Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN JABATAN FUNGSIONAL

ADMINISTRATOR KESEHATAN AHLI PERTAMA


SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SANGGAU

Disusun Oleh:
FENY WIDIYASTUTY

PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL ADMINKES


UPT PELATIHAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan Kesehatan merupakan salah satu upaya dalam


Pembangunan Nasional dalam rangka mencapai kesadaran, kemauan dan
kemampuan untuk hidup sehat agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya upaya dalam pengelolaan
berbagai sumber daya pemerintah dan masyarakat sehingga dapat disediakan
pelayanan kesehatan yang efesien, bermutu, dan terjangkau.
Dalam pelaksanaan upaya kesehatan di atas perlu mempersiapkan tenaga
kesehatan dari sisi kualitas maupun kuantitas sehingga bisa berkontribusi dalam
peningkatan pembangunan kesehatan, pelaksanaan kegiatan didukung oleh
tenaga-tenaga fungsional yang melakukan kegiatan secara spesifik sesuai
dengan tugas pokoknya, salah satu tenaga kesehatan adalah Administrator
Kesehatan (Adminkes). Adminkes berkedudukan sebagai pelaksanan teknis
fungsional di bidang administrasi pelayanan, perijinan, akreditasi dan sertifikat
pelaksanaan program-program pembangunan kesehatan, dimana jabatan
karirnya hanya bias diduduki oleh seseorang yang telah berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) mengacu kepada Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 42/KEP/M.PAN/12/2000 tentang
Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan dan Angka Kreditnya.
Salah satu peraturan yang terdapat dalam surat keputusan tersebut adalah
ditetapkannya persyaratan bahwa setiap tenaga kesehatan yang akan diangkat
menjadi pejabat fungsional adminkes wajib mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
(Diklat) pengangkatan, yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kesehatan
tersebut dalam melaksanakan tugas sebagai pemegang jabatan dan memahami
cara perhitungan angka kredit dari hasil perkerjaannya.
Sebagai kelengkapan dari proses Diklat/Pelatihan diantaranya perlu
melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang diyakini memiliki
pelaksanaan tugas untuk jabatan fungsional Administrator Kesehatan
(Adminkes) Ahli Pertama.
B. Tujuan

1. Tujuan Umum
Setelah melakukan Praktik Mandiri melalui telaah dokumen dan pengkajian
rencana kerja tahunan, peserta mampus memperoleh gambaran tentang
tugas pokok dan fungsi sebagai pejabat fungsional Administrator
Kesehatan (Adminkes) di seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.

2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan data dan informasi terkait Tupoksi di Seksi Sumber Daya
Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau,
b. Mendapatkan data dan informasi peluang pencapaian butir-butir kegiatan
sebagai Adminitrator Kesehatan Pertama sesuai dengan peta Jabatan
fungsional Administrator Kesehatan Pertama di Seksi Sumber Daya
Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau,
c. Mengetahui kendala dan hal-hal positif dalam melakukan praktik mandiri,
d. Mampu mengambil salah satu produk butir kegiatan yang dilaksanakan
oleh jenjang tenaga Administrator Kesehatan Pertama,
e. Mampu mempresentasikan hasil kegiatan PKL baik laporan maupun
salah satu produk yang dihasilkan sesuai dengan pelaksanaan butir
kegiatan yang bias diambil untuk jenjang Administrator Kesehatan
Pertama di Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sanggau.

C. Sasaran

Data dan Informasi di Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sanggau.

D. Waktu/Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada:


Hari/Tanggal : Rabu/ 27 Januari 2021
Waktu : 07.30 s/d 11.00 WIB
Tempat : Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau
BAB II
PROSES KEGIATAN

A. Tahap Persiapan

Pada tahap ini peserta mendapat arahan dari Tim Pelatih/MOT UPT Pelatihan
Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat serta Narasumber dari
BBPK Ciloto tentang Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan secara
Praktik Mandiri, dimana pada pelaksanaannya yang menjadi target pelaksanaan
di institusi masing-masing, dengan mengumpulan dan mengolah bahan atas
kegiatan yang sudah dilaksanakan di Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau.

B. Tahap Pelaksanaan

1. Metoda yang digunakan


Metoda yang digunakan pada saat Praktik Mandiri yaitu obervasi dan
wawancara yang berkaitan dengan Kegiatan yang ada di Seksi Sumber Daya
Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, sebagai acuan
dalam pelaksanaan kegiatan pencapaian kinerja Administrator Kesehatan
Pertama.
2. Output kegiatan
Target dalam melakukan Praktik Mandiri yaitu memgumpulkan dan mengolah
data terhadap butir-butir kegiatan Administrator Kesehatan Pertama sesuai
dengan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
42/KEP/M.PAN/12/2000 tentang Jabatan Fungsional Administrator
Kesehatan dan Angka Kreditnya, yaitu sebagai berikut:
a. Pelayanan Administrasi Kesehatan
- Menyusun rancangan kerangka acuan
- Mengumpulkan bahan/literatur/laporan
- Mengolah bahan/literatur/laporan
- Menyusun, menyajikan rancangan/hasil uji coba,dan menyajikan
rancangan/hasil uji coba Rancangan Wewenang & Tanggung Jawab
Program Sumber Daya Kesehatan
- Menyusun, menyajikan rancangan/hasil uji coba,dan menyajikan
rancangan/hasil uji coba Rancangan pedoman/prosedur pelaksanaan
Program Sumber Daya Kesehatan.
- Menyusun, menyajikan rancangan/hasil uji coba,dan menyajikan
rancangan/hasil uji coba Rancangan tatahubungan kerja pelaksanaan
program Sumber Daya Kesehatan
- Melaksanakan penilaian dan menyajikan hasil penilaian dalam rangka
perijinan institusi
- Melaksanakan penilaian dan menyajikan hasil penilaian dalam rangka
perijinan pemberi jasa
- Melaksanakan penilaian dan menyajikan hasil penilaian dalam rangka
akreditasi institusi
- Melaksanakan penilaian dan menyajikan hasil penilaian dalam rangka
akreditasi program Sumber daya kesehatan
- Melaksanakan penilaian dan menyajikan hasil penilaian dalam rangka
sertifikasi tenaga kesehatan
- Melaksanakan penilaian dan menyajikan hasil penilaian dalam rangka
sertifikasi produk
- Menyusun rancangan laporan
b. Pengembangan profesi
- Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang kesehatan
- Menerjemahkan/ menyadur buku dan bahan lainnya di bidang
kesehatan
- Membimbing administrator kesehatan di bawah jenjang jabatannya
- Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di
bidang kesehatan
- Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang kesehatan
c. Kegiatan penunjang
- Mengajar/melatih yang berkaitan dengan bidang kesehatan
- Mengikuti kegiatan dalam bidang seminar/lokakarya dalam bidang
kesehatan
- Menjadi anggota organisasi profesi
- Menjadi anggota tim penilai Administrator kesehatan
- Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya
- Mendapat penghargaan/tanda jasa.

BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Gambaran Umum Lokasi

Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) merupakan salah satu


seksi di bawah Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten
Sanggau
dimana pada saat ini di seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan belum
mempunyai tenaga Fungsional Administrator Kesehatan, dan pelaksana
kegiatan dilakukan oleh masing-masing Kepala Seksi dan Staf pelaksana yang
sebagian besar masih berstatus Jabatan Fungsional Umum (JFU).

B. Produk praktik mandiri

Sebagai salah satu produk yang diambil, sebagai gambaran dari kegiatan
yang bisa dilakukan oleh Tenaga Kesehatan Jabatan Fungsional Adminitrator
Kesehatan adalah pada butir-butir Pelayanan Administrasi Kesehatan dengan
Mengumpulkan dan mengolah bahan/literatur/laporan, berupa Laporan tentang
Data Sumber Daya Manusia Kesehatan, adapun judul laporan tersebut adalah
“Profil Sumber Daya Manusia Kesehatan di Kabupaten Sanggau dimana
Pemeratan dan Peningkatan Mutu SDM Kesehatan merupakan salah satu
program prioritas Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau.

C. Identifikasi Butir-butir Kegiatan

Berdasarkan hasil identifikasi butir-butir kegiatan yang sesuai dengan


jenjang Alhi Pertama dan pencapaian angka kredit yang dilaksanakan dalam
melaksanakan kebijakan Program Sumber Daya Manusia Kesehatan, yaitu
sebagai berikut:
1. Menyusun rancangan kerangka acuan pelaksanaan kegiatan
2. Mengumpulkan bahan/literatur/laporan
3. Mengolah bahan/literatur/laporan
4. Menyusun, menyajikan rancangan/hasil uji coba,dan menyajikan
rancangan/hasil uji coba Rancangan Wewenang & Tanggung Jawab
Program Sumber Daya Manusia Kesehatan
5. Menyusun, menyajikan rancangan/hasil uji coba,dan menyajikan
rancangan/hasil uji coba Rancangan pedoman/prosedur pelaksanaan
Program Sumber Daya Manusia Kesehatan.
6. Menyusun, menyajikan rancangan/hasil uji coba,dan menyajikan
rancangan/hasil uji coba Rancangan tatahubungan kerja pelaksanaan
program Sumber Daya Manusia Kesehatan
7. Melaksanakan penilaian dan menyajikan hasil penilaian dalam rangka
akreditasi program Sumber daya kesehatan
8. Melaksanakan penilaian dan menyajikan hasil penilaian dalam rangka
sertifikasi tenaga kesehatan
9. Menyusun rancangan laporan

D. Produk hasil pelaksanaan kegiatan

Sedangkan produk/hasil yang ada di Seksi Sumber Daya Kesehatan,


diantaranya yaitu:
1. Rencana Strategis Dinas Kesehatan dimana di dalamnya terdapat
kegiatan-kegiatan Bidang Sumber Daya Kesehatan yang merupakan
Program Prioritas dan Program Pendukung
2. Kerangka Acuan Kegiatan yang di rincikan lagi menjadi kerangka acuan
sub kegiatan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana
kegiatan dan anggaran yang sudah tersusun.
3. Data dan laporan rutin kegiatan sesuai dengan indicator program, yang
diolah baik bulanan maupun tahunan.
4. Standari Operasional Prosedur (SOP) sebagai acuan langkah pelaksanaan
kegiatan Seksi.
5. Pedoman Juklak dan Juknis yang disusun oleh Kelapa Seksi bersama staf
pelaksana non jabfung Adminkes.
6. Kebijakan-kebijakan terkait pelaksanaan kegiatan diantaranya Peraturan
Bupati Sanggau (Perbup), Surat Keputusan Bupati Sanggau, Surat
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, maupun surat
edaran sesuai dengan kepentingan program Seksi Sumber Daya Manusia
Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau.
7. Laporan hasil kegiatan sebagai bahan tindak lanjut serta laporan kepada
atasan, misalanya laporan Kegaitan Pelaksanaan Uji Kompetensi, Laporan
Verifikasi dan Validasi Data SDM Kesehatan, serta laporan Analisa Kinerja
pelaksanaan kebijakan Kesehatan.

E. Produk praktik mandiri

Sebagai salah satu produk yang diambil, sebagai gambaran dari kegiatan
yang bisa dilakukan oleh Tenaga Kesehatan Jabatan Fungsional Adminitrator
Kesehatan adalah pada butir-butir Pelayanan Administrasi Kesehatan dengan
Mengumpulkan dan mengolah bahan/literatur/laporan, berupa Laporan tentang
Data Sumber Daya Manusia Kesehatan, adapun judul laporan tersebut adalah
“Profil Sumber Daya Manusia Kesehatan di Kabupaten Sanggau dimana
Pemeratan dan Peningkatan Mutu SDM Kesehatan merupakan salah satu
program prioritas Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau.
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL

A. Analisa Hasil Identifikasi Butir-butir Kegiatan

Berdasarkan hasil kegiatan di Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan,


sebagian besar butir-butir kegiatan bisa dilaksanakan dan memenuhi indicator
kinerja untuk Administrator Kesehatan Pertama, dari semua indicator yang ada
pada butir-butir kegiatan angka kredit, ada beberapa kegiatan yang secara tidak
langsung ada dibawah bidang Sumber Daya Kesehatan, namun ada keterkaitan
dan bias berkontribusi secara koordinasi dan kolaborasi berdasarkan penugasan
dari atasan, di antaranya yaitu:
1. Melaksanakan penilaian dan menyajikan hasil dalam rangka perijinan
institusi Apotik dan Toko Obat.
2. Melaksanakan penilaian dan menyajikan hasil penilaian dalam rangka
akreditasi institusi Apotek dan Toko Obat.
3. Melaksanakan penilaian dan menyajikan hasil penilaian dalam rangka
sertifikasi tenaga kesehatan Asisten Apoteker

B. Hal-hal Positif

1. Dukungan kebijakan yang cukup lengkap sebagai bahan acuan dalam


melaksanakan kegiatan secara terarah, diantaranya Permenkes No. 43
Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, Peraturan Pemerintah
Daerah Provinsi Kalimantan Barat No. 1 Tahun 2016 tentang Pelayan di
Rumah Sakit, Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat No. 1 Tahun
2015, serta kebijakan lain yang sesuai dengan pengembangan program
dan kegiatan prioritas.
2. Dukungan anggran yang cukup dalam mendukung pelaksanaan kegiatan
di Bidang Sumber Daya Kesehatan.
3. Dukungan Lintas Program dan Lintas Sektor dalam pelaksanaan kegiatan
yang dilakukan secara terintegrasi.

C. Hambatan Dalam Pelaksanaan Kegiatan


1. Terbatasnya jumlah tenaga, terutama tenaga sebagai jabatan fungsional di
Bidang Sumber Daya Kesehatan
2. Belum semua kegiatan dilengkapi dengan Standar Operasional Prosedur
(SOP)
3. Belum semua kegiatan dilengkapi dengan juklak dan juknis, acuan masih
menggunakan kebijakan pusat.
4. Ketersediaan anggaran yang belum cukup sebanding dengan jumlah tenaga
sebagai pelaksana kegiatan, sehingga pelaksanaan kegiatan kadang
dilakukan tidak sesuai dengan rencana.
5. Hambatan lain dalam proses Praktik Mandiri adalah terbatasnya metoda
pengumpulan data dan wawancara dengan atasan atau pihak terkait.

D. Upaya/Solusi Yang Bisa Dilakukan

1. Melakukan konsultasi, koordinasi dan kolaborasi antar bidang dalam


pembahasan masalah ketenagaan serta peluang untuk pengajuan pelantikan
tenaga Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan.
2. Melengkapi Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai dengan Kegiatan
yang akan dilakukan, untuk memudahkan arah dan langkah dalam
pencapaian tujuan.
3. Mengumpulkan dan mengolah bahan dalam rangka membuat Buku
Pedoman, Juklak/juknis sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan kegiatan di
Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.
4. Menyampaikan mapping tenaga berdasarkan indicator kinerja dan beban
kerja pada Kasubbag Umum dan Aparatur, berdasarkan kompetensi dan
kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas di Seksi Sumber Daya
Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau.
5. Melakukan komunikasi dengan Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan
pelaksana program, terkait informasi kegiatan yang dilakukan serta menggali
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan Praktik Mandiri di Seksi Sumber Daya Manusia


Kesehatan dapat disimpulkan:
1. Sebagian besar kegiatan Adminkes pertama bisa dilakukan dan bisa
mencapai kebutuhan angka kredit sesuai dengan butir-butir kinerja Jabfung
Adminkes
2. Kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan di seksi Sumber Daya Manusia
Kesehatan, bisa dikomunikasikan dengan atasan, untuk dibuatkan surat
tugas mengikuti kegiatan yang tidak ada di bidang Sumber Daya Kesehatan,
seperti Perijinan Institusi, Akreditasi Program dan institusi.
3. Belum ada tenaga adminkes di bidang Sumber Daya Kesehatan, kegiatan
administrator kesehatan masih di kerjakan Kepala Seksi dan dibantu oleh
pelaksana kegiatan non jabfung adminkes.
4. Kegiatan yang sudah ada juga produk yang dihasilkan masih perlu
dilengkapi dan dikembangakan sesuai dengan tujuan pencapaian kinerja
institusi, setelah jabfung adminkes dilantik dan dikukuhkan bias
melaksanakan tigas-tugas secara lebih terarah dan terstruktur sesuai
dengan formasi jabatan adminkes semua jenjang di Seksi Sumber Daya
Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau.

B. Saran

1. Atasan perlu memahami tugas dan fungsi Adminitrator Kesehatan, sebagai


Pembina Jabatan Fungsional Keseahtan di lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sanggau, yang melakukan pendampingan dan mengarahkan
terhadap pencapaian target kinerja untuk meningkatkan kualitas institusi
Dinas Kesehatan.
2. Perlu adanya dukungan pimpinan dalam menciptakan lingkungan yang
kondusif agar pejabat fungsional Adminkes bias bekerja secara optimal,
antara lain dukungan sarana dan prasarana, anggaran dan peningkatan
kapasitas yang dilakukan secara berkelanjutan.
3. Membuat Rencana Kebutuhan SDM untuk jabatan fungsional Administrator
Kesehatan.
4. Berkolaborasi dengan fungsional lain untuk melengkapi produk yang
dihasilkan sesuai dengan tujuan pencapaian kinerja institusi setelah jabfung
dilantik dan dikukuhkan bisa melaksanakan tigas-tugas secara lebih terarah
dan terstruktur sesuai dengan formasi jabatan adminkes semua jenjang di
Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau.
BAB VI
PENUTUP

Demikian laporan hasil Praktik Mandiri yang dilakukan di Seksi Sumber Daya
Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau sebagai acuan dan
gambaran bagi penulis dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai Administrator
Kesehatan Pertama. Semoga apa yang disampaikan bermanfaat untuk diri saya
sendiri, juga untuk membaca dalam upaya mengoptimalkan peran-peran sebagai
Jabfung Adminkes dalam melaksanakan tugasnya.
Terimakasih kepada UPT Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Barat, MOT, Tim Panitia dan seluruh Narasumber/Fasilitator yang sudah
memberikan ilmu dan wawasan tentang Jabatan Fungsional Administrator
Kesehatan yang sangat bermanfaat bagi kami dalam melaksanakan tugas di
masing-masing tempat.

Anda mungkin juga menyukai