KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA (K3)
FASKES
HANDAYANTO
LATKESMAS
MURNAJATI LAWANG
E MAIL
handayantohand46@gmail.com
TPU:
MENERAPKAN SMK3
TPK:
Menjelaskan ruang lingkup SMK3
Menjelaskan tahapan SMK3
Pencatatan dan pelaporan sesuai standar
K3 FASKES
• ACUAN :
– Permenkes 52 tahun 2018
TENTANGKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
• SASARAN :
– Pekerja Faskes
– Pasien
– Pengunjung PROGRAM K3 DAN
– Masyarakat sekitar KESLING
DASAR PELAKSANAAN SMK3
Konsep
1. UU No. 36 Tahun 2009 tentang
Dasar/Tujuan
Kesehatan
Akreditasi
2. UU No. 36 Tahun 2015 tentang
Tenaga Kesehatan
3. UU No. 44 Tahun 2009 tentang
?
Rumah Sakit
4. PP No. 47 Tahun 2016 tentang
Fasilitas Kesehatan
5. PMK No. 52 Tahun 2018
tentang K3 di Fasyankes
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 52 TAHUN 2018
TENTANG
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
3.Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang selanjutnya disebut
SMK3 di Fasyankes adalah bagian dari sistem manajemen
Fasilitas Pelayanan Kesehatan secara keseluruhan dalam
rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan
aktivitas proses kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan guna
terciptanya lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman
dan nyaman.
PMK No. 52/2018
SMK3 FASYANKES
adalah bagian dari sistem manajemen Fasilitas Pelayanan
Kesehatan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko
yang berkaitan dengan aktivitas proses kerja di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan guna terciptanya lingkungan kerja yang sehat, selamat,
aman dan nyaman
Pasal 5 SMK3 di Fasyankes
meliputi:
a. penetapan kebijakan K3 di Fasyankes;
b. perencanaan K3 di Fasyankes;
c. pelaksanaan rencana K3 di Fasyankes;
d. pemantauan dan evaluasi kinerja K3 di Fasyankes; dan
e. peninjauan dan peningkatan kinerja K3 di Fasyankes.
Pasal 6
(1)Kebijakan K3 di Fasyankes sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
huruf a ditetapkan dalam Keputusan Pimpinan Fasyankes dan
disosialisasikan ke seluruh SDM Fasyankes.
(2)Perencanaan K3 di Fasyankes sebagaimana dimaksud dalam Pasal
5 huruf b dibuat berdasarkan
manajemen risiko K3, peraturan perundang-undangan, dan
persyaratan lainnya.
(3)Pelaksanaan rencana K3 di Fasyankes sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 huruf c sesuai dengan standar K3 di Fasyankes dan
didukung oleh sumber daya yang memadai.
FILOSOFI DASAR K3
Risiko
PEKERJAAN KESEHATAN
Pekerjaannya / Penyakit /
Lingkungan kerja Kecelakaan
Faktor fisik - PENCEGAHAN
Faktor kimia - PROMOTIF
Faktor biologi - KURATIF
Faktor Ergonomi - REHABILITATIF
Faktor psikologi
HAZARD
PELAYANAN
PRAKTEK HIGIENE INDUSTRI ? KESEHATAN
PEKERJA
TUJUAN UMUM PROGRAM K3
• Agar diperoleh produktifitas setinggi-tingginya
dari pekerja melalui peningkatan derajat
kesehatan pekerja yang optimal.
• Tiga faktor yang berpengaruh terhadap tingkat
kesehatan pekerja yaitu :
1. Beban kerja seseorang
2. Beban kerja tambahan berasal dari faktor
lingkungan
3. Kapasitas kerja seseorang
RUANG LINGKUP SMK3
PENGELOLAAN SDM
SUMBER DANA
SARANA PRASARANA
PELAKSANAAN KEGIATAN
Dukungan
Yang
Diperlukan Tim solid
agar
K3 berjalan
PARIPURNA
KEBIJAKAN
DAN SOP
implemen
tasinya
K3 SARANA
ANGGARAN
PENGELOLAAN SDM
KESEHATAN KERJA
KESELAMATAN KERJA
LINGKUNGAN KERJA
BEBAN BEBAN KERJA
KERJA TAMBAHAN
Fisik Fisik
Mental Kimia
Biologi
Ergonomi
Psikosoasial
KAPASITAS KERJA
Keterampilan
Ukuran tubuh
Jenis kelamin
Status gizi
Gaya hidup
HAZARD DI FASKES
1. FAKTOR FISIK – MEKANIK :
Kebisingan tuli persepsi, ketidak-nyamanan
Getaran gangguan aliran darah, ketidak-
nyamanan
Panas cepat lelah, tidak nyaman, pruritus
Sinar X, bahan radioaktif kanker,
kemandulan
Unsafe condition kecelakaan kerja
Terpeleset, terjatuh
2. FAKTOR KIMIA
Bahan berbahaya (hazardous materials)
bahaya kesehatan (toksik) dan bahaya fisik
(mudah terbakar, meledak, reaktif, korosif, dll)
3. FAKTOR BIOLOGIK
Virus, bakteri, jamur, parasit
4. FAKTOR ERGONOMIK
Disebabkan kondisi kerja yang tidak ergonomis
: terjatuh, gerakan repetitiv, dll
5. FAKTOR PSIKO-SOSIAL
Hubungan kerja, sistem manajemen, upah,
peran seseorang di masyarakat
• FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN :
(1) Task
(2) Material
(3) Environment
(4) Human Factor ( Personal)
(5) Management/Process Failure
• Kecelakaan kerja
• Penyakit :
– Penyakit umum
– Penyakit terkait kerja (work relate disease)
– Penyakit akibat kerja (occupational disease)
• Penyakit terkait kerja : penyebabnya multifaktor,
faktor pekerjaan hanyalah sebagai pemicu
• Penyakit akibat kerja : penyebab tunggal, yaitu
hazard tertentu yang ada di tempat kerja.
Sebagian besar tidak dapat disembuhkan, namun
hampir semuanya dapat dicegah
KECELAKAAN KERJA
1. HAIs:
– Penyakit yang ditularkan melalui darah / cairan tubuh
: HIV, hepatitis B dan C
– Penyakit yang ditularkan melalui udara pernapasan :
TBC, sindroma saluran pernapasan
– Penyakit yang ditularkan melalui kontak langsung
: penyakit kulit, dll
1. AKIBAT PAPARAN BAHAN KIMIA :
- Dermatitis kontakta : antiseptik
- Penyakit sistemik : obat sitotoksik,
bahan karsinogen,
CONTOH PAK
• Diseases Spread by Droplet or Airborne Transmission
Disease Organism Clinical Healthcare /
Manifestations personal care
workers at risk
Adenovirus Adenovirus Rhinitis, pharyngitis, All, especially those
malaise, rash, cough in intensive care
units, long-term
pediatric care
facilities and
ophthalmology
clinics
Influenza Influenza virus Fever, chills, All, especially
malaise, physicians and
cough, coryza, nurses
Myalgias
• diseases spread by contact with blood or body fluids or via percutaneous
exposure
INVENTARISASI
PROGRAM
DOKUMUN
PELAPORAN
Identifikasi atau Pemetaan Risiko
Penerapan prisip
1 Manajemen Risiko 2 Penerapan 3 ergonomi
Kewaspadan
standar
Pengelolaan
6 prasarana FYK dari
4Mcu berkala 5 Pemberian aspek K3
Immunisasi SDM
berisiko
9 ERP
7 PHBS ditempat 8Pengelolaan peralatan
kerja medis 10 Pengelolaan B3
11 Pengelolaan
Sampah Domestik
TAHAPAN SMK3
KESELAMATAN dan KESEHATAN KERJA FASKES
SMK3 STANDAR
FASYANKES K3 FASYANKES
PENYELENGGARAAN
K3 FASYANKES
Menetepkan
tujuan
Menetapkan
Peninjauan kebijakan
kembali
PENERAPAN
SMK3
FASYANKES
Pemantauan
Perencanaan
dan evaluasi
Pelaksanan
Rencana
SISTEM MANAJEMEN K3
A. TUJUAN
B. KOMITMEN & KEBIJAKAN PIMPINAN
C. PERENCANAAN
D. PELAKSANAAN
E. MONITORING DAN EVALUASI
F. PENINJAUAN DAN PENINGKATAN
TUJUAN SMK3
Tempat, Tanggal
PERENCANAAN
A.Perencanaan kegiatan
a. Identifikasi sumber bahaya potensial (hazard):
– Jenisnya
– Kualitas dan kuantitas
– Sumber
– Karyawan berisiko
b. Penilaian risiko :
– tinggi
– Sedang
– Rendah
c. Pengendalian risiko (teknik, administratip, alat
pelindung diri)
B.Menetapkan Indikator kinerja
SMART
INPUT
PROSES
OUTPUT
Perlu ditetapkan, misalnya berapa
banyak yang harus dicapai , sehingga
program dapat dievaluasi kinerjanya
C.SKALA PRIORITAS
D.SUMBER DAYA
E.PENETAPAN JANGKA WAKTU
F.PENGORGANISASIAN
PENGORGANISASIAN
PENYEDIAAN SDM
SARAN PRASARANA
KEGIATAN
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
PEMERIKSAAN,PENGUJIAN,PENGUKURAN SD
ANALISA MENDALAM
Inspeksi secara teratur
Dilakukan oleh SDM bidang K3 yang ditugaskan
Masukan dari petugas kesehatan di tempat periksa
EVALUASI
Laporan inspeksi minimal 1 setahun
PENINJAUAN DAN
PENINGKATAN KINERJA
dilakukan untuk menjamin kesesuaian dan
efektifitas penerapan K3 fasyankes
Mengetahui,
Pimpinan Fasyankes Ketua/Pengelola K3 Fasyankes
( ) ( )
NIP NIP