Anda di halaman 1dari 57

PENGGERAKAN PELAKSANAAN

KEGIATAN PELAYANAN
PERKESMAS

PELATIHAN PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT


BAGI KOORDINATOR PERKESMAS
2023
Petugas Perkesmas

Puskesmas Tampaksiring II

PHONE

087865507422

E-MAIL
dharmasuasta@gmail.com

Ns.Dewa Gede Dharma Suasta, S.Kep


TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta mampu

melakukan penggerakan
pelaksanaan kegiatan pelayanan
Perkesmas
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu :

Melakukan koordinasi lintas


1 program dan lintas sektor terkait
kegiatan pelayanan Perkesmas

Melakukukan penggerakan peran


2 serta masyarakat dalam
mendukung pelayanan Perkesmas
MATERI POKOK DAN SUB MATERI
POKOK

Koordinasi Lintas Program dan Penggerakan Peran Serta


1 Lintas Sektor Terkait Kegiatan 2 Masyarakat dalam
Pelayanan Perkesmas Mendukung Pelayanan
a. Dasar-Dasar Koordinasi Perkesmas
a. Pengertian Peran Serta Masyarakat
b. Sasaran Peran Serta Masyarakat
b. Koordinasi lintas program dalam c. Peran Serta Masyarakat dalam
lokakarya mini bulanan Puskesmas mendukung Pelayanan Perkesmas
d. Penggerakan peran serta masyarakat
c. Koordinasi lintas sektor dalam melalui strategi pemberdayaan
lokakarya mini tribulanan masyarakat
e. Tahapan penggerakan masyarakat
MATA PELATIHAN INI FOCUS PADA PENGGERAKKAN DAN
PELAKSANAAN KEGIATAN PELAYANAN PERKESMAS
SEBAGAI BAGIAN DARI RENCANA TAHUNAN PUSKESMAS
Koordinasi Lintas Program dan
1 Lintas Sektor Terkait Kegiatan
Pelayanan Perkesmas
a Pengertian Koordinasi
Dasar-Dasar
Koordinasi b Tujuan dan Manfaat Koordinasi

c Ruang Lingkup Koordinasi

d Jenis-jenis Koordinasi

Hal-hal yang harus diperhatikan


e dalam membangun koordinasi
yang baik
Pengertian Koordinasi

a Secara etimologis,
Coordination adl kegiatan
menertibkan, mengatur
atau menciptakan agar
seluruh hal berjalan
dengan lancar secara
bersama-sama.
Menurut KBBI adl perihal mengatur
b suatu organisasi atau kegiatan
sehingga peraturan dan tindakan
yang akan dilaksanakan tidak
saling bertentangan atau simpang
siur
Tujuan Koordinasi
Menurut Ndraha (2011)

Menciptakan efektivitas organisasi ==== sinkronisasi, penyerasian,


1
kebersamaan, dan kesinambungan, antar berbagai kegiatan

Mencegah konflik dan menciptakan efisiensi setiap kegiatan inter-


2 dependen

Menciptakan iklim dan sikap saling responsif antisipatif dikalangan


3 unit kerja interdependen dan independen agar keberhasilan unit
kerja yang satu tidak dirusak oleh unit kerja yang lain, melalui
jaringan informasi dan komunikasi efektif
Manfaat Koordinasi
Menurut Handoko (2003),

Menghindarkan perasaan terlepas satu sama lain, antara satuan-satuan


1 organisasi atau antara pejabat yang ada dalam organisasi.

Menghindari suatu pendapat atau perasaan bahwa satuan organisasi


2 atau pejabat merupakan yang paling penting

Menghindari kemungkinan timbulnya pertentangan antara bagian


3
dalam organisasi

Menghindari terjadinya kekosongan pekerjaan terhadap suatu


4
aktivitas dalam organisasi

Menimbulkan kesadaran diantara para pegawai untuk saling


5
membantu
Ruang Lingkup Koordinasi… George R Terry (1958)

• Kemampuan suatu individu dalam mengatur ataupun


Koordinasi menyelesaikan tanggung jawab yang diserahkan pihak
organisasi akan mampu memberikan dampak yang baik
dalam Individu dalam pencapaian organisasi dan tujuan pribadinya.

Koordinasi • Koordinasi yang terjalin antar individu adalah salah satu


Antara Individu kunci keberhasilan utama dalam suatu kelompok”. Disertai
pengalokasian tugas serta komunikasi yang terjalin baik
dalam Suatu mampu membuat kelompok tersebut mencapai tujuan
organisasi
kelompok
Ruang Lingkup Koordinasi…George R Terry (1958)

• Setiap organisasi atau organisasi tentu mempunyai divisi yang


Koordinasi Antara bertanggung jawab pada bidang tertentu. Bentuk koordinasi
Kelompok dalam yang terjalin antar divisi tersebut harus terlaksana dengan baik
Suatu Organisasi dan selaras agar berbagai proses kegiatan dan tujuannya bisa
tercapai

• Hubungan yang baik dengan pihak luar sangat diperlukan oleh


Koordinasi Antara organisasi demi mencapai tujuan yang sebelumnya sudah
ditetapkan. Berbagai kegiatan koordinasi yang dilakukan
Organisasi dengan pihak luar tentunya harus bisa disesuaikan dengan
lingkungan eksternal itu sendiri
• adalah tindakan-tindakan atau kegiatan-
kegiatan penyatuan, pengarahan yang
Koordinasi dijalankan oleh atasan terhadap kegiatan-
kegiatan, unit-unit, kesatuan-kesatuan kerja
Vertikal yang ada di bawah wewenang dan tanggung
Jenis- Jenis jawabnya.

Koordinasi
• Interdiciplinary, yaitu suatu koordinasi dalam rangka
mengarahkan, menyatukan tindakan-tindakan, mewujudkan,

Koordinasi menciptakan disiplin antar unit yang satu dengan unit yang lain
secara intern maupun secara esktern pada unit-unit yang sama
tugasnya

Horizontal • Inter-related, yaitu koordinasi antar badan (instansi). Unit-unit


yang fungsinya berbeda, tetapi instansi yang satu dengan yang
lain saling bergantung atau mempunyai kaitan baik secara intern
maupun ekstern yang levelnya setaraf
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangun
koordinasi yang baik antara lain:
Membangun
Perencanaan Penegasan dan
komunikasi
yang matang motivasi
informal

Pentingnya
Minta
menyamakan
feedback
persepsi

Pemahaman Sikap terbuka


materi dan saling
pembicaraan menghargai
a Persiapan Koordinasi
Koordinasi
Lintas Program b Koordinasi Langsung

c Koordinasi melalui Lokakarya


Mini Bulanan Puskesmas
PERSIAPAN KOORDINASI

Setelah menerima laporan


dari pelaksana Perkesmas,
penanggung jawab darbin
Perkesmas melaporkan data
sasaran keluarga yang
memerlukan tindak lanjut
kepada koordinator
Perkesmas
PERSIAPAN KOORDINASI

Melakukan analisis data sasaran keluarga yang


memerlukan intervensi

Melakukan analisis kemungkinan perlu dilakukan


asuhan keperawatan pada kelompok/masyarakat

Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan


pelayanan Perkesmas dalam hal asuhan
keperawatan keluarga dan kelompok / masyarakat
KOORDINASI LANGSUNG

Tugas Koordinator Perkesmas


berikutnya:

Menyusun dan menyampaikan laporan


bulanan Pelayanan Perkesmas maupun
laporan lainnya kepada penanggung jawab
UKM esensial dan Perkesmas

▪ Berkoordinasi dengan Penanggung jawab PIS-PK dan Penanggung


jawab UKM Esensial dan Perkesmas untuk melaporkan kebutuhan
Askep kelompok/masyarakat dari hasil pendataan kesehatan keluarga
kepada Kepala Puskesmas.
Koordinasi Lintas Program melalui Lokmin Bulanan

Laporan kinerja Puskesmas tahun lalu

Untuk melakukan koordinasi


Bahan penyusunan RUK tahun yang akan datang dan
pada Lokmin Bulanan
Rencana Lima Tahunan
Pertama, hal-hal yang
harus disiapkan oleh
Koordinator Perkesmas dan Usulan kegiatan untuk perbaikan/peningkatan kinerja
Penanggungjawab UKM dan
Perkesmas meliputi: Puskesmas

RPK bulanan Perkesmas


Koordinasi Lintas Program melalui Lokmin Bulanan

Laporan hasil kinerja

Pada kegiatan Analisis masalah dan rancangan tindak lanjut


Lokmin Bulanan pemecahan masalahnya
Rutin, Koordinator
Perkesmas dan Bahan untuk pembahasan usulan kesehatan dari seluruh
Penanggungjawab UKM desa/kelurahan dan usulan kegiatan Puskesmas
dan Perkesmas harus
mempersiapkan
RPK bulanan Perkesmas
a Koordinasi melalui Lokmin
Koordinasi Tribulanan

Lintas Sektor b Koordinasi dengan Lintas sektor


terkait
Koordinasi Lintas Sektor

Untuk memelihara kerjasama lintas


sektor perlu dilakukan upaya
penggalangan dan pemantauan
pelaksanaan kerjasama melalui
suatu forum lokakarya mini yang
diselenggarakan setiap tribulan
yang disebut Lokakarya Mini
(Lokmin) Tribulanan.
Dalam rangka penyelenggaraan upaya-upaya
Kesehatan, Puskesmas melakukan KOORDINASI
dengan:
• Melalui pertemuan berkala, lokakarya mini tribulanan, dan pertemuan lain

Kecamatan yang diselenggarakan di tingkat kecamatan.


• Koordinasi mencakup perencanaan, penggerakan pelaksanaan, dan
pengawasan pengendalian

• Puskesmas mendorong masyarakat di wilayah kerjanya untuk berperan serta


secara aktif dalam setiap upaya Kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas.

Masyarakat • Contoh dukungan aktif masyarakat pembentukan UKBM.


• Sebagai Pembina UKBM, Puskesmas melaksanakan bimbingan teknis dan
pemberdayaan sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku.

• Tanggung jawab Puskesmas sebagai UPT Dinas Kesehatan adalah


menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan yang diserahkan
Lintas Sektor oleh Dinkes Kab./Kota, melalui upaya koordinasi dengan berbagai sector
terkait yang ada di tingkat kecamatan., untuk mendapat dukungan,
Lain • Hasil pembangunan yang diselenggarakan oleh sector lain di tingkat
kecamatan, juga diharapkan berdampak positif terhadap kesehatan
masyarakat
Penggerakan Peran Serta Masyarakat
2 dalam Mendukung Pelayanan
Perkesmas
PERAN SERTA MASYARAKAT

Keikutsertaan masyarakat dalam


suatu kegiatan yang berasal dari, oleh
dan untuk masyarakat, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan kesinambungannya,
serta menempatkan masyarakat
sebagai subyek pelaksana kegiatan
(Peraturan Menteri Kesehatan No.84
Tahun 2015)
SASARAN
1 Individu 4 Kelompok
3 TOMA
2 Keluarga 5 Masyarakat Umum
PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM
MENDUKUNG PELAKSANAAN KEGIATAN
PERKESMAS

Peran serta masyarakat bertujuan untuk


meningkatkan kemampuan masyarakat
dalam menggerakan upaya kesehatan.

1 2 3 4 5 6 7

UKBM Deteksi Dini Rujukan ke Dukungan Dukungan Advokasi Mengurangi


Fasyankes Motivasi Sosial Stigma
Ekonomi
Posyandu (Lembaga Kemasyarakatan Desa/LKD),
Posbindu, Pos TB Desa, Poskestren, dll
Penggerakan Peran Strategi Kegiatan
Pemberdayaan
Serta Masyarakat
a
Melalui Strategi
Kemitraan

Pemberdayaan b Advokasi
Masyarakat
c Pemberdayaan Masyarakat

pramudia4@gmail.
com
PENGGERAKAN PERAN SERTA MASYARAKAT
MELALUI STRATEGI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Upaya menggerakkan individu, keluarga dan masyarakat umum
ikut bertanggungjawab atas kesehatan individu, keluarganya dan masyarakat lingkungan
sekitarnya.
pendekatan preventif dan promotif tanpa mengabaikan aspek kuratif dan
rehabilitatif menempatkan masyarakat sebagai subyek pelaksana kegiatan

Menciptakan
suasana yang Memperkuat
memungkinkan potensi atau daya
Memberdayakan
potensi yang dimiliki oleh
masyarakat
masyarakat untuk masyarakat
berkembang
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Musyawarah
Masyarakat di 3 4 Perencanaan
desa/kelurahan partisipatif
(MMD)

Survey
Pelaksanaan
Mawas Diri 2 TAHAPAN 5 kegiatan
(SMD)

Pengenalan
Pembinaan
kondisi 1 6 kelestarian
desa/kelurahan
STRATEGI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam mengenali dan
mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi

Peningkatan kesadaran masyarakat melalui penggerakan masyarakat

Pengembangan dan pengorganisasian masyarakat

Penguatan dan peningkatan advokasi kepada pemangku kepentingan

Peningkatan kemitraan dan partisipasi lintas sektor, lembaga kemasyarakatan,


organisasi kemasyarakatan, dan swasta

Peningkatan pemanfaatan potensi dan sumber daya berbasis kearifan lokal

Pengintegrasian program, kegiatan, dan/atau kelembagaan Pemberdayaan


Masyarakat yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan masyarakat
pramudia4@gmail.com
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
❑ Data yang
PERKESMAS 03
akurat
01 02 ❑ Metode dan
Kesehatan media yang
Keperawatan
Masyarakat sesuai
❑ Sarana
❑ Prasarana
❑ Alokasi dana
Kemitraan Pemberdayaan Advokasi memadai
❑ SDM Profesional
Masyarakat
KEMITRAAN
Kemitraan : Pembangunan Adanya peluang

kerjasama antara dua pihak kesehatan


tanggung jawab 01 04 sumber daya
dari mitra
atau lebih untuk mencapai bersama potensial
tujuan bersama, dimana ALASAN Peningkatan
masing-masing pihak PENTING kepedulian
memiliki hak dan tanggung KEMITRAAN terhadap
lingkungan dan
jawab sesuai dengan Kesehatan modal
masyarakat
02 03
kesepakatan. dasar keberhasilan

03
dalam bidang
pembangunan
kesehatan,
sektor lain
khususnya yang
bersifat
promotif dan
preventif
TUJUAN & PRINSIP DASAR
Tujuan Umum Prinsip Dasar Kemitraan
Meningkatkan status kesehatan masyarakat
dan daya tanggap pemangku kepentingan
terhadap lingkungan dan masyarakat 01 Kesetaraan
Tujuan Khusus
1. Memperoleh dukungan sumber daya
2. Terbangunnya mekanisme kerja yang
Keterbukaan 02
lebih efektif dan efisien
3. Mempercepat dan memperluas
jangkauan wilayah garapan, dan
4. Meningkatnya kualitas upaya 03 Saling Menguntungkan
Perkesmas
SASARAN, METODE, dan MEDIA
Sasaran Metode

❑ Komunikasi individu: komunikasi


Tingkat interpersonal
Tingkat Kelurahan
Kecamatan ❑ Orientasi/ workshop
❑ Lintas Sektor Tk. ❑ Lintas sektor yang ada di ❑ Nota Kesepahaman/Perjanjian
Kecamatan
❑ Organisasi Profesi (IBI,
wilayah Desa/Kelurahan
❑ TP.PKK
Kerjasama
IDI, PPNI) ❑ Kader Kesehatan (Kader ❑ Diskusi dan demonstrasi
❑ Organisasi
❑ Tinjauan lapangan
Posyandu, Kader Desa
Kemasyarakatan (PP. Siaga Aktif, dan lain-lain)
‘Aisyiyah, dan lain-lain) ❑ SBH
❑ Tokoh Masyarakat
❑ TP.PKK
❑ Saka Bakti Husada ❑ Tokoh Agama
Media
❑ Swasta
❑ Booklet/ buku saku
(SBH)
❑ Tokoh Masyarakat
❑ Swasta
❑ Bahan presentasi
❑ Film/ video instruksional
❑ dll
LANGKAH-LANGKAH
KEMITRAAN
Menentukan gagasan Pemantauan dan Penilaian
01 08
kemitraan Kegiatan Kemitraan

Identifikasi calon mitra


02 01 07 Melaksanakan kerjasama
potensial 02
08

03
07
Merumuskan tujuan dan 03 06 Merumuskan rencana kerja
peran mitra 04 06 kemitraan
05

Membangun kesepakatan
Menyiapkan diri 04 05
kerjasama kemitraan
ADVOKASI KESEHATAN

Mengetahui atau menyadari


Advokasi kesehatan Suatu adanya masalah
rangkaian komunikasi strategis yang
dirancang secara sistimatis dan
dilaksanakan dalam kurun waktu 01
Memutuskan Tertarik untuk ikut
tertentu baik oleh individu maupun tindak lanjut mengatasi masalah
kelompok agar pembuat keputusan kesepakatan 05 02
Stake
membuat suatu kebijakan publik holder
yang menguntungkan masyarakat.
Sepakat untuk 04 03 Peduli terhadap
memecahkan pemecahan masalah
masalah dengan dengan
memilih salah satu mempertimbangkan
alternatif pemecahan berbagai alternatif
masalah pemecahan masalah
TUJUAN & BAHAN ADVOKASI

Tujuan Bahan Advokasi


Advokasi Sesuai minat Memuat
Tujuan utama advokasi dan rumusan
perhatian masalah &
adalah untuk mendorong sasaran
01 alternatif
advokasi 02 pemecahan
dikeluarkannya masalah
kebijakan-kebijakan Memuat peran
evidence-
si sasaran dalam
publik oleh pejabat publik pemecahan 03 04 based

sehingga dapat masalah

mendukung dan Dikemas secara Sesuai dengan


menarik dan waktu yang
menguntungkan jelas
05 06 tersedia
kesehatan.
SASARAN, METODE, dan MEDIA
Metode

❑ Audiensi
❑ Lobi
❑ Dialog
Sasaran ❑ Negosiasi
Sasaran advokasi kesehatan ❑ Paparan (presentasi)
merupakan sasaran tersier, yaitu:
Camat, Kepala Desa/ Lurah, Ketua Media
TP.PKK Kecamatan, Ketua TP.PKK ❑ Fact-sheet (lembar fakta)
Desa/Kelurahan, Ketua RW, Ketua ❑ Film
RT, Pimpinan Organisasi, Donatur. ❑ Bahan presentasi
❑ Testimoni
❑ dll
LANGKAH-LANGKAH
ADVOKASI
Penyiapan data tentang masalah kesehatan
prioritas, penyebab serta upaya mengatasi Pembentukan Tim Advokasi Kesehatan
masalah kesehatan 01 02 di tingkat Desa/Kelurahan

Melakukan kajian tentang kebijakan Pertemuan persiapan pelaksanaan


yang ada 03 04 advokasi kesehatan

Pelaksanaan advokasi kesehatan Pemantauan kesepakatan sasaran advokasi


sesuai dengan rencana 05 06 kesehatan agar dapat diimplementasikan

sosialisasi hasil advokasi kesehatan & terus penilaian dukungan yang diberikan oleh sasaran
mengawal kesepakatan sasaran advokasi 07 08 advokasi dalam mengatasi penyebab masalah
kesehatan prioritas
Menyampaikan laporan tentang pengaruh Tindak Lanjut
dukungan terhadap upaya pemecahan 09 10
masalah kesehatan kepada sasaran advokasi
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Pemberdayaan Masyarakat
Proses untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan
individu, keluarga serta masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya
kesehatan yang dilaksanakan dengan cara fasilitasi proses pemecahan
masalah melalui pendekatan edukatif dan partisipatif serta
memperhatikan kebutuhan potensi dan sosial budaya setempat
TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, serta kemampuan individu, keluarga dan kelompok
masyarakat dalam rangka membangun kepedulian dan peran serta aktif di berbagai upaya
kesehatan.

Tujuan Khusus
1. Masyarakat mampu mengenali penyebab masalah kesehatan (perilaku dan non perilaku) yang
harus di intervensi
2. Masyarakat mau melakukan upaya mengatasi penyebab masalah kesehatan dengan menggunakan
potensi sumber daya yang dimilikinya.
3. Meningkatnya potensi sumber daya masyarakat untuk mendukung Indeks Keluarga Sehat (IKS) di
tingkat Desa/Kelurahan.
4. Adanya kejelasan tentang dukungan peran serta mitra potensial dalam melakukan pemberdayaan
masyarakat.
5. Adanya kejelasan tentang peran penentu kebijakan/pengambil keputusan dalam memberikan
dukungan kebijakan dan sumber daya untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat.
SASARAN, METODE, dan MEDIA
Metode
Sasaran
Sasaran pemberdayaan ❑Metode Komunikasi Interpersonal dan
masyarakat adalah sasaran Konseling, digunakan pada saat
primer: individu, keluarga, pemberdayaan individu
kelompok (Peer Group), dan ❑Diskusi dan demonstrasi, ceramah tanya
masyarakat. jawab, pembentukan peer–group
Media education, digunakan pada saat
pemberdayaan kelompok.
Disesuaikan dengan metode
❑Pendekatan edukatif dan partisipatif,
yang digunakan: lembar balik,
digunakan pada saat pemberdayaan
bahan presentasi, selebaran,
Kelompok Masyarakat termasuk organisasi
film/video
kemasyarakatan.
PEMBERDAYAAN
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaa Pemberdayaan
Individu Keluarga n Kelompok Masyarakat

Metode : Komunikasi Metode : Komunikasi


Metode Metode : individu (formal dan
Komunikasi Interpersonal konsultasi, konseling, individu (formal maupun
informal), presentasi dan informal), presentasi dan
dan Konseling (KIPK) pemberian nasehat,
diskusi, komunikasi diskusi, survey/kerja
Media: lembar balik, bimbingan, dialog,
melalui media sosial, dll lapangan, dan lain-lain.
leaflet, media Prokesga, demonstrasi, dan lain-
Media : bahan presentasi, Media : Bahan presentasi,
dan lain-lain. lain leaflet, selebaran/flyer,
Media : lembar balik, leaflet, selebaran/flyer,
booklet, dll booklet, poster, flim/video,
leaflet, selebaran, dan
dan lain-lain.
pramudia4@gmail.com
Tahapan a Tujuan

Penggerakan
Masyarakat b Petugas Pelaksana

c Langkah-langkah Penggerakkan
Pelaksanaan

pramudia4@gmail.
com
TAHAPAN PENGGERAKAN
MASYARAKAT
Penggerakan peran serta masyarakat dalam mendukung Perkesmas,
merupakan tahap implementasi dari kegiatan perencanaan sebelumnya
Tujuan
1. Meningkatkan peran Koordinator Perkesmas/petugas puskesmas / pembina PIS-PK wilayah Desa/
Kelurahan dalam melakukan Penggerakan peran serta masyarakat dalam mendukung Perkesmas untuk
meningkatkan IKS di wilayah kerja puskesmas, mengacu pada RUK yang telah dibuat.
2. Meningkatkan peran serta dan dukungan lintas sektor serta mitra potensial dalam melakukan kegiatan
Perkesmas untuk mendukung peningkatan IKS di wilayah kerja puskesmas.
3. Meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat dalam mendukung terwujudnya keluarga sehat.
4. Meningkatnya dukungan sumberdaya serta kebijakan dari pengambil keputusan untuk kegiatan
Perkesmas dalam mendukung peningkatan IKS di wilayah kerja puskesmas.
5. Meningkatnya kemauan serta kemampuan individu, keluarga serta masyarakat di wilayah kerja
puskesmas dalam menerapkan PHBS untuk meningkatkan IKS dan cakupan program puskesmas.
6. Mendukung peningkatan jumlah keluarga sehat yang berdampak pada terwujudnya Desa/Kelurahan
Sehat dan Kecamatan Sehat.
PETUGAS PELAKSANA

1) Penanggung jawab adalah Pimpinan Puskesmas. 4) Di Tingkat Kecamatan, petugas yang terlibat dalam
2) Koordinator adalah : pelaksanaan kegiatan Penggerakan Peran Serta
a) Koordinator Perkesmas Masyarakat dalam mendukung kegiatan Perkesmas,
b) Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas adalah:
c) Petugas Pembina Wlayah PIS-PK Desa/Kelurahan. a) Koordinator Perkesmas
3) Di tingkat Desa / Kelurahan, petugas yang terlibat dalam b) Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas
pelaksanaan kegiatan Penggerakan Peran Serta c) Petugas pengelola lintas program di puskesmas.
Masyarakat dalam mendukung kegiatan Perkesmas d) Petugas pemberi layanan kesehatan di
adalah: puskesmas, Poliklinik, Rawat Jalan, Rawat Inap,
a) Koordinator Perkesmas Laboratorium, Apotik/Kamar Obat, dan lain-lain
b) Petugas kesehatan puskesmas yang menjadi Pembina e) Lintas Sektor
Wilayah PIS-PK Desa/Kelurahan. (1) BPM dan DPM
c) Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas. (2) Organisasi Profesi
d) Petugas Kesehatan yang ada di UKBM (3) Organisasi Kemasyarakatan, TP.PKK, Tokoh
e) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Dinas Masyarakat, Kader Kesehatan, SBH, dan lain-
Pemberdayaan Masyarakat lain
f) Organisasi Profesi (4) Swasta/Dunia Usaha.
g) Organisasi Kemasyarakatan, TP. PKK, Tokoh
Masyarakat, Kader Kesehatan, Saka Bakti Husada
(SBH), dan lain-lain
LANGKAH-LANGKAH PENGGERAKAN
DAN PELAKSANAAN
Persiapan
Persiapan dilakukan secara terintegrasi melalui forum
komunikasi internal dan ekternal yang ada di puskesmas, yaitu
pertemuan rutin lintas program, lokakarya mini rutin/bulanan,
pertemuan lintas sektor, pertemuan Tim Manajemen
Puskesmas, pertemuan Tim Mutu Puskesmas, pertemuan Pokja
Posyandu, Desa Siaga Aktif, dan lain-lain.

Petugas Puskesmas yang menjadi Koordinator Perkesmas, wajib


menyusun rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) yang mengacu pada
RUK yang telah dibuat, namun dalam perjalanannya dapat
disesuaikan dengan situasi atau kondisi serta ketersediaan
sumberdaya termasuk dana/anggaran yang tersedia.
Format RPK
PENINGKATAN KAPASITAS &
OPERASIONAL KEGIATAN
Operasional Kegiatan
❑ Penyiapan data dan informasi terkait
Penggerakan Peran Serta Masyarakat dalam
Peningkatan Kapasitas mendukung kegiatan Perkesmas sesuai
dengan RPK.
Bentuk ❑ Melaksanakan pendekatan serta koordinasi
❑ Meningkatkan pemahaman tentang ruang kegiatan: dengan berbagai pihak terkait dalam
lingkup materi Penggerakan Pelaksanaan Orientasi, pelaksanaan kegiatan Penggerakan Peran
Kegiatan Pelayanan Perkesmas. workshop, Serta Masyarakat dalam mendukung
❑ Menyamakan pemahaman tentang pelatihan, kegiatan Perkesmas.
penerapan Penggerakan Peran Serta studi banding, ❑ Melaksanakan kegiatan Penggerakan Peran
Masyarakat dalam mendukung kegiatan pertemuan Serta Masyarakat dalam mendukung
Perkesmas yang akan dilaksanakan di koordinasi, kegiatan Perkesmas sesuai dengan RPK.
Desa/Kelurahan dalam meningkatkan IKS konsultasi, dll ❑ Membuat dokumentasi pelaksanaan
(terutama indikator KS yang bermasalah). kegiatan Penggerakan Peran Serta
❑ Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan Masyarakat dalam mendukung kegiatan
yang akan dilakukan sesuai RPK. Perkesmas.
KESIMPULAN
Penggerakan Peran Serta Masyarakat memiliki peran penting dalam
mendukung PERKESMAS
Koordinasi adalah hal yang perlu untuk mengintegrasikan
berbagai kegiatan dari setiap unit kerja dalam usaha
pencapaian tujuan dari suatu organisasi. Perencanaan
kegiatan pelayanan Perkesmas yang telah disusun perlu
dikoordinasikan baik kepada lintas program maupun lintas
sektor terkait.
Penggerakan peran serta masyarakat dalam
mendukung penyelenggaraan kegiatan Perkesmas
dilakukan melalui kegiatan kemitraan dengan
kelompok/masyarakat daerah binaan maupun
lintas sektor terkait; melaksanakan advokasi
kepada pemangku kepentingan terkait perkesmas
untuk meningkatkan kesehatan; dan melakukan
pemberdayaan masyarakat.
REFERENSI
Handayaningrat, Soewarno. (2002). Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen.
Jakarta: Haji Masagung.
Handoko, T.Hani. (2003). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.
Hasibuan, Malayu S.P. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Kementerian Kesehatan. (2011). Kurikulum dan Modul Pelatihan Fasilitator Pemberdayaan
Masyarakat di Bidang Kesehatan. Jakarta: Kemenkes
Kementerian Kesehatan. (2019). Panduan Menggalang Kemitraan di Bidang Kesehatan,
Jakarta: Kemenkes
Kementerian Kesehatan. (2019). Pedoman Intervensi Promosi Kesehatan dalam Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) bagi petugas puskesmas. Jakarta: Kemenkes
Totok Mardikanto, Totok. (2010). Konsep-konsep Pemberdayaan masyarakat. Surakarta:
UN Press
Ndraha, Talizuduhu. (2011). Kybernology (Ilmu Pemerintahan Baru). Jakarta: Rineka Cipta.
"Suatu pekerjaan yang tak
bisa diselesaikan adalah
pekerjaan yang tak pernah
dimulai."
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai