ERWIN
SAKIT DAN PENYAKIT
• PENYAKIT (DISEASE) & SAKIT (ILLNESS)
• PENYAKIT – TIDAK SAKIT (ex: HT)
• SAKIT – BUKAN PENYAKIT (ex: psikosomatis)
• PAK : Penyakit yang disebabkan oleh Pekerjaan atau
lingkungan kerja (Perpres No. 7 tahun 2019 pasal 1)
WORK RELATED DISEASE=PAHK
14
CIRI-CIRI PAK
1. Mengenai kelompok pekerja dengan risiko yang
sama
2. Kronis, tak jelas-samar, hampir sama dengan
penyakit umum sering salah kenal
3. Ada hubungan antara bekerja dan tidak bekerja
(memberat saat bekerja, membaik saat libur/ tak
terpapar)
4. Pada umumnya irreversible
5. Ditemukan penyebab di tempat kerja
7 Langkah Diagnosis PAK
1.Menentukan diagnosis klinis
2.Menentukan pajanan yang dialami individu
tersebut dalam pekerjaan Ax pekerjaan,
observasi tempat kerja, mengkaji data sekunder
3.Menentukan apakah ada hubungan antara
pajanan dengan penyakit
4.Menentukan apakah pajanan yang dialami cukup
besar kuantitatif :data pengukuran, masa kerja;
kualitatif : mengamati cara kerja
5.Menentukan apakah ada peranan faktor-faktor
individu (faktor genetik, kebiasaan memakai APD)
6.Menentukan apakah ada faktor lain diluar
pekerjaan (ex: Ca paru asbes, merokok?)
7.Menentukan dx PAK
Apabila dapat dibuktikan bahwa minimal ada
satu faktor pekerjaan yang berperan sebagai
penyebab penyakit dapat dikategorikan PAK
EFEK BURUK
TERHADAP KESEHATAN
1. Efek yang menunjukkan penyakit secara klinis
(penyakit dini sampai dengan kecacatan berat);
2. Efek yang tidak cepat pulih dan menunjukkan
penurunan kemampuan tubuh dalam memperta-
hankan homeostasis;
3. Efek yang memudahkan kerentanan individu terha-
dap efek buruk pengaruh lingkungan pada umum-
nya;
4. Efek yang menyebabkan hasil pengukuran yang
bersangkutan berada di luar variasi ‘normal’,jika
ukuran-ukuran tsb. dipandang sebagai indikasi
dini penurunan kemampuan fungsi;
5. Efek yang menunjukkan perubahan metabolisme
dan biokimiawi. 18
PENYEBAB RENDAHNYA KASUS PAK :
1. TAK DITEMUKAN
2. ADA TAPI TIDAK TERDIAGNOSA
3. TERDIAGNOSA TAK DILAPORKAN
– Belum memasyarakat
– Dirasa merugikan
– Tak terjangkau
– Hambatan teknis/administratif
– Kronis/pensiun
KASUS 1
Seseorang datang dengan : sakit perut, muntah
disangka appendisitis dioperasi
ternyata : Intoksikasi Pb
Penyakit allergi/hipersensitif :
– Dapat berupa; Rinitis, Rinosinusitis, Asma,
Pneumonitis, aspergilosis akut bronchopulmoner,
Hipersensitivitas lateks, penyakit jamur, dermatitis
kontak, anafilaksis.
– Lokasi biasanya di saluran pernafsan dan kulit
– Penyebab; bahan kimia, microbiologi, fisis dapat
merangsang interaksi non spesifik atau spesifik.
Dermatitis Kontak :
– Ada 2 jenis yaitu iritan dan allergi
– Lokasi di kulit
.
23
.
24
DERMATOSIS AKIBAT KERJA
Contoh kasus D. Contac allergica
• Dental Assistant
(allergy to glutaraldehyde and neomycin)
Contoh kasus D. contact allergica
Penyakit Paru :
– Dapat berupa : Bronchitis kronis, emfisema,
karsinoma bronkus, fibrosis, TBC,
mesotelioma, pneumonia,
Penyakit Hematologi :
– Dapat berupa : anemia (Pb), lekemia
(benzena)
BEBERAPA CONTOH PENYAKIT AKIBAT KERJA-kimia
Penyakit Kardiovaskuler :
Oxalic acid (asam Kontak kulit, ingesti Pemutih, deterjen, pelapis logam, pembersih karat
oksalat)
Inorganic mercury Inhalasi uap logam mercury Campuran dalam pembuatan amalgam, bohlam,
baterei, rectifiers (korektor); lempengan
logam(plating), riset; tanning agent, pembuatan
lakan (felt), tekstil, fotografi; bakterisida
BAHAN PENYEBAB GGK
Agen Rute pajanan Penggunaan di tempat kerja
Pb Inhalasi oksida Pb, debu Cat, pigmen, baterei, bahan pencampur,
Pb glazes, enamel, gelas, insektisida gol. lead-
arsenate
Cadmium Inhalasi oksida cadmium Alloying; welding; pestisida; pengolahan zinc;
engraving; campuran pd pembuatan baterei,
dental amalgam, dam industry pembuat cat
NAB c
NAB
s
PEMERIKSAAN MEDIS-FISIOLOGIS
PERIODIK TERHADAP TENAGA
KERJA TERPAPAR DENGAN TUJUAN
PERLINDUNGAN KESEHATAN DAN
PENCEGAHAN PENYAKIT
44
DETEKSI DINI
(PENYAKIT AKIBAT KERJA)
Contoh:
Kadar Tindakan
PAK PAK
PT. Jamsostek
Disnaker
Tidak setuju
setuju
Dokter penasehat
Pengawas KTK Kompensasi
Tingkat Propinsi
Tidak setuju
Menteri
(Dokter Penasehat Tingkat Pusat)
TATACARA PENGAJUAN JAMINAN KECELAKAAN
KERJA (MENURUT PP NO. 14/1993)