Anda di halaman 1dari 33

Indah Yuliani, SKM, M.

Kes
Faktor kimia
 Teori
 Pengenalan
 Penilaian
 Pengendalian
Permasalahan penggunaan bahan kimia
• Dalam lingkungan kerja, puluhan bahkan ratusan bahan
kimia di gunakan setiap hari dan bahan tersebut dapat
membahayakan pekerja.
• Di Industri jenis bahan kimia yang digunakan sedikit, tetapi
jumlah pemakaiannya banyak.
• Di Laboratorium jenisnya banyak tetapi penggunaanya
sedikit.
• Banyak diantara bahan kimia yang tidak diketahui sifat
bahayanya,
• Manusia tidak lepas dari menggunakan bahan kimia
dimanapun dia berada.
Pemanfaatan bahan kimia
• Bahan bakar : untuk transportasi, dan proses
pengolahan.
• Pestisida : pemberantasan hama tanaman.
• Food additive : bahan tambahan untuk pengawetan
dan pengolahan makanan.
• Farmasi : untuk pembuatan obat-obatan.
• Cat : pengecatan bangunan dan peralatan lainnya.
• Logam – logam : bahan konstruksi.
• Pupuk : untuk pertanian dan perkebunan
• dll
BAHAN KIMIA DALAM LINGKUNGAN KERJA
DAPAT DIBAGI DALAM 3 KELOMPOK :

• Industri kimia : Industri yang mengolah dan


menghasilkan bahan kimia.
• Indsutri pengguna bahan kimia : Indsutri yang
menggunakan bahan kimia sebagai bahan dasar,
bahan pembantu proses,
• Laboratorium : Tempat kegiatan untuk uji mutu,
penelitian dan pengembangan, pemeriksaan sertra
pendidikan.
RISIKO PENGGUNAAN BAHAN
KIMIA DAPAT TERJADI PADA :

• Proses
• Penyimpanan
• Transportasi
• Distribusi
• Penggunaannya
PENGARUH BAHAN KIMIA TERHADAP K3
DALAM INDUSTRI & LABORATORIUM
DAPAT BERUPA :

• KEBAKARAN
Bahan kimia mudah terbakar seperti pelarut organik
atau gas gas/ uap bahan bakar bila kontak dengan
sumber panas atau api dapat menimbulkan
kebakaran.

• PELEDAKAN
Reaksi yang amat cepat dan menghasilkan gas gas
dalam jumlah yang cukup besar.
PENGARUH BAHAN KIMIA TERHADAP K3
DALAM INDUSTRI & LABORATORIUM
DAPAT BERUPA :

• IRITASI
Kerusakan atau peradangan atau sensitivitas dari
permukaan tubuh yang lembab seperti kulit, mata dan
saluran nafas.

• KERACUNAN
Bahan kimia masuk kedalam tubuh dan bereaksi
dengan cairan/ darah dan jaringan tubuh dalam waktu
singkat (akut), lama (khronis).
PENGARUH BAHAN KIMIA TERHADAP K3
DALAM INDUSTRI & LABORATORIUM
DAPAT BERUPA :

• ASFIKSIA
Kekurangan Oksigen akibat tekanan dari bahan kimia seperti
methane, N2, CO, CO2 Asetilene

• NARCOSE (PEMBIUSAN)
Bahan kimia yang bekerja membius (melemahkan kerja
syaraf bahkan bisa menimbulkan kerusakan otak) seperti
Halothene, ether, dan petidine.
BAHAYA BAHAN KIMIA TERHADAP
LINGKUNGAN
• Pencemaran tanah, menimbulkan ketidak
suburan pada tanah.
• Pencemaran air, merusak air tanah sehingga air
tidak dapat di konsumsi dan juga untuk
pertanian
• Pencemaran udara, mengganggu sistem
pernafasan dan hujan asam sehingga merusak
tanaman.
SEBAB KECELAKAAN INDUSTRI KIMIA DI
GOLONGKAN PADA 4 FAKTOR :

• Alat atau bahan yang tidak aman :


alat rusak
• Keadaan tidak aman :
ruang kerja terkontaminasi, suhu ruangan meningkat,
penyimpanan yang tidak teratur.
• Tingkah laku pekerja :
lalai, meremeh kan, tidak ikut prosedur dan tidak
disiplin.
• Pengawas :
memberikan prosedur yang salah, tidak
mengantisipasi adanya bahaya, dan lemah mengakkan
disiplin
KLASIFIKASI BAHAN KIMIA BERBAHAYA

1. BAHAN KIMIA BERACUN (TOXIC)


berbahaya bagi kesehatan manusia bila
tertelan, terhirup atau terabsorpsi kulit.

• Senyawa logam dan metaloid (Boron, Silikom,


Gemanium, Arsenik, Antimon, Telurium, Polonium,
Astatin)
• Bahan pelarut organik (alkohol, eter, ester, etil asetat,
keton dll)
• Gas beracun (CO, NO, NO2)
• Bahan Karsinogenik (nikotin, arsenik, benzena, timah,
hidrogen sianida, sakarin, boraks, formalin, dll)
• Pestisida
2. BAHAN KIMIA KOROSIF (CORROSIVE) :
bahan yang bila kontak dengan tubuh dapat merusak
jaringan tubuh.

• Padat an ortganik ( NaOH, KOH, Ca(OH)2)


• Padat organik (Asam Trichloroasetat dan Fenol)
• Cair : anorganik (H2SO4, HNO3, dan HCl)
• Cair : Organik Asam Formiat, Asam Asetat & CS2)
• Gas amat larut dalam air (Amoniak, Cl, Asam
Asetat)
• Gas dengan kelarutan sedang (SO2, Cl, dan Brom)
• Gas dengan kelarutan kecil (Ozon, Posgen, NO2).
3. BAHAN MUDAH TERBAKAR (FLAMMABLE
SUBSTANCES) :

Bahan kimia yang mudah bereaksi dengan


oksigen dan menimbulkan kebakaran, bila
reaksinya cepat dapat menimbulkan ledakan.

• Zat Cair mudah terbakar (Ether, Alkohol ,


Aseton)
• Gas mudah terbakar (Hydrogen, Asetilen,
LPG dan LNG)
4. BAHAN PELEDAK (EXPLOSIVE) :

Zat padat atau cair atan campurannya karena


suatu reaksi kimia menghasil kan jumlah gas
yang besar dan tekanan tinggi serta suhu tinggi
yang menimbulkan ledakan.

• Debu mudah meledak, (karbon, Magnesium)


• Campuran Eksplosif ( KClO3, NaNO3)
5. BAHAN KIMIA OKSIDATOR (OXIDATION AGENTS) :

Bahan kimia yang yang tidak mudah terbakar


tetapi
menghasilkan oksigen yang dapat menyebabkan
kebakaran bahan-bahan lain.

• Oksidator An Organik (KMnO4, ClO4, Cr2O7,


H2O2)
• Peroksida organik (Bensil peroksida, Asetil
Peroksida)
6. BAHAN KIMIA YANG REAKTIF TERHADAP AIR
(WATER SENSITIVES SUBSTANCES)

Bahan kimia yang amat mudah bereaksi


dengan air dan mengeluar kan gas yang
mudah terbakar.

• Alkali (Na, K, Ca).


• Logam Halida (Aluminium Tribromida)
• Oksida logam anhidrat (Ca)
• Oksida Non Logam halida (Sulfuril klorida)
7. BAHAN KIMIA YANG REAKTIF TERHADAP
ASAM (ACID SENSITIVES SUBSTANCES)

Bahan kimia yang mudah bereaksi dengan


asam menghasilkan panas dan gas yang mudah
terbakar.

• KClO3, KMnO4, Cr2O3


8. GAS BERTEKANAN (COMPRESSED GASES)
adalah gas yang disimpan dibawah tekanan,
baik gas yang ditekan, maupun gas yang
dilarutkan dalam cairan dibawah tekanan.

• Asetilen
• Ammoniak
• Hidrogen
• Nitrogen
9. BAHAN RADIOAKTIF (RADIOACTIVE
SUBSTANCES)

Bahan kimia yang memunyai kemampuan


memancarkan sinar radio aktif.

Misalnya : Co
Tanggungjawab Perusahaan
 Perusahaan harus mengembangkan dan
menerapkan pengendalian bahaya kimia dan
memiliki Chemical Hygiene Plan (CHP)
 Melakukan Inventory all hazardous materials dan
membuat Material Safety Data Sheets (MSDSs)
 Identify hazards dan membuat labeling bahan
kimia dengan MSDSs
 Melatih para pekerja yang kontak dengan bahaya
kimia.
 Melaksanakan medical monitoring untuk pekerja
dengan melakukan biomonitoring
Tanggungjawab Pekerja
o Mematuhi semua procedures dan kebijakan
berkaitan dengan bahan kimia untuk
menjalankan Chemical Hygiene Plan
o Menghentikan pekerjaan bila tidak jelas
instruksi dan tak ada yang bertanggungjawab.
o Meminta informasi berkaitan dengan bahan
kimia
o Gunakan APD yang sesuai
o Report accidents and near-misses immediately,
even minor injuries or exposures
Hazardous Chemicals dapat ditemukan pada:
Hazardous Materials Information System (HMIS)
Label - Example Secondary Labeling System
HMIS Label - Example Secondary
Labeling System

CARCINOGEN
Labels- Symbols and Pictures
Labels - Example
UN Recommendations on the Transport of Dangerous Goods, Model Regulations.
Material Safety Data Sheets
(MSDS’s)
 Chemical document put out by
manufacturer detailing physical
and health hazards
 One for every hazardous
chemical on campus
 Master file located in EHS Dept.
 Review before working with any
chemical
Information on MSDSs
 Identity and date of
preparation
 Manufacturer’s name,
address, and telephone
number
 Hazardous ingredients
 Physical and chemical
properties - flash pt.,
appearance and odor, etc.
Information on MSDSs
 Control measures
 Physical hazards
 Routes of entry into
body
 Acute and chronic
health effects
 Carcinogenicity
 Handling and storage
precautions
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai