Anda di halaman 1dari 3

RUJUKAN

/UKP-
No. Dokumen :
SOP/II/2020
S
O No. Revisi : 00
P Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2
UPTD
TIARMAN LAIA, SKM., M.K.M.
PUSKESMAS
NIP. 19810910 201001 2 019
BAWOMATALUO
1. Pengertian Suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap
satu/lebih kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal dari
unit berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu, atau
secara horizontal antar unit-unit yang setingkat kemampuannya.
2. Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan pengantaran rujukan sampai rumah
sakit tujuan dengan cepat dan aman.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Bawomataluo Nomor
/UKP-SK/I/2020 tentang Rujukan Kegawatdaruratan di UPTD
Puskesmas Bawomataluo
4. Referensi 1. Undang-undang RI Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
2. UU Republik Indonesia Nomor 36 Thn 2009 pasal 5, tentang
Pelayanan, Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas
3. Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas
4. Permenkes Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1280/Menkes/SK/X/2002 tentang
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Perawat Kebijakan SK kepala
puskesmas tentang kebijakan peningkatan mutu klinik dan
keselamatan pasien
5. Prosedur/ A. Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak untuk
Langkah- dirujuk, adapun kriteria pasien yang akan dirujuk adalah bila
langkah memenuhi:
- Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu
diatasi
- Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan penunjang medis
ternyata tidak mampu diatasi
- Memerlukan pemeriksaan penujang medis ternyata tidak mampu
diatasi
- Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan
pemeriksaan, pengobatan dan perawatan di sarana kesehatan
yang lebih mampu
B. Prosedur standar merujuk pasien:
1. Melakukan analisa pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang medik untuk menentukan diagnosa umum dan
diagnosa banding
2. Memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus
3. Menjelaskan unit pelayanan tujuan rujukan
4. Untuk pasien gawat darurat harus didampingi petugas medis
dan paramedis yang kompeten dibidangnya dan mengetahui
kondisi pasien
5. Apabila pasien diantar dengan kendaraan pukesmas atau
ambulance agar petugas dan kendaraan tetap menunggu
pasien ditempat rujukan sampai ada kepastian pasien tersebut
mendapat pelayanan (serah terima dengan perawat IGD)

C. Prosedur Adminstratif:
1. Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra rujukan
2. Mengisi catatan rekam medis pasien dan lembar observasi (jika
perlu)
3. Memberikan informed Consent
4. Membuat surat rujukan
5. Mencatat identitas pasien pada buku register rujukan pasien
6. Menyiapkan sarana transpirtasi dan sedapat mungkin menjalin
komunikasi dengan tempat tujuan rujukan
7. Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan setelah
diselesaikan adminstrasi yang bersangkutan dan sudah
dipastikan kesiapan fasilitas rujukan (telepon UGD yang akan
dituju).
6. Bagan Alir
7. Hal-hal yang perlu
diperhatikan

8. Unit terkait 1. Unit Pendaftaran


2. Poli Umum
3. Ruang Tindakan

9. Dokumen terkait 1. Rekam Medik


2. Inform Consent
3. Surat Rujukan

3/3
10. Rekaman
historis No Tanggal mulai
Yang diubah Isi Perubahan
perubahan . diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai