1. UUD 1945
2. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
3. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
4. UU No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional
5. UU No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial
6. PP No. 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaran Program
JKK dan JKM
PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT
• ILO, 1996 :
Occupational Disease/PAK : Penyakit yang diderita
sebagai akibat pemajanan faktor-faktor yang timbul
dari kegiatan pekerjaan.
Beban Lingkungan
kerja kerja
1. Fisik 1. Fisik
2. Mental 2. Kimia
3. Biologi
4. Ergonomi
5. Psikologi
Kapasitas kerja
1. Skill
2. Kesegaran jasmani & Msl.Terkait :
rohani 1. NARKOBA
3. Status kesehatan & gizi
2. HIV & AIDS
4. usia
5. Jenis kelamin 3. Flu Burung
6. Ukuran tubuh dll.
PENYEBAB PAK :
FAKTOR BAHAYA LINGKUNGAN KERJA:
Fisik, Kimia, Biologi, Ergonomi, Psikologi
Poor Manajemen thdp
implementasi K3
PAK
(Occ. Diseases)
1. Contoh penyakit akibat faktor bahaya fisik :
Penyebab Industri/pekerjaan Penyakit yang ditimbulkan
Kebisingan (noise) Penggunaan mesin, penurunan pendengaran
generator dan peralatan sampai ketulian
kerja lainnya
Suhu tinggi Peleburan logam hyperpireksi, heat cramp,
heat exhaustion, heat stroke
Suhu rendah Ruang pembekuan (cool Fros bite
storage)
Tekanan udara penyelam Caisson's Disease
yang tinggi
Sinar infra merah Peleburan logam, katarak
peralatan fisioterapi dll.
Ultra violet welder conjungtivitis
Getaran/vibrasi Chain Saw, Drilling Reynaud's disease
2. Contoh PAK akibat bahan kimia berbahaya :
Penyebab Industri/pekerjaan Penyakit yang ditimbulkan
Gas CO, HCN, intoksikasi
SO2
Asbes Industri dan pengunaan asbes Asbestosis, mesothelioma, cancer
saluran nafas
Benzene Chemical Leukemia, hepatitis
Pb Soldering, Industri Baterey Anemia, infertil, gangguan ginjal
Sifat B3 • Efek :
Zat iritan Iritasi selaput lendir
Zat korosif Luka bakar
Zat karsinogenik
Cancer
Zat alergen
Dermatitis, asma
Zat Mutagenik
Zat Teratogenik
Mutasi genetik
Debu Penyakit kongenital
Pneumukoniosis
Contoh PAK Akibat Logam Berat
• Berilium : bronkitis, faringitis
• Kadmium : gangguan ginjal
• Krom : perforasi sekat hidung
• Arsen : peny. Syaraf, hepatitis
• Merkuri : gangguan ginjal, ggn daya ingat, insomnia
• Timbal : gangguan ginjal, anemia, infertil. peny, syaraf
• Mangan : peny. Syaraf, gangguan emosi
3. PAK Akibat Faktor Biologi :
– Viral Diseases : Rabies, Hepatitis
– Bakterial Diseases : Anthrax, Leptospirosis,
Brucellosis, TBC, Tetanus
– Fungal Diseases : Dermatophytoses,
Histoplasmosis
– Parasitic Diseases : Ancylostomiasis,
Schistosomiasis.
4. PAK Akibat Faktor Ergonomi/fisiologi:
Dokter Perusahaan
Ahli K3
Monitoring Kesehatan Monitoring Lingkungan
TK (Rikes TK awal, Kerja
berkala, khusus)
Environmental Monitoring
•Riwayat penyakit (Biological Monitoring)
•Riwayat pekerjaan
•Pemeriksaan klinik
•Pemeriksaan lab
•Pemeriksaan Khusus
P2K3
•Hubungan penyakit
dengan pekerjaan
CAUSAL RELATIONSHIP
1. Time relationship
2. Strength of the association
3. Dose-respon relationship
4. Consistency of the association
5. Specificity of the association
6. Biological plausibility
7. Coherence of the evidence
HUBUNGAN SEBAB AKIBAT UNTUK MENENTUKAN PAK
:
KETERKAITAN Peny.baru terjadi setelah pemajanan atau ada interval waktu
DENGAN WAKTU yang sesuai
HUBUNGAN DOSIS- Makin tinggi pajanan makin tinggi kejadian dan tingkat
RESPON keparahan penyakitnya
HARUS
DICEGAH &
DIKENDALIKAN
Akibat PAK pada Tenaga Kerja
• Akibat langsung :
Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB)
Kehilangan salah satu organ atau fungsi (cacat
anatomis atau cacat fungsi) sebagian atau total
Meninggal dunia
• Akibat tidak langsung :
Penderitaan fisik dan mental karena PAK
Kehilangan pekerjaan/pendapatan
Resiko hak-haknya tidak diberikan
• Apabila tidak dilakukan pengendalian yang
memadai, PAK yang ada akan berimbas pada
tenaga kerja lain
Akibat PAK pada Perusahaan
• Akibat langsung :
Kehilangan tenaga terampil
Biaya pelayanan kesehatan lebih besar (pengobatan
& kompensasi)
Kehilangan waktu kerja
PENTING :
PAK sering tidak dapat disembuhkan, sehingga upaya
pencegahan (preventif dan promotif) harus diutamakan