Anda di halaman 1dari 20

Focused Group Discussion

PENGELOLAAN SISTEM RUJUKAN PELAYANAN


KESEHATAN BAGI PESERTA JAMINAN
KESEHATAN NASIONAL MELALUI INTEGRASI
SISTEM INFORMASI

BPJS Kesehatan Cabang Depok


Depok, 25 Februari 2022
PENYELENGGARAAN SISTEM RUJUKAN TERINTEGRASI

Pengelolaan Sistem Rujukan Pengelolaan Sistem Rujukan Pelayanan


Pelayanan Kesehatan bagi Peserta Kesehatan bagi Peserta Jaminan Kesehatan
Jaminan Kesehatan Nasional melalui Nasional melalui Integrasi Sistem Informasi
Integrasi Sistem Informasi dilakukan meliputi:
oleh Badan Penyelenggara Jaminan a. Penyelenggaraan Sistem Rujukan Terintegrasi
Sosial Kesehatan sebagai upaya b. Aplikasi dan Sistem Informasi
menyelenggarakan sistem pelayanan c. Simplifikasi Rujukan Pelayanan Kasus Tertentu
kesehatan yang komprehensif, d.Tahapan Implementasi Penyelenggaraan Sistem
efektif, dan efisien, serta untuk Rujukan Terintegrasi
memenuhi kebutuhan pelayanan
kesehatan Peserta.

Rujukan Terintegrasi Sistem Informasi adalah mekanisme rujukan berdasarkan


kebutuhan medis peserta sesuai kompetensi fasilitas kesehatan penerima rujukan; jenis
Fasilitas Kesehatan dan/atau kelas rumah sakit; dan kondisi geografis (jarak/letak)
fasilitas kesehatan dengan menggunakan Sistem Informasi BPJS Kesehatan yang dapat
diintegrasikan dengan Sistem Informasi fasilitas kesehatan.
2
PENYELENGGARAAN SISTEM RUJUKAN TERINTEGRASI
Rujukan terintegrasi sistem informasi
Fasilitas kesehatan tujuan rujukan harus menggunakan Sistem Informasi BPJS
memberikan jawaban rujukan kepada Kesehatan yang dapat diintegrasikan dengan
fasilitas kesehatan perujuk setelah tuntas Sistem Informasi fasilitas kesehatan dengan
ditatalaksana oleh fasilitas kesehatan mempertimbangkan:
tujuan rujukan. a. Kompetensi fasilitas kesehatan penerima
rujukan;
b. Jenis fasilitas kesehatan dan/atau kelas
Jawaban rujukan merupakan respon atau rumah sakit;
tindak lanjut penanganan pelayanan c. Kondisi geografis (jarak tempuh/waktu
kesehatan oleh fasilitas kesehatan tujuan tempuh/letak) tujuan rujukan dari fasilitas
rujukan kepada fasilitas kesehatan perujuk kesehatan perujuk; dan
sesuai ketentuan peraturan perundang- d. Kasus tertentu sesuai kebutuhan medis
undangan, serta dapat diinformasikan Peserta.
secara manual atau elektronik.
Implementasi pengelolaan respon rujukan Rujukan yang tidak dijamin adalah rujukan
secara elektronik akan dikembangkan yang tidak tercatat secara online pada aplikasi
secara bertahap. PCare atau V-Claim, dikecualikan pada kondisi
rujukan pada FKTP Non-Jarkomdat dan kondisi
gangguan sistem informasi.
3
PENYELENGGARAAN SISTEM RUJUKAN TERINTEGRASI,
Penyelenggaraan Sistem Rujukan di Faskes Perujuk

Setiap fasilitas kesehatan berkewajiban Rujukan harus mendapatkan persetujuan dari


merujuk Peserta sesuai indikasi medis Peserta dan/atau keluarganya setelah Peserta
dan prosedur yang berlaku, kecuali dan/atau keluarganya mendapatkan
pada kondisi tertentu seperti Peserta
penjelasan dari tenaga kesehatan yang
tidak dapat ditransportasikan atas alasan
berwenang.
medis, sumber daya, atau geografis dan
mendapat persetujuan Peserta atau
keluarganya. Penjelasan sebagaimana dimaksud sekurang-
kurangnya meliputi:
1. diagnosis dan terapi dan/atau tindakan medis
Rujukan dilakukan karena fasilitas
yang diperlukan;
kesehatan perujuk tidak memiliki 2. alasan dan tujuan dilakukan rujukan;
kompetensi yang diperlukan dalam 3. risiko yang dapat timbul apabila rujukan tidak
penanganan Peserta sesuai indikasi dilakukan; dan
medis dimana kompetensi untuk 4. transportasi rujukan, jika memerlukan
penanganan Peserta tersebut dimiliki ambulan, disertai penjelasan risiko atau
oleh fasilitas kesehatan penerima penyulit yang dapat timbul selama dalam
rujukan berdasarkan informasi dalam perjalanan.
sistem rujukan terintegrasi.
4
PENYELENGGARAAN SISTEM RUJUKAN TERINTEGRASI,
Penyelenggaraan Sistem Rujukan di Faskes Perujuk

Surat pengantar rujukan memuat informasi: Dalam keadaan gawat darurat, fasilitas kesehatan perujuk
a. identitas Peserta; sebelum melakukan rujukan harus:
b. hasil pemeriksaan; 1. melakukan pertolongan pertama dan/atau tindakan
c. diagnosis kerja; stabilisasi kondisi Peserta sesuai indikasi medis serta sesuai
d. terapi dan/atau tindakan yang telah dengan kemampuan untuk tujuan keselamatan Peserta
diberikan; selama pelaksanaan rujukan;
e. tujuan rujukan; dan 2. memastikan bahwa fasilitas kesehatan penerima rujukan
f. nama dan tanda-tangan tenaga kesehatan dapat menerima Peserta sesuai kompetensi yang diperlukan
yang memberikan pelayanan. untuk penanganan Peserta yang akan dirujuk melalui
komunikasi sesuai ketentuan yang berlaku.
Fasilitas kesehatan perujuk tidak diperkenankan meminta
Fasilitas kesehatan dapat menambahkan Peserta/keluarga untuk mencari rujukan sendiri dengan
informasi kondisi medis peserta dalam lampiran mendatangi fasilitas kesehatan penerima rujukan.
surat pengantar rujukan apabila diperlukan.

5
Penyelenggaraan Rujukan Internal, Surat Kontrol dan
Surat Kontrol Pasca Rawat Inap di FKRTL

Rujukan Internal
1. Rujukan internal adalah rujukan yang dilakukan oleh DPJP penerima rujukan kepada DPJP lain di
FKRTL yang sama.
2. Pemberian rujukan internal ditujukan untuk melengkapi pelayanan kesehatan kepada Peserta
berdasarkan kebutuhan medis yang dijamin dalam Program JKN.
3. DPJP penerima rujukan internal berkewajiban untuk memberikan jawaban kepada DPJP perujuk
secara manual atau elektronik.
4. Rujukan internal yang dilakukan pada hari yang sama dengan pelayanan DPJP penerima rujukan,
merupakan pelayanan yang menjadi kesatuan episode dengan pelayanan pada DPJP perujuk.
5. Rujukan internal yang dilakukan pada hari yang berbeda dengan pelayanan DPJP perujuk, berupa
layanan konsultasi/prosedur/terapi yang berkelanjutan merupakan episode yang berbeda dengan
pelayanan pada DPJP penerima rujukan.
6. Peserta yang menerima rujukan internal melakukan pendaftaran kembali ke petugas administrasi
FKRTL sebelum mendapatkan pelayanan lanjutan.
7. Proses administrasi rujukan internal terotomasi melalui sistem informasi BPJS Kesehatan.
8. Pelaksanaan rujukan internal di FKRTL, tetap memperhatikan masa berlaku surat rujukan dari
fasilitas kesehatan perujuk, yaitu 90 (sembilan puluh) hari.

6
Penyelenggaraan Rujukan Internal, Surat Kontrol dan
Surat Kontrol Pasca Rawat Inap di FKRTL

Surat Kontrol
1. Surat kontrol adalah permintaan kunjungan kembali kepada Peserta untuk mendapatkan
perawatan lanjutan yang diberikan oleh DPJP penerima rujukan.
2. Surat kontrol digunakan apabila DPJP FKRTL penerima rujukan masih memerlukan
perawatan lebih lanjut terhadap Peserta yang dirujuk.
3. Kontrol dapat dilakukan paling cepat satu hari setelah pemeriksaan pelayanan peserta
sesuai rekomendasi yang diberikan oleh DPJP
4. Pelaksanaan kontrol di FKRTL, tetap memperhatikan masa berlaku surat rujukan dari
Fasilitas Kesehatan perujuk, yaitu 90 (Sembilan puluh) hari.
5. Surat kontrol hanya berlaku untuk 1 (satu) kali kunjungan.

7
Penyelenggaraan Rujukan Internal, Surat Kontrol dan
Surat Kontrol Pasca Rawat Inap di FKRTL

Surat Kontrol Pasca Rawat Inap


1. Surat kontrol pasca rawat inap adalah permintaan kunjungan rawat jalan setelah rawat inap yang
diberikan oleh DPJP Utama yang merawat Peserta.
2. Surat kontrol pasca rawat inap digunakan apabila DPJP Utama yang merawat Peserta menilai bahwa
Peserta masih memerlukan perawatan lebih lanjut melalui rawat jalan.
3. Surat kontrol pasca rawat inap dapat digunakan untuk 1 (satu) kali kunjungan kontrol pasca rawat
inap.
4. Apabila berdasarkan penilaian DPJP, Peserta masih memerlukan kunjungan kontrol lebih dari 1 (satu)
kali, maka surat kontrol dapat diterbitkan kembali oleh DPJP dan berlaku sesuai masa berlaku surat
rujukan FKTP pada DPJP yang sama.
5. Surat kontrol pasca rawat inap yang diterbitkan untuk Peserta yang menjalani episode rawat inap
dari IGD FKRTL hanya berlaku 1 (satu) kali kunjungan, selanjutnya apabila diperlukan kontrol
kembali, maka Peserta kembali ke FKTP peserta terdaftar.

Ketentuan penggunaan surat rujukan internal, surat kontrol, atau surat kontrol pasca rawat inap sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

8
Rujukan Khusus Pada Aplikasi Pcare

1. Peserta dengan diagnosis gangguan jiwa yang berobat rutin di FKRTL Khusus Jiwa;
2. Peserta dengan diagnosis kusta yang berobat di FKRTL Khusus Kusta;
3. Peserta dengan diagnosis TB MDR yang berobat di FKRTL yang menyediakan unit pelaksana Layanan
Tuberkulosis Resisten Obat;
4. Peserta dengan diagnosis HIV yang berobat di FKRTL tingkat 3 (kelas A) yang menyediakan layanan obat
lini 3;
5. Peserta dengan diagnosis Hemofilia yang berobat di FKRTL yang menyediakan pelayanan Hemofilia;
6. Peserta dengan diagnosis Thalasemia Mayor yang berobat di FKRTL yang menyediakan pelayanan
Thalasemia Mayor;
7. Peserta dengan diagnosis Kanker yang menerima pelayanan kemoterapi dan radioterapi yang berobat di
FKRTL yang menyediakan pelayanan kemoterapi dan radioterapi;
8. Peserta dengan kebutuhan pelayanan Hemodialisis rutin di FKRTL yang menyediakan pelayanan
Hemodialisis; dan
9. Peserta dengan kondisi khusus lainnya yang akan ditetapkan oleh Direksi BPJS Kesehatan.

9
Administrasi Sistem Rujukan Terintegrasi Yang Dikecualikan

Ketentuan administrasi terkait pelayanan sistem rujukan terintegrasi dapat dikecualikan pada
beberapa kondisi sebagaimana berikut:
a. Rujukan pada FKTP/FKRTL Non-Jarkomdat;
b. Rujukan pada FKTP/FKRTL Jarkomdat yang mengalami gangguan jaringan sistem informasi.

APLIKASI DAN SISTEM INFORMASI

Sistem Rujukan Terintegrasi didukung dengan adanya sistem informasi berupa:


1. Aplikasi APLICARES
2. Aplikasi HFIS (Health Facilities Information System)
3. Aplikasi PCare
4. Aplikasi V-Claim
5. Aplikasi Mobile JKN
6. Aplikasi lainnya yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan.

1
SIMPLIFIKASI RUJUKAN PELAYANAN KASUS TERTENTU

Kasus tertentu yang ditetapkan dalam simplifikasi rujukan pelayanan adalah peserta dengan
diagnosis
1. Gagal Ginjal Kronis stadium akhir yang menjalani perawatan Hemodialisis rutin;
2. Thalasemia Mayor yang secara rutin menjalani perawatan tranfusi darah dan/atau terapi obat
kelasi besi;
3. Hemofilia yang secara rutin menjalani perawatan tranfusi darah dan/atau terapi faktor
pembekuan darah; dan
4. Kasus lain yang akan ditetapkan kemudian.

Fitur perpanjangan rujukan hanya dapat dilakukan di FKRTL sesuai rujukan FKTP, sebagai contoh
peserta dirujuk ke RS Aminah untuk pelayanan Hemodialisis maka nomor rujukan hanya dapat
dilakukan perpanjangan di aplikasi V-Claim dengan login RS Aminah. Jika selanjutnya peserta
dirujuk ke FKRTL lain maka dilakukan perekaman ulang di FKRTL tujuan yang baru.

1
SIMPLIFIKASI RUJUKAN PELAYANAN KASUS TERTENTU

Perpanjangan surat rujukan FKTP dilaksanakan oleh petugas FKRTL melalui aplikasi V-Claim
dengan batas waktu mulai hari ke-91 (sembilan puluh satu) sampai dengan hari ke-120 (seratus
dua puluh). Apabila Peserta tidak melakukan perpanjangan surat rujukan sampai hari ke-120
(seratus dua puluh), maka Peserta harus kembali ke FKTP terdaftar untuk mendapatkan pelayanan
sesuai ketentuan; dan
Masa berlaku surat rujukan FKTP yang telah diperpanjang oleh Petugas FKRTL pada Aplikasi V-
Claim adalah 90 (sembilan puluh) hari sejak masa rujukan habis, selanjutnya Petugas FKRTL
melakukan perpanjangan surat rujukan kembali

Simplifikasi rujukan tidak berlaku bagi Peserta yang berasal dari Instalasi Gawat Darurat atau
dalam keadaan bepergian di luar wilayah.

1
ALUR LAYANAN SIMPLIFIKASI RUJUKAN

Thalasemia Mayor dan Rujukan dari FKTP


Hemofilia Pemeriksaan DPJP,
Diagnosa yang diinput :
(Tranfusi Darah, Obat Penegakan Diagnosa, &
D56.1 : Thalasemia
Antihemofilia, dan Obat Terapi Rutin
Kelasi Besi) D66/D67 : Hemofilia

1. DU: Z098
DS: D56.1;D66;D67
Perpanjangan Masa Berlaku Peserta Otomatis ter-flagging
Rujukan pada hari ke-91 2. DU: D56.1;D66;D67 pada Vclaim
3. Top Up: DD-02-II;DD-03-
II;DD-04-II;DD-10-II

13
SOLUSI ATAS PERMASALAHAN

NO PERMASALAHAN SOLUSI
1 Pada surat kontrol tidak di isi/kurang jelas: Diagnosa, tindak lanjut Tdk dibuatkan rujukan, dilakukan asesment
rujukan,tanggal kontrol,ttd dokter dan cap dokter ulang/pasien kembalikan ke RS?

2 Peserta tidak diberikan surat kontrol Dilakukan re-assessment oleh DPJP FKTP,
memitigasi dalih peserta? (stempel)
3 Diagnosa di surat kontrol bertuliskan TACC konfirmasi via wa/tlp

4 Pasien rajal/post ranap dengan diagnosis Non-spesialistik (non TACC dan Menbuat Stempel keterangan
TACC) tidak diberi surat kontrol mohon diedukasi untuk kontrol di FKTP

5 Diagnosa penyakit yang saling berhubungan atau pre operasi cukup dengan Membuat Stempel keterangan
Rujukan internal tidak perlu meminta rujukan ke FKTP

6 Sering Rujukan perpanjangan SpPD pada DM dg HHD yg stabil Belum juga Pasien dengan Resep obat yang sama dalam
mendapatkan PRB waktu 3 bulan --- wajib PRB?

7 TBC tanpa komplikasi masih belum dirujuk balik ke FKTP Pasien TB non MDR wajib dirujuk ke FKTP

1
SOLUSI ATAS PERMASALAHAN
No PERMASALAHAN SOLUSI
8 RS tertentu minta rujukan baru dalam bulan yang sama Tidak dibuatkan rujukan/konfirmasi ke RS

9 Tidak ada surat pengantar atau diagnosa jika pasien diarahkan untuk pindah Tidak dibuatkan surat rujukan, dilakukan
poli dari poli sebelumnya assessment ulang oleh FKTP

10 Dokter tidak pernah mengisi lembar rujuk balik pada rujukan lama pasien yang Harap melengkapi lembar rujuk balik
harus melakukan kontrol lanjutan di RS

11 Untuk kasus mata (Gangguan refraksi) masih disarankan kontrol per tiga bulan Kontrol atas indikasi medis

12 Pasien IGD diminta rujukan oleh RS Tidak dibuatkan rujukan untuk IGD,
mengedukasi pasien untuk kembali ke fktp
bukan untuk meminta rujukan
13 Untuk pasien yg masuk lewat IGD yg lanjut ranap maupun tidak di RS tipe B untuk kontrol harap diedukasi dengan rujukan
berjenjang /tidak bisa di rujuk langsung ke poli
RS type B

1
SOLUSI ATAS PERMASALAHAN

No PERMASALAHAN SOLUSI
1 Kasus KLL, tidak diinfokan ke Pasien harus mengurus dulu Laporan Kepolisian Edukasi ke peserta agar mengurus LP
sebelum ke FKRTL

2 Pasien Anak usia < 15 tahun, dibuatkan Rujukan ke poli Paru atau penyakit Dibuatkan rujukan ke poli Anak
dalam, yg seharusnya ke poli Anak

3 Nomor Rujukan dari FKTP tidak ditemukan / Rujukan yang sudah tercetak Dilaporkan untuk ditiketkan oleh BPJS Kes
tidak ada secara online di Vclaim

4 Rujukan tidak sesuai dengan poli tujuan dan diagnosa tidak sesuai Konfirmasi lewat Wa/tlp

5 Rujukan yang seharusnya dibuat ke poli penyakit dalam, tetapi dibuatkan ke Konfirmasi lewat wa/tlp
HD

6 Rujukan yg dibawa oleh pasien ditujukan ke poli bedah, tetapi saat buat SEP Mengecek terlebih dahulu sara dan
di sistem yg keluar tujuan ke poli Mata Rujukan pasien HD ke RSUD Depok, prasaranan rs tujukan rujukan
sedangkan di RSUD belum ada fasilitasnya

1
SOLUSI ATAS PERMASALAHAN

No PERMASALAHAN SOLUSI
7 Diagnosa masih bisa di tangani di PPK1 tanpa ada TACC Di assessment ulang di FKTP

8 Masih mengirim diagnosa ZO.9 yang tidak dapat di jaminkan di rumah sakit Diagnosa tidak menggunakan kode Z0.9

9 Surat Rujukan tidak sesuai dengan poli tujuan pasien berobat, pasien dirujuk Konfirmasi lewat wa/tlp
ke Poli Penyakit Dalam tetapi dibuat untuk Poli Jantung dan Pembuluh Darah

10 Masih mengirimkan pasien dengan keterangan diagnosa B34.2 Corona Virus Tidak memakai diagnosa tersebut
Infection, unspecified side

11 Salah input Rumah Sakit tujuan rujuk, Rumah Sakit yang tertera di Surat Konfirmasi lewat WA/tele
Rujukan bukan untuk RSJD

12 Surat Rujukan ke spesialis berbeda hanya bisa digunakan 1 kali di RS kecuali Dilakukan assessment ulang oleh FKTP
DPJP memberikan surat kontrol ke Pasien

13 Masih memberikan pasien surat rujukan dengan no Surat Rujukan yang Dilaporkan untuk di TL oleh BPJS Kesehatan
sudah tidak valid, namun masa berlaku Surat Rujukan masih aktif

1
DAFTAR PERMASALAHAN ADMINISTRASI RUJUKAN DARI FKTP

Untuk RS HASANAH GRHA AFIAH

1. Surat Perintah kontrol sering TACC, tulisan tidak terbaca dan bagian tindak lanjut rujukan tidak
diisi
2. Sering meminta rujukan baru, padahal rujukan masih berlaku
3. Pasien yang sudah stabil mohon di PRB-kan ke Faskes 1
4. Meminta rujukan baru untuk konsultasi antar spesialis untuk pasien yang akan tindakan/pre op
sehingga rujukan hanya dipakai 1x untuk mendapat surat rekomendasi tindakan/ operasi
5. Diagnosa surat kontrol/hasil jawaban konsultasi internal adalah diagnosa Kasus Non spesialistik spt
DM, hipertensi, Dyspepsia akan tetapi tetap disuruh kontrol & minta rujukan dari faskes 1
6. Pasien yang diberi konsultasi internal diminta untuk membuat rujukan baru dengan alasan tanggal
surat konsul internal sudah tidak berlaku
7. Jika ada tindakan ,untuk kontrol berikutnya pasien sering diminta membuat rujukan baru ke fktp
padahal rujukannya masih berlaku
8. Pasien bayi pasca lahir SC selalu diminta untuk kembali ke RS padahal diagnosa tertulis bayi sehat
( SMK,NCB /Sesuai Masa Kehamilan,Normal Cukup Bulan ), jika diagnosa dengan Kode Z spt kontrol
post partum SC Z01.4 itu TACC

1
DAFTAR PERMASALAHAN ADMINISTRASI KLAIM DARI FKTP

Untuk RS HERMINA DEPOK

1. Diagnosa Kontrol sering TACC


2. Pasien IGD diberikan surat kontrol langsung ke poli rs tipe B yang seharusnya berjenjang
3. Terkadang tulisan diagnosis tidak jelas terbaca
4. Surat kontrol seharusnya masih bisa digunakan tanpa harus membuat rujukan dari faskes 1, tetapi
RS meminta pasien untuk membuat rujukan ke fakses 1

1
Aplikasi Mobile JKN Care Center 165
Scan QRCode disamping
untuk mengunduh aplikasi
Mobile JKN

20

Anda mungkin juga menyukai