Anda di halaman 1dari 26

PENGELOLAAN SISTEM RUJUKAN

MELALUI INTEGRASI SISTEM INFORMASI


& PEMANFAATAN NIK
DALAM MENGAKSES PELAYANAN KESEHATAN

Kartika Widyastuti
Jombang, 8 Maret 2022

KANTOR CABANG MOJOKERTO


AGENDA

01 Pengelolaan Sistem Rujukan Melalui


Sistem Informasi Terintegrasi

02 Pemanfaatan NIK Dalam Mengakses


Pelayanan Kesehatan

03 Program REHAB

04 Tindaklanjut

2
Dasar Hukum
➢Perdir BPJS Kesehatan Nomor 50/2021 Tentang
Pelayanan Rujukan Pengelolaan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan
melalui Integrasi
Sistem Informasi Bagi Peserta JKN Melalui Integrasi Sistem
Informasi

➢Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020


Penggunaan NIK tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
sebagai identitas Presiden Nomor 82 Tahun 2018 Tentang Jaminan
tunggal dalam Kesehatan: Pasal 8 ayat (4) Nomor Identitas
pelayanan Peserta sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
kesehatan
merupakan nomor identitas tunggal yang berlaku
untuk semua program jaminan sosial

3
PERDIR NOMOR 50 TAHUN 2021
Definisi
Rujukan Terintegrasi Sistem Informasi adalah mekanisme rujukan berdasarkan kebutuhan medis peserta sesuai kompetensi
fasilitas kesehatan penerima rujukan; jenis Fasilitas Kesehatan dan/atau kelas rumah sakit; dan kondisi geografis
(jarak/letak) fasilitas kesehatan dengan menggunakan Sistem Informasi BPJS Kesehatan yang dapat diintegrasikan dengan
Sistem Informasi fasilitas kesehatan.

Ketentuan Umum
Fasilitas kesehatan tujuan rujukan harus memberikan jawaban rujukan kepada fasilitas kesehatan perujuk setelah tuntas
ditatalaksana oleh fasilitas kesehatan tujuan rujukan.

Jawaban rujukan merupakan respon atau tindak lanjut penanganan pelayanan kesehatan oleh fasilitas kesehatan tujuan
rujukan kepada fasilitas kesehatan perujuk sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, serta dapat diinformasikan
secara manual atau elektronik. Implementasi pengelolaan respon rujukan secara elektronik akan dikembangkan secara
bertahap.

Kasus medis yang menjadi kompetensi fasilitas kesehatan harus diselesaikan secara tuntas di fasilitas kesehatan tersebut
sesuai standar.

Rujukan yang tidak dijamin adalah rujukan yang tidak tercatat secara online pada aplikasi PCare atau V-Claim
PERDIR NOMOR 50 TAHUN 2021

Profiling FKTP
Fasilitas Kesehatan menunjuk petugas
Mapping Fasilitas Kesehatan
khusus yang bertanggung jawab untuk
mengelola Aplikasi HFIS. Pemetaan rujukan fasilitas kesehatan
dilaksanakan oleh Kantor Cabang BPJS
Setiap ada perubahan di FKTP harus Kesehatan bersama Pemerintah
dilakukan updating system informasi pada Daerah/Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
aplikasi HFIS → Integrasi dengan sistem untuk menetapkan pemetaan rujukan
informasi lainnya seperti Antrian Online, horizontal antar FKTP dan pemetaan
Mobile JKN, Pcare, Vclaim, dan aplikasi rujukan antara FKTP dan FKRTL dalam
lainnya. wilayah tertentu yang ditetapkan dalam
berita acara.
Penyelenggaraan Sistem Rujukan di Faskes Perujuk
Surat pengantar rujukan memuat informasi:
a. Identitas Peserta
b. Hasil pemeriksaan
c. Diagnosis kerja
d. Terapi dan/atau tindakan yang telah diberikan
e. Tujuan rujukan
f. Nama dan tanda-tangan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan.

Fasilitas kesehatan dapat menambahkan informasi kondisi medis peserta dalam lampiran surat pengantar rujukan apabila
diperlukan.

Dalam keadaan gawat darurat, fasilitas kesehatan perujuk sebelum melakukan rujukan harus:
1. Melakukan pertolongan pertama dan/atau tindakan stabilisasi kondisi Peserta sesuai indikasi medis serta sesuai dengan
kemampuan untuk tujuan keselamatan Peserta selama pelaksanaan rujukan.
2. Memastikan bahwa fasilitas kesehatan penerima rujukan dapat menerima Peserta sesuai kompetensi yang diperlukan
untuk penanganan Peserta yang akan dirujuk melalui komunikasi sesuai ketentuan yang berlaku.
Fasilitas kesehatan perujuk tidak diperkenankan meminta Peserta/keluarga untuk mencari rujukan sendiri dengan
mendatangi fasilitas kesehatan penerima rujukan.
APLIKASI DAN SISTEM INFORMASI
PCARE
• Setiap Faskes yang bekerjasama
dengan BPJS Kesehatan memiliki hak
akses HFIS masing-masing
• Informasi dari HFIS akan terbaca di
ANTRIAN aplikasi lainnya (saling terintegrasi
VCLAIM ONLINE satu sama lain).
• Data di HFIS harus update dan valid
HFIS menggambarkan profil dari Faskes.

MOBILE APLICARES
JKN

7
PERDIR NOMOR 50 TAHUN 2021
Penyelenggaran rujukan internal, surat kontrol, dan post RITL
NO Rujukan Internal Surat Kontrol Rawat Jalan
1 Rujukan internal yang dilakukan pada hari yang sama dengan Surat kontrol digunakan apabila DPJP FKTRL penerima
pelayanan DPJP perujuk = 1 episode pelayanan rujukan masih memerlukan perawatan lebih lanjut terhadap
peserta yang dirujuk
2 Rujukan internal yang dilakukan pada hari yang berbeda dengan Kontrol dapat dilakukan paling cepat satu hari setelah
pelayanan DPJP perujuk = beda episode pelayanan pemeriksaan pelayabab peserta sesuai rekomendasi dari
DPJP
3 DPJP penerima rujukan internal berkewajiban untuk memberikan Surat Kontrol hanya berlaku untuk 1 (satu) Kali Kunjungan
jawaban kepada DPJP perujuk secara manual/elektronik
4 Peserta yang menerima rujukan internal melakukan pendaftaran Pelaksanaan surat kontrol di FKRTL, tetap memperhatikan
Kembali ke petugas admin FKTRL masa berlaku surat rujukan dari Fasilitas Kesehatan Perujuk,
yaitu 90 (Sembilan puluh) hari
5 Pelaksanaan rujukan internal di FKRTL, tetap memperhatikan masa
berlaku rujukan dari fasilitas Kesehatan perujuk, yaitu 90 (Sembilan
puluh) hari.

Rujukan internal ke poli tujuan mengikuti masa berlaku Selama masih mendapat surat Kontrol dari FKRTL, Surat
rujukan yaitu 90 hari Kontrol dapat diberikan selama periode rujukan yaitu 90 hari
PERDIR NOMOR 50 TAHUN 2021
Penyelenggaran rujukan internal, surat kontrol, dan post rawat inap

NO Surat Kontrol Pasca Rawat Inap PENJELASAN


1 Surat kontrol pasca rawat inap digunakan apabila DPJP utama menilai Pasien tidak harus kontrol post Rawat Inap
bahwa Peserta masih memerlukan perawatan
2 Surat kontrol pasca rawat inap dapat digunakan untuk 1 (satu) kali Bila tidak diberikan surat kontrol berarti terapi
kunjungan kontrol pasca rawat inap pengobatan telah tuntas
3 Apabila peserta masih memerlukan kontrol > 1 (satu) kali, maka surat Untuk kunjungan ke2 dst pasca rawat inap,
kontrol dapat diterbitkan embali oleh DPJP dan berlaku sesuai masa peserta tidak perlu kembali ke FKTP. Surat
surat rujukan FKTP pada DPJP yang sama Kontrol dapat diterbitkan oleh DPJP di FKRTL
4 Surat kontrol pasca rawat inap yang diterbitkan untuk peserta yang Untuk kunjungan ke2 dst pasca rawat inap dari
menjalani episode RI dari IGD FKRTL hanya berlaku 1 (satu) kali IGD, peserta dikembalikan ke FKTP untuk di
kunjungan, selanjutnya apabila diperlukan kontrol kembali. Maka assessment ulang
Peserta kembali ke FKTP asal
ADMINISTRASI RUJUKAN UNTUK PELAYANAN KHUSUS

HEMODIALISA THALASEMIA MAYOR DAN HEMOFILIA

• Peserta yang menjalani HD rutin tanpa perlu meminta rujukan • Kriteria : Telah ditegakkan thalassemia mayor, diberikan
kembali dari FKTP setelah habis masa berlaku 90 (Sembilan puluh) pengobata rutin berupa transfuse darah dan atau terapi obat kelasi
hari. → Diperpanjang via V-Claim. besi dan atau terapi factor pembekuan darah sesuai indikasi medis
• Perpanjangan dapat dilakukan paling lambat pada hari ke-7 dan ketentuan.
setelah masa berlaku habis. • Peserta dapat melanjutkan terapi pengobatan rutin berdasarkan
• Rujukan baru yang diperpanjang hanya untuk poli HD, apabila ada surat kontrol DPJP, tanpa harus Kembali ke FKTP.
keluhan lain Kembali ke FKTP. • Perpanjangan dapat dilakukan oleh petugas FKTRL via V-Claim
• Fitur perpanjangan rujukan tidak berlaku bagi pasien HD dalam pada hari ke-91 sd. hari ke-120. (Bila tidak melakukan
keadaan bepergian/dari IGD. perpanjangan sampah hari ke-120 → Harus Kembali ke FKTP.
• Perpanjangan rujukan HD dapat digunakan hanya Rumah sakit • Masa berlaku surat rujukan yang telah diperpanjang adalah 90
tersebut → Jika dirujuk ke FKTRTL lain, perlu perekaman ulang di (Sembilan puluh) hari.
FKRTL tujuan. • Surat rujukan hanya dapat untuk pengobatan rutin thalassemia
• Mekanisme perpanjangan rujukan: mayor dan atau hemofili di FKRTL sesuai rujukan awal.
a. Pasien lapor ke petugas FKTRL → Bawa surat rujukan. • Dalam hal evaluasi pengobatan di FKRTL lain dan memperlukan
b. Pertugas FKRTL → input data sebelum data peserta pengobatan lain selain pengobatan rutin maka pelkes dilakukan
→ poli terakhir yang dikunjungi harus HD sesuai dengan prosedur pelayanan yang berlaku.
→ Input Dx utama, Dx sekunder dan tindakan • Fitur perpanjangan rujukan tidak berlaku bagi pasien dalam
keadaan bepergian/dari IGD.

10 10
Surat Nomor : 599/VII-10/0222
Mengenai Penyesuaian Teknis Rujukan Internal & Surat Kontrol di FKRTL
AGENDA

01 Pengelolaan Sistem Rujukan Melalui


Sistem Informasi Terintegrasi

02 Pemanfaatan NIK Dalam Mengakses


Pelayanan Kesehatan

03 Program REHAB

04 Tindaklanjut

12
Surat Nomor : 451/VII-10/0222
Ketentuan Penggunaan NIK dalam Mengakses Pelayanan Kesehatan di FKTP
Dan Administrasi Klaim Non Kapitasi

13
14
Poster mengenai NIK
Sebagai Identitas Peserta Program JKN-KIS

15
Mekanisme Penggunaan NIK Dalam Pelayanan Kesehatan

1. Peserta wajib menunjukkan identitas yaitu NIK (tercantum dalam KTP elektronik) atau bagi peserta berusia
dibawah 17 tahun cukup menunjukkan KK atau KIA.
2. Peserta juga dapat menunjukkan KIS atau KIS digital.
3. Petugas di FKTP berkewajiban memvalidasi yaitu memastikan eligibilitas/keabsahan dan kesesuaian Peserta
yang akan mendapatkan pelayanan dengan data dan identitas yang ditunjukkan yaitu NIK/KK/KIA atau KIS/KIS
digital.
4. Validasi eligibilitas dilakukan melalui kontak langsung saat Peserta datang ke FKTP serta dilakukan
konfirmasi data NIK/KIS melalui aplikasi PCare dan Antrian Online.
5. Proses validasi eligibilitas Peserta dilakukan diawal yaitu sebelum pelayanan diberikan kepada Peserta atau
pada saat tahap pendaftaran pelayanan di FKTP.
6. Tidak diperlukan fotokopi KIS atau KTP/KIA dan/atau KK, termasuk untuk kelengkapan administrasi klaim non
kapitasi.
7. Petugas FKTP mencantumkan hasil validasi identitas Peserta pada dokumen pelayanan yaitu data rekam
medis, serta dokumen pelayanan lainnya yang diperlukan untuk pengajuan klaim.
8. Jika ditemukan kendala data terkait NIK, misalnya data berbeda atau NIK tidak ditemukan agar dapat
ditindaklanjuti dengan konfirmasi kepada Dinas Dukcapil setempat.

16
Kelengkapan Administrasi Klaim Non kapitasi dan Promprev

Administrasi Khusus
Administrasi Umum

• FPK Manual • Bukti Pelayanan yang di ttd


• Kwitansi Asli keluarga/pasien
• Surat Tanggungjawab Mutlak • SPP luaran pcare
bermaterai 10.00 • FKPP luaran pcare
• Berita Acara Serah Terima Klaim • Dokumen/eviden pelayanan
• Rekapitulasi Klaim sesuai jenis pelayanan
• FPK Luaran Pcare
Adminstrasi klaim sama seperti biasanya, hanya saja
tidak melampirkan Fotocopy KIS, KTP, KIA dan KK

Petugas FKTP melakukan validasi dan mencatumkan validasi identitas Peserta pada
dokumen pelayanan dan dokumen klaim
Tidak perlu melampirkan Fotocopi KIS, KTP, KIA dan KK untuk administrasi klaim

17
AGENDA

01 Pengelolaan Sistem Rujukan Melalui


Sistem Informasi Terintegrasi

02 Pemanfaatan NIK Dalam Mengakses


Pelayanan Kesehatan

03 Program REHAB

04 Tindaklanjut

18
Program REHAB

19
Tujuan, Manfaat, dan Sasaran
Memberikan kemudahan pembayaran
tunggakan kepada peserta untuk

1 melunasi tunggakan iurannya


Meningkatkan kolektabilitas iuran PBPU
Secara tidak langsung diharapkan

1 TUJUAN meningkatkan keaktifan PBPU

Bagi Peserta
Keringanan pembayaran tunggakan
melalui mekanisme cicilan
2 MANFAAT
2 Memberi kesempatan untuk dapat

3 SASARAN
segera mengaktifkan kepesertaannya

Bagi BPJS Kesehatan


Meningkatkan kinerja organisasi
(kolektabilitas iuran dan penerimaan
Content Here
iuran), Meningkatkan reputasi
organisasi (hadir di masa pandemi)

Semua peserta PBPU (semua

3 kelas) yang memiliki tunggakan


dengan usia tunggakan 4 sampai
dengan 24 bulan

19
Syarat dan Ketentuan

21
Mekanisme Pendaftaran
Konten Sosialisasi Program REHAB

23
AGENDA

01 Pengelolaan Sistem Rujukan Melalui


Sistem Informasi Terintegrasi

02 Pemanfaatan NIK Dalam Mengakses


Pelayanan Kesehatan

03 Program REHAB

04 Tindaklanjut

24
TINDAKLANJUT

BPJS KESEHATAN FKTP FKRTL


• Mengembangkan & menyediakan • Melakukan internalisasi kepada • DPJP memberikan jawaban atas
Sistem Informasi terintegrasi yang seluruh tim FKTP mengenai ketentuan rujukan dari FKTP
dapat diakses seluruh Faskes rujukan serta pemanfaatan NIK untuk • Memastikan pasien mendapatkan
kerjasama mengakses pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan sesuai ketentuan
• Review kompetensi pelayanan Faskes • Memastikan proses pengecekan • Koordinasi dengan PIC FKTP apabila
di HFIS eligibilitas Peserta dilaksanakan terjadi kendala rujukan maupun
• Monitoring dan evalusi sesuai ketentuan Tindaklanjut rujuk balik
terselenggaranya sistem rujukan & • Tidak diperlukan fotocopy KIS, KTP,
pemanfaatan NIK dalam mengakses KK untuk administrasi Pelayanan
pelayanan kesehatan maupun administrasi Klaim
• Koordinasi dengan PIC FKRTL terkait
rujukan pasien

PIC FASKES DI FKTP & FKRTL


Harus melakukan update data HFIS secara berkala apabila
ada perubahan profil Faskes, baik SDM, jam pelayanan,
kompetensi, lokasi, dst
Aplikasi Mobile JKN Care Center 165
Scan QRCode disamping
untuk mengunduh aplikasi
Mobile JKN

26

Anda mungkin juga menyukai