Anda di halaman 1dari 42

DETEKSI DINI

KANKER PAYUDARA
DATA DIRI
DWI KORAWATI, S.ST, SKM, M.Kes
- KABID P2P Dinkes Kab. Barito Kuala
- Kasi PTM dan Keswa
- Kasi Kespro dan KB
- Kasi KIA
- RSUD H. Abd Aziz
- Puskesmas
- Bidan Desa
Jl. Kartini no 25 Rt 16 MARABAHAN, KAB. BATOLA
dkorawati@gmail.com
0812 5349 866
DISKRIPSI SINGKAT
• Mata pelatihan ini membahas tentang: Deteksi Dini kanker payudara dengan
metode SADARI dan SADANIS
HASIL BELAJAR
• Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan deteksi dini
kanker payudara
INDIKATOR HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti materi ini
peserta dapat :

Melakukan deteksi dini kanker


1. payudara dengan metode
SADARI dan SADANIS
PEMERIKSAAN
SADARI
Deteksi Dini
kanker payudara
PEMERIKSAAN
SADANIS
Pemeriksaan

Inspeksi
Palpasi
Pencatatan hasil pemeriksaan
SADARI ( pemerikSAan payuDAra sendiRI)
Pemeriksaan Payudara Sendiri

Mendorong wanita untuk mau melakukan pemeriksaan


payudara sendiri.
Sebagian besar benjolan ditemukan sendiri
Waktu terbaik : 7-10 hari setelah hari pertama menstruasi
Tetap periksa sebulan sekali walaupun telah berhenti haid
(menopause)
SADARI

□ Berdirilah di depan cermin dengan tangan


di sisi tubuh

□ Lihat apakah ada perubahan pada


kedua payudara.

□ Lihat perubahan dalam hal ukuran,


bentuk atau warna kulit, benjolan atau
jika ada kerutan lekukan seperti lesung
pipi pada kulit dan puting.
□ Meletakkan kedua tangan
di pinggang sambil
menekan agar otot dada
berkontraksi

□ Perhatikan kembali kedua


payudara sambil
mengangkat kedua tangan di
atas kepala
□ Bungkukkan badan untuk melihat
apakah kedua payudara
menggantung seimbang

□ Lihat perubahan dalam hal


ukuran, bentuk atau warna kulit,
atau jika ada kerutan lekukan
seperti lesung pipi pada kulit
□ Lakukan perabaan payudara. Pemeriksaan ini
dapat dilakukan sambil berdiri dengan arah
vertical atau radial atau spiral
□ Sebaiknya saat mandi atau memakai lotion,
atau sabun.
□ Dengan lembut tekan masing-masing puting
dengan ibu jari dan jari telunjuk untuk
melihat apakah ada cairan yang keluar
□ Memeriksa payudara sambil
berbaring

□ Letakan sebuah bantal di bawah


pundak sisi payudara yang akan
diperiksa.
□ Angkat lengan kiri ke atas
kepala.

□ Gunakan tangan kanan untuk


menekan payudara kiri dengan
ketiga jari tengah (ujung
jari telunjuk, tengah, manis).
□ Dapat dimulailah dari daerah puting susu dan
gerakan ketiga jari tersebut dengan gerakan
memutar di seluruh permukaan payudara.

□ Arah radial atau spiral atau vertikal

□ Dengan lembut tekan masing-masing puting


dengan ibu jari dan jari telunjuk untuk melihat
apakah ada cairan yang keluar
□ Pastikan untuk memeriksa
daerah yang berada di antara
payudara, di bawah lengan dan
dan di bawah tulang selangka.

□ Angkat lengan ke atas kepala


dan ulangi pemeriksaan
untuk payudara sebelah kanan
dengan menggunakan tangan
kiri.
SADANIS ( pemerikSAan payuDAra kliNIS )

Setiap 3 tahun pada umur 20 - 40 thn


Setiap tahun >40 thn
Sebelum pemeriksaan
□ Peka terhadap kekhawatiran klien
□ Beri kesempatan klien bicara
□ Hargai privasi klien
□ Jika klien gelisah, diskusikan langkah-langkah
pemeriksaan dan apa tujuan pemeriksaan
□ Jangan terburu-buru
□ Pertimbangkan faktor budaya
□ Dorong klien untuk bertanya
Pemeriksaan

Inspeksi
Palpasi
Pencatatan hasil pemeriksaan
Persiapan Alat
• Tempat tidur
• Bantal tipis dan kecil
• lotion / Gel
• Kain / selimut
• Sarung tangan

Persiapan pasen
• Penjelasan maksud tujuan
Inspeksi

Klien dipersilahkan utk membuka baju


Kedua lengan klien di samping tubuh.
Lihat bentuk dan ukuran payudara
Adakah perbedaan bentuk, ukuran,
kerutan/ lekukan pada kulit
Inspeksi

Lihat perubahan pada puting : ukuran, ruam, krusta,


keluar cairan ?
Inspeksi

Minta klien mengangkat kedua lengan di atas kepala,


menekan kedua tangan di pinggang untuk
mengencangkan otot dada, dan minta klien untuk
membungkuk ke depan
Pada setiap posisi, periksa ukuran, bentuk, dan simetri.
Juga lihat lekukan penting, kelainan kulit. Lihat apakah
payudara tergantung seimbang
Inspeksi
Inspeksi

□ Minta klien untuk berbaring di meja periksa.


□ Dengan meletakkan sebuah bantal di bawah punggung
pada sisi yang akan diperiksa akan membuat jaringan
ikat payudara menyebar sehingga dapat membantu
pemeriksaan payudara.
□ Letakkan kain bersih di atas perut pasien
Inspeksi
□ Letakkan lengan kiri Ibu ke atas
kepala.

□ Perhatikan payudaranya untuk


melihat apakah tampak sama
dengan payudara sebelah kanan
dan apakah terdapat lipatan atau
lekukan.
Palpasi
□ Dengan menggunakan permukaan
tiga jari tengah anda, lakukan
palpasi payudara dengan
menggunakan teknik spiral.

□ Mulai pada sisi terluar payudara


Palpasi
□ Tekan jaringan ikat payudara dengan
kuat pada tulang rusuk setelah
selesai tiap satu putaran dan secara
bertahap pindahkan jari-jari Anda
menuju areola.

□ Lanjutkan sampai semua


bagian selesai diperiksa.

□ Perhatikan apakah terdapat


benjolan atau nyeri
Palpasi

Dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk, tekan


puting payudara dengan lembut.
Adakah cairan keruh atau berdarah keluar dari
puting.
Palpasi KGB aksila

Penting untuk mempalpasi pangkal payudara untuk


mendeteksi benjolan atau pembesaran KGB aksila.
□ Tekan sisi luar dari otot dada sambil
bertahap menggerakkan jari-jari ke
pangkal ketiak untuk memeriksa

□ Apakah terdapat pembesaran kelenjar


getah bening

□ Ulangi langkah tersebut untuk payudara


sebelahnya
□ Minta klien untuk duduk di pinggir
meja periksa

□ Mengangkat lengan kirinya setinggi


bahu. Bila perlu, minta Ibu meletakkan
tangannya di bahu Anda.
□ Ulangi langkah tersebut pada
payudara sebelahnya

□ Jika ada keraguan tentang temuan


(misalnya apakah terdapat benjolan)
ulangi kembali pemeriksaan
□ Setelah selesai melakukan
pemeriksaan, minta Ibu untuk
memakai pakaian kembali.

□ Jelaskan temuan kelainan dan,


jika ada, hal yang perlu dilakukan
□ Jika pemeriksaan sepenuhnya normal,
katakan bahwa semua normal dan sehat dan
waktunya untuk kembali melakukan
pemeriksaan (misalnya tiap tahun atau jika
Ibu menemukan adanya perubahan pada
pemeriksaan payudara sendiri).
Pencatatan hasil temuan

□ Perubahan ukuran dan bentuk


payudara, lipatan atau cekungan
(dimple) pada kulit payudara,
Jika terdapat benjolan atau kelainan pada payudara maka
catat berapa banyak benjolan yang teraba dan lokasinya,
ada atau tidak cairan dari puting yang tampak seperti
darah atau nanah dan temuan-temuan lainnya.
Pencatatan temuan

Contoh hasil pencatatan:

Payudara tampak normal. Tidak ada cairan dari


puting. Tidak ada benjolan atau nyeri saat palpasi.
Aksila normal.
Kesimpulan

Kanker payudara dapat dideteksi secara dini untuk


meningkatkan angka kesembuhan.

Cara deteksi dini sederhana untuk kanker payudara adalah


Pemeriksaan Klinis Payudara (SADANIS) dan Pemeriksaan
Payudara sendiri (SADARI)

Dokter umum dan bidan berperan untuk menemukan


kelainan/ benjolan payudara secara dini dan melakukan
Rujukan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai