Anda di halaman 1dari 24

LINGKUNGAN DAN MANUSIA

TERHADAP KESELAMATAN
{
PASIEN
LINGKUNGAN

1. Lingkungan Fisik
2. Lingkungan Kimia
3. Lingkungan Biologi
4. Lingkungan Fisiologis
5. Lingkungan Psikologis
Lingkungan Fisik

 Penerangan, suhu udara,


kelembaban, vibrasi
mekanis, radiasi, tekanan
udara
Lingkungan Kimia
 Gas, uap, debu, kabut, asap
awan, cairan dan benda padat
Lingkungan Biologi

 Tumbuhan dan hewan.. Virus,


bakteri, dll
Lingkungan Psikologi

 Suasana kerja, hubungan kerja


Lingkungan Fisiologi
 Konstruksi mesin, sikap dan
cara kerja
Pengaruh Faktor Manusia
pada Keselamatan Pasien

 Human factor hubungan


antara manusia dan sistem dan
bagaimana mereka berinteraksi
dengan berfokus pada peningkatan
efisiensi, kreativitas, produktivitas
dan kepuasan pekerjaan dengan
tujuan meminimalkan kesalahan
Kelelahan dan Stress

kelelahan dan
penurunan kinerja
risiko keselamatan
pasien
 Human factor atau ergonomik:
1. Individu di tempat kerja

2. Tugas yang dibebankan

untuk individu
3. Tempat kerjanya
 Human factor ilmu yang
menggunakan banyak disiplin
misalnya anatomi, fisiologi, fisika,
dan biomekanik untuk mengetahui
bagaimana orang bertindak di
bawah kondisi-kondisi yang
berbeda
 Orang yang ahli pada human
factor meyakini bahwa kesalahan
bisa dikurangi dengan
memfokuskan pada pemberi
pelayanan kesehatan dan
mempelajari bagaimana mereka
saling berinteraksi dan
bagaimana hubungan
mereka dengan lingkungannya
Human factor Lingkungan
Contoh PAK
FISIK
 Suara tinggi/bising : menyebabkan ketulian,
 Temperatur/suhu tinggi : menyebabkan
Hyperpireksi, Milliaria, heat Cramp (Kram Karena
Panas), Heat Exhaustion (Kelelahan Karena Panas)), Heat
Stroke.
 Radiasi sinar elektromagnetik : infra merah
menyebabkan katarak, ultraviolet menyebabkan
konjungtivitis, radioaktrif/alfa/beta/gama/X
menyebabkan gangguan terhadap sel tubuh
manusia.
 Tekanan udara tinggi : menyebabkan Coison
Disease
 Getaran :menyebabkan Reynaud’s Disease,
Gangguan proses metabolisme, Polineurutis
KIMIA
 Asal : bahan baku, bahan tambahan, hasil
antara, hasil samping, hasil (produk), sisa
produksi atau bahan buangan.
 Bentuk : zat padat, cair, gas, uap maupun

partikel.
 Cara masuk tubuh dapat melalui saluran

pernafasan, saluran pencernaan, kulit dan


mukosa
 Masuknya dapat secara akut dan secara

kronis
 Efek terhadap tubuh : iritasi, alergi, korosif,

Asphyxia, keracunan sistemik, kanker,


kerusakan/kelainan janin, pneumoconiosis,
efek bius (narkose), Pengaruh genetic.
BIOLOGI
 Berasal dari : virus, bakteri, parasit, jamur,
serangga, binatang buas, dll
 Golongan Ergonomi/fisiologi

 Akibat : cara kerja, posisi kerja, alat kerja,

lingkungan kerja yang salah, Kontruksi


salah.
 Efek terhadap tubuh : kelelahan fisik, nyeri

otot, deformitas tulang, perubahan bentuk,


dislokasi
PSIKOLOGIS
 Akibat : suasana kerja monoton dan
tidak nyaman, hubungan kerja kurang
baik, upah kerja kurang, terpencil,
tak sesuai bakat.
 Manifestasinya berupa stress
PENYAKIT HUBUNGAN KERJA

 Penyakit yang berhubungan /


terkait dengan pekerjaan, namun
bukan akibat karena pekerjaan.
Terdapat jaminan seperti
kecelakaan kerja
 Contoh : asma, TBC, hipertensi.
PERBEDAAH PAK - PAHK
 Prinsip : kedua penyakit adalah sama. Pada dasarnya
penyakit akibat kerja adalah sama dengan penyakit
yang timbul karena hubungan kerja.
 Penyakit Akibat Kerja (PAK): terjadi hanya diantara
populasi pekerja, penyebab spesifik, adanya paparan di
tempat kerja, diatur Oleh kep. men. No. 01 / MEN / 1981,
meliputi 30 jenis penyakit , dasar : keselamatan kerja.
 Penyakit Akibat Hubungan Kerja (PAHK) : terjadi juga
pada populasi penduduk, penyebab multifaktor,
pemaparan di tempat kerja mungkin salah satu faktor,
diatur dalam kep.pres.No.22/KEPRES/1993 , meliputi 31
jenis penyakit , dasar : mungkin dapat kompensasi
ganti rugi. 31 jenis penyakit 30 jenis penyakit + 1
klausul = penyakit yang disebabkan oleh bahan kimia
lainnya termasuk obat
PERSONEL YANG
KOMPETEN

1. Dokter pemeriksa kesehatan tenaga


kerja :
•Permenaker No. 9/2016
•UU No. 36/2009
•Permenaker No. 02/1980
2. Paramedis : Permenaker No. 01/1979
3. Ahli K3 : Permenaker No. 02/1992
4. Ahli K3 Kimia : Petugas K3 Kimia
Kepmenaker No. 187/ Men/1999
K3 SEKTOR INFORMAL
70 – 80% angkatan kerja di sektor informal
Termasuk sektor ini : petani, nelayan,
pedagang kecil dll memiliki keterbatasan :
 Kurang mampu memelihara kes diri & kelg

 Sering terpajan bahaya potensi lingkungan

 Jam kerja tidak teratur

 Beban kerja terlalu berat

 Penghasilan rendah

 Belum mendapat yankesja


Departemen Kesehatan :
 Tdk menggunakan pola kegiatan yg
diatur oleh sistem manajemen
profesional
 Modal, peraturan, perlengkapan dan
omzet biasanya kecil
 Umumnya dilakukan gol masyarakat
berpenghasilan rendah
 Tdk selalu menggunakan keahlian &
ketrampilan formal
MASALAH KESEHATAN KERJA

Penelitian Depkes (1989), Penyakit /


gangguan kes :
 Gangguan visus : petani, nelayan

 Gangg pendengaran : penyelam,pandai

besi
 Kelainan paru : penyelam, perajin batu

bata
 Kelainan kulit : petani dan nelayan

Anda mungkin juga menyukai