A. PENDAHULUAN
B. PEMAHAMAN FAKTOR KIMIA
C. JENIS BAHAN KIMIA
D. BAHAYA BAHAN KIMIA
E. PENGENDALIAN
A. PENDAHULUAN
Partikel :
Titik cairan atau debu yang berukuran
halus, diameter 0,02 – 500 mikron dan
mempunyai kecepatan jatuh rendah,
berpotensi berada cukup lama di udara
Partikel
Debu ,suspensi padat di udara yang terjadi
karena kekuatan mekanis, alami
(Pemecahan benda padat) (0,02-500
Mikron)
Kabut / Mist (Pada proses penyemprotan)
Fume (Proses peleburan logam)
Asap (Partikel karbon < 0,5 mikron
bercampur dengan senyawa Hidrokarbon,
pada proses pembakaran tidak sempurna
NON PARTIKEL
Gas
Zat / molekul dalam udara yang tidak mempunyai
bangun sendiri dan dapat berdifusi mengisi
seluruh ruangan, wujud dapat dirubah dengan
merubah suhu dan tekanan.
Uap
Bentuk gas dari zat yg dalam keadaan normal
berbentuk cair, tidak kelihatan dan berdifusi
mengisi seluruh ruangan.
MENURUT REAKTIVITASNYA
3. Tertelan (Ingestion)
Evaluasi Faktor Kimia di
lingkungan Kerja
1.Sampling
Untuk menganalisa intensitas kontaminan
dengan mengambil sampel diudara
kemudian dianalisa di laboratorium.
Cara Pengukuran bahan
Kimia
1.Dengan Indera manusia
2.Binatang Percobaan
3.Alat deteksi (Detector)
4.Alat / Gas Monitoring
5.Pengambilan Sampel(dianjurkan)
Pertimbangan sampling
1. Kesesuaian Alat Ukur dengan
Parameter yang diukur
2. Lokasi Pengukuran (Breathing Zone 3.
Pekerja, Atmosfer Udara, Sumber Emisi)
3. Jumlah Titik Pengukuran
4. Metode yang digunakan (SNI,NIOSH)
Manfaat Sampling Faktor kimia
1. Mengetahui secara kuantitatif & kualitatif
Kesesuaian dengan standar yg ada ?
2,Dasar perencanaan penyediaan alat kendali
3.Membantu penyelidikan atau pembuktian PAK
4.Perencanaan APD yang sesuai
5.Menilai efektifitas alat kendali yang
digunakan
Peralatan Sampling
1. Direct Reading
Gas Detecetor, CO meter
Mercury Vapor Analyzer
Draeger Tube
Draeger Detector
Metode tube detector
Setiap Bahan Kimia Yang akan diuji di
hisap melalui tube khusus.
Tube detector :
Prinsip kerja :
Udara Tube detector
Perubahan Warna
Contoh :
Gas Amonia Tube detector
Abu abu
GAS DETECTOR
Alat ini memiliki sensor yang dapat
mendeteksi adanya gas berbahaya:
- Single Detector
- Multi Detector
4.Metode Adsorbsi
Gas/Uap Absorban Padat
Desorpsi/adsorbsi Analisis GC
Analisa senyawa Hidro karbon
Media yang digunakan karbon Aktif.
Debu
1.Debu Total
2.Debu Respirable
Metode yang digunakan Gravimetri
Alat Sampling
Debu Total
Alat Sampling
Debu Respirable
3.Metode Impinger
Prinsip :
Udara Impinger Baca dgn
Spektrofotometer
Contoh :
H2S ZnAc Metilen Blue Analisis
SO2 TCM Pararosanilin
Spektrofotometer
NH3 H3BO4 Nessler
NO2 G. Satzman
Metode impinger
Analisa gas
UV spektrophotometer
Analisa Gas (Zat Organik)
Gas Chromatografi (GC)
Analisa Logam Berat
Atomic Absorption Spectrophotometer
(AAS)
Pengendalian Faktor Kimia
1. Pengendalian secara teknis
Teknik substitusi
Mengganti bahan berbahaya dgn bahan
yang tidak berbahaya
Otomatisasi
Mengganti tenaga kerja dengan sistem
robotic (Dengan menggunakan remote
control)
Isolasi
Melakukan isolasi pekerja agar tidak
terpapar
Ventilasi
Mengurangi kadar kontaminan di
lingkungan kerja
Pengendalian Secara
Administratif
PENDIDIKAN DAN LATIHAN
KETATA RUMAH TANGGAAN YANG BAIK
PEMANTAUAN LINGKUNGAN KERJA
SECARA RUTIN
PEMERIKSAAN KESEHATAN BAGI TENAGA
KERJA SECARA RUTIN
ALAT PELINDUNG DIRI
RESPIRATOR
KACA MATA
SARUNG TANGAN
PAKAIAN PELINDUNG
contoh
TERIMA KASIH