Anda di halaman 1dari 44

RISIKO DAN

HAZARD K3 DALAM
ASUHAN
KEPERAWATAN

Dewi Zuniawati,S.Kep.,Ners., M.Kes


APA BEDANYA HAZARD DAN
RESIKO ?
1. Hazard adalah sesuatu yang potensial
menimbulkan kerugian. Misalnya : bahan
kimia, arus listrik, longsor, runtuhan,
lantai licin, mesin berputar, alat berat
2. Risiko adalah cedera, penyakit atau
bahkan kematian yang timbulkan oleh
hazard

2
HAZARD FISIKA HAZARD KIMIA
Suhu panas  Asam
Suhu dingin  Basa
Getaran
 Solvent
Pencahayaan kurang
 Partikel (asbestos,silika)

Radiasi nuklir  Logam berat


 Bahan Bakar : bensin solar
 Asap

3
Hazard Biologi
Bakteri : TBC, Thypoid, Tetanus
Virus
Parasit
Binatang berbisa
Blood borne pathogen : HIV, Hepatitis B dan C
“ HAZARD ERGONOMI
Posisi canggung (Awkward Posture)
Manual lifting
Repetitive motion

5
Posisi canggung (Awkward Posture)
Manual lifting
Repetitive motion
Hazard Psikososial
Jam kerja panjang
Situasi yang tidak menentu
Kordinasi dan komunikasi yang tidak baik
Pembagian tugas yang tidak jelas
Sumberdaya yang terbatas

10
af e ty
a rd S
Haz

 Bekerja di ketinggian
 Mesin bergerak atau alat berat
 Ledakan
 Runtuhan
 Rekahan
 Longsoran

11
Kategori Risiko di Faskes
 Risiko terkait dengan pasien
 Risiko terkait dengan staf medis
 Risiko terkait dengan staff non medis
 Risiko terkait dengan properties
 Risiko keuangan, dll
(Roberta Caroll, editor : Risk Management Handbook for Health
Care Organizations, 4th edition, Jossey Bass, 2004)
Manajemen Risiko
Penerapan secara sistematis dari kebijakan manajemen dengan
pendekatan proaktif / Reaktif yang dilaksanakan dengan cara
mengidentifikasi dan mengevaluasi untuk mengurangi risiko
cedera dan kerugian pada pasien, karyawan rumah sakit,
pengunjung dan organisasi sendiri

Tujuan
untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi
karyawan, pasien dan pengunjung

13
Diagram alir Management Risiko
CONTOH
Bagaimana Dengan Yang Ini ????

16
KESELAMATAN &
KESEHATAN KERJA
UPAYA UNTUK MEMBERIKAN JAMINAN
KESELAMATAN DAN MENINGKATKAN DERAJAT
KESEHATAN PEKERJA DENGAN CARA
PENCEGAHAN KECELAKAAN DAN PENYAKIT
AKIBAT KERJA, PENGENDALIAN BAHAYA DI
TEMPAT KERJA, PROMOSI KESEHATAN,
PENGOBATAN DAN REHABILITASI ( KEMKES )

18
Pandangan K3

Pandangan lama Pandangan baru


 Penerapan K3 dianggap beban  Penerapan K3 sebagai
biaya perusahaan kebutuhan untuk memenuhi
 Fokus pada fire safety tuntutan pasar global
 Rambu-rambu keselamatan  Industri yang tidak
memfasilitasi sesuai
persyaratan yang diminta
(HAM, Lingkungan dan K3)
produknya dapat ditolak
Aspek K3 di FASKES
 Karakteristik penghuni (jumlah orang,
kondisi fisik, kedisiplinan, dll)
 Kompleksitas peralatan yang ada dan
pada umumnya tersentral (listrik, air,
tata udara, lift dan escalator,
komunikasi, gas, dll)
 Kemungkinan terjangkit penyakit
menular (biologi)
 Kondisi darurat (bencana gempa bumi,
kebakaran)
 Design bangunan
20
TUJUAN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
21
Tujuan Menciptakan naker yg sehat & produktif

Cara
Menggunakan pendekatan medis dengan
memusatkan perhatian kepada aspek medis yang
mempelajari secara cermat batas-batas reaksi
tenaga kerja terhadap efek buruk pekerjaan dan
lingkungan kerjanya.

Sasaran  Tenaga kerja yang ada di rumah sakit


(medis, perawat, penunjang medis, dll)
22
SASARAN K3
 Melindungi para pekerja dan
orang lain di tempat kerja
 Menjamin sumber produksi

dipakai secara aman dan


efisien
 Menjamin proses produksi

berjalan lancar

23
Contoh..

24
SISTEM MANUSIA, ALAT, MATERIAL, DAN
LINGKUNGAN KERJA

25
Cakupan K3
 SEMUA TEMPAT KERJA BAIK DI
DARAT, DALAM TANAH, DI
PERMUKAAN AIR MAUPUN DI
UDARA
 TEMPAT KERJA YANG TERSEBAR DI
SEGENAP KEGIATAN EKONOMI
 PERUSAHAAN YANG
MEMPRODUKSI BARANG MAUPUN
JASA
26
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI K3
 BEBAN KERJA ( FISIK, MENTAL,
SOSIAL )
 KAPASITAS KERJA (KETRAMPILAN,
KESEGARAN JASMANI, STATUS
KESEHATAN, USIA, JNS KLAMIN,
UKURAN TUBUH )
 LINGKUNGAN ( FISIK, KIMIA,
BIOLOGI, ERGONOMI, PSIKOLOGI )

27
POTENSI BAHAYA DI FASKES

28
Bahaya Potensial
Di Rumah Sakit

Kepmenkes No.432 tentang Pedoman Manajem


K3 di Rumah Sakit

29
No Bahaya Potensial Lokasi Pekerja yang paling berisiko

1. FISIK : IPS-RS, Laundri, dapur, CSSD, gedung genset Karyawan yang bekerja di lokasi tsb
Bising boiler, IPAL

Getaran Ruang mesin-mesin dan peralatan yang Perawat, cleaning service dll
menghasilkan getaran (ruang gigi dll)

Debu Genset, bengkel kerja, laboratorium gigi, Petugas sanitasi, teknisi gigi, petugas IPS dan
gudang rekam medis, incinerator rekam medis

Panas CSSD, dapur, laundri, incinerator, boiler Pekerja dapur, pekerja laundry, petugas
sanitasi dan IP-RS

Radiasi X-Ray, OK yang menggunakan c-arm, ruang Ahli radiologi, radioterapist dan radiografer,
fisioterapi, unit gigi ahli fisioterapi dan petugas roentgen gigi

2. KIMIA : Semua area Petugas kebersihan, perawat


Disinfektan

Cytotoxics Farmasi, tempat pembuangan limbah, bangsal Pekerja farmasi, perawat, petugas pengumpul
sampah

Ethylene oxide Kamar operasi Dokter, perawat

Formaldehyde Laboratorium, kamar mayat, gudang farmasi Petugas kamar mayat, petugas laboratorium
dan farmasi

Methyl : Ruang pemeriksaan gigi Petugas/dokter gigi, dokter bedah, perawat


Methacrylate, Hg (amalgam) 30
Bahaya Potensial Di Rumah Sakit

31
32
Penyakit akibat kerja
Penyakit yang diderita karyawan dalam hubungan
dengan kerja, baik faktor risiko karena kondisi tempat
kerja, peralatan kerja, material yang dipakai, proses
produksi, cara kerja, limbah perusahaan dan hasil
produksi
1. Diatur dalam kep.Men. No.01/MEN/1981
2. Meliputi 30 jenis penyakit
3. dpt kompensasi ganti rugi

33
KATEGORI PAK
WHO membedakan empat kategori Penyakit Akibat
Kerja :
1. Penyakit yang hanya disebabkan oleh
pekerjaan, misalnya Pneumoconiosis.
2. Penyakit yang salah satu penyebabnya adalah
pekerjaan, misalnya Karsinoma Bronkhogenik.
3. Penyakit dengan pekerjaan merupakan salah
satu penyebab di antara faktor-faktor penyebab
lainnya, misalnya Bronkhitis khronis.
4. Penyakit dimana pekerjaan memperberat suatu
kondisi yang sudah ada sebelumnya, misalnya
asma.

34
1. Fisika - bising, radiasi, vibrasi, tekanan udara, dll
2. Kimia - bahan kimia dlm bentuk larutan, gas, debu
Penyabab PAK uap, kabut, antiseptik, anastesi
3. Biologi - bakteri, virus, jamur, dll
4. Ergonomi - desain tempat kerja/ alat kerja, beban
kerja, cara kerja
5. Psikososial - Stres, monoton, hubungan sesama
karyawan – kerja bergilir

35
Faktor Fisika
Penyakit Akibat - Radiasi : Mandul, kanker darah
- Bising
Kerja Di : Tuli pendengaran
- Panas : Heat Stress
Rumah Sakit
Faktor Kimia : - Keganasan
- Asma
- Alergi
Faktor Biologi : - Hepatitis
- TBC
- HIV
Ergonomi : - Low Back Pain
Psikososial : - Stress
- Insomnia

36
Lampiran Kep. Pres No.22 Tahun 1993
1. Pneumokoniosis
2. Penyakit Paru  debu logam keras
3. Penyakit Paru  debu kapas, henep dan sisal (Bissinosis)
4. Asma Akibat Kerja
5. Allveolitis allergika
6. Peny. yang disebabkan Berilium
7. Peny. yang disebabkan Cadmium
8. Peny. yang disebabkan oleh Fosfor
9. Peny. yang disebabkan oleh Krom
10. Peny. yang disebabkan oleh Mangan
11. Peny. yang disebabkan oleh Arsen
12. Peny. yang disebabkan oleh Raksa

37
13. Peny. yang disebabkan oleh Timbal
14. Peny. yang disebabkan Fluor
15. Peny. yang disebabkan oleh Carbon dioksida
16. Peny. yang disebabkan oleh derivat Halogen
17. Peny. yang disebabkan oleh Benzene
18. Peny. yang disebabkan oleh derivat Nitro dan Amina dari Benzene
19. Peny. yang disebabkan oleh Nitroglycerine
20. Peny. yang disebabkan oleh alkohol, glikol & keton
21. Peny. yang disebabkan oleh gas atau uap penyebab asphyxia
22. Kelainan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan
23. Peny. yang disebabkan oleh getaran mekanik

38
24. Peny. yang disebabkan oleh pekerjaan dalam udara yang
bertekanan lebih
25. Peny. yang disebabkan oleh radiasi elektromagnetik
26. Dermatosis  penyebab fisik, kimiawi dan biologis
27. Kanker kulit  ter, pic, bitumen, minyak mineral
28. Mesothelioma
29. Penyakit infeksi  virus, bakteri, parasit
30. Penyakit yang disebabkan oleh suhu tinggi/ rendah
31. Penyakit yang disebabkan oleh bahan kimia termasuk obat

39
Bagi Pekerja
- Tidak mampu bekerja untuk sementara
- Cacat sebagian untuk selamanya
Akibat dari Penyakit - Cacat fatal untuk selamanya
Akibat Kerja
- Cacat kekurangan fungsi organ
- Meninggal dunia
Bagi Pengusaha
- Berkurangnya tenaga kerja karena sakit
- Keluar biaya pengobatan
- Penambahan tenaga kerja pengganti
- Biaya pendidikan pelatihan tenaga kerja
baru
- Menurunnya produktivitas

40
UPAYA PENCEGAHAN
PAK
 Pemeriksaan kesehatan berkala
 Pemeriksaan kesehatan khusus
 Pelayanan kesehatan
 Penyedian sarana dan prasarana serta perbaikan
tempat kerja yang lebih aman, sehat dan aman

41
Pencegahan PAK
A. Pencegahan Primer – Health Promotion
- Perilaku hidup sehat dan bersih
- Faktor bahaya ditempat kerja dikontrol
- Perilaku kerja yang baik
- Olah raga teratur dan terukur
- Gizi seimbang
B. Pencegahan Sekunder – Specific Protection
- Pengendalian melalui peraturan
- Pengendalian administratif ; radiasi, pembatasan
jam kerja
- Pengendalian teknis, substitusi, isolasi ventilasi,
alat pelindung diri (APD)
- Pengendalian jalur kesehatan : Imunisasi
NEXT..
C. Pencegahan Tersier
- Pemeriksaan kesehatan pra kerja
- Pemeriksaan kesehatan berkala
- Surveilans
- Pemeriksaan lingkungan kerja secara
berkala
- Pengobatan segera bila ada gangguan
kesehatan pada pekerja
- Pengendalian hazard yan ditempat kerja
Thanks!
Any questions?

44

Anda mungkin juga menyukai