Anda di halaman 1dari 39

1

HEALTH RISK ASSESSMENT (HRA)


PUSKESMAS KECAMATAN CILINCING

PEMERINTAH KABUPATEN ……………

DINAS KESEHATAN KABUPATEN ………………..

2019
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena pertolongan-Nya,
penyusun dapat menyelesaikan makalahHealth Risk Assessment di Puskesmas Kecamatan
Cilincing. Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini sehingga kritik dan saran sangat kami harapkan.
Ucapan terimakasih kasih ……………..
Besar harapan kami laporan ini ……………………...

Jakarta, Oktober 2018

Penulis
3

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Puskesmas merupakan salah satu institusi kesehatan lini pertama yang komperhensif,
mencakup kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Dalam kegiatannya
Puskesmas melibatkan banyak layanan umum, anak, gigi, gizi, KB, lansia, laboratorium,
gawat darurat dan lain-lain. Tiap layanan Puskesmas ini melibatkan banyak tenaga kesehatan
di dalamnya sebagai pekerja kesehatan untuk melayani pasien yang berasal masyarakat
sekitar. Masing-masing layanan juga terdapat proses kerja yang berbeda antara satu dengan
yang lain sehingga potensi bahaya di masing-masing tempat kerja bisa berbeda-beda.

Petugas kesehatan di Puskesmas dapat menderita penyakit yang disebabkan oleh paparan di
tempat kerja sehingga dapat merugikan pekerja itu sendiri, memberikan beban terhadap
keluarga, tempat kerja maupun pemerintah. Petugas kesehatan yang sakit akibat pekerjaannya
dapat menyebabkan angka tidak masuk kerja menjadi tinggi, menghabiskan biaya untuk
berobat, menderita depresi karena penyakitnya sehingga menjadi tidak produktif.

Untuk mengatasi masalah ini paling baik dilakukan pencegahan supaya jangan sampai terjadi
penyakit akibat kerja maupun yang terkait pekerjaan. Pencegahan dapat dilakukan apabila
kita mengetahui bahaya potensial yang berisiko terhadap kesehatan untuk dapat dikendalikan.
Health risk assessment (HRA) merupakan kegiatan penentuan risiko bahaya potensial di
tempat kerja dan penentuan seberapa besar risiko yang bisa didapat oleh pekerja. Dengan
demikian perlu sekali untuk dilakukan HRA di Puskesmas Kecamatan Cilincing. Pada
makalah ini penulis bermaksud untuk mendeskripsikan proses kerja di puskesmas membuat
daftar risiko yang ada, lalu membuat risk rating berdasarkan perhitungan yang dilakukan.

1.2 Permasalahan
Pekerja di puskesmas rentan untuk terpajan faktor risiko yang ada di tempat kerja. Kurangnya
fasilitas yang didapat dan rendahnya kesadaran baik dari pekerja maupun dari manajemen
dapat membuat risiko semakin besar. Oleh karena itu perlu untuk dilakukan penilaian risiko
pada Puskesmas Kecamatan Cilincing.
4

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui tingkat risiko yang ada di Puskesmas Kecamatan Cilincing.
1.3.2 Tujuan Khusus
 Mengetahui tingkat risiko di masing-masing tempat kerja
 Mengetahui prioritasrisiko yang paling tinggi yang ada di Puskesmas Kecamatan
Cilincing.

1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi pekerja
Dapat bekerja secara aman dan menghindari risiko yang dapat mengganggu
kesehatan.
1.4.2 Bagipihak Puskesmas
Mengetahui risiko-risiko yang ada di berbagai tempat kerja dan melakukan usaha
pengendalian risiko untuk mengurangi besarnya risiko tersebut.
1.4.3 Bagi mahasiswa
Menerapkan keilmuan dengan cara melakukan penilaian risiko di salah satu tempat
kerja berupa fasilitas kesehatan.
5

BAB 2
HASIL KUNJUNGAN

2.1. Profil Puskesmas Kecamatan Cilincing

A. Gambaran Umum Puskesmas Kecamatan Cilincing


Puskesmas kecamatan Cilincing terletak di jalan Sungai Landak No. 26, RT.11/RW.8,
Cilincing, Kota Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14120. Puskesmas terdiri dari
1 Puskesmas kecamatan dan 9 Puskesmas Kelurahan dan 1 klinik Rusun Marunda. Jumlah
pekerja yang ada di puskesmas Kecamatan Cilincing adalah 150orang. Adapun struktur
organisasi di Puskesmas Kecamatan Cilincing yaitu:

Gambar 1. Struktur organisasi Puskesmas Kecamatan Cilincing

Pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh berbagai dimensi dan melibatkan berbagai
pihak dan disiplin ilmu untuk menjangkaunya. Salah satunya oleh perilaku manusia yang
memerlukan waktu panjang untuk mengubahnya. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan
perlu diletakkan visi dan misi yang jelas dan terukur.

Visi
“Cilincing sehat menuju masyarakat sejahtera”

Misi
6

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar berkualitas yang mengutamakan


keselamatan pasien dengan ramah, cepat dan nyaman.
2. Mendorong pemberdayaan masyarakat dan jejaring kemitraan.
3. Menguatkan upaya kesehatan promotif dan preventif.
4. Membangun SDM yang aktif, kreatif dan inovatif mengikuti perkembangan zaman.
5. Mengelola Manajemen Puskesmas yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

B. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja puskesmas Kecamatan Cilincing merupakan sebuah bangunan yang terdiri
dari 5 lantai.
Lantai 1 terdiri dari:
- Layanan gawat darurat
- Layanan lansia
- Layanan TB Kusta
- Layanan Apotek
- Pendaftaran, kasir dan layanan BPJS
- Toilet
Lantai 2 terdiri dari:
- Layanan KIA, KB dan imunisasi
- Ruang bersalin, nifas.
- Ruang TFC
- Ruang menyusui
- Toilet
Lantai 3 terdiri dari:
- Layanan MTBS
- Layanan kesehatan remaja
- Layanan kesehatan umum
- Layanan kesehatan gigi
- Layanan gizi
- Layanan sinta
- Layanan konseling
- Layanan laboratorium
- Manajemen UKP
- Sekretariat mutu
7

- Musholla
- Toilet
Lantai 4 terdiri dari:
- Manajemen UKM
- Gudang
- Toilet
Lantai 5 terdiri dari:
- Ruang kepala puskesmas
- Ruang tata usaha
- Ruang kepala TU
- Aula
- Musholla
- Toilet

Gambar 2. Denah gedung utama lantai 1


8

Gambar 3. Denah gedung utama lantai 2

Gambar 4. Denah gedung utama lantai 3


9

Gambar 5. Denah gedung utama lantai 4

Gambar 6. Denah gedung utama lantai 5


10

C. Proses kerja
Proses kerja di puskesmas Kecamatan Cilincing terbagi menjadi dua yaitu pelayanan dan
pekerjaan kantor. Pelayanan mulai dari bagian pendaftaran, poli umum dan gigi, poli KIA,
poli TB, instalasi gawat darurat, PONED, laboratorium dan apotek yang membentuk sebuah
alur pelayanan di puskesmas dan seluruhnya berada di lantai 1, 2 dan 3. Kegiatan kantor
berada di lantai 4 dan 5.

Alur pelayanan

Gambar 5. Alur pelayanan puskesmas Kecamatan Cilincing

Proses kerja pada masing-masing alur yaitu:


Bagian pendaftaran, loket dan BPJS
1. Menerima pasien
2. Melakukan pencatatan dan mengatur dokumen softcopy dan hardcopy

Bagian poliklinik, ruang bersalin dan UGD:


1. Anamnesis dan melakukan pencatatan rekam medis.
2. Melakukan pemeriksaan fisik.
11

3. Melakukan tindakan.

Bagian laboratorium
1. Menerima spesimen.
2. Melakukan pemeriksaan dengan alat.

Bagian apotek
1. Menerima resep dan memberikan obat.
2. Mengambilkan obat atau membuat racikan.
3. Melakukan pendataan obat masuk keluar (stock opname).

Untuk ruang rawat inap dikerjakan oleh petugasyang melaksanakan tindakan di Ruang
Bersalin.
Untuk dapur dan laundry dikerjakan oleh petugas tersendiri, yakni sebagai berikut:
1. Mengambil cucian dari RB dan rawat inap.
2. Memisahkan antara cucian infeksi dan non infeksi.
3. Memasukkan ke mesin cuci, pemberian deterjen.
4. Pengeringan dan setrika.

Sedangkan pekerjaan kantor berada di lantai 2 dan terdiri dari manajemen UKM, kepala
Puskesmas, TU dan kepala TU.
Proses kerja:
1. Melaksanakan pekerjaan di depan komputer atau menulis manual.
2. Mengikuti rapat di ruang pertemuan.

D. Identikasi bahaya potensial


D.1 Identifikasi Bahaya Potensial dalam alur pelayanan
Dilakukan identifikasi per bagian dan kegiatannya sesuai proses kerja yang ada di area
masing-masing.
12

Lantai 1
1. Bagian penerimaan

Gambar 1. Penerimaan pasien

Tabel 2. Identifikasi bahaya potensial di bagian penerimaan

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Menerima pasien Panas, - Bakteri, Berdiri lama - Dehidrasi, -


UV jamur, katarak,
virus pterygium,
kanker kulit,
penyakit infeksi,
LBP, spasme
tungkai
13

2. Bagian pendaftaran, pembayaran BPJS

Gambar 2. Bagian pendaftaran, loket dan BPJS

Tabel 2. Identifikasi bahaya potensial di bagian pendaftaran, loket dan BPJS

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Melakukan Bising Tinta Bakteri, Posisi - Hipertensi, Tindakan


pencatatan dan stempel jamur, menunduk, iritabilitas, kekerasan
mengatur virus membungkuk, iritasi saluran
dokumen duduk lama napas, penyakit
softcopy dan infeksi, LBP,
hardcopy CTS

3. Poli Tb dan kusta

Gambar 3. Poli Tb dan Kusta


14

Tabel 2. Identifikasi bahaya potensial di bagian poli TB dan Kusta

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Anamnesisdan Radiasi - Bakteri Duduk lama, - CVS, Penyakit -


melakukan layar jamur, gerakan infeksi, spasme
pencatatan kompute virus menunduk, leher, LBP, CTS
r gerakan
repetitif
tangan

Melakukan - Ethanol, Bakteri, Postur berdiri, - Dermatitis -


pemeriksaan fisik chlorhex jamur, menunduk, kontak, iritasi
idine virus membungkuk saluran napas,
penyakit infeksi,
spasme leher,
LBP

Penulisan resep Radiasi - Bakteri Duduk lama, - CVS, Penyakit -


dan edukasi layar jamur, gerakan infeksi, spasme
kompute virus menunduk, leher, LBP, CTS
r gerakan
repetitif
tangan

Tindakan (bila - Ethanol, Bakteri, Posisi - Dermatitis Tertusuk


ada) chlorhex jamur, menunduk, kontak, iritasi jarum
idine, virus membungkuk saluran napas, suntik
streptom penyakit infeksi,
isin spasme leher,
LBP

4. Rekam medis
15

Gambar 4. Rekam medis


Tabel 4. Identifikasi bahaya potensial di bagian rekam medis

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Pencarian dan - - Bakteri, Berdiri lama, Monoton Penyakit Tertimpa


penyusunan jamur, jongkok, infeksi, LBP, berkas,
berkas virus membungkuk, OA, spasme terjepit
arm raised. lengan,stress lemari
kerja

5. Poli lansia

Gambar 5. Poli lansia

Tabel 5. Identifikasi bahaya potensial di poli lansia

Urutan kegiatan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kesehatan kecelakaa
yang mungkin n kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko

Anamnesis dan Bising, - Bakteri Duduk lama, - Iritabilitas, -


melakukan radiasi jamur, gerakan hipertensi,CVS,
pencatatan layar virus menunduk, penyakit infeksi,
komputer gerakan spasme leher,
repetitif tangan LBP, CTS
16

Urutan kegiatan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kesehatan kecelakaa
yang mungkin n kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko

Melakukan Bising Ethanol, Bakteri, Postur berdiri, - Iritabilitas, -


pemeriksaan fisik chlorhexi jamur, menunduk, hipertensi,
dine virus membungkuk dermatitis kontak,
iritasi saluran
napas, penyakit
infeksi, spasme
leher, LBP

Penulisan resep dan Bising, - Bakteri Duduk lama, - Iritabilitas, -


edukasi radiasi jamur, gerakan hipertensi, CVS,
layar virus menunduk, penyakit infeksi,
komputer gerakan spasme leher,
repetitif tangan LBP, CTS

6. UGD

Gambar 6. UGD

Tabel 6. Identifikasi bahaya potensial di bagian UGD

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin
17

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Anamnesisdan Radiasi - Bakteri Duduk lama, - CVS, Penyakit Tindakan


melakukan layar jamur, gerakan infeksi, spasme kekerasan
pencatatan kompute virus menunduk, leher, LBP,
r gerakan repetitif CTS, gangguan
tangan, kerja gilir tidur, penyakit
kardiovaskuler

Melakukan - Ethanol, Bakteri, Postur berdiri, - Dermatitis Tindakan


pemeriksaan fisik chlorhex jamur, menunduk, kontak, iritasi kekerasan
idine virus membungkuk, saluran napas,
kerja gilir penyakit infeksi,
spasme leher,
LBP, gangguan
tidur, penyakit
kardiovaskuler

Penulisan resep Radiasi - Bakteri Duduk lama, - CVS, Penyakit Tindakan


dan edukasi layar jamur, gerakan infeksi, spasme kekerasan
kompute virus menunduk, leher, LBP,
r gerakan repetitif CTS, gangguan
tangan, kerja gilir tidur, penyakit
kardiovaskuler

Tindakan - Betadin, Bakteri, Posisi Tanggung Dermatitis Tindakan


alkohol, jamur, menunduk, jawab kontak, iritasi kekerasan,
H2O2, virus membungkuk, tinggi, saluran napas, tertusuk
Gentamis kerja gilir kecemasa iritasi mata, jarum
in, n penyakit infeksi, suntik
chlorhexi
spasme leher,
dine,
salbutam LBP, gangguan
ol, tidur, penyakit
MgSO4, kardiovaskuler,
difenhidr stress kerja.
amin,
asam
traneksa
mat,
atropine,
epinefrin
18

7. Apotek

Gambar 7. Apotek

Tabel 7. Identifikasi bahaya potensial di bagian apotek

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Menerima resep Bising, - Bakteri, Duduk lama - Iritabilitas, -


dan memberikan radiasi jamur, hipertensi,CVS,
obat layar virus penyakit infeksi,
komputer LBP.

Mengambilkan Bising Ambroxo Bakteri, Berdiri lama, - Iritabilitas, Tertimpa


obat atau l, CTM, jamur, membungkuk, hipertensi, barang,
membuat racikan GG, virus gerakan repetitif iritasi saluran tersandung
Eritromis tangan napas, iritasi barang,
in, mata, dermatitis plafon
chlorhexi
kontak, penyakit ambruk
dine
infeksi, LBP,
CTS
19

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Melakukan Bising, - Bakteri Duduk lama, Iritabilitas, Tertimpa


pendataan obat radiasi virus, gerakan repetitif hipertensi, CVS, barang,
masuk keluar layar jamur tangan. penyakit infeksi, tersandung
(stock opname) komputer LBP. barang,
plafon
ambruk

Lantai 2
1. Ruang bersalin dan nifas

Gambar 8. Ruang bersalin dan nifas

Tabel 8. Identifikasi bahaya potensial di bagian ruang bersalin dan nifas

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


20

kegiatan kesehatan kecelaka


Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko yang an kerja
mungkin
Anamnesisdan Radiasi - Bakteri, Duduk lama, - CVS, Dermatitis -
melakukan layar jamur, kerja gilir kontak, iritasi
pencatatan komputer virus saluran napas,
penyakit infeksi,
LBP, gangguan
tidur, penyakit
kardiovaskular

Melakukan - Ethanol, Bakteri, Berdiri lama, - Dermatitis -


pemeriksaan fisik chlorhex jamur, membungkuk, kontak, iritasi
idine, virus kerja gilir saluran napas,
chlorine penyakit infeksi,
LBP, gangguan
tidur, penyakit
kardiovaskular

Tindakan - Ethanol, Bakteri, Postur berdiri Tanggung Dermatitis Tertusuk


chlorhex jamur, lama, duduk jawab kontak, iritasi jarum
idine, virus lama, tinggi, saluran napas, suntik /
chlorine membungkuk, kecemasa penyakit infeksi, alat tajam
kerja gilir n LBP, gangguan
tidur, penyakit
kardiovaskular,
stress kerja.

Membersihkan - Chlorhe Bakteri, Berdiri lama, - Dermatitis Luka tusuk


alat xidine jamur, gerakan repetitif kontak, iritasi jarum / alat
virus tangan, kerja gilir saluran napas, tajam
iritasi mata,
penyakit infeksi,
LBP, CTS,
gangguan tidur,
penyakit
kardiovaskular.

2. Ruang KIA, IVA dan KB


21

Gambar 9. Ruang KIA, IVA dan KB

Tabel 9. Identifikasi bahaya potensial di bagian ruang KIA, IVA dan KB

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Anamnesisdan Bising, - - Duduk lama - Iritabilitas, -


melakukan radiasi hipertensi, CVS,
pencatatan layar LBP
kompute
r

Melakukan Bising Ethanol, - Berdiri lama, - Dermatitis Tertusuk


pemeriksaan fisik chlorhex membungkuk kontak, iritasi jarum
dan tindakan idine, saluran napas, suntik
iodine, iritasi mata,
asam LBP.
asetat,
chlorine

3. Dapur dan laundry

Gambar 10. Ruang dapur dan laundry


22

Tabel 10. Identifikasi bahaya potensial di bagian dapur dan laundry

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Memisahkan - - Bakteri, Berdiri lama, - Penyakit Tertusuk


infeksi dan non- jamur, membungkuk, infeksi, LBP, jarum
infeksi virus gerakan repetitif spasme lengan suntik /
lengan dan alat tajam,
tangan terkena
darah dan
cairan
tubuh.

Kegiatan mesin Bising, Deterjen, - - - Iritabilitas, Kesetrum,


cuci dan pewangi, hipertensi, kebakaran
pemberian chlorine dermatitis
deterjen kontak, iritasi
saluran napas,
iritasi mata.

Pengeringan dan Panas Pewangi - Berdiri lama, - Dehidrasi, iritasi Kebakaran,


setrika gerakan repetitif saluran napas, luka bakar
lengan dan LBP, spasme
tangan lengan, CTS

Kegiatan dapur Panas Uap - Berdiri lama, - Dehidrasi, iritasi Kebakaran,


masakan gerakan repetitif saluran napas, luka bakar
lengan dan LBP, spasme
tangan lengan, CTS
23

Lantai 3
1. Layanan MTBS, kesehatan remaja, kesehatan umum, gizi, Sinta, konseling

Gambar 11. Layanan MTBS, kesehatan remaja, kesehatan umum, gizi, Sinta, konseling
24

Tabel 11. Identifikasi bahaya potensial di Layanan MTBS, kesehatan remaja, kesehatan
umum, gizi, Sinta, konseling

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko mungkin

Anamnesisdan Radiasi - Bakteri, Duduk lama, - CVS, penyakit -


melakukan layar jamur, gerakan repetitif infeksi, LBP,
pencatatan komput virus tangan. CTS
er

Melakukan - Ethanol, Bakteri, Berdiri lama, - Dermatitis -


pemeriksaan fisik chlorhe jamur, membungkuk kontak, iritasi
xidine, virus saluran napas,
chlorine penyakit
infeksi, LBP

Tindakan - Ethanol, Bakteri, Postur berdiri - Dermatitis -


chlorhe jamur, lama, duduk kontak, iritasi
xidine, virus lama, saluran napas,
chlorine membungkuk penyakit
infeksi, LBP.

2. Layanan kesehatan gigi

Gambar 12. Layanan kesehatan gigi


25

Tabel 12. Identifikasi bahaya potensial di layanan kesehatan gigi

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelakaa
Kimi yang n kerja
Fisik Bio Ergonomi Psiko
a mungkin

Anamnesisdan Radiasi - Bakteri, Duduk lama, - CVS, penyakit -


melakukan layar jamur, gerakan repetitif infeksi, LBP,
pencatatan komput virus tangan. CTS
er

Melakukan - Ethanol, Bakteri, Berdiri lama, - Dermatitis -


pemeriksaan fisik chlorhe jamur, membungkuk kontak, iritasi
xidine, virus saluran napas,
chlorine penyakit
infeksi, LBP

Tindakan Getaran, Ethanol, Bakteri, Postur berdiri - HAVS, Tertusuk


bising, chlorhexi jamur, lama, duduk iritabilitas, jarum
UV dine, virus lama, hipertensi, suntik
chlorine, membungkuk, dermatitis
zinc gerakan repetitif kontak, iritasi
oxide,
tangan. saluran napas,
zinc
sulphate, iritasi mata,
eugenol, penyakit
benzocai infeksi, LBP,
ne, CTS.
devitec,
fletcher,
composit
e resin,
adhesive
resin,
cresolfor
malin,
chloroph
enol
26

3. Laboratorium

Gambar 13. Layanan laboratorium

Tabel 13. Identifikasi bahaya potensial di laboratorium

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Mengambil / - - Bakteri, - - Penyakit Tertusuk


menerima jamur, infeksi. jarum
spesimen virus suntik,
terkena
darah /
cairan
tubuh.
27

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Melakukan - Reagen, Bakteri, Postur duduk - Iritasi saluran Terkena


pemeriksaan pewarna jamur, lama, napas, iritasi darah /
an, virus membungkuk, mata, penyakit cairan
antigen, gerakan repetitif infeksi, LBP, tubuh.
chlorine, tangan. CTS
cleaner

Lantai 4
1. Manajemen UKM

Gambar 14. Layanan manajemen UKM

Tabel 14. Identifikasi bahaya potensial di manajemen UKM

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin
28

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Melaksanakan Radiasi - - Duduk lama, Hubungan CVS, LBP, -


pekerja di depan layar menunduk, bahu dengan spasme leher,
komputer atau kompute terangkat rekan stress kerja
menulis manual r kerja dan
atasan

Mengikuti rapat - - - Menunduk, Hubungan Spasme leher, -


di ruang duduk lama dengan LBP, stress
pertemuan rekan kerja
kerja dan
atasan

Pekerjaan di Panas, Debu Bakteri, Berdiri lama, Beban Dehidrasi, Kecelakaa


lapangan / UV jalan virus, duduk lama, kerja dan pterygium, n lalu
masyarakat jamur angkat angkut tanggung katarak, kanker lintas.
manual jawab kulit, LBP,
gangguan
muskuloskeletal
lainnya.

2. Gudang obat

Gambar 15. Layanan gudang obat

Tabel 15. Identifikasi bahaya potensial di gudang obat

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


29

kegiatan kesehatan kecelaka


Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko yang an kerja
mungkin
Menyusun barang - Debu - Berdiri lama, - Iritasi saluran Tertimpa
membungkuk, napas, LBP, barang,
angkat angkut spasme leher, tersandung
manual, gerakan CTS, tendinitis barang,
repetitif lengan jatuh.
dan tangan

Input data Radiasi - - Menunduk, - CVS, spasme -


layar duduk lama leher, LBP
kompute
r

3. KPLDH
30

Gambar 16. KPLDH

Tabel 16. Identifikasi bahaya potensial di KPLDH

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Pekerjaan di Panas, Debu - Berdiri lama, - Dehidrasi, Kecelakaa


lapangan / UV jalan duduk lama, pterygium, n lalu
masyarakat angkat angkut katarak, kanker lintas.
manual kulit, LBP,
gangguan
muskuloskeletal
lainnya.

Input data Radiasi - - Menunduk, - CVS, spasme -


layar duduk lama leher, LBP
komputer

Lantai 5
1. Ruang tata usaha / aktivitas kantor

Gambar 17. Layanan aktivitas kantor

Tabel 17. Identifikasi bahaya potensial di aktivitas kantor

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


31

kegiatan kesehatan kecelaka


Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko yang an kerja
mungkin
Melaksanakan Radiasi - - Duduk lama, Hubungan CVS, LBP, -
pekerja di depan layar menunduk, bahu dengan spasme leher,
komputer atau komputer terangkat rekan stress kerja
menulis manual kerja dan
atasan

Mengikuti rapat - - - Menunduk, Hubungan Spasme leher, -


di ruang duduk lama dengan LBP, stress
pertemuan rekan kerja
kerja dan
atasan

Untuk penilaian besarnya risiko, penulis mengacu pada matriks derajat risiko dari ILO tahun
2013.
Tabel 18. Matriks derajat risiko
Potential severity or consequences of injury/illness

Probability 1. Slightly harmful 2. Moderately 3. Very harmful


(likelihood) harmful
of injury/illness A. Low probability Low risk Low risk Medium risk
happening B. Probable Low risk Medium risk High risk
C. Highly probable Medium risk High risk High risk

Penjelasan dari masing-masing tingkatan likelihood, consequences dan risks adalah sebagai
berikut:

Likelihood
A. Low probability: where the risk of someone being harmed would be unlikely or
infrequent; harm is not likely to occur in the present circumstances.
B. Probable: where there is a strong possibility or likelihood of someone being injured or
made ill when working in the present circumstances.
C. Highly probable: work situations in which it is almost certain that someone will suffer
either injury or illness in the present circumstances.

Consequences
32

1. Slightly harmful: this may refer to injury or illness, which may need only minor first aid
treatment, or there could be some short process interruption. It does not keep anyone
off work for more than a couple of days, if at all.
2. Moderately harmful: in this scenario there is the potential for more serious injuries or
ill health that may cause temporary incapacity from which the person can recover. The
injury or illness keeps the victim off work and poorly for a substantial period of time.
The employer can make a claim for lost time injury or illness, or process interruption
may be for a couple of days.
3. Very harmful: potentially serious injury or illness or death and possible long-term or
permanent injury or illness, including death, amputations, and noise-induced hearing
loss. “Life-changing injuries” is a common term in this context.

Risks
1. Low risk: there may be a slight risk of minor injury or ill health occurring. The
probability of anything happening that may cause harm is low and the consequences of
it happening could vary from slight to moderate.
2. Medium risk: this can be assumed when the consequences or the severity of injury or ill
health are serious, even if the likelihood of a causal event is low. It can also be
assumed when the probability is raised, even when less serious harm can be expected
to result, or where more people are likely to be harmed. In other words, the
consequences could be slight, moderate or very harmful.
3. High risk: this scenario is valid when it is probable or highly probable that there would
be moderate or serious injury or illness or death.

E. Safety Risk Assessment


E.1 Safety risk assessment alur pelayanan
Safety risk assessment untuk bagian penerimaan adalah sebagai berikut:
Tabel 19.Safety Risk Assessmentbagian penerimaan
Proba Usaha
Potensi Effect Risk Sisa
Bagian Proses kerja bility meminimalisi
bahaya (E) (R) risiko
(P) r risiko

Pendaftaran, Melakukan Tindakan 2 B M Melakukan L


loket dan pencatatan dan kekerasan pelayanan
BPJS mengatur yang ramah,
dokumen soft melengkapi
33

copy dan keamanan


hardcopy dengan tenaga
sekuriti.
Poli Tb dan Tindakan Tertusuk 3 B H Edukasi cara M
kusta jarum suntik kerja yang
aman. Hindari
re-capping
spuit.
Rekam Pencarian dan Tertimpa 2 A L Menetapkan L
medis penyusunan berkas tinggi
berkas maksimum
tumpukan
barang,
edukasi cara
kerja yang
aman.
Terjepit 3 A M Edukasi cara M
lemari kerja yang
aman
UGD Anamnesis, Tindakan 2 B M Melakukan L
pemeriksaan kekerasan pelayanan
fisik, tindakan, yang ramah,
penulisan resep melengkapi
dan edukasi keamanan
dengan tenaga
sekuriti.
Tindakan Tertusuk 3 B H Edukasi cara M
jarum suntik kerja yang
aman. Hindari
re-capping
spuit.
Apotek Mengambilkan Tertimpa 3 A M Menetapkan M
obat, membuat barang tinggi
racikan dan maksimum
stock opname tumpukan
barang,
edukasi cara
kerja yang
aman.
Tersandung 1 A L Melakukan L
barang tata kelola
ruang dan cara
kerja yang
aman.
Plafon 2 B M Reparasi L
ambruk struktur plafon
Ruang Tindakan Tertusuk 3 B H Edukasi cara M
bersalin dan jarum suntik/ kerja yang
nifas alat tajam aman. Hindari
re-capping
spuit.
Membersihkan Tertusuk 3 B H Edukasi cara M
alat jarum suntik/ kerja yang
alat tajam aman. Hindari
34

re-capping
spuit.
Ruang KIA, Melakukan Tertusuk 3 B H Edukasi cara M
IVA dan KB pemeriksann jarum suntik kerja yang
fisik dan aman. Hindari
tindakan re-capping
spuit.
Dapur Memisahkan Tertusuk 3 B H Edukasi cara M
laundry infeksi dan non- jarum suntik/ kerja yang
infeksi alat tajam/ aman. Hindari
darah/ cairan re-capping
tubuh spuit.
Kegiatan mesin Kesetrum 2 A L Edukasi cara L
cuci kerja yang
aman.
Kebakaran 3 A M Penyediaan M
APAR dan
hydran,
memastikan
ceklist tiap
bulan,
pelatihan
APAR.
Pengeringan dan Kebakaran 3 A M Penyediaan M
setrika APAR dan
hydran,
memastikan
ceklist tiap
bulan,
pelatihan
APAR.
Luka bakar 1 B L Melakukan L
cara kerja
yang aman.
Kegiatan dapur Kebakaran 3 B H Penyediaan M
APAR dan
hydran,
memastikan
ceklist tiap
bulan,
pelatihan
APAR.
Luka bakar 2 B M Edukasi cara L
kerja yang
aman.
Kesehatan Tindakan Tertusuk 3 A M Edukasi cara M
gigi jarum suntik kerja yang
aman. Hindari
re-capping
spuit.
Laboratoriu Mengambil Tertusuk 3 C H Edukasi cara M
m spesimen jarum suntik kerja yang
aman. Hindari
re-capping
35

spuit.
Melakukan Terkena 2 A L Edukasi cara L
pemeriksaan darah/ cairan kerja yang
tubuh aman.
Manajemen Pekerjaan di Kecelakaan 3 A M Edukasi cara M
UKM lapangan lalu lintas kerja yang
aman.
Gudang obat Menyusun Tertimpa 2 A L Menetapkan L
barang barang tinggi
maksimum
tumpukan
barang,
edukasi cara
kerja yang
aman.
Tersandung 2 B M Melakukan L
barang tata kelola
ruang dan cara
kerja yang
aman.
Jatuh 1 A L Melakukan L
tata kelola
ruang dan cara
kerja yang
aman.
KPLDH Pekerjaan di Kecelakaan 3 A M Edukasi cara M
lapangan lalu lintas kerja yang
aman.

Kesimpulan: Peniliaian risiko keselamatan yang mungkin terjadi kecelakaan kategori tinggi
adalah luka tusuk jarum.

F.Health Risk Assessment (HRA)


F.1. HRA pada bagian pelayanan

Tabel 8. Health Risk Assessmentpada pendaftaran


Penilaian risiko Sis
Potensi
a
gangguan Usaha meminimalisir risiko Bagian / proses kerja
E P R risi
kesehatan
ko
Dehidrasi 1 C M - Edukasi mengenai bahaya L Penerimaan, laundry,
dehidrasi dan pentingnya rehidrasi. dapur, UKM, KPLDH
- Penyediaan air minum yang cukup.
Katarak 2 B M - Pemasangan kanopi sebagai L Penerimaan, UKM,
pelindung atau memindahkan meja KPLDH
36

penerimaan lebih ke arah dalam


ruangan agar terlindung dari sinar
matahari.
- Penggunaan kacamata anti-UV.
Pterygium 2 B M - Pemasangan kanopi sebagai L Penerimaan, UKM,
pelindung atau memindahkan meja KPLDH
penerimaan lebih ke arah dalam
ruangan agar terlindung dari sinar
matahari.
- Penggunaan kacamata anti-UV.
Kanker kulit 3 B H - Pemasangan kanopi sebagai M Penerimaan, UKM,
pelindung atau memindahkan meja KPLDH
penerimaan lebih ke arah dalam
ruangan agar terlindung dari sinar
matahari.
- Menggunakan payung atau topi
atau memasang tenda ketika
melakukan kegiatan di lapangan.
- Penggunaan sunblock untuk
melindungi kulit.
Penyakit 3 C H - Edukasi cara kerja yang aman. M Penerimaan, pendaftaran,
infeksi - Menggunakan APD yang sesuai poli TB/ kusta, rekam
seperti sarung tangan, masker, medis, poli lansia, UGD,
kacamata pelindung, apron apotek, RB, laundry,
pelindung. poliklinik, poli gigi, labor
- Hindari re-capping spuit.
LBP 3 B H - Edukasi tentang bahaya LBP, M Penerimaan, pendaftaran,
penyebab dan pencegahannya. Poli TB/ kusta, rekam
- Edukasi cara kerja aman. medis, poli lansia,UGD,
apotek, RB, KIA, IVA,
KB, laundry, dapur,
poliklinik, poli gigi, labor,
UKM, gudang obat,
KPLDH, TU
Spasme 1 C M - Edukasi cara kerja aman. L Penerimaan
tungkai
37

Hipertensi 2 B M - Mengurangi volume pengeras L Pendaftaran, poli lansia,


suara. apotek, KIA, IVA, KB,
- Memasang peredam suara pada laundry, poli gigi
dinding maupun lantai.
Iritabilitas 2 B M - Mengurangi volume pengeras L Pendaftaran, poli lansia,
suara. apotek, KIA, IVA, KB,
- Memasang peredam suara pada laundry, poli gigi
dinding maupun lantai.
Iritasi saluran 1 B L - Edukasi mengenai cara handling L Pendaftaran, poli TB/
napas dan menggunakan bahan kusta, poli lansia, UGD,
berbahaya. apotek, RB, KIA, IVA,
- Penggunaan APD masker KB, laundry, dapur,
pelindung. poliklinik, poli gigi, labor,
gudang obat
CTS 2 B M - Edukasi tentang bahaya CTS, L Pendaftaran, poli TB/
penyebab dan pencegahannya. kusta, poli lansia, UGD,
- Edukasi cara kerja aman. apotek, RB, laundry,
dapur, poliklinik, poli
gigi, labor, gudang obat
CVS 1 C M - Penerangan ruangan yang baik. L Poli TB/ kusta, poli
- Edukasi penggunaan komputer dan lansia, UGD, apotek, RB,
sikap tubuh yang benar. KIA, IVA, KB,
poliklinik, poli gigi,
UKM, KPLDH, TU
Spasme leher 1 C M - Edukasi cara kerja yang aman. L Poli TB/ kusta, poli
lansia, UGD, UKM,
gudang obat, KPLDH,
TU
Dermatitis 2 B M - Edukasi mengenai cara handling L Poli TB/ kusta, poli
kontak dan menggunakan bahan lansia, UGD, apotek, RB,
berbahaya. KIA, IVA, KB, laundry,
- Penggunaan APD sarung tangan. poliklinik, poli gigi
Stress kerja 2 B M - Identifikasi dan manajemen stress. L Rekam medis, UGD, RB,
UKM, TU
OA 2 B L - Edukasi cara kerja yang aman. L Rekam medis
38

Gangguan 2 B M - Pengaturan shift kerja yang sesuai. L UGD, RB


tidur
Penyakit 3 A M - Pengaturan shift kerja yang sesuai. M UGD, RB
kardiovaskuler
Iritasi mata 1 B L - Edukasi mengenai cara handling L UGD, apotek, RB, KIA,
dan menggunakan bahan IVA, KB, laundry, poli
berbahaya. gigi, labor
- Penggunaan APD kacamata
pelindung.
Spasme lengan 1 C M - Edukasi cara kerja yang aman. L Rekam medis, laundry,
dapur
HAVS 2 A L - Edukasi mengenai getaran dan L Poli gigi
bahayanya pada tangan.
- Pengaturan jam kerja (agar terdapat
periode mengistirahatkan tangan)
- Menggunakan sarung tangan untuk
meredam getaran.
Tendinitis 2 B M - Cara kerja aman. L Gudang obat

Kesimpulan: Penilaian risiko kesehatan tinggi sebagai berikut:


 Penyakit infeksi
 Low back pain
 Kanker kulit
BAB 3
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1. Kesimpulan
1. Puskesmas Kecamatan Cilincing merupakan pusat layanan kesehatan yang melibatkan
banyak tenaga kesehatan di dalamnya.
2. Bahaya potensial yang paling banyak dijumpai adalah bahaya biologi dan ergonomi.
3. Gangguan kesehatan yang paling berisiko terhadap pekerja puskesmas kecamatan
Cilincing adalah penyakit infeksi, low back pain, dan kanker kulit.
4. Risiko kecelakaan kerja yang paling tinggi adalah luka tusukan jarum.
39

3.2. Saran
1. Perlu dilakukan pengendalian terhadap bahaya potensial di Puskesmas Kecamatan
Cilincing.
2. Pengendalian yang dapat dilakukan terhadap risiko penyakit infeksi dan risiko tusukan
jarum adalah: edukasi cara kerja yang aman; menggunakan APD yang sesuai seperti
sarung tangan, masker, kacamata pelindung, apron pelindung; hindari re-capping spuit;
pemeriksaan kesehatan pra kerja, berkala dan khusus; vaksinasi bagi individu
yang belum imun.
3. Pengendalian yang dapat dilakukan terhadap risiko LBP adalah: edukasi tentang bahaya
LBP, penyebab dan pencegahannya.
4. Pengendalian yang dapat dilakukan terhadap risiko kanker kulit adalah pemasangan
kanopi sebagai pelindung atau memindahkan meja penerimaan lebih ke arah dalam
ruangan agar terlindung dari sinar matahari; menggunakan payung atau topi atau
memasang tenda ketika melakukan kegiatan di lapangan; dan penggunaan sunblock
untuk melindungi kulit dari paparan UV.

DAFTAR PUSTAKA

1. Indonesia: Tren Sosial dan Ketenagakerjaan Agustus 2014. Asian Decent Work Decade
2006-2015.[internet] [diakses pada 31 Januari 2018]. Tersedia dari:
http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-
jakarta/documents/publication/wcms_329870.pdf
2. Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Cilincing. 2017.
3. ILO. Training package on workplace risk assessment and management for small and
medium-sized enterprises. Geneva: ILO; 2013.

Anda mungkin juga menyukai