Anda di halaman 1dari 32

Tujuan Bahasan

Sessi ini disiapkan untuk membekali peserta


dengan pengetahuan mengidentifikasi bahaya
terkait dengan fasilitas, peralatan, proses
kerja dan di tempat kerja dan mampu menilai
risiko yang terkait dengan bahaya-bahaya
tersebut serta memberikan rekomendasi
langkah-langkah pengendalian risiko
dimaksud dalam berbagai standar format
yang ditetapkan oleh perusahaan.
HAZARD

Menurut The Dictionary of term used in the


Safety Profession, diterjemahkan sebagai berikut:
“A hazard is a condition a potential for injury,
illness or property damage. The potential or
inherent characteristics of an activity, condition
or circumstance can produce or harmful
consequences".
HAZARD

Willie Hammer dalam Hand Book of System and


Product Safety:
"A hazard is condition with the potential of causing
injury to personnel, damage to equipment or
structures, loss of materials, or lessening of ability to
perform a prescribed function. When a hazard is
present, the possibility exist of these adverse effect
occurring".
“HAZARD”
Adalah kondisi potensial yang
dapat menyebabkan kerugian
(accidental loss).

Hazard dapat
berupa bahan-bahan kimia,
 bagian-bagian mesin, bentuk
energi, metode kerja,
lingkungan, atau situasi kerja.
al zahr
Daftar Bahaya Potensial di RS
Pekerja paling
No Bahaya Potensial Lokasi
berisiko
FISIK : IPS-RS, Laundri, Dapur, CSSD, Karyawan yang bekerja di
1.
Bising Gedung genset-boiler,IPAL lokasi tersebut
Ruang mesin-mesin dan
Perawat, Cleaning Service
Getaran peralatan yang menghasilkan
dll
getaran (ruang gigi dl )
Genset, Bengkel kerja, Petugas sanitasi, teknisi
Debu laboratorium gigi, gudang gigi, petugas IPS dan rekam
rekam medis, incinerator medis
CSSD, Pekerja dapur, pekerja
Panas Dapur,laundry,incinerator,boil laundry, petugas sanitasi,
er dan IP-RS
Ahli radiologi,
X-Ray, OK yang menggunakan radiotherapist dan
Radiasi c-arm, ruang fisioterapi, init radiographer, ahli
gigi fisioterapi dan petugas
roentgen gigi
Pekerja paling
No Bahaya Potensial Lokasi
berisiko
KIMIA : Petugas kebersihan,
2. Semua Area
Disinfektan Perawat
Farmasi, tempat Pekerja farmasi, perawat,
Cytotoxics pembuangan limbah, petugas pemngumpul
bangsal sampah

Ethylene oxide Kamar Operasi Dokter , perawat

Petugas kamar mayat,


Laboratorium, Kamar
Formaldehyde petugas laboratorium dan
mayat, gudang farmasi
farmasi
Methyl :
Petugas/dokter gigi, dokter
Methacrylate, Ruang Pemeriksaan gigi
bedah,perawat
Hg ( amalgam )
Teknisi, Petugas
Laboratorium, bengkel
Solventa Laboratorium, petugas
kerja, semua area di RS
pembersih
No Bahaya Potensian Lokasi Pekerja paling berisiko
Ruang operasi gigi, OK, ruang Dokter gigi, Perawat, dokter bedah,
Gas-gas anaestesi
pemulihan (RR) dokter/perawat anaestesi
BIOLOGIK : IGD, Kamar operasi, ruang
AIDS, Hepatitis B dan Non pemeriksan gigi, laboratoeium Dokter , dokter gigi, perawat
A- Non B , laundry
Perawat, dokter yang bekerja di bagian
Cytomegalovirus Ruang Kebidanan, ruang anak
ibu dan anak
3.

Rubella Ruang ibu dan anak Dokter dan perawat

Bangsal, Laboratorium, ruang Perawat yang menangani pasien dan


Tuberculosis
isoslasi barang
ERGONOMIK
Area pasien dan tempat Petugas yang menangani pasien dan
4. Pekerjaan yang dilakukan
penyimpanan barang (gudang) barang
secara manual

Postur yang salah dalam


Semua area Semua karyawan
melakukan pekerjaan

Dokter gigi, petugas pembersih,


fisioterapis, sopir, operator computer,
Pekerjaan yang berulang Semua area
yang berhubungan dengan pekerjaan
juru tulis
PSIKOSOSIAL
Sering kontak dengan
5 pasien, kerja bergilir, kerja Semua Area Semua karyawan
berlebih, ancaman secara
fisik
DEFINISI INCIDENT

Suatu kejadian yang tidak


diinginkan, bilamana pada
saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya
accident.
DEFINISI ACCIDENT

Suatu kejadian yang tidak


diinginkan berakibat cedera
pada manusia, kerusakan
barang, gangguan terhadap
pekerjaan dan pencemaran
lingkungan.
Complete and Comprehensive HIRA
(Where to Start?)

Occupations
Process

Hazards Machines &


Equipment

Work
Areas
Energy Sources
& Substances
ACCIDENT RATIO STUDY
Frank E. Bird (1969)

Serious or Major
Injury

Minor Injury

Property Damage

Incident or Near Misses

*) Research: accident data in industry of 297 companies and 1.759.000


workers, known as “Total Loss Control” concepts
MANAJEMEN RISIKO K3
(HIRAC)
Adalah proses mengidentifikasi
Sumber-sumber Bahaya, penilaian
Risiko, dan tindakan untuk
menghilangkan serta mengurangi
Risiko secara terus menerus.
Akibat Kesempatan
(Consequence) (Probability)

Paparan
(Exposure)
Atau
Consequence x Probability,
dimana “Probability” terdiri dari Probability dan
Paparan
Konsekuensi (C)

Yaitu tingkat keparahan/


kerugian yang mungkin
terjadi dari suatu
kecelakaan/ loss akibat
bahaya yang ada. Hal ini
bisa terkait dengan manusia,
properti, lingkungan, dll.
Probabilitas (P)
Likelihood
Kesempatan/ peluang dari situasi atau
keadaan bahaya atau kejadian
sesungguhnya orang dapat cedera
bilamana terpapar bahaya, lingkungan
dapat tercemar, harta benda dapat rusak,
proses dapat terganggu bila sesuatu
proses kerja dan aktivitas yang tidak
aman.
“RISK”

risicare
“RISK”
Risiko adalah ukuran kemungkinan
kerugian yang akan timbul dari sumber
bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.
Untuk menentukan risiko membutuhkan
perhitungan antara konsekuensi/dampak
yang mungkin timbul dan probabilitas,
yang biasanya disebut sebagai
tingkat risiko (level of risk).
Proses
manajemen Risiko

Hazard Identification
Identifikasi potensi Process
bahaya
Severity analysis
Analisis risiko (Risk Matrix)

Risk registers
Evaluasi risiko Action plan

Mitigation/ Risk
Perlakuan thd risiko treatment

Sumber: Monitoring Review the effectiveness


Hunter area health berkesinambungan of risk treatmentand
service actors
Clinical Governance Unit Communicate risks and
(Agst, 2003) Komunikasi the outcomes of
investigations
Probalitas:
Sering Frequent Kemungkinan
besar terjadi Mungkin terjadi
Sepertinya tidak akan terjadi
Sangat kecil kemungkinan terjadi

Kemungkinan
terjadi

1. Berisiko ekstrem
Kajian 2. Berisiko tinggi
kegawatan 3. Berisiko sedang
4. Berisiko rendah

Kegawatan

Konsekwensi:
Sangat Gawat (SG),
Gawat (G), Sedang (S),
Tidak Begitu Gawat (TBG),
Tidak Gawat (TG)
Matriks Risiko K3 RS - Contoh

PROBABLITAS KONSEKWENSI/ KEGAWATAN

Kemungkinan SG G S TBG TG

Sangat sering 1 1 2 2 3

Kemungkinan
1 1 2 3 3
besar

Mungkin 1 2 2 3 4

Sepertinya
1 2 3 4 4
tidak akan

Sangat kecil 2 3 3 4 4

Nilai Risiko: Kegawatan (Konsekwensi):


1 = extreme risk 2 = high risk Sangat Gawat (SG), Gawat (G),
3 = moderate risk 4 = low risk Sedang (S), Tidak Begitu Gawat
(TBG), Tidak Gawat (TG)
Contoh:
Risk Assessment Matrix

(P ) - P R O B A B I L I T A S

PENCAMAR- KERUSAK- 1 2 3 4 5
AN AN
KECEDERAAN LINGKUNG- MATERIAL
>5 1-5 6 - 12 14 hari - 1 - 14
AN ( US$ )
tahun tahun bulan 6 bulan hari

(C)
Kematian > 200 liter > 10.000 H1 H4 H5 H6 H7 E
-
K
Cedera Kondisi Serius/ 100 - 200 5.000 –
Berakibat Cacat M2 M5 H1 H2 H3 D O
liter 10.000
N
Cedera Kondisi Serius / 1,000 – S
Lost Time Incident 50 – 100 liter L6 M1 M3 M4 M5 C
5,000 E
K
Cedera Perawatan 500 –
Medis/ Kerja Terbatas 10 - 50 liter L5 L6 L7 M1 M2 B E
1.000
N
S
Cedera Perawatan P3K 1 - 10 liter < 500 L1 L2 L3 L4 L5 A
I

High Risk Medium Low Risk


Risk
PRIORITAS PENGENDALIN

 RESIKO TINGGI
 Merupakan keadaan
Tinggi. Risiko dalam
ketegori ini dianggap tidak
dapat diterima
(unacceptable). Untuk itu
kegiatan pekerjaan harus
dihentikan, pembenahan
perekayasaan perlu
dilakukan dan risiko harus
diturunkan.
PRIORITAS PENGENDALIN

 RESIKO SEDANG
 Merupakan keadaan serius. Risiko dalam
ketegori mendesak dan perlu perhatian
secepatnya dilakukan tindakan pencegahan
sehingga nilai resiko diturun.
 Prosedur dan standar, juga termasuk
penggunaan Alat Pelindung Diri (merupakan
bagian terakhir) harus dilakukan guna menekan
Resiko ke arah yang dapat diterima atau dikenal
dengan istilah: As Low As Reasonable
Practicable (ALARP).
PRIORITAS PENGENDALIN

 RESIKO RENDAH
 Merupakan keadaan tidak terlalu serius. Risiko
ini dapat diterima, namun demikian langkah
tindakan pencegahan tanpa penghentian
pekerjaan perlu dilakukan.
FOUR STEPS TO RISK ASSESSMENT

1 Identify the hazards

Have the
Assess the risks control
2
measure
eliminated
3
Control the risk? or reduced
the risks?

4 Monitor and review


PENGENDALIAN RISIKO

Berdasarkan penilaian resiko kemudian ditentukan


apakah risiko tersebut masih bisa diterima
(acceptable risk) atau tidak (unacceptable risk) oleh
suatu organisasi
Apabila resiko tersebut tidak bisa diterima maka
organisasi harus menetapkan bagaimana risiko
tersebut ditangani hingga tingkat dimana risikonya
paling minimal/sekecil mungkin
Bila resiko mudah dapat diterima/tolerir maka
organisasi perlu memastikan bahwa monitoring
terus dilakukan terhadap risiko itu.
HIRARKI PENGENDALIAN

1 Eliminasi

2 Substitusi

3 Engineering

4 Administrasi

5 Alat Pelindung Diri


Hirarki Pengendalian Resiko K3
☻ Eliminasi
Menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya
☻ Substitusi
 Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk
pasta
 Proses menyapu diganti dengan vakum
 Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
 Proses pengecatan spray diganti dengan
pencelupan
☻ Rekayasa Teknik
 Pemasangan alat pelindung mesin (machine
guarding)
 Pemasangan general dan local ventilation
 Pemasangan alat sensor otomatis
Hirarki Pengendalian Resiko K3

☻ Pengendalian Administratif
 Pemisahan lokasi
 Pergantian shift kerja
 Pembentukan sistem kerja
 Pelatihan karyawan
☻ Alat Pelindung Diri
 Helmet
 Safety Shoes
 Ear plug/muff
 Safety goggles
Tinjauan Ulang dan Pemantauan
Risiko
Setelah pengendalian risiko yang sesuai diterapkan, perusahaan
harus melalukan tinjauan ulang dan memantau pengendalian
resiko untuk meyakinkan pengendalian risiko yang dilakukan
benar-benar efektif. Manajemen juga harus siap dengan bayaha-
bahaya baru pada waktu-waktu mendatang.

Bahaya-bahaya tersebut kemungkinan datang dari:


 Penggunaan teknologi baru

 Peralatan/ bahan material baru

 Cara-cara kerja baru

 Lingkungan kerja yang berganti

 Pekerja baru
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai