Anda di halaman 1dari 57

Outline

 Mengenal spesifikasi Chemically


 Mengenal MSDS (Material Safety Data Sheet)
 Mengenal B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
 Mengenal lambang bahaya chemically
 Peraturan Keselamatan Kerja di Lab Kimia
SPESIFIKASI CHEMICALLY
SPESIFIKASI CHEMICALLY

 Laboran, analis, peneliti harus mengetahui


sifat atau spesifikasi pereaksi (reagen) yang
digunakan Tingkat kemurnian

 Berdasarkan tingkat kemurnian, chemically


dikelompokkan menjadi 4 tingkat :
Kriteria Spesifikasi Chemically

Tingkat Teknik (Technical Grade)


 tingkat komersial
 Digunakan untuk kebutuhan industri, jarang untuk
tujuan analisis kimia
kecuali :
a. untuk larutan pembersih/pencuci
b. untuk larutan pereaksi kualitatif (demonstratif)
Tingkat Farmasi (Pharmaceutical Grade)
 Tingkat kemurnian memenuhi kebakuan
USP (United States Pharmacopeia)
 Biasa digunakan untuk kebutuhan bidang
farmasi dan kedokteran, sebagai pereaksi
kimia di laboratorium kecuali untuk analisis
kimia
Tingkat Murni (Chemically Pure, CP)
 General Purpose Reagent, GPR
 Kemurniannya jauh di atas tingkat farmasi
 Tidak ada ketentuan khusus aturan
kebakuan kemurnian, tergantung pabrik
pembuatnya
 Umumnya digunakan untuk analisis kimia
Tingkat Pereaksi (Analyzed Grade)
  Pro Analysis, p.a.; Analar Reagent, AR;
Guaranteed Reagent,GR
 Tingkat kemurnian memenuhi aturan kebakuan
ACS (The American Chemical Society Committee
on Analytical Reagents
Pabrik pembuatnya selalu mencantumkan
pernyataan pada label pereaksi : “Conforms to
ACS Specifications”
 Memenuhi persyaratan analisis
MSDS
(Material Safety Data Sheet)
Examples:
 MSDS logam Kalsium
 MSDS Kalsium hidroksida
PENGENALAN B3
(Bahan Berbahaya dan Beracun)
 Peraturan Pemerintah RI No. 74 Tahun
2001 :
Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya
disingkat dengan B3 adalah bahan yang karena
sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya,
baik secara langsung maupun tidak langsung,
dapat mencemarkan dan atau merusak
lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta makhluk hidup lainnya.
Klasifikasi B3
 Mudah meledak (exlosive)
 Pengoksidasi (oxidizing)
 Sangat mudah sekali menyala (extremely
flammable)
 Sangat mudah menyala (highly flammable)
 Mudah menyala (flammable)
 Amat sangat beracun (extremely toxic)
 Sanga beracun (highly toxic)
Klasifikasi B3….lanjutan
 Beracun (moderately toxic)
 Berbahaya (harmful)
 Korosif (corrosive)
 Bersifat iritasi (irritant)
 Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to
the environment)
 Karsingenik (carcinogenic)
 Teratogenik (teratogenic)
 Mutagenik (mutagenic)
LAMBANG BAHAYA CHEMICALLY

Lambang E (explosive) : berarti bahan


kimia bersifat dapat meledak

Lambang F (highly flammable) : berarti


bahan kimia bersifat mudah
menyala/terbakar
Lambang F+ (extremely flammable) :
berarti bahan kimia bersifat sangat
mudah terbakar

Lambang O (oxidant substance) :


berarti bahan kimia bersifat
pengoksidasi

Lambang T (toxic) : berarti bahan


kimia bersifat racun
Lambang T+ (very toxic) : berarti
bahan kimia bersifat racun kuat

Lambang C (corrosive) : berarti


bahan kimia bersifat korosif, atau
dapat merusak jaringan hidup

Lambang Xi (irritant) : berarti bahan


kimia dapat menyebabkan iritasi
terhadap jaringan atau organ tubuh
Lambang Xn (harmful) : berarti
bahan kimia dapat melukai jaringan
atau organ tubuh

Lambang N (dangerous for the


environment) : berarti bahan kimia
bersifat berbahaya bagi satu atau
beberapa komponen dalam
lingkungan kehidupan
Irritant
Sedikt saja masuk ke tubuh dapat
membakar kulit, selaput lendir atau sistem
pernapasan
Toxic
Sedikit saja masuk ke tubuh dapat
menyebabkan kematian atau sakit keras
Oxidising Agent
Bahan yang dapat menghasilkan panas bila
bersentuhan dengan bahan lain terutama
bahan-bahan yang mudah terbakar
Explosive
Bahan yang mudah meledak bila kena
panas, api atau sensitif terhadap gesekan
atau goncangan
Radioactive
Bahan-bahan yang bersifat radioaktif
High voltage
Peringatan tegangan tinggi
No Smoking
Area dilarang merokok
Area dilarang menyalakan api
ZAT KIMIA DAN BAHAYANYA
PENANGANAN SAMPAH
LABORAORIUM
 Sampah/limbah laboratorium :
- sampah kimia
- sampah biologi
- sampah plastik
- sampah yang lain
SAMPAH KIMIA
Aturan Pembuangan sampah kimia
 Tidak boleh dibuang di saluran pembuangan air :
- pelarut-pelarut organik
- logam berat
- sianida, sulfida
- bahan-bahan padat
 Sampah –sampah kimia yang berbahaya harus
ditempatkan pada wadah yang diberi label
 Sampah radioaktif harus mendapat penanganan
khusus, demikian juga bahan bersifat
karsinogenik.
Catatan……
 Sampah-sampah yang sangat berbahaya
biasanya diubah (dioksidasi, direduksi,
dinetralisasi, dll) menjadi bahan yang
kurang berbahaya sebelum ditempatkan
dalam wadah-wadah pembuangan.
 Alkali kuat harus dinetralisir sebelum
dibuang, sedangkan asam kuat harus
dinetralkan dengan sodium bikarbonat
sebelum dibuang
BAHAN KARSINOGENIK
 Bahaya : beresiko tumor dan kanker pada seseorang.
 Penyimpanan :
- bahan tsb dipesan sebanyak yang diperlukan saja
- wadah penyimpan harus aman betul
- semua wadah harus berlabel jelas dan disimpan dlm
almari yang aman berventilassi
 Penanganan :
- bagian tubuh yang terkena dengan zat tersebut harus
segera dicuci dengan air dingin selama + 5 menit
Lanjutan…..
 Pembuangan ;
- limbah karsinogenik dibuang dalam wadah
berlabel dan tertutup serta terpisah dari
bahan kimia lainnya
- dibuang secara bertahap, jangan
menunggu hingga jumlahnya banyak
- bahan karsinogenik cair ditempatkan
maksimal separo dari kapasisas volume
tempat pembuangan
LIMBAH BIOLOGI
 Membakar sampah botani dan zoologi merupakan jalan
terbaik utk meyakinkan bahwa bahan-bahan busuk tsb
tidak beresiko membahayakn kesehatan
 Preparat biologi, stains, fixative dan clearing agents
kemungkinan besar toksik shg tidak boleh dibuang ke
sistem drainase umum
 Sampah harus ditempatkan pada wadah tertutup dan
diberi label
 Sampah yang mengandung mikroorganisme harus di
autoklave terlebih dahulu
 Sampah biologi dan mikrobiologi dlm jumlah besar
sebaiknya dimusnahkan dlm incenerator
SAMPAH PLASTIK
 Jangan dibakar, kecuali dalam alat
pembakar khusus.
 Sampah plastik jangan dikubur, sebaiknya
dibuang pada wadah khusus pembuangan
plastik
SAMPAH-SAMPAH LAIN
 Sampah kertas dibuang dlm wadah khusus
untuk kertas dan sebaiknya dibakar dalam
satu tempat pembakaran
 Sampah-sampah yang tajam (mata pisau,
syringe, jarum) harus ditempatkan dalam
kotak khusus dan tidak boleh dicampur
dengan sampah lainnya.
KESELAMATAN KERJA DI
LAB KIMIA
Setiap instansi atau setiap unit kegiatan
kerja, terutama menyangkut banyak jiwa
manusia, selalu harus dipikirkan
pula ” keselamatannya ” . Karena
laboratorium adalah tempat bekerja
karyawan, dosen, asisten dan mahasiswa
maka perlu dipikrkan keselamatan kerja
dalam laboratorium tersebut.
KESELAMATAN KERJA DI
LAB KIMIA
 Laboratorium adalah suatu tempat dimana
mahasiswa, dosen, peneliti, dsb melakukan
percobaan.
 Percobaan yang dilakukan menggunakan
berbagai bahan kimia, peralatan gelas dan
instrumentasi khusus yang dapat
menyebabkan terjadinya kecelakaan
(accident) bila dilakukan dengan cara yang
tidak tepat.
 Kata “accident” (kecelakaan/kebetulan)
sebenarnya tidaklah tepat karena tidak ada
sesuatu yang terjadi secara “accident”.
 Pada zaman Romawi dimana hukum sebab-
akibat belum dikenal, ‘accident” tepat
karena dipercaya semua kejadian fisik
(termasuk kecelakaan) dikendalikan oleh
dewa.
 Di zaman sekarang dimana telah dikenal
hukum “sebab-akibat”, accident tidak tepat
karena bisa diprediksi (predictable).
Laboratorium adalah tempat menyimpan alat-alat
yang mahal harganya demikian pula data-data
berharga lainnya, maka keselamatan ini meliputi:

 Tempat bekerjanya
 Alat dan bahan yang tersedia
 Pekerjaan dan hasil karyanya
 Hubungan antara pekerjaannya
 Praktikan, asisten, mahasiswa, dosen
(pengguna lab)
 Lingkungan
HAL-HAL PENYEBAB
KECELAKAAN
Ada tiga dasar penyebab terjadinya
kecelakaan kerja, yaitu :
 Terjadi secara kebetulan (genuine accident)
 Kondisi kerja yang tidak aman
 Tindakan tidak aman yang dilakukan
seseorang
Keselamatan kerja di dalam
Lab
 Laboratorium dengan perabotnya
 Listrik
 Kecelakaan akibat kebakaran
 Kecelakaan akibat bahan kimia
 Label bahan kimia berbahaya
 Pencegahan terhadap bahan kimia
berbahaya
Beberapa catatan mengenai laboratorium
yang menyimpan bahan-bahan kimia
 Semua bahan kimia harus tersimpan dalam botol atau
kaleng yang sesuai dan tahan lama. Sebaiknya di simpan
di tempat-tempat yang kecil dan cukup untuk pemakaian
sehari-hari.
 Tempat persediaan untuk jangka panjang harus tersimpan
dalam gudang bahan kimia yang khusus/ gudang dalam
tanah misalnya.
 Setiap saat bahan kimia harus diperiksa secara rutin, untuk
menentukan apakah bahan-bahan tersebut masih dapat
digunakan atau tidak, dan perbaikan label yang biasanya
rusak. Bahan-bahan yang tak dapat digunakan lagi harus
dibuang/ dimusnahkan secara kimia.
Beberapa catatan mengenai laboratorium
yang menyimpan bahan-bahan kimia
Semua bahan harus diberi tanda-tanda khusus,
diberi label dengan semua keterangan yang
diperlukan misalnya.:
 nama bahan
 tanggal pembuatan
 jumlah (isi)
 asal bahan (merek pabrik dan lain-lain)
 tinhgkat bahaya yang mungkin (racun, korosiv,
higroskopis dll)
 keterangan-keterangan yang perlu (presentase,
smbol kimianya dan lain-lain)
Sampah
Setiap laboratorium harus memiliki tempat
sampah yang khusus., sampah cair tidak
dibuang di saluran air hujan atau saluran
saptiktang.
 tempat sampah cair bahan kimia
 tempat sampah reaktif
 sampah radioaktif
 sampah biasa
 pembuangan air cucian
PPPK
 Luka bakar
 Mata kemasukan benda asing
 Luka tergores/teriris
 Bahan kimia masuk dalam mulut
 Keracunan
 Kejutan listrik
 Membalut luka
 Pingsan
 Radiasi dan zat radioaktif
PERALATAN KESELAMATAN
KERJA DI LABORATORIUM
 Jas Lab
Alat ini untuk mencegah terjadinya kontaminasi
atau menghindari bahaya yang terjadi akibat
percikan zat-zat kimia yang berbahaya
 Sarung tangan
 Daya tahan sarung tangan terhadap bahan kimia
tergantung pada bahan sarung tangan (misalnya: karet
alam; karet neoprene; karet nitrile; dll.), mutunya dan
ketebalannya.
 Untuk melindungi tangan dari bahan-bahan yang sangat
panas dianjurkan memakai "insulated glove" (Gbr.2) yang
dibuat dari bahan sintetis
 Pelindung Mata dan Muka
– “Safety glases with side shield”
- “Face shield” = pelindung muka
 Kran pencuci mata = Eyewash fountain
 Safety shower
 Alat pernapasan = Respirator/Masker
Melindungi dari debu-debu, serat yang kecil
yang berbahaya atau dan uap atau gas
yang beracun.
 Pemadam Kebakaran = Fire Extinguishers
 Ada beberapa jenis pemadam kebakaran, seperti
Air (water extinguisher), tepung (dry powder
extinguisher), C02 (Carbon dioxide extinguisher),
Halon, Busa, pasir, dll

Anda mungkin juga menyukai