MANAJEMEN RISIKO
RS HERIMA BITUNG
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Semoga Program Manajemen Risiko ini dapat bermanfaat bagi Rumah Sakit Hermina
Bitung dan akan dilakukan perbaikan atau revisi seperlunya jika masih terdapat kekeliruan atau
kekurangan.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. Pendahuluan
II. Latar Belakang
III. Tujuan
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
V. Cara Melaksanakan Kegiatan
VI. Sasaran
VII. Jadwal Kegiatan
VIII. Evaluasi dan Pelaporan Jadwal Kegiatan
IX. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan
PROGRAM KERJA
MANAJEMEN RISIKO
I. PENDAHULUAN
Risiko adalah potensi terjadinya kerugian yang dapat timbul pada proses kegiatan
saat ini atau di waktu yang akan datang. Sedangkan, manajemen risiko adalah suatu
pendekatan proaktif yang digunakan untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun
prioritas risiko dengan tujuan menghilangkan atau meminimalkan dampak risiko.
Rumah Sakit Hermina Bitung telah lama melakukan identifikasi risiko di seluruh
unit, terutama di ruang-ruang keperawatan dan unit-unit berisiko, dengan membuat
daftar risiko di setiap unit kerja serta cara pengelolaannnya. Namun dalam
pelaksanaan, daftar risiko belum tersusun secara baik. Selain itu, evaluasi dari
manajemen risiko juga belum mendalam. Sehingga manajemen risiko saat ini
dilaksanakan dengan mengacu pada Standar Akreditasi Rumah Sakit tahun 2012.
Urusan risiko berada di bawah koordinasi bidang Mutu dilaksanakan oleh semua unit
di Rumah Sakit Hermina Bitung.
Melalui program Manajemen Risiko ini diharapkan dapat menjadi pedoman pada
petugas medis dan karyawan dalam mencegah atau mengurangi dampak risiko yang
bisa terjadi di unit masing-masing. Selain itu, pasien dapat lebih aman dari risiko
cedera dan kerugian rumah sakit bisa dicegah atau dikurangi.
III. TUJUAN
III.1 TUJUAN UMUM
Menciptakan pelayanan pasien yang bermutu serta aman dari risiko cedera.
III.2 TUJUAN KHUSUS
a. Mengurangi Insiden Keselamatan Pasien (IKP)
b. Mengurangi kerugian Rumah Sakit
c. Mengurangi dampak dari risiko.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
IV.1 KEGIATAN POKOK
1. Standarisasi Manajemen Risiko Rumah Sakit.
2. Monitoring Manajemen Risiko Rumah Sakit.
3. Monitoring Manajemen Risiko Unit.
4. Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Risiko.
5. HFMEA
6. Pencatatan dan Pelaporan IKP serta pembelajaran.
VI. SASARAN
1. Tersusunnya risk register tahun 2016
2. HFMEA terlaksana satu kali setahun pada 2016
3. Pelaporan, pencatatan IKP terlaksana 100 %
4. Diklat manajemen risiko terlaksana 100 % di tahun 2016
Direktur Mutu