Kata Pengantar
Daftar Isi ii
Tim Penyusun iii
BAB I Pendahuluan 1
BAB II Komponen Kurikulum 3
BAB III Diagram Alur Proses Pelatihan 12
Lampiran 1. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Pelatihan (RBPMP) 18
Lampiran 2. Panduan Penugasan 40
Lampiran 3. Ketentuan Peserta dan Pelatih/Fasilitator Pelatihan 77
Lampiran 4. Instrumen Evaluasi 81
Penasehat
Dra. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes
(Kepala Pusat Pelatihan SDM Kesehatan)
Penanggungjawab
Nusli Imansyah, SKM, M.Kes
Ketua
Roostiati Sutrisno Wanda, SKM, MKM
Tim Penyusun
dr. Taufik M. Kamba, M.Kes
dr. Achmad Subagyo T., MARS
dr. Embry Netty, M.Kes
Dedeh Sya’adah, SKM, M.Kes
dr. SH. Manulang, SpB(K), FICS
Wardanela Yunus, SKM, MM
dr. Yan Bani Luza, MKM
dr. Dewi Irawati
drg. Leni Kuswandari, MKM
dr. Tri R, M.Epid
dr. Maryono, M.Kes
Tanti Oktaviani, SKp., Ners
Maria Magdalena, SST., M.Keb
Erlinawati Pane, SKM, MKM
Artati P Humukor, SST., M.Kes
dr. Hernanda Adi Purwangga
dr. Hamzah Bakri
Masrida Baharuddin, SKM, M.Pd
drg. Delon Wijaya
dr. Lentera Mentari
Ns. Susi Yuliawati, S.Kep., M.Kep, Sp.KMB
Asih Kuswahyuningsih, S.Pd,M.Kes
Editor
Novrita Indra Kusuma, SKM
dr. Sari Hayuningtyas, MKM
Esti Rachmawati, SKM, MKM
Dyas Nurika Prastiwi, S.Pd
Sopyan Alfianto, S.Hum
A. Latar Belakang
1. PERAN
2. FUNGSI
Dalam melaksanakan perannya tersebut, peserta mempunyai fungsi melatih
pada pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Pertama (FKTP)
A. TUJUAN
B. KOMPETENSI
C. STRUKTUR KURIKULUM
WAKTU
No. MATERI JML
T P PL
A Materi Dasar
1. Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian
2 0 0 2
Infeksi (PPI) di FKTP
2 Manajemen Sumber Daya Penerapan PPI
2 0 0 2
di FKTP
Sub Total 4 0 0 4
B Materi Inti
1 Konsep Penyakit Infeksi serta Program
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 2 2 0 4
(PPI)
Keterangan:
• Untuk T=Penyampaian teori; dan P (Penugasan) di kelas 1 Jpl = 45 menit;
• PL =Praktik lapangan 1 Jpl = 60 menit
• Penugasan (P) difasilitasi dengan team teaching sesuai pembagian kelompok yang
tercantum dalam panduan penugasan
g. Teknik Melatih
1) Deskripsi singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang pembelajaran orang dewasa, rencana
pembelajaran, metode pembelajaran, media dan alat bantu pembelajaran,
dan presentasi yang efektif
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu menerapkan teknik
melatih pada pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) bagi
Nakes di FKTP
5) Waktu Pembelajaran
Alokasi waktu: 12 JPL, dengan rincian T: 5 jpl, P: 7 jpl, PL: 0 jpl
PreTest
Pembukaan
Penutupan
2. Pembukaan
Proses pembukaan TOT pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di
FKTP meliputi beberapa kegiatan berikut:
a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan dan penjelasan program TOT pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di FKTP
b. Pengarahan dari pejabat yang berwenang tentang latar belakang perlunya TOT
pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di FKTP dan
dukungannya terhadap program pelayanan kesehatan tradisional.
6. Evaluasi
Evaluasi yang dimaksudkan adalah evaluasi terhadap proses pembelajaran tiap
hari (refleksi) dan terhadap pelatih/fasilitator:
• Evaluasi tiap hari (refleksi) dilakukan dengan cara me-review kegiatan proses
pembelajaran yang sudah berlangsung, sebagai umpan balik untuk
menyempurnakan proses pembelajaran selanjutnya.
• Evaluasi terhadap fasilitator dilakukan oleh peserta pada saat pelatih/fasilitator
telah mengakhiri materi yang disampaikannya. Evaluasi dilakukan dengan
menggunakan form evaluasi terhadap pelatih/fasilitator.
9. Penutupan
Acara penutupan adalah sesi akhir dari semua rangkaian kegiatan, dilaksanakan
oleh pejabat yang berwenang dengan susunan acara sebagai berikut:
a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan
b. Pengumuman peringkat keberhasilan peserta
c. Pembagian sertifikat
d. Kesan dan pesan dari perwakilan peserta
e. Pengarahan dan penutupan oleh pejabat yang berwenang
f. Pembacaan doa
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Metode Media dan Referensi
Sub Materi Pokok Alat Bantu
Setelah mengikuti mata
pelatihan ini peserta mampu:
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Metode Media dan Referensi
Sub Materi Pokok Alat Bantu
Setelah mengikuti mata
pelatihan ini peserta dapat:
• Bahan tayang • Departemen Kesehatan,
1. Menjelaskan Pembelajaran 1. Pembelajaran Orang • Curah Pusdiklat SDM
• Panduan latihan
pendapat Kesehatan, 2010, Modul
Orang Dewasa (POD) Dewasa (POD) menyusun rencana
• Ceramah Pelatihan Tenaga Pelatih
2. Menyusun Rencana 2. Rencana Pembelajaran pembelajaran (RP)
tanya jawab Program Kesehatan
Pembelajaran (RP) (RP) • Latihan • Panduan Simulasi (TPPK), Jakarta.
3. Memilih Metode 3. Metode Pembelajaran menyusun
• Praktik Melatih
rencana • Kamunikasi dan
Pembelajaran Lembar penilaian
pembelajaran presentasi yang efektif,
praktik melatih
4. Menentukan Media dan (RP) Dr. Marpaung, LAN, 2002
4. Media dan Alat Bantu
Alat Bantu Pembelajaran • Simulasi • Laptop • Teknik Presentasi yang
Pembelajaran Efektif, Alam P. Harahap,
Praktik
• LCD SKM, 2005
5. Melakukan Presentasi yang 5. Presentasi yang Efektif Melatih
Flipchart • Praktek Mengajar, Dra.
Efektif Spido Titik Rostiah, LAN RI,
2002
5. Gratifikasi 5. Gratifikasi
a. Pengertian Gratifikasi
b. Aspek Hukum
c. Gratifikasi Dikatakan
Sebagai Tindak Pidana
Korupsi
3. Penyusunan RTL
3. Menyusun RTL
Panduan Penugasan
Tujuan:
Menjelaskan Konsep Penyakit Infeksi dan Program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI)
Petunjuk Penugasan:
1. Fasilitator membagi peserta menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 10 orang peserta
2. Setiap kelompok membahas satu kasus penyakit infeksi dengan pembagian
sebagai berikut:
• Kelompok 1 Kasus Penyakit TB
• Kelompok 2 Kasus Penyakit Demam Berdarah
• Kelompok 3 Kasus Penyakit Covid-19
Data kejadian penyakit infeksi tersebut diambil oleh kelompok berdasarkan
profil salah satu FKTP/ Puskesmas dari anggota kelompok
3. Pembahasan kasus penyakit infeksi tersebut dalam diskusi setiap kelompok
meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Jelaskan penyebab, cara transmisi, dampak yang ditimbulkannya dan tata
laksana yang dilakukan saat ini
b. Saran koreksi untuk perbaikan tata laksana untuk ketiga penyakit tersebut
4. Hasil diskusi kelompok dalam bentuk power point dan dipresentasikan secara
pleno untuk pembahasan bersama fasilitator.
Tujuan
Waktu Pelaksanaan
Selama 8 jpl x 45 menit = 360 jpl.
Petunjuk:
1. Pelatih membagi peserta menjadi 5 (lima) kelompok, @ 6 orang
perkelompok.
2. Setiap kelompok didampingi oleh 1 orang instruktur.
3. Penyelenggara mempersiapkan alat dan bahan untuk simulasi dalam
melaksanakan kewaspadaan standar untuk simulasi masing masing
a. Hand Hygiene:
1) Air mengalir.
2) Sabun dalam dispenser tertutup atau sabun batangan yang dipotong-
potong kecil untuk sekali pakai.
3) Cairan anti septik berbahan dasar alcohol 70% atau Hand sanitizer di
dalam dispenser
4) Cairan sampo untuk membuat noda pada tangan.
5) Kertas tissue/ handuk bersih untuk satu kali pakai
6) Tempat limbah/sampah tertutup dengan pembuka injakan kaki
b. APD:
1) Sarung Bedah, sarung tangan steril, sarung tangan rumah tangga
2) Masker (bedah dan N95/KN 95)
3) Sepatu tertutup
4) Gown/ celemek (apron)/ gaun bedah (disposable).
5) Pelindung wajah (face shiled)
6) Kacamata (googles)
1. HAND HYGIENE.
NILAI
NO KRITERIA UNJUK KERJA KETERANGAN
YA TIDAK
Keterangan:
1. Handrub dilakukan selama 20-30 detik sedangkan handwash 40-60 detik.
2. Lakukan cuci tangan jika setelah menggunakan handrub tangan terasa
kotor
NILAI
NO KRITERIA UNJUK KERJA KETERANGAN
YA TIDAK
Instruktur,
(…………………………….)
Panduan Latihan
Tujuan:
Peserta mampu menyusun Rencana Kegiatan 5 Tahunan dan Tahunan Program
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di FKTP.
Petunjuk Penugasan:
1. Fasilitator membagi peserta menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 6 orang peserta
2. Setiap kelompok menyiapkan data hasil kegiatan surveilans PPI, data audit
PPI, hasil ICRA dan data kasus terbanyak di FKTP dari salah satu anggota
kelompok.
3. Lakukan analisis dari data yang ada, kemudian buatkan Rencana Kegiatan 5
Tahunan untuk Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di FKTP
(dapat menggunakan contoh format terlampir).
4. Dari hasil diskusi Rencana Kegiatan 5 Tahunan tersebut, uraikan menjadi
Rencana Tahunan Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di
FKTP (dapat menggunakan format terlampir
5. Hasil diskusi kelompok dipresentasikan untuk pembahasan bersama fasilitator.
No Upaya Kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran Target penanggungjawab Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
sasaran Sumber Kerja Pelaksanaan Anggaran kinerja pembiayaan
Daya
Program PPI
PANDUAN SIMULASI
a. Tujuan Simulasi:
Setelah mengikuti simulasi ini, peserta mampu melaksanakan PPI pada
Pelayanan di dalam fasilitas kesehatan yang bersifat UKM dan UKP.
c. Kasus:
Tn. M datang ke Puskesmas karena merasa demam, pegal-pegal dan batuk
sejak 3 hari yang lalu. Tn. M sudah meminum beberapa obat demam dan
batuk yang dia beli dari apotek, namun keluhan terasa semakin berat. Sejak
semalam batuk memberat dan terasa sakit tenggorokan. Saat datang ke
Puskesmas Tn. M di arahkan oleh satpam untuk menunggu di ruang tunggu
luar dan akan di daftarkan ke Poli Skrining karena memiliki gejala ISPA. Di
Poli Skrining Tn. M diperiksa tanda vital oleh perawat lalu di periksa oleh
dokter, setelah itu Tn.M diarahkan untuk pemeriksaan darah dan swab
antigen berdasarkan instruksi dari dokter, setelah pemerikasaan
laboratorium Tn. M mendapatkan obat berdasarkan resep yang diberikan
dokter oleh petugas apotik Puskesmas.
d. Petunjuk simulasi:
Simulasi diawali dengan penjelasan fasilitator secara ringkas terkait
tindakan simulasi yang akan dilakukan yaitu penerapan PPI seperti
kewaspadaan standar, kewaspadaan transmisi, bundles, penggunaan
a. Tujuan Simulasi:
Setelah mengikuti simulasi ini, peserta mampu melaksanakan PPI pada
pelayanan di luar fasilitas kesehatan yang bersifat UKM dan UKP.
c. Kasus:
Puskesmas Kec. Y melakukan kegiatan PIS PK di wilayah kerjanya
Petugas melakukan kunjungan rumah untuk melakukan pendataan pada
keluarga Tn S, pada saat keluarga TN S dikunjungi petugas Puskesmas
Kecamatan Y
menemukan kasus istri TN S sedang hamil minggu ke 30 dengan kondisi
kaki bengkak, TD: 190/100 dan muka ibu pucat, dirumah ibu tersebut tinggal
dengan anggota keluarga yaitu: Bapak mertua TN S dengan umur 69 tahun
dengan kasus hipertensi, pada saat kunjungan rumah didapat TD: 200/100
dan bapak mertua TN S tidak mengkonsumsi obat Hipertensi dan di rumah
TN S juga ada Anak pertama TN S yang berumur 23 bulan, pada saat
kunjungan rumah didapat anak tersebut dengan status gizi kurang
d. Petunjuk simulasi:
a. Tujuan Simulasi:
Setelah mengikuti simulasi ini, peserta mampu melaksanakan PPI pada
Penyakit Infeksi Emerging dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
b. Persiapan Sarana prasarana:
Peserta mempersiapkan simulasi kit yang diperlukan.
c. Kasus:
Untuk penyakit infeksi emerging:
Kepala Puskesmas Melati mendapatkan laporan dari salah satu tokoh
masyarakat dan kader di Desa Karang Bolong ada 1 keluarga (terdiri dari
suami, istri dan 1 orang anak) yang baru pulang dari luar kota “Kembang”
(yang saat ini merupakan daerah dengan status penularan local Covid-19
dengan jumlah kasus aktif diatas 1000 kasus) sekitar 5 hari yang lalu dan
saat ini sang suami mengalami demam, meriang, sesak nafas, batuk
berdarah, penciuman hilang. Dan anak dari keluarga tersebut dalam kondisi
kritis karena kesulitan bernafas.
d. Petunjuk simulasi:
Simulasi diawali dengan penjelasan fasilitator secara menyeluruh terkait
tindakan simulasi yang akan dilakukan, yaitu mengenai kewaspadaan
standar, kewaspadaan transmisi, bundles, penggunaan antibiotika,
pendidikan dan pelatihan, monitoring evaluasi dan edukasi.
Fasilitator membagi kelas menjadi 2 kelompok yang terdiri dari 15 orang,
masing-masing kelompok di bimbing oleh seorang Fasilitator. Masing-
masing kelompok menentukan ketua kelompok, sekretaris dan narator.
Tujuan:
Setelah mengikuti studi kasus ini, peserta mampu melaksanakan supervise
program PPI dan Audit Program PPI
Petunjuk:
1. Fasilitator membagi peserta menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 10 orang peserta
2. Fasilitaor membagikan satu lembar kasus supervise program PPI dan
Audit program PPI kepada setiap kelompok.
• Kelompok 1 kasus supervisi Program PPI
• Kelompok 2 kasus Audit Kebersihan tangan
• Kelompok 3 kasus penggunaan APD
3. Kelompok 1 membahas kasus supervisi program PPI dalam diskusi
kelompok meliputi:
• Apa yang diamati saat berada di unit yang dikunjungi sesuai program PPI
• Apa yang anda lakukan jika petugas tidak melakukan tindakan sesuai
standar PPI
• Rekomendasi apa yang anda rencanakan jika program PPI di unit tersebut
belum terlaksana dengan baik
4. Kelompok 2 membahas Kasus Audit Kebersihan tangan dalam diskusi
kelompok membahas tentang:
• Melakukan analisa kasus kebersihan tangan dalam lembar kasus dan
formulir audit
• Memasukan data petugas yang melakukan kepatuhan atau tidak
melakukan kebersihan tangan sesuai data dalam lembar kasus ke dalam
Hari pertama
Saat dilakukan pengamatan di IGD, petugas yang berdinas pagi ada 3 orang ( 1
dokter, 1 perawat dan 1 bidan) dan 1 orang petugas admin
• Dr. Fani saat akan melakukan pemeriksaan ke pasien A tidak melakukan
kebersihan tangan dan setelah memeriksa pasien A melakukan kebersihan
tangan, kemudian langsung ke bayi B untuk memeriksa pasien,
• Perawat Nani akan memasang infus Pasien A saat mempersiapkan infus
tidak melakukan kebersihan tangan dan langsung menggunakan sarung
tangan bersih di kedua tangan nya kemudian setelah memasang infus dan
Hari Kedua
Saat dilakukan pengamatan di IGD, petugas yang berdinas pagi ada 4 orang ( 1
dokter, 2 perawat dan 1 bidan) dan 1 orang petugas admin
1. Dr. Andani sedang memasang urine kateter pada ny B menggunakan sarung
tangan bedah bersih, kemudian diingatkan harus menggunakan sarung tangan
steril. Setelah selesai Tindakan dan melepaskan sarung tangan langsung
mencuci tangan. Kemudian menulis ke Medical record pasien. Kemudian
memeriksa ny B Kembali tampa melakukan kebersihan tangan dan setelah
memeriksa pasien pun tidak melakukan kebersihan tangan
2. Perawat Nani akan memberikan suntikan obat via IV kepada ny B atas perintah
dr Andani. Sebelum menyiapkan suntikan perawat nani melakukan kebersihan
tangan dengan handrub, lalu menggunakan sarung tangan bersih setelah
Tindakan selesai melepasakan sarung tangan dan mencuci tangan
3. Perawat Nela akan melakukan pemeriksaan tensi kepada pasien Tn. Ali yang
baru datang ke IGD. Perawat nela melakukan kebersihan tangan dengan
handrub dan setelah memeriksa tensi pasien juga melakukan kebersihan
tangan. Tiba tiba pasien muntah darah Perawat Nela segera membersihkan
darah yang ada di sprei tempat tidur tampa menggunakan sarung tangan
namun segera melakukan cuci tangan
4. Datang pasien baru dengan hamil 24 minngu keluhan sakit pada perutnya
yang diterima oleh bidan murni. Bidan murni melakukan kebersihan tangan dan
Hari Ketiga
Saat dilakukan pengamatan di IGD, petugas yang berdinas pagi ada 3 orang ( 1
dokter, 1 perawat dan 1 bidan) dan 1 orang petugas admin
1. Dr. Tanti sedang memeriksa pasien C dengan menggunakan sarung tangan,
setelah memeriksa pasien langsung menulis ke status medical record pasien
tampa melepaskan sarung tangan, kemudian memberikan isntruksi ke perawat
Asih langsung meninggalkan IGD setelah melepaskan sarung tangan
2. Perawat Asih akan memasang infus kepada Ny. C dan mempersiapkan alat
tampa melakukan kebersihan tangan. Perawat Asih melakukan kebersihan
tangan sebelum memasang infus tetapi tidak menggunakan sarung tangan.
Setelah selesai memasang infus melakukan cuci tangan
3. Perawat Nela akan memasang urine kateter pada Ny C. sebelum menyentuh
pasien saat menjelaskan melakukan kebersihan tangan. Kemudian
menggunakan sarung tangan steril saat akan memasang urine kateter. Setelah
selesai memasang urine kateter membuka sarung tangan dan melakukan
kebersihan tangan
4. Bidan Budi sedang menulis data pasien di status medical record Ny K dengan
masih menggunakan sarung tangan.
5. Saat melayani pasien petugas pendaftaran IGD menggunakan masker karena
merasa flu dan batuk
Tujuan:
Setelah mengikuti studi kasus ini, peserta mampu melaksanakan Surveilans
HAIs
Petunjuk:
1. Fasilitator menyampaikan kepada masing masing peserta untuk membuka
data kasus surveilans dan formulir yang sudah dibagikan dalam bentuk soft
copy di dalam laptop masing masing peserta
2. Fasilitator membagi peserta menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 10 orang peserta
3. Kelompok membahas kasus Suveilans HAIs dalam diskusi kelompok sesuai
data dalam kasus dan Formulir Surveilans
4. Membahas kasus data surveilans yang ada didalam kasus untuk di
masukan dalam formulir surveilans di laptop masing masing
• Memasukan nama pasien dan nama alat yang terpasang didalam kolom
formulir surveilans
• Menjumlahkan data numerator dan denominator
• Menghitung insiden rate masing masing kasus HAIS
• Membuat Grafik hasil data surveilans
• Membuat analisa penyebab hasil data surveilans
• Membuat rekomendasi tindak lanjut hasil surveilans
5. Hasil diskusi kelompok dalam bentuk power point dan dipresentasikan
secara pleno untuk pembahasan bersama fasilitator
6. Fasilitator akan memberikan masukkan hasil penyampaian kasus tersebut
selama 5 menit/ kelompok
Waktu: 1 JPL x 45 menit = 45 menit
• Mengerjakan kasus 25 menit
• Presentasi masing-masing kelompok dan diskusi @ 10 menit
• Pembulatan/ Pembahasan 10 menit
Tujuan:
Setelah mengikuti studi kasus ini, peserta mampu melaksanakan iCRA
Program PPI dan ICRA Konstruksi
Petunjuk:
1. Fasilitator menyampaikan kepada masing masing peserta untuk
membuka data kasus ICRA Program PPI dan ICRA Konstruksi serta
formulir yang sudah dibagikan ke masing masing peserta dalam bentuk
soft Copy
2. Fasilitator membagi peserta menjadi 3 kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 10 orang peserta
3. Kelompok 1 membahas kasus ICRA Program PPI dalam diskusi
kelompok sesuai data dalam kasus dan Formulir ICRA meliputi :
• Membahas kasus ICRA Program sesuai dengan mana yang
Probality, Dampak dan sistim
• Menetapkan dan memasukan nilai Probability, Dampak dan sistim
sesuai kesepakatan angka yang ditentukan ke dalam masing
masing kolom dalam format ICRA Program
• Menghitung score masing masing masalah yang sudah dihitung
jumlahnya didalam format ICRA
• Menetapkan nilai prioritas berdasarkan nilai score yang tertingi
untuk di tetapkan sebagai masalah yang harus diselesaikan
terlebih dahulu
• Membuat langkah perbaikan
4. Kelompok 2 membahas kasus ICRA Konstruksi dalam diskusi kelompok
sesuai data dalam kasus dan Formulir ICRA Konstruksi meliputi :
• Membahas kasus ICRA Konstruksi sesuai dengan tipe bangunan
(A/B/C), Kelompok resiko pasien (rendah/sedang/tinggi), Level
resiko(Kls I/II/III/IV)
• Menetapkan dan memasukan nilai tipe bangunan dan kelompok
resiko (rendah/sedang/tinggi)
Program PPI di puskesmas Melati sudah berjalan hamper satu tahun, kegiatan PPI
sudah disosialisasikan secara rutin oleh TIM PPI dengan ketuanya dr Andani
Lestari dengan anggota Tim yang aktif melaksanakan kegiatan. Namun
permasalahan tentang Kepatuhan kebersihan tangan masih 50 % hamper setiap
hari ditemukan petugas masih belum patuh melakukan kebersihan tangan, tidak
semua petugas menggunakan APD sesuai standar setiap hari dengan berbagai
alasan. Saat ke POLI GIGI masih ditemukan peralatan gigi kritikal di rendam
dengan cairan diisinfektan langsung di pakai dengan alas an sterilisator nya rusak
dan tempat sampah infeksius tidak menggunakan plastik kuning
Anda diminta masukan untuk menyelesaikan masalah tersebut diatas dengan
membuat perioritas masalah menggunakan ICRA Program PPI masalah mana
yang harus segera diselesaikan
Persyaratan tambahan:
JUMLAH
JUMLAH
PROBABILIT
DAMPAK SYSTEM SKORS PRIORITAS
NO POTENSIAL RISK/PROBLEM Y
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Tujuan:
Peserta mampu menyusun laporan program PPI di FKTP
Petunjuk Penugasan:
1. Fasilitator membagi peserta menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 6 orang peserta
2. Setiap kelompok menyiapkan data hasil kegiatan surveilans PPI, data audit,
hasil ICRA, penggunaan antibiotic yang bijak serta hasil PPI lainnya dari salah
satu anggota kelompok.
3. Lakukan analisis dari data yang ada, kemudian susun Laporan Program
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di FKTP (dapat menggunakan
contoh format terlampir).
4. Hasil diskusi kelompok dipresentasikan untuk pembahasan bersama fasilitator.
NO UNIT PELAYANAN % INFEKSI POST PARTUM ABSES GIGI INFEKSI POST PELBITIS
TARGET IMMUNISASI
N D % N D % N D % N D 5
1. Kebidanan
2. Poli Gigi
3. Immunisasi
4. Rawat Inap
Ketentuan Lainnya
(Peserta, Pelatih/ Fasilitator, Penyelenggara dan Tempat Penyelenggaraan,
Sertifikasi)
A. Peserta
1. Asal
a. Dinas Kesehatan Propinsi/ Kab/Kota (penanggungjawab program
dan penanggungjawab mutu)
b. Organisasi Profesi PERDALIN dan HIPPII
c. BBPK/Bapelkes
d. Komite PPI RS (RS Vertikal/ Propinsi) sesuai rekomendasi dari
Organisasi Profesi (PERDALIN dan HIPPII); atau
e. Surveiyor Akreditasi FKTP (sesuai rekomendasi dari Direktorat Mutu
dan Akrediatsi Pelayanan Kesehatan)
2. Kriteria
Peserta harus memenuhi seluruh kriteria berikut:
a. Dokter/Dokter Gigi/ perawat S1/Bidan S1 yang telah mengikuti
Pelatihan PPI Dasar atau Workshop terkait PPI;
b. Mendapatkan penugasan dari pimpinan yang berwenang untuk
mengikuti pelatihan; dan
c. Bersedia mengikuti pelatihan sesuai ketentuan yang ditetapkan.
3. Jumlah
Untuk menjamin efektifitas pelatihan maka jumlah peserta dalam 1 kelas
maksimal adalah 30 orang
B. Pelatih
1. Kriteria Pelatih:
No Materi Kriteria Pelatih
1. Kebijakan Pencegahan dan 1. Direktorat Mutu dan Akreditasi
Pengendalian Infeksi (PPI) di Pelayanan Kesehatan Kementerian
FKTP Kesehatan dan/ atau
2. Dinas Kesehatan yang
bertanggungjawab tentang Mutu
Pelayanan Kesehatan
2 Manajemen Sumber Daya 1. Direktorat Mutu dan Akreditasi
Penerapan PPI di FKTP Pelayanan Kesehatan Kementerian
Kesehatan dan/ atau
2. Dinas Kesehatan yang
bertanggungjawab tentang Mutu
Pelayanan Kesehatan
3 Konsep Penyakit Infeksi serta
1. Penyelenggara
D. Sertifikasi
Instrumen Evaluasi
Hasil Belajar Peserta
Nilai
No Aspek Yang Dinilai
50 60 70 80 90 100
1 Penguasaan materi
2 Sistematika penyajian
3 Kemampuan menyajikan
4 Ketepatan waktu kehadiran dan menyajikan
5 Penggunaan metode dan sarana Diklat
6 Sikap dan Perilaku
7 Cara menjawab pertanyaan dari peserta
8 Penggunaan bahasa
9 Pemberian motivasi kepada peserta
10 Pencapaian tujuan pembelajaran
11 Kerapian berpakaian
12 Kerjasama antar tenaga pengajar
Saran-saran:
Keterangan:
Tulis nilai yang Saudara berikan pada kolom yang tepat
Misalnya Saudara memberi nilai 67, maka tulis:
50 60 70 80 90 100
67
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
1 Efektifitas penyelenggaraan
Relevansi program pelatihan
2
dengan pelaksanaan tugas
Persiapan dan ketersediaan
3
sarana pelatihan
Hubungan peserta dengan
4
penyelenggara pelatihan
5 Hubungan antar peserta
6 Pelayanan kesekretariatan
Kebersihan dan
7
kenyamanan ruang kelas
Kebersihan dan
8
kenyamanan ruang makan
Kebersihan dan
9
kenyamanan kamar
10 Kebersihan toilet
11 Kebersihan halaman
Pelayanan petugas
12
resepsionis
Pelayanan petugas ruang
13
kelas
Pelayanan petugas ruang
14
makan
15 Pelayanan petugas kamar
Pelayanan petugas
16
keamanan
Ketersediaan fasilitas olah
17
raga, ibadah, kesehatan
Keterangan: Sangat kurang: < 55; kurang: 60 - 65; cukup:70 - 75; baik: 80 - 90;
sangat baik: 95 - 100
1. Fasilitator:
2. Penyelenggara/pelayanan panitia: