Anda di halaman 1dari 14

HUBUNGAN GIZI

KERJA
DENGAN KIMIA
Kelompok 2
DEFENISI GIZI KERJA
Gizi kerja adalah bagian ilmu gizi yang diterapkan pada lingkungan
kerja untuk memenuhi kebutuhan gizi pekerja, memelihara dan
meningkatkan status gizi dan kesehatan pekerja sehingga dapat
meningkatkan daya kerja dan produktivitas kerja. Kondisi gizi yang
buruk dapat menurunkan produktivitas kerja dan meningkatkan
angka kesakitan dan kematian. Selain itu, lingkungan kerja yang
buruk seperti paparan bahan kimia dapat menyebabkan keracunan
dan mempengaruhi kesehatan pekerja.
Sifat Lingkungan Kerja Kimia

Sifat lingkungan kerja kimia bisa berbahaya. Bahaya disini merupakan bahaya
yang ditimbulkan oleh bahan-bahan yang dihasilkan pada saat pembuatan. Zat
ini masuk ke lingkungan melalui cara kerja yang salah, kerusakan atau
kebocoran peralatan dan sistem yang digunakan dalam proses kerja.
Pengaruh Bahan Kimia Di lingkungan Kerja

Paparan bahan kimia yang paling umum di lingkungan kerja adalah melalui
inhalasi. Gas, uap, kabut, debu, asap, dan asap semuanya dapat terhirup.
Mereka yang memiliki pekerjaan yang melibatkan pekerjaan fisik dapat
menghirup tingkat bahan kimia yang lebih tinggi jika bekerja di area dengan
udara yang terkontaminasi.
Paparan bahan kimia pada kulit adalah cedera di tempat kerja yang umum dan juga
dapat terjadi dalam situasi rumah tangga dengan bahan kimia seperti pemutih atau
pembersih saluran pembuangan. Paparan bahan kimia pada kulit paling sering
menyebabkan iritasi lokal pada area yang terpapar.
CONTOH DARI PENGARUH BAHAN KIMIA DI TEMPAT KERJA

1. Iritasi pada kulit

2. Saluran pernapasan isirtasi oleh karena bahan-bahan kimia


berupa bercak-bercak cair, gas atau uap akan menimbulkan
rasa terbakar apabila terkena pada daerah saluran pernapan
bagian atas ( hidung dan kerongkongan).

3. Iritasi melalui mata kontak yang terjadi antara


bahan-bahan kimia dengan mata bisa menyebabkan
rusaknya mulai yang ringan sampai kerusakan
permanen.
4. Kehilangan kesadaran dan mati rasa,

5. Kanker paparan bahan-bahan kimia tertentu bisa


menyebabkan pertumbuhan sel-sel yang tidak
terkendali, menimbulkan tumor yang bersifat
karsinogen.

6. Paru-paru kotor (pneumoconiosis) adalah suatu


keadaan yang disebabkan oleh mengendapnya partikel-
partikel debu halus daerah pertukaran gas dalam paru-
paru dan adanya reaksi dari jaringan paru.
Evaluasi faktor kimia lingkungan kerja

Evaluasi faktor lingklungan kerja kimia dimaksudkan sebagai usaha


teknis untuk mengetahui secara baik kualitatif maupun kuantitatif factor
apa yang terdapat di lingkungan kerja tersebut.

Dalam evaluasi ini untuk mengetahui secara pasti bagaimana tingkat


bahaya dari suatu aspek kimia lingkungan kerja perlulah
diselenggarakan penyelidikan secara teknis operasional ke lokasi-lokasi
dimana diduga adanya aspek-aspek tertentu. Lokasi-lokasi dapat
dipelajari dimana letaknya berdasarkan hasil analisa proses-proses dan
operasi-operasi pengolahan dari suatu perusahaan atau industri yang
menjadi subyek.
Pencegahan faktor kimia di
lingkungan kerja
1. Substitusi
Subtitusi adalah penggantian bahan-bahan berbahaya/
beracun dengan bahan yang tidak beracun
2. Ventilasi
Ventilasi berfungsi untuk mengatur sirkulasi udara yang
baik masuk kedalam ruang kerja.
3. Pemakaian alat pelindung diri
(APD)

Pemakian alat pelindung diri hanya dilakukan apabila


ketiga sistem tersebut diatas tidak dapat mengurangi atau
menghilangkan bahaya bahan kimia yang ada pada suatu
lingkungan kerja atau pun kurang efisien penggunaannya.
4. Respirator
Alat ini digunakan untuk melindungi pernapasan tenaga
kerja di mana konsentrasi bahan kimia dalam ruangan kerja
dimungkinkan dengan hanya memakai masker
bahaya bahan kimia di tempat kerja
1.Bahan kimia mudah meledak
bahan kimia berupa padatan atau cairan, atau campurannya
yang sebagai akibat suatu perubahan (reaksi kimia, gesekan,
tekanan, panas, atau perubahan lainnya) menjadi bentuk gas
yang berlangsung dalam proses yang relative singkat disertai
dengan tenaga perusakan yang besar, pelepasan tekanan yang
besar serta suara yang keras.

2. Bahan kimia mudah terbakar


bahan kimia bila mengalami suatu reaksi oksidasi pada suatu
kondisi tertentu, Akan menghasilkan nyala API.
3. Bahan kimia beracun
bahan kimia meliputi senyawa asam-asam alkali dan bahan-bahan kuat
lainnya, yang sering mengakibatkan kerusakan logam-logam bejana
atau penyimpan. Senyawa asam alkali dapat menyebabkan luka bakar
pada tubuh, merusak mata, merangsang kulit dan system pernafasan.

4. Bahan kimia radioaktif


Yaitu bahan kimia yang mempunyai kemampuan untuk memancarkan
sinar-sinar radioaktif seperti sinar alfa, beta, sinar gamma, sinar netron,
dan lain-lain, yang dapat membahayakan tubuh manusia.

5. Bahan kimia oksidator


Bahan kimia oksidator bersifat eksplosif karena sangat reaktif dan tidak
stabil, mampu menghasilkan oksigen dalam reaksi atau penguraianya
sehingga dapat menimbulkan kebakaran selain ledakan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai