11 Keracunan Makanan 11 1 9.1
12 Keracunan Makanan 111 0 0.0
V Lembata 13 Diare 25 0 0.0
14 Keracunan Makanan 13 0 0.0
VI Nagekeo 15 Keracunan Makanan 4 0 0.0
16 Diare 1 1 100.0
17 Keracunan Makanan 9 0 0.0
18 Keracunan Makanan 230 0 0.0
19 Rabies 1 1 100.0
VII Sumba Tengah 20 Campak 33 0 0.0
VIII Malaka 21 Keracunan Makanan 55 0 0.0
IX Ngada 22 Campak 35 0 0.0
PULAU ALOR
P. Lembata
P. Solor
Selat Sumba
LAUT SAWU
PULAU
SUMBA
PULAU SABU
PULAU TIMOR
PULAU
ROTE
LAUT INDONESIA
PENETAPAN DAERAH KLB
(Permenkes R.I No. 1501/Menkes/PerX/2010)
W1 Ka ) *)
Pr )
Dengan gejala :
Muntah - muntah ( ) Panas ( ) ( )
Berak - berak ( ) Batuk ( ) Mulut sukar dibuka ( )
Menggigil ( ) Pilek ( ) Bercak putih pharynx ( )
Turgor jelek ( ) Pusing ( ) Meringkil pada lipatan ( )
Kaku kuduk ( ) Kesadaran menurun ( ) Paha/ketiak perdarahan ( )
Sakit perut ( ) Bercak merah dikulit ( ) ………………………………… ( )
Hydro - phoby ( ) Lumpuh ( ) ………………………………… ( )
Kejang - kejang ( ) Batuk beruntun ( ) ………………………………… ( )
Shock ( )
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Catatan
1. *) Coret yang tidak perlu
2.
3.
Satu lembar formulir ini untuk melaporkan satu jenis KLB
Bila Desa/Kelurahan, Kecamatan, Dati II yang terjangkit lebih dari
(…………………………………….) 21
Saturday amaka rincian P/M masing – masingdibalik formulir ini.
4. PRINSIP2 &
JEJARING PENYELIDIKAN
EPIDEMIOLOGI
& PENANGGULANGAN
KEJADIAN LUAR BIASA
(PE- KLB)
22
Ketenagaan
(Permenkes No. 1501 Pasal 21)
Siapa saja
Kebutuhan Kegiatan
Yang Peran Siapa ?
Apa? Apa? Terlibat..??
PENANGGULANGAN KLB :
• TANGGUNG JAWAB BERSAMA DINKES/PEMDA,
MASYARAKAT & SEKTOR TERKAIT
• ALASAN POLITIS
• KETERPADUAN PENANGGULANGAN KLB
à KLB Keracunan ( BLK, BTKL, BPOM & Dinkes Kab)
à KLB DBD (Pemda, Kebersihan, Masy. DinKes.
à KLB Malaria (KLH, Pemda, Masy. DinKes)
à KLB Diare (PU, Pemda, Masy, DinKes)
KLB FLU BURUNG (Dinas Peternakan, PEMDA,
Masyarakat dan DinKES)
à KLB PIE ( BLK, KKP, BALITBANG, Simkarkesma Ditjen
P2, Peternakan & Dinkes Kab)
Jejaring LP dan LS
Sesuai Perannya & Fungsinya ; ...........??
Contoh ;
Lintas Program :
KLB - PD3I (TN, Polio,Campak) :
- Prog. KIA, Imunisasi, Surveilans,
Kesling, Laboratorium, Gizi..dll.
. Lintas Sektor :
KLB- Zoonosis
(Antraks, Rabies, Brucellosis, AI, H1N1,Ebola
dll)
- Dinkes, Disnak, Balitbang...dll.
26
Alasan PE KLB
27
Penyelidikan Epidemiologi
Pengertian:
Kegiatan penyelidikan yang dilakukan segera setelah
mengetahui adanya laporan KLB, peningkatan
kasus/kejadian kesakitan atau kematian , cluster suatu
penyakit/syndrome.
Tujuan
• Memastikan KLB
• Mengetahui gambaran epidemiologi
• Identifikasi sumber dan cara penularan, kasus,
kontak, kasus tambahan dan faktor risiko.
• Menetapkan besaran masalah
• Memberikan rekomendasi upaya pencegahan
dan penanggulangan yang efektif.
Sekuen Waktu SKD, KLB dan Wabah
42
Pengertian Wabah/KLB
• Pengertian Wabah (UU No.4/1984)
Wabah penyakit menular adalah: kejadian berjangkitnya
suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada
keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta
dapat menimbulkan malapetaka (UU No. 4, 1984).
• Leptospirosis
• Hepatitis A
36
Langkah-Langkah PE KLB
– Persiapan
– Menetapkan adanya KLB
– Menetapkan definisi kasus
– Identifikasi dan menetapkan jumlah kasus
– Analisis deskriptif
– Merumuskan Hipotesa
– Menguji Hipotesa
– Jika Perlu merumuskan kembali hipotesa serta studi
tambahan
– Tindakan penanggulangan
– Membuat laporan dan penyebarluasan informasi
A. Persiapan Penyelidikan Epidemiologi
• Spot Map
– Menuntun pada sebaran / pengelompokan kasus
– Mengarahkan pada lokasi sumber penularan
(mis.kasus TN dgn Rumah Dukun Bayi, kasus
Nosokomial dgn Ruang Operasi)
• Area Map.
– Mengukur besaran masalah
– Dapat dipakai membandingkan 2 wilayah yang jml
populasi berbeda
Lanjutan….
3. Variabel Orang
Formulasikan hipotesis
• meliputi sumber agen penyakit
• cara penularan (dan alat penularan atau vektor)
• dan pemaparan yang mengakibatkan sakit
Antraks Kel.Detusoko
Kec. Detusoko 23/02/212 28/02/212 28/02/212 7 1 829
Kabupaten Ende
Keterangan : Tempat kejadian adalah Kab/Kota, Kecamatan, Puskesmas, Desa/Kelurahan, Tempat khusus …………….,…………/…………./…………………………
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
NIP……………………………………………
51
Laporan Kejadian Luar Biasa (W1)
• Merupakan salah satu Laporan Kewaspadaan yang
dibuat oleh Unit Kesehatan yang segera dilaporkan
dalam 24 jam setelah mengetahui adanya KLB
penyakit tertentu.
• Laporan W1 berisi nama daerah KLB (desa,
kecamatan, kabupaten/ kota dan nama puskemas),
jumlah penderita dan meninggal pada saat laporan,
nama penyakit dan gejala-gejala umum yang
ditemukan di antara penderita, dan langkah-langkah
yang sedang dilakukan. Satu formulir W1 berlaku
untuk satu jenis penyakit saja.
Isi Laporan Kewaspadaan antara lain
Menteri
Kesehatan Gubernur Bupati/
(Dirjen PP Walikota
dan PL)
W1Pr
W1Ka
Dinas
Kesehatan Dinas
W1Pr Propinsi Kesehatan
W1Ka Kab/Kota
W1Pu
Puskesmas Camat
W1Pu
Penyelidikan Laporan
Epidemiologi Kewaspadaan
Awal
Laporan Penyelidikan Epidemiologi KLB dan Rencana
Penanggulangan KLB
Laporan Penyelidikan Epidemiologi KLB dan Rencana Penanggulangan KLB
berisi :
1. Kebenaran terjadinya KLB penyakit tertentu
2. Daerah yang terserang, desa, kecamatan, kabupaten dan Puskesmas
yang bertanggung jawab terhadap wilayah kejadian KLB
3. Penjelasan diagnosis penyebab KLB dan sumber-sumber penularan atau
pencemaran yang sudah dapat diidentifikasi, termasuk bukti-bukti
laboratorium.
4. Waktu dimulainya kejadian KLB dan keadaan pada saat penyelidikan
epidemiologi KLB sedang dilakukan
5. Kelompok penduduk terserang beserta jumlah kesakitan dan kematian
karena KLB (kurva epidemi, angka serangan dan angka kematian karena
penyakit/CFR)
6. Keadaan yang memperberat keadaan KLB, misal, status gizi, musim
kemarau, banjir dsb.
7. Upaya penanggulangan yang sedang dan akan dilakukan
8. Apabila diperlukan adanya jenis dan jumlah bantuan yang dibutuhkan
9. Tim Penyelidikan Epidemiologi KLB
10. Tanggal Penyelidikan Epidemiologi dilaksanakan
Laporan Penanggulangan KLB
4
Perbaikan Kondisi Rentan
Kajian Epidemiologi
Masaslah KesMas
Tidak Menjadi
2
SKDKLB Penang-
gulang-
an KLB
Kesiapsiagaan 3
menghadapi
1 KLB
61
KLB dengan SKD
Deteksi Tindakan
Dini cepat
90
80
70
60 Potensi
Kasus Terhindarkan
KASUS 50
40
30
20
10
0
1
3
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
25
27
29
31
33
35
37
39
62
Hari
KLB tanpa SKD
Kasus Reaksi
Deteksi
awal lambat
lambat
90
80
70
60
KASUS 50 Kesempatan
40 penanggulangan
30
20
10
0
1
3
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
25
27
29
31
33
35
37
39
63
Hari
KLB dengan SKD KLB
Kajian Epidemiologi
Rawan KLB
90
80
70 Peringatan Dini Penang
60 Ancaman KLB gulangan
50
40
KLB
30 Kewaspadaan dan
20 Kesiapsiagaan KLB
10
0
HARI 64
Jenis-Jenis Penyakit
Yang Dapat Menimbulkan KLB
70
UPAYA PENANGGULANGAN KLB DBD
1. Pengobatan
2. Abatesasi
3. Penyuluhan
4. Fogging Fokus
5. Pemberantasan Sarang Nyamuk
UPAYA PENANGGULANGAN KLB CAMPAK
1. Pengobatan (Komplikasi)
2. Pemberian Vit. A
3. Penyuluhan
4. Sweeping Imunisasi Campak
5. Pengambilan Spesimen darah
dan Urine penderita.
KLB Antraks di Kabupaten Sabu
Raijua dan ngada Th. 2011
JUMLAH
KAB/KOTA KECAMATAN KASUS CFR PERIODE KLB
P M
Sabu Raijua Sabu Timur 11 0 0.0 27 Jul s/d 13 Agt 2011
Ngada Bajawa Utara 4 0 0.0 Oktober 2011
Penyelidikan Epidemiologi
RESPON
Sesuai TUSI
Dinkes Dinkes
PKM RS Pusat
Kab/Kota Provinsi
Penyelidikan Epidemiologi
Tujuan
Persiapan
• Surat Tugas, Form PE, dokumen informasi sebelumnya
• Koordinasi dgn Unit terkait
• APD, Alat komunikasi & transportasi serta alat pengolah
data
Penggalian Informasi Kasus
• Observasi data Rekam Medis Kasus
• Wawancara dgn petugas medis terkait, keluarga kasus
dsb
Penelusuran & Pemantauan Kontak
• Pemantauan selama masa inkubasi sejak kontak pertama/terakhir
dgn kasus
• Informasi status kesehatan kontak & menjelaskan hasil diagnosa
• Komunikasi & kerjasama dgn kasus kontak
Penyelidikan Epidemiologi
Laporan Hasil PE
• Data hasil PE diolah dan dianalisis dan diberikan rekomendasi
• Laporan berkala, laporan awal, laporan perkembangan dan laporan akhir
dari pengendalian KLB
Paparan makanan
Riwayat mengkonsumsi makanan atau minuman yang belum dimasak:
…………………………………………………………………………………………
Riwayat mengkonsumsi daging atau produk hewan setengah matang :
…………………………………………………………………………………………
Riwayat menyiapkan daging mentah untuk dimasak:
…………………………………………………………………………………………
Jenis-Jenis Formulir
FORMULIR Investigasi Kasus (Form EID-IN)
Riwayat perjalanan
Tanggal perjalanan : …..…………………………………………………………
Tujuan : ..……………………………………………………………
Durasi perjalanan : ..……………………………………………………………
Moda Transportasi : ..……………………………………………………………
Aktivitas selama perjalanan : ………………………………………………………
Informasi klinis
Data klinis
Tanggal dan mulai timbul gejala:
Tanda dan gejala:
Kronologi sakit (tgl mulai ke pelayanan kesehatan, tgl masuk RS, tgl mulai perburukan klinis, dan hasil akhir dirawat):
……………………………………………………………………………
Data Laboratorium
Komplikasi yang terjadi:
TGL Jenis Jenis Tgl & Hasil
…………………………………………………………………………… Nama Lab Keteran
Pengambil Spesi Pemeriksaa Pemeriksaan
Adakah penyakit kronis lain: an Sample men n Lab lab
Pemeriksa gan
……………………………………………………………………………
Tanggal dan hasil pemeriksaan penunjang (lab):
……………………………………………………………………………
Penggunaan alat bantu:
…………………………………………………………………………….
Penggunaan obat:
……………………………………………………………………………
Jenis-Jenis Formulir
FORMULIR Penilaian Risiko Terinfeksi (Form EID- AR)
IDENTITAS Riwayat perjalanan (Lingkari jawaban)
Nama : Apakah anda telah melakukan perjalanan ke
Umur : beberapa negara yang tengah terjangkit Kejadian
Jenis Kelamin :L/P Luar Biasa (KLB) EID ?
Nomor Telepon Seluler : Ya - Tidak
Nomor Paspor : Jika ya pd tgl brp anda tiba (date arrival)?
Nama & Nomor Penerbangan :
Nomor Tempat duduk :
Tanggal Kedatangan :
Alamat tinggal di Indonesia :
Apakah ada kontak serumah yang diketahui atau berisiko tinggi terhadap PVE?
Ya - Tidak
Apakah anda pernah menjadi pasien, atau tenaga kesehatan, atau berkunjung ke fasilitas pelayanan
kesehatan (fasyankes) di negara terjangkit?
Ya - Tidak
Apakah terdapat seseorang yang diketahui atau memiliki risiko tinggi terhadap PVE dirawat di fasyankes
tersebut?
Ya - Tidak
Apakah anda melakukan kontak dengan seseorang yang diketahui atau memiliki risiko tinggi terhadap PVE?
Ya - Tidak
Jika ya? Apa jenis kontaknya: (Pilih jawaban)
Jenis-Jenis Formulir
(Form EID- AR)
Kontak langsung dengan kulit (bersalaman, menyentuh bagian kulit lain)
Kontak seksual
Menyentuh cairan tubuh pasien (darah, sperma, air mata, air ludah, air kencing, tinja)
Memberikan perawatan pada pasien
Berada pada jarak 1 meter dari pasien (bukan sekedar berjalan)
Menangani jenazah
Sebagai petugas laboratorium yang menangani pemeriksaan spesimen
Keterangan: Form ini dikirimkan kepada Dinas Kesehatan setempat/ KKP dan ditembuskan ke Posko KLB.
Jenis-Jenis Formulir
FORMULIR Pemantauan Kasus (Form EID-KSS)
Nama :
TGL MRS :
Nama RS :
Tanda/ Hasil
Hasil Kondisi Diagnosa Pengobatan
Tgl Gejala yang pemeriksaan
lab Umum sementara yang diberikan
muncul penunjang
Isikan tgl dan hasil pemantauan*) X : Sehat, S : Sakit memenuhi kriteria kasus
Keterangan: Form ini dikirimkan kepada Dinas Kesehatan setempat bila tempat pemantauan berada di rumah/
puskesmas/ RS. Form dikirimkan ke Posko KLB bila tempat pemantauan ada di KKP.
57 Jenis-Jenis Formulir
FORMULIR Pemantauan Kontak (Form EID-KSSEND)
Dinas Kesehatan :
TGL Laporan :
Gejala Hasil
Kondisi Pengobatan yang
Nama yang Hasil lab pemeriksaan Diagnosa akhir
Umum diberikan
dirasakan penunjang
Keterangan: Form ini dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi Setempat. Form ini diisi setelah ada hasil laboratorium penyakit diagnosis
PVE.
Jenis-Jenis Formulir
FORMULIR Rekap Pemantauan Kontak (Form EID-KONTAKEND)
Provinsi :
TGL Laporan :
Jumlah Kontak Timbul Gejala
No. Nama Kab/Kota Upaya Yang dilakukan
L P Ya Tidak