Anda di halaman 1dari 2

RUJUKAN

Nomor :
No. Revisi :
SOP
Tgl.Terbit :
Halaman : 1/2

UPTD
PUSKESMAS dr. Desmi Rina Wardani
BANTUIL NIP.198712102015032004

Pengertian Suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan


tanggung jawab timbal balik terhadap satu/lebih kasus penyakit atau masalah
kesehatan secara vertikal dari unit berkemampuan kurang kepada unit yang lebih
mampu, atau secara horizontal antar unit-unit yang
setingkat kemampuannya.
Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan pengantaran rujukan sampai rumah sakit
tujuan dengan cepat dan aman.
Kebijakan SK Kepala Puskesmas NO. / / Tentang rujukan kegawat daruratan di
UPTD Puskesma Bantuil
Referensi 1. Undang-undang RI Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
2. UU Republik Indonesia Nomor 36 Thn 2009 pasal 5, tentang Pelayanan,
Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
3. Permenkes Nomor 75 Tahun 20014 tentang Puskesmas
4. Permenkes Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1280/Menkes/SK/X/2002 tentang Petunjuk
Teknis Jabatan Fungsional Perawat Kebijakan SK kepala puskesmas tentang
kebijakan peningkatan mutu klinik dan keselamatan
pasien
Prosedur A. Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak untuk
dirujuk, adapun kriteria pasien yang akan dirujuk adalah bila
memenuhi:
- Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi
- Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan penunjang medis
ternyata tidak mampu diatasi
- Memerlukan pemeriksaan penujang medis ternyata tidak mampu
diatasi
- Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan pemeriksaan,
pengobatan dan perawatan di sarana kesehatan yang lebih mampu
-
B. Prosedur standar merujuk pasien:
1. Melakukan analisa pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang medik
untuk menentukan diagnosa umum dan diagnosa banding
2. Memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus
3. Menjelaskan unit pelayanan tujuan rujukan
4. Untuk pasien gawat darurat harus didampingi petugas medis dan paramedis
yang kompeten dibidangnya dan mengetahui kondisi pasien
5. Apabila pasien diantar dengan kendaraan pukesmas atau ambulance
agar petugas dan kendaraan tetap menunggu pasien ditempat rujukan
sampai ada kepastian pasien tersebut mendapat pelayanan (serah terima
dengan perawat IGD

C. Prosedur Adminstratif:
1. Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra rujukan
2. Mengisi catatan rekam medis pasien dan lembar observasi (jika perlu)
3. Memberikan informed Consent
4. Membuat surat rujukan
5. Mencatat identitas pasien pada buku register rujukan pasien
6. Menyiapkan sarana transpirtasi dan sedapat mungkin menjalin
komunikasi dengan tempat tujuan rujukan
7. Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan setelah diselesaikan
adminstrasi yang bersangkutan dan sudah dipastikan kesiapan fasilitas
rujukan (telepon UGD yang akan dituju)

Diagram Alir -
Unit Terkait -Unit Pendaftaran

-Poli umum

-Ruang tindakan/IGD

Anda mungkin juga menyukai