Anda di halaman 1dari 24

1.

ABSUCI MUHLIANTI
2. ANI WIDIAWATI
3. AYU LESTARI
4. BRIGITA INDAH SETYAWATI
5. DELIMA ROHMANISA
6. DESI NURAWALIN
7. DESI RATNASARI
8. DEWI KARTIKA ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny."W" GIP0A0 HAMIL
9. ELSE JULIKAYANA
10. ERISKA FITRIANI 25 MINGGU DENGAN FAKTOR RESIKO UMUR <20
11. KADEK KARTINA WATI TAHUN DI UPTD PUSKESMAS TANJUNG AGUNG
12. LENA SUSANTI
13. LEVI PUSPITA TAHUN 2018
14. MIA SUSANTI
15. NILA RIFKIYAH
16. NILAWATI
17. NISFA ANGGRAINI
18. NOVELA EKA HERMINA
19. NOVI ERWINA
20. NUR CAHYATI
21. PEGGY CICILIA VERONIKA
22. RANI MUTIA SANTIKA
23. RARA SARI
24. RELITA SARI
25. RESI DIANI
26. RIA APRIANI
27.
28.
RIA LESTARI
ROFIQOTUL MAHMUDAH
)
29. SELA YOSARI
30. SELY OKTAVINA
31. SILVI JULIANTI
32. SURANTI MELINDA SARI
33. VENTI ANGGRA SARI
34. YENI LESTARI
35. YESI AUDINA
Pengertian
• Kehamilan remaja adalah kehamilan
yang terjadi pada wanita usia antara
14- 19 tahun baik melalui proses pra
nikah atau nikah (Manuaba, 2007).
• Kehamilan ini biasanya tidak
direncanakan dan di luar nikah. 7%
dari semua kelahiran terjadi pada
remaja. (Muscari, 2005)
Angka kejadian
Kehamilan
 Angka pernikahan usia dini
pada usia 15-19 tahun di
Indonesia masih terbilang tinggi.
Usia yang terlalu muda untuk
hamil tersebut dapat
menyebabkan kehamilan berisiko
yang tidak hanya berujung
kematian ibu dan bayi, tetapi
juga generasi baru dengan
berbagai keterbatasan.
 Kepala Badan Kependudukan
dan Keluarga
Faktor
1. Faktor agama dan iman
2. Faktor lingkungan
 Orang tua
 Teman, tetangga dan media.
 Pengetahuan yang minim
ditambah rasa ingin tahu yang
berlebihan
 Perubahan zaman (budaya
pergaulan bebas)
 Perubahan kadar hormon
 Semakin cepatnya usia pubertas
 Adanya trend baru dalam
berpacaran dikalangan remaja.
 Menurut (Bobak, 2004) secara medis
kehamilan remaja membawa dampak
buruk. Dampak buruk itu kemungkinan
terjadinya “kemacetan persalinan”
akibat tidak seimbangnya antara
Patofisiologi panggul ibu dan janinnya.
 Pada ibu, perdarahan pada
kehamilan maupun pasca
persalinan, hipertensi selama
kehamilan, solusio plasenta, dan
resiko tinggi meninggal akibat
perdarahan.
 Pada bayi, kehamilan belum
waktunya (prematur), pertumbuhan
janin terhambat, lahir cacat dan
berpenyakitan, dan BBLR.
Dampak
Dampak dari kehamilan resiko tinggi pada usia muda,
antara lain (Manuaba, 2007):
• Keguguran.
• Persalinan prematur, berat badan lahir rendah
(BBLR) dan kelainan bawaan.
• Mudah terjadi infeksi.
• Anemia kehamilan/ kekurangan zat besi.
• Keracunan kehamilan (gestosis).
• Kematian ibu yang tinggi.
• Persalinan yang lama
• Disproporsi fetopelvis
Masalah yang Timbul Akibat
Kehamilan Remaja

1. Masalah Kesehatan reproduksi


2. Masalah sosial dan ekonomi
keluarga
3. Masalah Psikologi Pada
Kehamilan Remaja
• Tidak melakukan hubungan seksual
sebelum menikah
Pencegahan Kehamilan • Kegiatan positif
Remaja
• Hindari perbuatan yang memberi
dorongan negatif misalnya perilaku sex.
• Jangan terjebak pada rayuan gombal
• Hindari pergi dengan orang yang
terkenal
• Mendekatkan diri pada Tuhan
• Penyuluhan meliputi Kesehatan
Reproduksi Remaja, Keluarga Berencana
(alat kontrasepsi, kegagalan dan
solusinya), kegiatan rohani dengan
tokoh agama.
• Bagi pasangan menikah sebaiknya
menggunakan alat kontrasepsi yang
tingkat kegagalannya rendah, misalnya
steril, AKBK, AKDR, dan suntik.
Penanganan Kehamilan Remaja

• Sikap bersahabat jangan mencibir


• Konseling kepada remaja dan keluarga meliputi
kehamilan dan persalinan.
• Membantu mencari penyelesaian masalah yaitu
dengan menyelesaikan secara kekeluargaan, segera
menikah.
• Periksa kehamilan sesuai standart
• Gangguan jiwa atau resiko tinggi segera rujuk ke Sp.OG
• Bila ingin abortus maka berikan konseling resiko
abortus
ASUHAN KEBIDANAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny."W" GIP0A0 HAMIL 25
MINGGU DENGAN FAKTOR RESIKO UMUR <20 TAHUN DI
UPTD PUSKESMAS TANJUNG AGUNG
TAHUN 2018
Status Psikososial
 EVALUASI
 Ibu sudah mengerti tentang kondisinya dan janinnya baik dan
sehat.
 Ibu sudah mengerti tentang Nutrisi yang harus di konsumsi
 Ibu sudah mengerti tentang pola istirahat yang cukup dan
bersedia tidak melakukan aktivitas berat.
 Ibu sudah mengerti tentang tanda – tanda bahaya kehamilan
 Ibu bersedia minum obat sesuai dosis yang diberikan
 Ibu bersedia datang untuk kunjungan ulang atau jika ada keluhan
 Dokumentasi telah dilakukan

DAFTAR PUSTAKA

 Kusmiran, Eni.2011.Kesehatan Reproduksi Remaja Dan


Wanita.Jakarta: Salemba
 Medika
 Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta Bina
Pustaka.
 Soetjiningsih Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya
[Book]. - Denpasar : Sagung Seto, 2010.
 Syafrudin ,dkk.2009. Kebidanan Komunitas.Jakarta:EGC
Terima Kasih
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai