Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PESERTA DIKLAT


JABATAN FUNGSIONAL SANITARIAN JENJANG AHLI
TANGGAL 28 MARET 2021

A. LATAR BELAKANG
Praktek Kerja Lapangan merupakan Upaya peningkatan pelayanan
kesehatan yang berkualitas didukung dengan adanya sumber daya
manusia kesehatan yang profesional. Untuk itu Kementerian Kesehatan RI
telah menetapkan 28 jabatan fungsional kesehatan yang diberi tugas,
tanggungjawab, wewenang dan hak yang penuh untuk melakukan tugas
dan fungsinya sesuai dengan profesinya masing-masing. Jabatan
fungsional adalah jabatan karier yang hanya dapat diduduki oleh seorang
yang telah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil. Salah satu jabatan
fungsional tersebut adalah jabatan fungsional Sanitarian.
Sanitarian kesehatan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi
tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan kegiatan pengumpulan data, pengolahan
data, analisa dan interpretasi, melakukan penyelidikan epidemiolog untuk
tindakan pengamanan penanggulangan penyebaran/penularan penyakit
dan faltor-faktor yang sangat berpengaruh. Jabatan fungsional epidemiolog
kesehatan ditetapkan melalui surat keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor : 17/KEP.M.PAN/11/2000 tentang Jabatan
Fungsional Epidemiolog Kesehatan dan Angka Kreditnya.
Angka kredit yang telah dikumpulkan oleh seorang epidemiolog
kesehatan sesuai dengan ketentuan dapat digunakan sebagai dasar untuk
kenaikan jabatan atau pangkat. Dasar lain digunakan adalah Surat Tanda
Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP). Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
dapat dilakukan oleh profesi maupun kedinasan.
Pendidkan dan pelatihan (Diklat) merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan kompetensi pemangku jabatan fungsional kesehatan. Suatu
pelatihan dinyatakan berkualitas apabila sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 725/Menkes/SK/V/2003 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan, khususnya di
bidang jafung sanitarian ahli.
Dalam meningkatkan kapasitas petugas, khususnya pejabat fungsinal
sanitarian ahli di bidang kesehatan, maka perlu adanya PKL/Observasi Lapangan.
Observasi Lapangan ini bertujuan untuk memperkuat pengetahuan dan ketrampilan
peserta dalam menerapkan butir-butir kegiatan pejabat fungsional sanitarian
sehingga peserta dapat mengobservasi butir-butir kegiatan tersebut untuk dapat
dilaksanakan dalam rangka memperoleh angka kredit pada jabatan fungsional
sanitarian ahli..

B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti praktek kerja lapangan (PKL) pada pelatihan
Jabatan Fungsional sanitarian peserta mampu melakukan persiapan,
pengamatan pengawasan dan pemberdayaan sanitarian dan
melaksanakan observasi lapangan dan benchmarking pada instansi
pelayanan kesehatan masing-masing.

b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu:
1) Mempersiapkan konsep dasar observasi lapangan dengan baik dan
benar dalam peningkatan kompetency tupoksi dalam kegiatan
persiapan,pengamatan dan pengawasan, dan pemberdayaan
masyaratat kesehatan lingkungan.
2) Menjelaskan perencanaan kegiatan PKL di Institusi Pelayanan
kesehatan lingkungan terpadu dalam sinkronisasi system
pengamatan dan pengawasan kesehatan lingkungan.
3) Melaksanakan kegiatan PKL
4) Membuat laporan dan presentasi hasil PKL.

C. PESERTA
Peserta Praktek Kerja lapangan adalah calon pejabat fungsional sanitarian
ahli yang berjumlah 29 orang.

D. PELATIH
Pelatih/fasilitator pelatihan ini adalah :
1. Pelatih/fasilitator telah memiliki kemampuan kediklatan, yaitu telah
mengikuti pelatihan Widyaiswara Dasar atau AKTA atau Taining Of
Trainer Jabatan Fungsional Sanitarian Ahli atau Pelatih Bagi Tenaga
Pelatih Program Kesehatan.
E. METODE PEMBELAJARAN
Proses pelatihan ini diselenggarakan dengan memperhatikan :
1. Prinsip belajar orang dewasa
2. Beroreantasi kepada peserta (experience Learning)
3. Learning by doing

F. METODOLOGI
Metodologi yang dipergunakan pada praktek kerja lapangan pelatihan
Jabatan Fungsional Sanitarian Ahli adalah :
1. Melakukan pengamatan langsung
Pengamatan langsung/ Experian Learning terhadap upaya kesehatan
lingkungan (Sanitarian) di wilayah puskesmas mulai dari pengamatan
pengawasan sampe dapat melaksanakan butir-butir kegiatan jabatan
sanitarian ahli yang bisa dijadikan rangkaian kegiatan dalam
menunjang kinerja sebagai pejabat fungsional sanitarian ahli.

Formulir (ceklis) yang digunakan adalah hasil dari praktek peserta


membuat instrument.

G. WAKTU DAN TEMPAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN


Praktek Kerja Lapangan pada tanggal 28 Maret 2021 yang diselenggarakan
di tempat tugas masing-masing.

H. EVALUASI PROSES PRAKTEK KERJA LAPANGAN


Evaluasi terhadap peserta dapat dilakukan dengan pengumpulan data,
membuat laporan dan menyajikan laporan serta presentasi laporan.

I. SUMBER BIAYA
Penyelenggaraan pelatihan ini bersumber dari peserta (swadana).

J. PENUTUP
Demikian kerangka acuan PKL ini disusun sebagai : pedoman dalam
penyelenggaraan untuk dapat mencapai tujuan pelatihan.

LAMPIRAN 1 :
OUT LINE KEGIATAN PKL :
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

1. PENDAHULUAN :
2. HASIL :
3. PERSIAPAN KUNJUNGAN LAPANGAN
4. KUNJUNGAN LAPANGAN
5. PERSENTASI

PERSENTASI PER KELOMPOK :

A. PENDAHULUAN
- TUJUAN

B. HASIL OL
- ANALISIS MASALAH :
o PERSIAPAN
o PELAKSANAAN KEGIATAN PKL
o PRESENTASI

- KOMPETENSI PROFESI :
o OBSERVASI MASALAH DI PUSKESMAS PKL.

C. PENUTUP
- KESIMPULAN
- SARAN

Anda mungkin juga menyukai