Anda di halaman 1dari 22

Pengertian SADARI

SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri


yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kanker
payudara pada wanita.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan
cermin dan dilakukan oleh wanita yang berumur 20
tahun ke atas.
Indikasi utama SADARI adalah untuk mendeteksi
terjadinya kanker payudara dengan mengamati
payudara dari depan, sisi kiri dan sisi kanan, apakah ada
benjolah, perubahan warna kulit, puttting berisik dan
pengeluaran cairan atau nanah dan darah (Olfah dkk,
2013).
Siapa Yang Perlu
Melakukan SADARI?

•Wanita usia subur : 7-8 hari setelah menstruasi

•Wanita pascamenopause : pada waktu tertentu setiap


bulan

•Setiap wanita berusia diatas 20 tahun perlu melakukan


pemeriksan payudara sendiri (SADARI)setiap bulan.

•Wanita yang berisiko tinggi sebelum mencapai 50 tahun


perlu melakukan mamografi setiap tahun, pemeriksaan
payudara oleh dokter setiap 2 tahun.
•Wanita yang berusia antara 20-40 tahun :
a. Mamogram awal atau dasar antara usia 35
sampai 40 tahun.
b. Melakukan pengujian payudara pada dokter
setiap 3 tahun.

•Wanita yang berusia antara 40-49 tahun melakukan


pemeriksaan payudara pada dokter dan mamografi
setiap 1-2 tahun.

•Wanita yang berusia diatas 50 tahun melakukan


pemeriksaan payudara pada dokter dan mamogarfi
setiap tahun.
Tujuan SADARI

1. SADARI hanya mendeteksi secara dini kanker payudara,


bukan untuk mencegah kanker payudara. Dengan
adanya deteksi dini maka kanker payudara dapat
terdeteksi pada stadium awal sehingga pengobatan dini
akan memperpanjang harapan hidup penderita kanker
payudara.
2. Menurunkan angka kematian penderita karena kanker
yang ditemukan pada stadium awal akan memberikan
harapan hidup lebih lama.
Masalah Yang Ditemukan Saat
Keterlambatan Melakukan Sadari
(Pemeriksaan Payudara Sendiri)

Menurut Olfah dkk (2013), Setiati (2009), Nisman


(2011), dan Kasdu (2005) menyatakan apabila Anda
tidak melakukan Skrining dan deteksi dini dengan
pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan 5-7 hari
stelah menstruasi akan medapatkan temuan masalah
kanker payudara atau kelainan yang terjadi di
payudara seperti memiliki ada sejumlah tanda yang
harus diwaspadai yang menunjukkan suatu
ketidaknormalan pada pyudara.
Hal-hal berikut ini dapat
menandakan adanya kanker
payudara tanda-tanda khusus
kanker payudara sebagai berikut:

• Terdapat benjolan kecil pada jaringan disekeliling


payudara biasanya tanpa rasa sakit walaupun 25% kanker
dihubungkan dengan suatu rasa tidak nyaman.
• Puting susu yang terlipat ke dalam.
• Perubahan tekstur atau rasa seperti perubahan warna kulit
dan terdapat kerutan-kerutan pada kulit payudara.
• Rasa tidak nyaman atau kesadaran rutin terhadap salah
satu payudara.
• Suatu perubahan pada puting susu atau pengeluaran
spontan dari puting susu (jarang-jarang).
• Bintik-bintik getah bening yang membengkak
di bawah ketiak Anda yang berbintik-bintik
adalah tanda meningkatnya penyakit.

• Terjadi pembengkakan, benjolan yang keras,


padat, tidak sakit, jika ditekan tidak bergerak
pada tempatnya, dan hanya teraba pada
salah satu payudara.

• Terjadi perlukaan seperti keluar darah atau


nanah dari puting susu

• Timbul rasa nyeri

• Terjadi pembengkakan di daerah ketiak atau


puting susu seperti gatal, terasa bakar, dan
tertarik ke dalam
Apa Yang Kita Lakukan Bila
Menemukan Benjolan

Pertama sadarilah bahwa upaya SADARI yang kita lakukan


adalah untuk melakukan deteksi dini- sangat awal

Kedua adalah berusahalah untuk tenang jika menemukan


benjolan.

Ketiga adalah segera konsultasikan dengan dokter yang


tepat untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut :
a. Mammografi
b. Biopsi
c. Mammogram diagnostik
d. Mammogram digital
Teknik SADARI

Bagian yang dilihat saat melakukan Sadari adalah


sebagai berikut :

1. Ukuran, simetris, dan posisi.


2. Warna kulit (eritema).
3. Kontur dan tonjolan.
4. Tekstur kulit licin.
5. Pembuluh darah yang tampak.
6. Luka dan ruam.
7. Puting susu apakah tertarik, keluar, masuk, atau ada
perlekatan sedikit ke kulit.
tahapan yang dilakukan di
dalam teknik Sadari.

Melihat perubahan di hadapan cermin

Tahap 1
Perhatikan payudara melalui kaca sementara kedua lengan lurus
ke bawah.
Perhatikan secara teliti mengenai hal-hal berikut.

1. Apakah bentuk dan ukurannya kanan dan kiri simetris?


2. Apakah bentuknya membesar/mengeras?
3. Apakah arah putingnya lurus ke depan? Atau berubah
arah?
4. Apakah ada dimpling (putingnya tertarik ke dalam)?
5. Apakah putting/kulitnya ada yang lecet?
6. Apakah kulitnya tampak kemerahan? Kebiruan?
Kehitaman?
7. Apakah kulitnya tampak menebal dengan pori-pori
melebar (seperti kulit jeruk)?
8. Apakah permukaan kulitnya mulus, tidak tampak
adanya cekungan/puckering?
Tahap 2

Periksa payudara dengan tangan diangkat di atas


kepala
Dengan maksud untukmelihat retraksi kulit atau
perlekatan tumor terhadap otot atau fasia di
bawahnya.
Tahap 3

Berdiri tegak di depan cermin dengan tangan di samping


kanan dan kiri. Miringkan badan ke kanan dan kiri untuk
melihat perubahan pada payudara.
Tahap 4

Menegangkan otot-otot bagian dada dengan


tangan menekan pinggul dimaksudkan untuk
menegangkan otot di daerah aksila.
Perhatikan secara khusus seperempat bagian
payudara sebelah luar atas, baik yang kiri maupun kanan.
Bagian tersebut paling sering mengandung tumor.
Melihat perubahan bentuk payudara dengan berbaring

Tahap 1

Persiapan
Dimulai dari payudara kanan baring menghadap ke kiri dengan
membengkokkan kedua lutut.
Letakkan bantal atau handuk mandi yang telah dilipat di bawah bahu
sebelah kanan untuk menaikkan bagian yang akan diperiksa.
Kemudian letakkan tangan kanan di bawah kepala. Gunakan tangan
kiri untuk memeriksa payudara kanan.
Gunakan telapak jari untuk memeriksa benjolan atau penebalan.
Periksa payudara dengan menggunakan vertical strip dan circular.
Tahap 2

Pemeriksaan payudara dengan vertical strip


Gunakan tangan kiri untuk mengawali pijatan pada ketiak.
Kemudian putar dan tekan kuat untuk merasakan benjolan.
Gerakkan tangan perlaha- lahan ke bawah bra line dengan
putaran ringan dan tekan kuat disetiap tempat. Di bagian bawah
bra line, bergerak kurang lebih 2 cm ke kiri dan terus kea rah atas
menuju tulang selangkang dengan memutar dan menekan.
Bergeraklah ke atas dan ke bawah mengikuti pijatan dan
meliputi seluruh bagian yang di tunjuk.
Tahap 3

Pemeriksaan payudara dengan cara memutar (circular)


Berawal dari bagian atas payudara buat putaran yang besar.
Beregeraklah sekeliling payudara dengan memperhatikan
benjolan yang luar biasa. Buatlah sekurang-kurangnya 3 putaran
kecil sampai ke putting payudara.
Lakukan sebanyak 2 kali. Sekali dengan tekanan ringan dan sekali
dengan tekanan kuat.
Jangan lupa periksa bagian bawah aerola mammae.
Tahap 4

Pemeriksaan cairan di puting payudara


Gunakan ke dua tangan, kemudian tekan payudara untuk
melihat adanya cairan aabnormal dari putting payudara.
Tahap 5

Memeriksa ketiak
Letakkan tangan kanan kesamping dan rasakaan ketiak
dengan teliti, apakah teraba benjolan abnormal atau tidak ?

Anda mungkin juga menyukai