Hazard dapat
berupa bahan-bahan kimia,
bagian-bagian mesin, bentuk
energi, metode kerja,
lingkungan, atau situasi kerja.
al zahr
Daftar Bahaya Potensial di RS
Pekerja paling
No Bahaya Potensial Lokasi
berisiko
FISIK : IPS-RS, Laundri, Dapur, CSSD, Karyawan yang bekerja di
1.
Bising Gedung genset-boiler,IPAL lokasi tersebut
Ruang mesin-mesin dan
Perawat, Cleaning Service
Getaran peralatan yang menghasilkan
dll
getaran (ruang gigi dl )
Genset, Bengkel kerja, Petugas sanitasi, teknisi
Debu laboratorium gigi, gudang gigi, petugas IPS dan rekam
rekam medis, incinerator medis
CSSD, Pekerja dapur, pekerja
Panas Dapur,laundry,incinerator,boil laundry, petugas sanitasi,
er dan IP-RS
Ahli radiologi,
X-Ray, OK yang menggunakan radiotherapist dan
Radiasi c-arm, ruang fisioterapi, init radiographer, ahli
gigi fisioterapi dan petugas
roentgen gigi
Pekerja paling
No Bahaya Potensial Lokasi
berisiko
KIMIA : Petugas kebersihan,
2. Semua Area
Disinfektan Perawat
Farmasi, tempat Pekerja farmasi, perawat,
Cytotoxics pembuangan limbah, petugas pemngumpul
bangsal sampah
Occupations
Process
Work
Areas
Energy Sources
& Substances
ACCIDENT RATIO STUDY
Frank E. Bird (1969)
Serious or Major
Injury
Minor Injury
Property Damage
Paparan
(Exposure)
Atau
Consequence x Probability,
dimana “Probability” terdiri dari Probability dan
Paparan
Konsekuensi (C)
risicare
“RISK”
Risiko adalah ukuran kemungkinan
kerugian yang akan timbul dari sumber
bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.
Untuk menentukan risiko membutuhkan
perhitungan antara konsekuensi/dampak
yang mungkin timbul dan probabilitas,
yang biasanya disebut sebagai
tingkat risiko (level of risk).
Proses
manajemen Risiko
Hazard Identification
Identifikasi potensi Process
bahaya
Severity analysis
Analisis risiko (Risk Matrix)
Risk registers
Evaluasi risiko Action plan
Mitigation/ Risk
Perlakuan thd risiko treatment
Kemungkinan
terjadi
1. Berisiko ekstrem
Kajian 2. Berisiko tinggi
kegawatan 3. Berisiko sedang
4. Berisiko rendah
Kegawatan
Konsekwensi:
Sangat Gawat (SG),
Gawat (G), Sedang (S),
Tidak Begitu Gawat (TBG),
Tidak Gawat (TG)
Matriks Risiko K3 RS - Contoh
Kemungkinan SG G S TBG TG
Sangat sering 1 1 2 2 3
Kemungkinan
1 1 2 3 3
besar
Mungkin 1 2 2 3 4
Sepertinya
1 2 3 4 4
tidak akan
Sangat kecil 2 3 3 4 4
(P ) - P R O B A B I L I T A S
PENCAMAR- KERUSAK- 1 2 3 4 5
AN AN
KECEDERAAN LINGKUNG- MATERIAL
>5 1-5 6 - 12 14 hari - 1 - 14
AN ( US$ )
tahun tahun bulan 6 bulan hari
(C)
Kematian > 200 liter > 10.000 H1 H4 H5 H6 H7 E
-
K
Cedera Kondisi Serius/ 100 - 200 5.000 –
Berakibat Cacat M2 M5 H1 H2 H3 D O
liter 10.000
N
Cedera Kondisi Serius / 1,000 – S
Lost Time Incident 50 – 100 liter L6 M1 M3 M4 M5 C
5,000 E
K
Cedera Perawatan 500 –
Medis/ Kerja Terbatas 10 - 50 liter L5 L6 L7 M1 M2 B E
1.000
N
S
Cedera Perawatan P3K 1 - 10 liter < 500 L1 L2 L3 L4 L5 A
I
RESIKO TINGGI
Merupakan keadaan
Tinggi. Risiko dalam
ketegori ini dianggap tidak
dapat diterima
(unacceptable). Untuk itu
kegiatan pekerjaan harus
dihentikan, pembenahan
perekayasaan perlu
dilakukan dan risiko harus
diturunkan.
PRIORITAS PENGENDALIN
RESIKO SEDANG
Merupakan keadaan serius. Risiko dalam
ketegori mendesak dan perlu perhatian
secepatnya dilakukan tindakan pencegahan
sehingga nilai resiko diturun.
Prosedur dan standar, juga termasuk
penggunaan Alat Pelindung Diri (merupakan
bagian terakhir) harus dilakukan guna menekan
Resiko ke arah yang dapat diterima atau dikenal
dengan istilah: As Low As Reasonable
Practicable (ALARP).
PRIORITAS PENGENDALIN
RESIKO RENDAH
Merupakan keadaan tidak terlalu serius. Risiko
ini dapat diterima, namun demikian langkah
tindakan pencegahan tanpa penghentian
pekerjaan perlu dilakukan.
FOUR STEPS TO RISK ASSESSMENT
Have the
Assess the risks control
2
measure
eliminated
3
Control the risk? or reduced
the risks?
1 Eliminasi
2 Substitusi
3 Engineering
4 Administrasi
☻ Pengendalian Administratif
Pemisahan lokasi
Pergantian shift kerja
Pembentukan sistem kerja
Pelatihan karyawan
☻ Alat Pelindung Diri
Helmet
Safety Shoes
Ear plug/muff
Safety goggles
Tinjauan Ulang dan Pemantauan
Risiko
Setelah pengendalian risiko yang sesuai diterapkan, perusahaan
harus melalukan tinjauan ulang dan memantau pengendalian
resiko untuk meyakinkan pengendalian risiko yang dilakukan
benar-benar efektif. Manajemen juga harus siap dengan bayaha-
bahaya baru pada waktu-waktu mendatang.
Pekerja baru
Terima Kasih