Anda di halaman 1dari 24

KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA (K3) 5


JENNY CAROLINE ST .MT.,
941021
MATERI BAHASAN 2

1. BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN


2. PENYAKIT AKIBAT KERJA
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN 3
DEFINISI
Bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia dalam bentuk tunggal
atau campuran yang berdasarkan sifat kimia fisika dan atau
toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan
lingkungan.
Nilai ambang kuantitas yang selanjutnya disebut NAK adalah
standart kuantitas bahan kimia berbahaya untuk menetapkan potensi
bahaya bahan kimia ditempat kerja.

kep.187/men/1999 tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat


kerja
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN 4
DEFINISI
Bahan Berbahaya di Tempat Kerja Sebagai Berikut:
1. Bahan baku
2. Bahan tambahan
3. Bahan yang membantu proses (katalisator, pelarut, oksidator, dll)
4. Buangan proses (Gas buang, hasil samping)
5. Sisa proses (limbah)

kep.187/men/1999 tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat


kerja
MACAM
MACAMBAHAYA KIMIA PADA KEGIATAN KONSTRUKSI 5

GAS DARI PROSES PENGGALIAN

DEBU

ASAP DARI ALAT BERAT

CAMPURAN BETON

CURING

ASBES
Gas 6

Pada saat pekerjaan penggalian dengan kedalaman tertentu ada


kemungkinan munculnya gas-gas beracun dari dalam tanah, salah
satu contohnya adalah gas metan (CH4). Gas metan juga dapat
terbakar apabila terkena sumber api.
Debu 7
Debu merupakan salah satu bahan yang sering disebut sebagai
partikel yang melayang di udara (Suspended Particulate Matter / SPM)
dengan ukuran 1 mikron sampai dengan 500 mikron.
• Debu Organik (debu kapas, debu daun -daunan, tembakau dan
sebagainya)
• Debu Mineral : senyawa komplek : SiO2, SiO3, arang batu dll)
• Debu Metal : Debu yang mengandung unsur logam Pb, Hg, Cd,
Arsen, dll
Asap dari Alat Berat 8

Ketika proses penggunaan alat berat


maka mesin akan mengeluarkan asap
yang mengandung COx dan SOx.
Asap tersebut jika terhisap dapat
menyebabkan gangguan pernafasan,
karena ketika terhisap gas COx dan
SOx lebih mudah mengikat
hemoglobin dalam darah, sehingga
darah tidak mampu lagi mengikat
oksigen dan menyebabkan kandungan
darah bersih dalam tubuh minim.
Campuran Beton 9

CAMPURAN BETON

Campuran beton terdiri dari pasir semen dan air. Ketika proses
pencampuran secara manual terdapat kemungkinan pekerja
menghirup debu dari campuran tersebut. Selain itu jika dilihat
kandungan zatnya, campuran beton ini tergolong iritatif, karena
jika terlalu lama kontak dengan kulit akan menyebabkan kulit
iritasi.
Curing 10

Curing adalah proses


pemberian obat pada beton
untuk mempercepat
pengeringan dan menghindari
pengeroposan. Kandungan
kimia dari obat curing adalah
thermoset resin
(expoxy, polyester,dll) yg bisa
menyebabkan panas, radiasi
UV.
11
Asbes

Asbes adalah serat serat yang belum


terikat dengan semen atau bahan lain.
Debu yang dihasilkan dari asbes apabila
terhirup dapat menyebabkan penyakit
asbestosis. Penyakit ini dapat
menyebabkan sesak nafas dan infeksi
pada paru-paru.
(Permen 03/MEN/1985 )
PENYAKIT AKIBAT KERJA 12

Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh


pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja.
Dengan demikian, penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang
artifisial atau man made disease. Sejalan dengan hal tersebut
terdapat pendapat lain yang menyatakan bahwa Penyakit Akibat Kerja
(PAK) ialah gangguan kesehatan baik jasmani maupun rohani yang
ditimbulkan ataupun diperparah karena aktivitas kerja atau kondisi
yang berhubungan dengan pekerjaan.
Penyebab Penyakit Akibat kerja (PAK) 13

Terdapat beberapa penyebab PAK yang umum terjadi di tempat kerja,


berikut beberapa jenis yang digolongkan berdasarkan penyebab dari
penyakit yang ada di tempat kerja.

1. Golongan fisik: bising, radiasi, suhu ekstrim, tekanan udara, vibrasi,


penerangan
2. Golongan kimiawi: semua bahan kimia dalam bentuk debu, uap, gas,
larutan, kabut
3. Golongan biologik: bakteri, virus, jamur, dll
4. Golongan fisiologik/ergonomik: desain tempat kerja, beban kerja.
5. Golongan psikososial: stres psikis, hubungan kerja, tuntutan pekerjaan
Macam - macam Penyakit Akibat kerja (PAK) 14
1.Penyakit Akibat Pencemaran Udara :
 Penyakit Silikosis, Asbestosis, Antrakosis, dll
2.Penyakit Kulit
3.Kerusakan Pendengaran
4.Gejala pada Punggung dan Sendi
5.Kanker

6.Coronary Artery (Penyakit Jantung)


7.Penyakit Liver
8.Masalah Neuropsikiatrik
9.Penyakit yang Tidak Diketahui Sebabnya
MACAM - MACAM PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK) 15

1. Penyakit akibat pencemaran udara


Pencemaran udara oleh partikel dapat disebabkan karena peristiwa alamiah
maupun ulah manusia, yaitu lewat kegiatan industri dan teknologi. Partikel
yang mencemari udara banyak macam dan jenisnya, tergantung pada
macam dan jenis kegiatan industri dan teknologi yang ada. Partikel-
partikel udara sangat merugikan kesehatan manusia. Pada umumnya udara
yang tercemar oleh partikel dapat menimbulkan berbagai macam penyakit
saluran pernapasan atau pneumoconiosis.
MACAM - MACAM PENYAKIT AKIBAT KERJA
(PAK) 16

1.1 Penyakit Silikosis


Penyakit silikosis disebabkan oleh pencemaran debu silika bebas, berupa
SiO2, yang terhisap masuk ke dalam paru-paru dan kemudian mengendap.
Debu silika bebas ini banyak terdapat di pabrik besi dan baja, keramik,
pengecoran beton, bengkel yang mengerjakan besi (mengikir, menggerinda)
dll.
1.2 Penyakit Asbestosis
Penyakit asbestosis adalah penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh debu
atau serat asbes yang mencemari udara. Asbes adalah campuran dari
berbagai macam silikat, namun yang paling utama adalah magnesium silikat.
MACAM - MACAM PENYAKIT AKIBAT KERJA
(PAK) 17

1.3 Penyakit Antrakosis


Penyakit antrakosis adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan
oleh debu batu bara. Penyakit ini biasanya dijumpai pada pekerja-pekerja
tambang batubara atau pada pekerja-pekerja yang banyak melibatkan
penggunaan batubara
2. Penyakit Kulit
Pada umumnya tidak spesifik, menyusahkan, tidak mengancam kehidupan,
dan kadang sembuh sendiri. Dermatitis kontak yang dilaporkan, 90%
merupakan penyakit kulit yang berhubungan dengan pekerjaan. Penting
riwayat pekerjaan dalam mengidentifikasi urutan yang merupakan
penyebab, membuat peka, atau karena faktor lain.
MACAM - MACAM PENYAKIT AKIBAT KERJA
(PAK) 18
3. Kerusakan Pendengaran
Banyak kasus gangguan pendengaran menunjukan akibat terkena
kebisingan yang lama, ada beberapa kasus bukan karena pekerjaan.
Riwayat pekerjaan secara detail sebaiknya didapatkan dari setiap orang
dengan gangguan pendengaran. Dibuat rekomendasi tentang
pencegahan terjadinya hilang pendengaran.

4. Gejala pada Punggung dan Sendi


Tidak ada tes atau prosedur yang dapat membedakan penyakit pada
punggung yang berhubungan dengan pekerjaan daripada yang tidak
berhubungan dengan pekerjaan. Penentuan kemungkinan bergantung
pada riwayat pekerjaan. Seperti Artritis disebabkan oleh gerakan
berulang yang tidak wajar
MACAM - MACAM PENYAKIT AKIBAT KERJA
(PAK) 19
4. Kanker
Adanya presentase yang signifikan menunjukan kasus Kanker yang
disebabkan oleh pekerja. Bukti bahwa bahan di penyebab kanker
(karsinogen) sering kali didapat dari laporan klinis individu dari pada
studi patologi. Pada Kanker yang ditinjau yaitu terjadinya karsinogen
mulai > 20 tahun sebelum di diagnosis.

5. Coronary Artery
Penyakit ini disebabkan oleh karena stres atau berhubungan terhadap
riwayat jantung.
MACAM - MACAM PENYAKIT AKIBAT KERJA
(PAK) 20
6. Penyakit Liver/Hati
Sering didiagnosis sebagai penyakit liver oleh karena hepatitis, virus
atau sirosis karena alkohol. Penting riwayat tentang pekerjaan, serta
bahan toksik yang ada.

7. Masalah Neuropsikiatrik
Masalah neuropsikiatrik yang berhubungan dengan tempat kerja sering
diabaikan. Neuropatiperifer, sering dikaitkan dengan diabet, pemakaian
alkohol, atau tidak diketahui penyebabnya. Depresi oleh karena
penyalahgunaan zat-zat atau masalah psikiatri. Kelakuan yang tidak baik
mungkin merupakan gejala awal dari stres yang berhubungan dengan
pekerjaan.
MACAM - MACAM PENYAKIT AKIBAT KERJA
(PAK) 21

8. Penyakit yang Tidak Diketahui Sebabnya


Alergi dan gangguan kecemasan mungkin berhubungan dengan bahan
kimia atau lingkungan sick building syndrome. Multiple Chemical
Sensitivities (MCS), misal: parfum, derivate petroleum, rokok.
DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK)
22
Untuk dapat mendiagnosis Penyakit Akibat Kerja pada individu perlu
dilakukan suatu pendekatan sistematis untuk mendapatkan informasi
yang diperlukan dan menginterpretasinya secara tepat. Pendekatan
tersebut dapat disusun yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
1. Menentukan diagnosis klinis
2. Menentukan Penyakit awal yang dialami oleh tenaga kerja selama ini
apakah dapat menyebabkan penyakit tersebut
3. Menentukan apakah ada faktor-faktor lain yang mungkin dapat
mempengaruhi.
4. Mencari adanya kemungkinan lain yang dapat merupakan penyebab
penyakit.
5. Membuat keputusan apakah penyakit tersebut disebabkan oleh
pekerjaannya.
PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJA
(PAK) 23

Berikut ini beberapa tips dalam mencegah penyakit kerja, diantaranya:


1. Memakai alat pelindung diri secara benar dan teratur
2. Mengenali resiko pekerjaan dan cegah supaya tidak terjadi lebih
lanjut
3. Segara akses tempat kesehatan terdekat apabila terjadi luka yang
berkelanjutan

Selain itu terdapat pula beberapa pencegahan lain yang dapat ditempuh
seperti berikut ini:
4. Pencegahan Pimer – Healt Promotion
5. Pencegahan Skunder – Specifict Protection
6. Pencegahan Tersier
PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJA
(PAK) 24
1. Pencegahan Primer – Healt Promotion
 Perilaku kesehatan
 Faktor bahaya di tempat kerja
 Perilaku kerja yang baik
 Olahraga dan Gizi
2. Pencegahan Sekunder – Specifict Protection
 Pengendalian melalui perundang-undangan
 Pengendalian administratif/organisasi: rotasi/pembatas jam kerja
 Pengendalian teknis: subtitusi, isolasi, alat pelindung diri (APD)

3. Pencegahan Tersier
 Pemeriksaan kesehatan pra-kerja
 Pemeriksaan kesehatan berkala
 Pemeriksaan lingkungan secara berkala
 Pengobatan segera bila ditemukan gangguan pada pekerja
 Pengendalian segera ditempat kerja

Anda mungkin juga menyukai