Anda di halaman 1dari 23

By :

Faiz
Definisi
Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang
dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang
berlangsung atau kejadian yang akan datang
Hazard adalah segala sesuatu yang dapat berpotensi
menjadi bahaya bahkan accident atau incident.
Jadi tidak semua Hazard akan menimbulkan kerugian.
Hazard mesti ketemu dengan Risk untuk menuntun ke
terjadinya kecelakaan.

Semakin besar Risk, semakin tinggi pula peluang


kecelakaan itu.

Untuk melindungi karyawan dan aset perusahaan, Hazard


and Risk harus ditekan serendah2nya.
Definisi K3
Secara Filosofi
Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan
dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani
tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan budayanya menuju
masyarakat makmur dan sejahtera
Secara Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya
dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja
adalah Upaya untuk memberikan jaminan
keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan
pekerja dengan cara pencegahan kecelakaan dan
penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya di
tempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan dan
rehabilitasi (kemenkes)
Occupational Health
and Safety
Occupational Health and Safety is the promotion and
maintenance of the highest degree of physical, mental and
social well being off all workers in all occupations;
The prevention among workers of departures from
health caused by their working conditions;
The protection of workers in their employment from risks
resulting from factors adverse to health;
The placing and maintenance of the worker in an
occupational environment adapted to his physiological and
psychological equipment and to summarize the
adaptation of work to man and each man to his job
( ILO/WHO )
Lima Upaya pencegahan
(Leavel & Clark)
1. Health Promotion
2. Specific Protection
3. Early Diagnosis and prompt treatmen
4. Disability limitation
5. Rehabilitation
Peraturan Perundangan K3
Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang
keselamatan kerja yang ruang lingkupnya meliputi
segala lingkungan kerja, baik di darat, didalam tanah,
permukaan air, di dalam air maupun udara, yang
berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik
Indonesia.
UU No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
Dalam pasal 86, dinyatakan bahwa setiap pekerja atau
buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja,
moral dan kesusilaan dan perlakuan yang sesuai
dengan harkat dan martabat serta nilai- nilai agama.
Pandangan lama Pandangan Baru
Penerapan K3 dianggap beban biaya Penerapan K3 sebagai kebutuhan
perusahaan untuk memenuhi tuntutan pasar global

Fokus pada fire safety Industri yang tidak memfasilitasi sesuai


persyaratan yang diminta (HAM,
Lingkungan dan K3) produknya dapat
ditolak

Rambu-rambu keselamatan
PENGORGANISASIAN

KETUA
TIM K3

SEKRETARI
S

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA


CAKUPAN K3
Semua tempat kerja baik di darat, dalam tanah, di
permukaan air maupun di udara
Tempat kerja yang tersebar di segenap kegiatan
ekonomi
Perusahaan yang memproduksi barang maupun jasa
Sasaran K3
Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat
kerja
Menjamin sumber produksi dipakai secara aman dan
efisien
Menjamin proses produksi berjalan lancar
Faktor Yang Mempengaruhi K3
BEBAN KERJA ( FISIK, MENTAL, SOSIAL )
KAPASITAS KERJA (KETRAMPILAN, KESEGARAN
JASMANI, STATUS KESEHATAN, USIA, JNS
KLAMIN, UKURAN TUBUH )

LINGKUNGAN ( FISIK, KIMIA,


BIOLOGI, ERGONOMI,
PSIKOLOGI )
Pedoman Manajemen K3 di Rumah Sakit
(Kepmenkes No.432)
N Bahaya
Lokasi Pekerja yang paling berisiko
o Potensial
1. FISIK : IPS-RS, Laundri, dapur, CSSD, gedung
Karyawan yang bekerja di lokasi tsb
Bising genset boiler, IPAL
Ruang mesin-mesin dan peralatan yang
Getaran Perawat, cleaning service dll
menghasilkan getaran (ruang gigi dll)
Genset, bengkel kerja, laboratorium gigi, Petugas sanitasi, teknisi gigi, petugas IPS dan
Debu
gudang rekam medis, incinerator rekam medis
Pekerja dapur, pekerja laundry, petugas
Panas CSSD, dapur, laundri, incinerator, boiler
sanitasi dan IP-RS

X-Ray, OK yang menggunakan c-arm, ruang Ahli radiologi, radioterapist dan radiografer,
Radiasi
fisioterapi, unit gigi ahli fisioterapi dan petugas roentgen gigi

2. KIMIA :
Semua area Petugas kebersihan, perawat
Disinfektan
Farmasi, tempat pembuangan limbah, Pekerja farmasi, perawat, petugas pengumpul
Cytotoxics
bangsal sampah
Ethylene oxide Kamar operasi Dokter, perawat
Petugas kamar mayat, petugas laboratorium
Formaldehyde Laboratorium, kamar mayat, gudang farmasi
dan farmasi
Methyl : Methacrylate, Petugas/dokter gigi, dokter bedah,
Ruang pemeriksaan gigi
Hg (amalgam) perawat
Laboratorium, bengkel kerja, semua area di Teknisi, petugas laboratorium, petugas
Solvents
RS pembersih
Lanjutan………..
NO Bahaya Potensial Lokasi Pekerja yang paling berisiko
3. BIOLOGIK: IGD, kamar operasi, ruang Dokter, dokter gigi, perawat, petugas
AIDS, Hepatitis B Dan Non A- pemeriksaan gigi, laboratorium, laboratorium, petugas sanitasi dan laundry
Non B laundry

Cytomegalovirus Ruang kebidanan, ruang anak Perawat, dokter yang bekerja dibagian Ibu dan
anak
Rubella Ruang ibu dan anak Dokter dan perawat

Tuberculosis Bangsal, laboratorium, ruang Perawat, petugas laboratorium, fisioterapis


isolasi
4. ERGONOMIK : Area pasien dan tempat Petugas yang menangani pasien dan barang
Pekerjaan yang dilakukan penyimpanan barang (gudang)
secara manual

Postur yang salah dalam Semua area Semua karyawan


melakukan pekerjaan
Pekerjaan yang berulang Semua area Dokter gigi, petugas pembersih, fisioterapis,
sopir, operator komputer, yang berhubungan
dengan pekerjaan juru tulis

5. PSIKOSOSIAL : Semua area Semua karyawan


Sering kontak denganpasien,
kerja bergilir, kerja berlebih,
ancaman seara fisik
Batasan ERGONOMI
 Ergon =Kerja
 Nomos = Aturan

 Jadi ERGONOMI adalah : Ilmu Yang Berkaitan


Dengan Pemahaman Interaksi Antara Manusia
Dengan Elemen Lain Pada Suatu Sistem
Bahaya ERGONOMI
WMSDs – Work Related Musculoskeletal Disorder

Kumpulan rasa sakit/gangguan pada otot, tendon,


syaraf pada saat kerja ataupun saat istirahat ( leher,
bahu, lengan, jari, punggung, pinggang )

Akibat aktifitas berulang, dalam waktu lama dan


posisi tubuh tidak normal/ statis
TUNTUTAN KAPASITAS
PEKERJAAN PEKERJAAN

KINERJA
Tuntutan Pekerjaan
Karakteristik pekerjaan – peralatan, mesin,
volume pekerjaan
Pengorganisasian – pengaturan jam kerja, shift,
cuti
Lingkungan – lingkungan fisik, kimia, biologi dll
Kapasitas Pekerjaan
KARAKTERISTIK PRIBADI – USIA, JENIS
KELAMIN, PENDIDIKAN, STATUS SOSIAL DLL
KEMAMPUAN FISIOLOGI – SYARAF,
PANCAINDRA, ANATOMI
KEMAMPUAN PSIKOLOGI – STABILITAS EMOSI,
MEMORY, PERHATIAN DLL
KEMAMPUAN BIOMEKANIK – DAYA TAHAN
PERSENDIAN, STRUKTUR TULANG
KINERJA
TUNTUTAN PEKERJAAN >> AKAN TIMBUL
STRES, KELELAHAN, KECELAKAAN, RASA SAKIT
DLL

TUNTUTAN PEKERJAAN << AKAN TIMBUL


BOSAN, JENUH
Faktor Manusia
PERBEDAAN BENTUK DAN UKURAN TUBUH
( ANTROPOMETRI )

KETERBATASAN FISIK DAN MENTAL – PEKERJAAN


BERULANG/REPETITIF, MENGANGKAT

REAKSI MANUSIA DAPAT DIPREDIKSI

Anda mungkin juga menyukai