Anda di halaman 1dari 23

Health Risk Assessment (HRA)

Outline
1. Penilaian Health Hazard
2. Penilaian dan Analisis Risiko
3. Penetuan Determining Control sesuai Priority

2
Inilah yang terjadi apabila
Diagnosis PAK Tanpa Informasi Pajanan Hazard

Tidak ada kasus Data subjektif Kasus berlimpah


underestimated • Tidak tau/sadar? Overestimated
• Terancam dipecat
Pekerja tidak Kerugian pemberi kerja
mendapatkan Haknya Biaya pengendalian,
Data intersubjektif SDM, budaya kerja, citra
Hazard tidak terdeteksi • Aib?
Risiko tetap ada Kerugian BPJS-TK
• Sungkan melapor
Ancaman ‘bleeding’
Pekerja lainnya tidak
Kerugian Pekerja&kel
terlindungi, kasus
• Secondary gain Was-was, terancam, ‘parno’
berulang
• Zero accident effect
• ‘Pseudo’ healthy workers effect
Pengorganisasian Pekerjaan
dan Budaya Kerja

Kecelakaan,
Pekerja Cidera
dan
Lingkung- an Penyakit
Pekerjaan kerja


Profesional
Kesehatan
Kerja
Terapi
Dokter dan
Rehabilitasi
Sembuh
Lingkaran setan (sirkulus wilisi): pekerja yang menderita cidera atau sakit berulang kali karena
bekerja di tempat kerja yang ‘angker’oleh hazard keselamatan dan kesehatan kerja
HRA
syarat upaya Kesehatan Kerja
Proses
Manajemen
Risiko

Sumber: AS/NZS ISO 31000:2009. Risk management—Principles and guidelines.


Health Risk

adalah
Assessment
Langkah Awal
Kesehatan Kerja
1. PENILAIAN HEALTH HAZARD
Hazard vs Risiko
• Hazard atau potensi bahaya adalah faktor
risiko
• Hazard is the potential for the risk factor to be
realized in a particular situation
• Risk is the probability for a hazard to be
realized

Tingkat Risiko = Konsekuensi x


Kemungkinan
Risiko K3
Risiko Kesehatan Risiko Keselamatan
1. Luka tusuk jarum 1. Pasien agresif
2. Cedera punggung 2. Terpeleset, tersandung, jatuh …
3. Terpajan radiasi 3. Kekerasan di tempat kerja
4. TBC & Air Borne lain 4. Tersengat listrik
5. HIV & Blood Borne lain 5. Luka bakar
6. Kebisingan & fisik lain 6. Properti rusak
7. Terpajan obat kemo/kimia lain 7. Kebakaran
8. LBP/gangguan muskuloskeletal 8. Banjir dan bencana alam lain
lain
Langkah ManRisk (semua tahap)
Monitoring & Review
• Dilakukan dalam semua proses dalam tahap manrisk
• Diperlukan
• leadership kuat
• Manajemen yang efektif (target SMART)
• Partisipasi semua pihak
• Integritas yang tinggi
• Komunikasi efektif
• Dokumentasi terkendali
• Mekanisme audit berkala (internal & eksternal)
2. PENILAIAN DAN ANALISIS RISIKO
Langkah-Langkah ManRisk (1)
Menentukan Konteks
 Proses partisipatori
 Kesiapan unit
 Dilakukan secara bertahap, sekaligus, atau pilot project
 Menetukan
 Lokasi
• Kantor, penyimpanan stok (ROM), Loading,
Pelabuhan
 Unit kerja
• Pengeboran, peledakan, penambangan
 Similar exposure group (driver, petugas Lab, petugas
kebersihan)
Langkah-Langkah ManRisk (2) Penilaian Risiko
(Risk Assessment)
Penilaian Risiko (Risk Assessment) terdiri dari 3 proses:
1. Identifikasi Risiko
 Mengumpulkan informasi mengenai semua faktor risiko yang ada pada
suatu proses/kegiatan (Sumber risiko, kemungkinan & konsekuensi yang berpotensi
terjadi)
 Dapat dilakukan dengan metode:
 Survei jalan selintas
 Telaah hasil MCU, laporan kunjungan, pola penyakit, data
kecelakaan
 Menggunakan RCA (Root Cause Analysis), FMEA (Failure mode and
effect analysis), Check list, What if, HAZOPS, FTA, ETA, FMEA dan
JHA
 Hazard mapping and Health mapping
 ……
Hazard Mapping Health Mapping

• Representasi visual semua • Representasi masalah


bahaya yang ada kesehatan yang ada
• Mengidentifikasi semua risiko • Mengidentifikasi semua
kesehatan dan keselamatan bahaya kkesehatan
pada suatu area, gedung,
pekerjaan atau proses • Mengidentifikasi status
• Hazard mapping dapat kesehatan pekerja  Hasil
mencangkup: M
U
C
• Jenis-jenis bahaya
• Frekuensi pajanan
• Tingkat pajanan
• Bahan kimia secara spesifik
• Pekerja yang berisiko
How?  contoh
 Walk Through Survey
 Data sekunder HIRADC
 Health Risk Assessment
 Homogenous Exposure Group(s) (HEGs)
 Surveilans kesehatan kerja
 Analisis kuant. & kualitatif
 Saran & rekomendasi
Analisis Risiko
 Menentukan seberapa besar kontribusi faktor
konsekuensi, kemungkinan dan pajanan bahaya terhadap
terjadinya insiden

Risiko (R) = Consequences x Exposure x Probability


Tingka
t
Risiko
Simplifikasi
Hasil evaluasi dalam 3 kategori dasar

Dapat diabaikan
tetap dimonitor

Dapat diterima sementara


 tetapkan tanggal
perbaikan

Tidak dapat diterima


tindakan segera/ stop
3. PENETUAN DETERMINING CONTROL
SESUAI PRIORITAS
TIM OH  Multidisiplin
Tidak satupun profesi
dapat menyelesaikan pekerjaan OH
dengan monodisiplin
(Smedley et al, 2013)
Peran Profesional OH
(contoh: dalam Diagnosis PAK)
• Menyiapkan data hazard di tempat kerja (WTS, HRA)
• Menyusun peta hazard
• Menyusun peta kesehatan (konsultasi & komunikasi)
• Mengklarifikasi pajanan & tingkat risiko
• Studi epidemiologi: frek distribusi, hubungan pajanan & PAK
• Pelaksanaan surveilans kesehatan kerja  diagnosis &
pengendalian risiko dini
• Memfasilitasi pelaksanaan Job based, hazard based serta
risk based MCU oleh dokter & profesional medik lainnya

Meily Nov 2018


selesai

Anda mungkin juga menyukai