Sebutkan hewan yang ada dalam gambar di bawah ini Tujuan Pembelajaran : a. Hasil Belajar (TPU) : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan deteksi dini kanker payudara b. Indikator Hasil Belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu : 1.Melakukan deteksi dini kanker payudara dengan metode Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) 2.Melakukan deteksi dini kanker payudara dengan metode Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) Deteksi Dini • Upaya deteksi dini kanker payudara adalah upaya untuk mendeteksi dan mengidentifikasi secara dini adanya kanker payudara, sehingga diharapkan dapat diterapi dengan teknik yang dampak fisiknya kecil
dan punya peluang lebih besar untuk sembuh.
• Upaya ini sangat penting, sebab apabila kanker payudara dapat
dideteksi pada stadium dini dan diterapi secara tepat maka tingkat kesembuhan yang cukup tinggi (80-90%). SADARI (pemerikSAan payuDAra sendiRI)
SADARI sebaiknya dilakukan setiap bulan pada hari ke 7 hingga hari ke 10
setelah hari pertama haid. 🠶Berdirilah di depan cermin dengan tangan di sisi tubuh
🠶 Lihat apakah ada perubahan pada kedua
payudara.
🠶Lihat perubahan dalam hal ukuran, bentuk atau
warna kulit, benjolan atau jika ada kerutan lekukan seperti lesung pipi pada kulit dan puting. 🠶Meletakkan kedua tangan di pinggang sambil menekan agar otot dada berkontraksi
🠶Perhatikan kembali kedua payudara sambil mengangkat
kedua tangan di atas kepala Bungkukkan badan untuk melihat apakah kedua payudara menggantung seimbang
Lihat perubahan dalam hal ukuran, bentuk atau
warna kulit, atau jika ada kerutan lekukan seperti lesung pipi pada kulit Angkat lengan kiri ke atas kepala.
Gunakan tangan kanan untuk menekan
payudara kiri dengan ketiga jari tengah (ujung jari telunjuk, tengah, manis). 1. Lakukan perabaan payudara. Pemeriksaan ini dapat dilakukan sambil berdiri dengan arah vertikal atau radial atau spiral 2. Sebaiknya saat mandi atau memakai lotion, atau sabun. 3. Dengan lembut tekan masing-masing puting dengan ibu jari dan jari telunjuk untuk melihat apakah ada cairan yang keluar 🠶 Memeriksa payudara sambil berbaring
🠶 Letakan sebuah bantal di bawah pundak sisi
payudara yang akan diperiksa. 🠶 Pastikan untuk memeriksa daerah yang berada di antara payudara, di bawah lengan dan dan di bawah tulang selangka.
🠶 Angkat lengan ke atas kepala dan ulangi
pemeriksaan untuk payudara sebelah kanan dengan menggunakan tangan kiri. SADANIS (pemerikSAan payuDAra kliNIS) SEBELUM PEMERIKSAAN • Peka terhadap kekhawatiran klien🡪 Beri kesempatan klien bicara • Hargai privasi klien • Jika klien gelisah, diskusikan langkah-langkah pemeriksaan dan apa tujuan pemeriksaan • Jangan terburu-buru • Pertimbangkan faktor budaya • Dorong klien untuk bertanya INSPEKSI • Minta pasien untuk membuka baju
• Meletakkan kedua tangan di pinggang
sambil menekan agar otot dada berkontraksi
• Perhatikan kembali kedua payudara
sambil mengangkat kedua tangan di atas kepala 🠶Bungkukkan badan untuk melihat apakah kedua payudara menggantung seimbang
🠶Lihat perubahan dalam hal ukuran, bentuk atau
warna kulit, benjolan atau jika ada kerutan lekukan seperti lesung pipi pada kulit dan puting. PALPASI • Minta klien untuk berbaring di meja periksa. • Dengan meletakkan sebuah bantal di bawah punggung pada sisi yang akan diperiksa akan membuat jaringan ikat payudara menyebar sehingga dapat membantu pemeriksaan payudara. • Letakkan kain bersih di atas perut pasien • Letakkan lengan kiri Ibu ke atas kepala.
• Perhatikan payudaranya untuk melihat
apakah tampak sama dengan payudara sebelah kanan dan apakah terdapat lipatan atau lekukan. • Dengan menggunakan permukaan tiga jari tengah anda, lakukan palpasi payudara dengan menggunakan teknik spiral.
• Mulai pada sisi terluar payudara
🠶Tekan jaringan ikat payudara dengan kuat pada tulang rusuk setelah selesai tiap satu putaran dan secara bertahap pindahkan jari-jari Anda menuju areola.
🠶 Lanjutkan sampai semua bagian selesai
diperiksa.
🠶Perhatikan apakah terdapat benjolan atau nyeri
• Dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, tekan puting payudara dengan lembut
• Lihat apakah keluar cairan: bening,keruh, atau
berdarah. Cairan keruh atau berdarah yang keluar dari puting harus ditulis dalam catatan Ibu/klien. 🠶Ulangi langkah tersebut pada payudara sebelahnya
🠶Jika ada keraguan tentang temuan (misalnya apakah
terdapat benjolan) ulangi kembali pemeriksaan • Minta klien untuk duduk di pinggir meja periksa
• Mengangkat lengan kanannya setinggi
bahu. Bila perlu, minta Ibu meletakkan tangannya di bahu Anda. 🠶Tekan sisi luar dari otot dada sambil bertahap menggerakkan jari-jari ke pangkal ketiak untuk memeriksa
🠶Apakah terdapat pembesaran kelenjar getah bening
🠶Ulangi langkah tersebut untuk payudara sebelahnya
• Setelah selesai melakukan pemeriksaan, minta Ibu untuk memakai pakaian kembali.
• Jelaskan temuan kelainan dan, jika
ada, hal yang perlu dilakukan 🠶Jika pemeriksaan sepenuhnya normal, katakan bahwa semua normal dan sehat dan waktunya untuk kembali melakukan pemeriksaan (misalnya tiap tahun atau jika Ibu menemukan adanya perubahan pada pemeriksaan payudara sendiri). PENCATATAN HASIL TEMUAN
🠶Perubahan ukuran dan bentuk
payudara, lipatan atau cekungan (dimple) pada kulit payudara, Jika terdapat benjolan atau kelainan pada payudara maka catat berapa banyak benjolan yang teraba dan lokasinya, ada atau tidak cairan dari puting yang tampak seperti darah atau nanah dan temuan-temuan lainnya. TANDA(+) -----🡪 DOKTER BEDAH ONKOLOGI HARUS DIINGAT • Peran dokter umum dan bidan adalah menemukan benjolan di payudara. • Bila ditemukan benjolan 🡪 pasien dirujuk ke yang berkompeten • Jangan membuat diagnosis atas pasien hanya dari pemeriksaan klinis karena untuk menegakkan diagnosis kanker payudara masih dibutuhkan alat bantu diagnosis yang lain. KESIMPULAN 1.Upaya deteksi dini kanker payudara adalah upaya untuk mendeteksi dan mengidentifikasi secara dini adanya kanker payudara, sehingga diharapkan dapat diterapi dengan teknik yang dampak fisiknya kecil
dan punya peluang lebih besar untuk sembuh.
2. Kanker payudara dapat dicegah dengan cara : - Sadari (PemerikSAan PayuDAra SendiRI) - Sadanis oleh tenaga Kesehatan yang terlatih - Pemeriksaan USG dan Mamografi 3. Pemeriksaan payudara dilakukan pada hari ke 7 – 10 yang dihitung sejak hari ke-1 mulai haid atau bagi yang menopause pemeriksaan dilakukan dengan memilih tanggal yang sama setiap bulannya. 4. Sadari dilakukan setiap bulan dimulai pada usia 20 tahun atau sejak menstruasi 5. Sadanis sebaiknya dilakukan pada perempuan berusia 30 – 50 tahun setiap 1 tahun sekali,kecuali bagi mereka yang memiliki faktor risiko 6. Pemeriksaan USG payudara dilakukan pada perempuan berusia < 35 tahun sedangkan Mammografi pada perempuan berusia > 35 tahun. Dilakukan 2 tahun sekali dan 1 tahun sekali pada perempuan > 50 tahun kecuali yang mempunyai factor risiko . 7. Gejala yang harus diperhatikan saat melakukan sadari/sadanis : • Teraba benjolan • Penebalan kulit • Perubahan bentuk dan ukuran • Nyeri • Penarikan puting susu ke dalam • Luka yang tidak kunjung sembuh • Terdapat cekungan kulit seperti lesung pipit TERIMA KASIH