PMB Bidan UL terletak di kampung babelan, pemukiman yang sebagian warganya
adalah usia produktif. Pasien-pasien yang datang ke pmb ini tidak hanya memeriksakan kesehatan ibu dan anak saja tetapi ada beberapa yang datang untuk berkonsultasi mengenai kesuburan dan persiapan kehamilan. Salah satu pasien yang menarik perhatian kami di PMB bidan UL ini adalah Ny. P yang mengaku sudah 3 tahun menikah tapi belum dikaruniai anak, belum pernah periksa ke dokter hanya berobat alternative (urut perut suami dan istri) dan minum obat tradisional (obat penyubur). Ny. P bekerja sebagai wiraswasta yang menghabiskan waktu 15 jam setiap hari senin sampai minggu. Suami Ny.P yaitu Tn.R bekerja sebagai karyawan swasta. Ny P dan suami melakukan hubungan seksual secara teratur. Ny.P mengaku menstruasinya teratur. Terakhir menstruasi tanggal 17 September 2021. Pada saat kami melakukan pemeriksaan pada Ny.P didapat bahwa hasil tes hcg negative, Berat Badan 120 kg, Tinggi Badan 160 cm, LILA 40 cm. Setelah dilakukan pemeriksaan IMT didapatkan Ny P dalam kategori Obesitas dengan IMT 46,875. Dari hasil pengkajian data subyektif maupun obyektif kami mendapatkan diagnosis Infertilitas Primer. Feelings
Kami merasa empati dan support kepada Ny.P
yang mengalami masalah Infertilitas Primer ini. Demikian pula perasaan yang dialami Ny.P, beliau mengatakan merasa khawatir jika nanti tidak bisa hamil, merasa sedih jika ada orang lain menanyakan kapan hamil.Support dan dukungan psikososial dari orang orang terdekat sangat dibutuhkan Ny.P. Kami sebagai Nakes terus mendukung Ny.P untuk tidak menyerah dengan keadaan dan menyarankan untuk dapat berkonsultasi dengan dokter obsgyn dan andrologi. Evaluation
Infertilitas adalah kegagalan dari pasangan suami-istri untuk mengalami kehamilan
setelah melakukan hubungan seksual tanpa kontrasepsi, selama satu tahun (Sarwono, 2012). Ketidaksuburan (infertil) adalah suatu kondisi dimana pasangan suami istri belum mampu memiliki anak walaupun telah melakukan hubungan seksual sebanyak 2- kali seminggu dalam kurun waktu 1 tahun dengan tanpa menggunakan alat kontrasepsi jenis apapun. Infertilitas adalah ketidakmampuan untuk hamil dalam waktu satu tahun. • Infertilitas primer adalah pasangan • Infertilitas sekunder adalah pasangan suami-istri belum mampu dan suami istri telah atau pernah belum pernah memiliki anak setelah memiliki anak sebelumnya, tetapi saat 1 tahun berhubungan seksual ini belum mampu memiliki anak lagi sebanyak 2-3 kali per minggu tanpa setelah 1 tahun berhubungan seksual menggunakan alat kontrasepsi dalam sebanyak 2-3 kali per minggu tanpa bentuk apapun. menggunakan alat atau metode kontrasepsi dalam bentuk apapun. Penyebab infertil didapatkan dari faktor suami istri yaitu gangguan senggama, reaksi imunologis, ketidaktahuan pasangan suami istri siklus masa subur dan adanya tumor otak. Dari faktor suami yaitu adanya varikokel, sumbatan saluran sperma, dan kemungkinan dipengaruhi faktor genetic, kelainan di kromosom, gangguan hormone, pengaruh obat, gangguan ereksi, radiasi, keracunan petisida, gangguan imunologi, operasi di daerah panggul. Analysis
• Diagnosis Infertilitas dilakukan dengan anamnesis terhadap pasien dengan
menanyakan identitas pasangan suami istri meliputi umur, pekerjaan, lama menikah dan evaluasi dari pasien wanita mengenai ketidakteraturan siklus haid, dismenorea, infeksi organ reproduksi yang pernah dialami, riwayat adanya bedah pelvis, riwayat sanggama, frekuensi senggama, dispareunia, riwayat komplikasi pascapartum, abortus, kehamilan ektopik, kehamilan terakhir, konstrasepsi yang pernah digunakan. pemeriksaan penunjang infertilitas yang dilakukan pada pasangan infertile, antara lain : Riwayat penyakit dan pemeriksaan; Pemeriksaan awal dari pasangan infertil mencakup riwayat penyakit, riwayat perkawinan terdahulu dan sekarang pemeriksaan terhadap masing- masing pasangan. Analisis sperma harus dilakukan pada tahap awal, contoh sperma dikumpulkan dalam plastic atau dalam wadah gelas, tidak boleh pakai karet kondom, kemudian harus dikirim ke laboratorium dalam masa dua jam dari ejakulasi. • Riwayat haid dapat memberikan pegangan terhadap hal ini. Ovulasi lebih mungkin terjadi jika siklus haid berlangsung teratur dan dengan jumlah darah haid yang sedang untuk jangka waktu 3-5 hari. Haid yang tak teratur dan sedikit menjadi partanda siklus anovulatorik. Sebagian wanita merasakan nyeri pada satu sisi fossa illiaka untuk 12- 24 jam pada saat ovulasi. Conclusion Action Plan
Pada diagnosa infertilitas primer bisa dilakukan dengan melakukan pengumpulan
data subjektif dan objektif, dari data subjektif yang dilakukan didapatkan kemungkinan penyebab infertilitas primer yang dialami Ny. P adalah menstruasi yang tidak normal dan obesitas tapi hal ini perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter spesialis kandungan dan andrologi sehingga terapi yang diberikan berdasarkan dengan penyebab infertilitas primer Pemeriksaan untuk mendiagnosa infertilitas primer tidak hanya dilakukan pada istri tapi juga dilakukan pemeriksaan pada suami, sehingga dalam kasus ini bidan menyarankan pada Ny P dan suami untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter spesialis kandungan dan andrologi.