Latar Belakang
2
Penyebab Kematian yang berhubungan dengan pekerjaan (ILO 1999)
3
PENYAKIT PADA TENAGA
KERJA
• Penyakit yang umum
• Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan
(work related disease)
• Penyakit Akibat Kerja
4
PENYAKIT AKIBAT KERJA
• Penyakit Akibat Kerja (Perpres. RI. No.7 th 2019)
Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan/atau
lingkungan kerja
• Kecelakaan Kerja:
Kecelakaan yang terjadi berhubungan dengan
hubungan kerja, termasuk penyakit yg timbul karena
hubungan kerja
5
PENYAKIT AKIBAT KERJA
6
HUBUNGAN PENYAKIT DAN PEKERJAAN
7
PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT
KERJA
Sumber bahaya di tempat kerja:
• Bahan/material
• Proses produksi
• Cara kerja (sembrono)
• Sarana Kerja (guarding)
• Lingkungan Kerja:
fisik, kimia, biologi, ergonomi, psikososial
8
VARIABEL YANG BERHUBUNGAN
PAK Kec. Kerja
KESEHATAN KESELAMATAN
TENAGA
KERJA
PROSES
BAHAN ALAT
POLUSI LINGKUNGAN
SISTEM KERJA
MANUSIA
SARANA PRASARANA
PRODUK
&
PRODUKTIVITAS
KLASIFIKASI P A K
( ILO 1994 )
1. AGENTS : CHEMICALS
: PHYSICAL
: BIOLOGICAL
2. ORGANS : RESPIRATORY
: SKIN
: MUSCULOSKELETAL
3. CANCERS : CARSINOGEN
11
JENIS PENYAKIT AKIBAT KERJA
Perpres No. 7 tahun 2019
12
89 Jenis PAK Sesuai Perpres no. 7 Tahun 2019
I. Penyakit yang Disebabkan oleh Faktor Kimia (Pajanan Faktor yg timbul dr Aktivitas Pekerjaan)
Penyakit yang disebabkan oleh :
1. Berillium dan persenyawaannya 21. Hexane
2. Cadmium atau persenyawaannya 22. Asam mineral
3. Fosfor atau persenyawaannya 23. Bahan obat
4. Krom atau persenyawaannya 24. Nikel atau persenyawaannya
5. Mangan atau persenyawaannya 25. Thalium atau persenyawaannya
6. Arsen atau persenyawaannya 26. Osmium atau persenyawaannya
7. Raksa atau persenyawaannya 27. Selenium atau persenyawaannya
8. Timbal atau persenyawaannya 28. Tembaga atau persenyawaannya
9. Fluor atau persenyawaannya 29. Platinum atau persenyawaannya
10. Karbon disulfida 30. Timah atau persenyawaannya
11. Derivat Halogen dari persenyawaan hidrokarbon alifatik atau aromatic 31. Zinc atau persenyawaannya
12. Benzene atau homolognya 32. Phosgene
13. Derivat nitro dan amina dari benzene atau homolognya 33. Zat iritan kornea seperti benzoquinone
14. Nitrogliserin atau ester asam nitrat lainnya 34. Isosianat
15. Alkohol, glikol, atau keton 35. Pestisida
16. Gas penyebab asfiksia seperti karbon monoksida, hydrogen sulfida, hydrogen sianida 36. Sulfur oksida
dan derivatnya
53. Anthrax
14
54. Leptospira
89 Jenis PAK Sesuai Perpres no. 7 Tahun 2019
V. Penyakit Kulit VII. Gangguan Mental dan Perilaku
68. Dermatosis kontak alergika dan urtikaria 79. Gangguan stress pasca trauma
69. Dermatosis kontak iritan 80. Gangguan mental dan perilaku lain yang ada
hubungan langsung antara paparan faktor risiko dan
penyakit yang dialami oleh pekerja
A. Health Promotion
1. Perilaku Kesehatan
2. Faktor bahaya di tempat kerja
3. Perilaku kerja yang baik
4. Olahraga
5. Gizi seimbang
16
B. Specifict Protection
1.Pengendalian melalui perundang-undangan
2.Pengendalian administrative/organisasi:
rotasi/pembatasan jam kerja
3.Pengendalian teknis: subtitusi, isolasi, ventilasi,
alat pelindung diri (APD)
4.Pengendalian jalur kesehatan: imunisasi
17
C. Early Diagnosis and Prompt Treatment
1. Pemeriksaan kesehatan pra-kerja.
2. Pemeriksaan kesehatan berkala.
3. Surveilans.
4. Pemeriksaan lingkungan secara berkala.
5. Pengobatan segera bila ditemukan
gangguan pada pekerja.
6. Pengendalian segera di tempat kerja
18
Hitung secara manual (SPSS replace)atau
transform dg bantuan exel
• 30 %
Korelasikan Variabel SBS dg IPK saja
KORELASI SPEARMAN
ANALYZE CORRELATE BIVARIATE, masukkan variabel 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9, 10, 11, 12,13,14,15 centang V pada Spearman dan klik two tailed OK
TERIMA KASIH