-PGG/2023 No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : 08 Februari 2023 Halaman : 1/3 ttd
UPT dr. Arian Rizki Amalia
Puskesmas NIP. 19930118 201903 2 007 Panggung
1 Pengertian Rujukan emergensi adalah pelimpahan wewenang dan
tanggungjawab atas indikasi medis pasien kefasilitas pelayanan kesehatan di luar UPT Puskesmas Panggung apabila Puskesmas tidak dapat menyediakan kebutuhan pasien dengan kondisi emergensi dan pasien memerlukan rujukan ke pelayanan yang mempunyai sarana kesehatan dan kemampuan lebih tinggi.
2 Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah merujuk pasien
emergensi agar pasien mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai indikasi medis yang berkesinambungan di fasilitas pelayanan kesehatan di luar Puskesmas atau yang mempunyai sarana kesehatan dan kemampuan lebih tinggi.
3 Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Panggung Kabupaten Tanah
Laut Nomor SK/107 /PKM-PGG/2023 tentang Rujukan Internal, Eksternal,dan Kegawatdaruratan 4 Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122); 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; diganti Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2018 tentang pelayanan kegawatdaruratan 3. Pedoman Sistem Rujukan Nasional, Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Jakarta 2012; 4. Pedoman Praktis Sistem Rujukan Berjenjang BPJS. 5 Prosedur/ 1. Petugas melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan Langkah- pemeriksaan penunjang medik untuk menentukan diagnosa Langkah utama dan diagnosa banding sesuai prosedur alur gawat darurat. Kriteria pasien yang dirujuk harus memenuhi salah satu atau beberapa dari: a. Hasil anamnesis sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi. b. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi c. Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan penunjang medis ternyata tidak mampu diatasi. d. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih lengkap, tetapi pemeriksaan harus disertai pasien yang bersangkutan. e. Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan di sarana kesehatan yang lebih mampu 2. Petugas memberikan tindakan persiapan rujukan sesuai kasus. 3. Petugas memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan. 4. Petugas Medis/Paramedis pendamping rujukan adalah petugas yang kompeten dibidangnya dan mengetahui kondisi pasien. 5. Petugas tetap menunggu di Ruang Tindakan sarana rujukan sampai ada kepastian pasien tersebut mendapat pelayanan lebih lanjut, serta komunikasi dengan petugas penerima di sarana rujukan (serah terima dengan perawat / dokter jaga Ruang Tindakan). Rekaman Historis Perubahan No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan