Anda di halaman 1dari 14

PENYAKIT AKIBAT KERJA

(P.A.K)

Dian Pratiwi
HSE
DEFINISI
Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja.

WHO membedakan empat kategori P.A.K :


1. Penyakit yang hanya disebabkan oleh pekerjaan (penyebab tunggal),
misalnya Pneumoconiosis.
2. Penyakit yang salah satu penyebabnya adalah pekerjaan, misalnya
Karsinoma Bronkhogenik.
3. Penyakit dengan pekerjaan merupakan salah satu penyebab di
antara faktor-faktor penyebab lainnya, misalnya Bronkhitis khronis.
4. Penyakit dimana pekerjaan memperberat suatu kondisi yang sudah
ada sebelumnya, misalnya asma.
5 FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA
P.A.K
1. Golongan fisik
Suara (bising), radiasi, suhu (panas/dingin),
tekanan yang sangat tinggi, vibrasi,
penerangan lampu yang kurang baik.

2. Golongan kimia
Bahan kimia yang digunakan dalam proses kerja,
maupun yang terdapat dalam lingkungan kerja,
dapat berbentuk debu, uap, gas, larutan, awan atau
kabut. 70% PAK adalah disebabkan oleh bahan
kimia berbahaya yang masuk lewat mulut,
pernafasan atau kulit
5 FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA
P.A.K
3. Golongan biologis
Bakteri, virus atau jamur

4. Golongan fisiologis
Biasanya disebabkan oleh penataan
tempat kerja dan cara kerja

5. Golongan psikososial
Lingkungan kerja (suasana kerja monoton , hubungan kerja yang
kurang baik, upah tidak sesuai, dll) yang mengakibatkan stress.
DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT
KERJA
1. Tentukan Diagnosis klinisnya
- Melakukan sesuai prosedur medis yang berlaku
- Bila perlu lakukan pemeriksaan tambahan

2. Tentukan pajanan yang dialami oleh tenaga kerja selama ini


- Pajanan saat ini dan sebelumnya
- Melakukan anamnesis yang mencakup:
* Deskripsi pekerjaan secara kronologis
* Periode kerja masing-masing
* Apa yang di produksi
* Bahan apa yang digunakan
* Cara bekerja
DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT
KERJA
3. Tentukan apakah ada hubungan pajanan dengan penyakit tersebut
- Lakukan identifikasi pajanan
- Evidence based : pajanan - penyakit

4. Tentukan apakah jumlah pajanan yang dialami cukup besar untuk dapat
mengakibatkan penyakit tersebut.
- Dapat dengan pengamatan kualitatif -> cara kerja, proses kerja, bagaimana
lingkungan kerja
- Pemakaian alat pelindung diri yang sesuai dan tepat

5. Tentukan apakah ada faktor individu yang mempengaruhi


- Riwayat atopi/alergi
- Riwayat penyakit dalam keluarga
- Hiegene perorangan
DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT
KERJA
6. Cari adanya kemungkinan faktor lain yang dapat merupakan penyebab
penyakit
- Rokok, pajanan di rumah

7. Buat keputusan apakah penyakit tersebut disebabkan oleh pekerjaannya


- Kaji semua langkah-langkah
- Bukti + referensi -> PAK?
- Ada hubungan sebab akibat pajanan-penyakit & faktor pekerjaan faktor
yang dianggap paling bermakna terhadap terjadinya penyakit
-> diagnosis PAK
Jenis Penyakit Akibat Kerja
Merujuk pada Keputusan Presiden No. 22 Tahun 1993 tentang Penyakit akibat
Hubungan Kerja, maka setiap tenaga kerja yang menderita penyakit yang timbul
karena hubungan kerja berhak mendapat jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) baik
pada saat masih dalam hubungan kerja maupun setelah hubungan kerja berakhir.
Batas pengajuan klaim bahwa tenaga kerja positif mengidap penyakit akibat
hubungan kerja adalah 3 tahun sejak tenaga kerja tersebut mengakhiri hubungan
kerjanya, dengan dilampiri hasil diagnosis dokter yang merawatnya.
Berikut ini adalah 31 jenis penyakit akibat hubungan kerja:
1. Pneumokoniosis (silikosis, antrakosilikosis, asbestosis)
2. Penyakit paru karena debu logam keras
3. Penyakit paru karena debu kapas, vlas, henep & sisal (bissinosis)
4. Asma akibat kerja
Jenis Penyakit Akibat Kerja
5. Alveolitis alergika karena debu organik
6. Penyakit karena berilium atau senyawanya
7. Penyakit karena kadmium atau senyawanya
8. Penyakit karena fosfor atau senyawanya
9. Penyakit karena krom atau senyawanya
10. Penyakit karena Mn atau senyawannya
11. Penyakit karena As atau senyawanya
12. Penyakit karena Hg atau senyawanya
13. Penyakit karena Pb atau senyawanya
14. Penyakit karena F atau senyawanya
15. Penyakit karena CS2
16. Penyakit karena Halogen dari senyawa alifatik atau aromatik
17. Penyakit karena benzena atau homolognya
18. Penyakit karena nitro dan amina dari benzena atau homolognya
19. Penyakit karena nitrogliserin atau ester asam nitrat
20. Penyakit karena alkohol, glikol atau keton
Jenis Penyakit Akibat Kerja
21. Penyakit karena gas/uap penyebab asfiksia atau keracunan CO, HCN, HS2 atau
derivatnya, NH3, Zn, braso dan Ni.
22. Kelainan pendengaran karena kebisingan
23. Kelainan karena getaran mekanik (kelainan otot, urat, tulang persendian,
pembuluh darah tepi atau saraf tepi)
24. Penyakit karena udara bertekanan lebih
25. Penyakit karena radiasi elektromagnetik dan radiasi pengion
26. Penyakit kulit karena penyebab fisik, kimia, atau biologi
27. Peyakit kulit epitelioma primer karena pit, bitumen, minyak mineral, antrasena
atau senyawanya, produk atau residu zat tsb.
28. Kanker paru atau mesotelioma karena asbes
29. Penyakit infeksi oleh virus, bakteri atau parasit pada pekerja berisiko
kontaminasi khusus
30. Penyakit karena suhu tinggi atau rendah atau panas radiasi atau kelembaban
udara tinggi
31. Penyakit karena bahan kimia lain termasuk bahan obat.
PENCEGAHAN P.A.K
A. Pencegahan Primer – Health Promotion
 Penyuluhan
 Perilaku kerja yang baik
 Olahraga
 Gizi seimbang
B. Pencegahan Sekunder – Specifict Protection
 Pengendalian melalui perundang-undangan
 Pengendalian administrative/organisasi: rotasi/pembatasan jam kerja
 Pengendalian teknis: subtitusi, isolasi, ventilasi, alat pelindung diri (APD)
 Pengendalian jalur kesehatan: imunisasi
C. Pencegahan Tersier
 Pemeriksaan kesehatan pra-kerja & berkala
 Pemeriksaan lingkungan secara berkala.
 Pengobatan segera bila ditemukan gangguan pada pekerja.
Contoh kasus
Seorang laki-laki, Tuan A datang dengan Keluhan sesak napas sejak 5 hari
yang lalu….. Apa ia menderita Penyakit Akibat Kerja?

Pendekatan individu :
1. Menentukan Diagnosis Klinis
 Anamnesa keluhan /penyakit
 Pemeriksaan fisik

2. Tentukan dulu pajanan apa yang dialami ……


 Dimana ia bekerja? (pabrik tepung-packing)
 Apa pajanannya ? (tepung terigu)

3. Hubungan pajanan dengan penyakit (referensi/pengalaman)


Tepung terigu  asma ??
4. Pajanan cukup besar…..
 Di bagian Packing kadar debu melebihi NAB (nilai ambang batas) debu
 Tidak menggunakan masker

5. Peranan faktor individu


 Apa gejala asma hanya kena pada tuan A saja ?
 Adakah teman satu bagian yang sakit spt tuan A ?

6. Faktor lain selain pekerjaan


 Apa selain di pabrik tepung pernah terpajan debu-debu lainnya ?
(tidak pernah)

7. Apa ini PAK atau bukan PAK ?


Asma karena terpajan debu tepung yang berlebihan saat bekerja di bag packing
Pabrik Tepung
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai