Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATA KULIAH PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI


PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA

MATA KULIAH KODE BOBOT (sks) SEMESTER Tanggal Penyusunan


Pendidikan Budaya Anti AKO 132 2 III (Tiga) 01 Agustus 2023
Korupsi
Dosen Pengembang RPS Disetujui Oleh:
Ketua Program Studi
Program Studi :

Kebidanan Program Sarjana


Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Bd. Putri Ayu Ariescha, S.ST., M.Keb
NPP. 19851123.201706.1.002 NPP. 19900525.201606.2.001

Capaian Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang dibebankan pada MK


Pembelajaran S1 Bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan mampu menunjukkan sikap religius
Lulusan (CPL) S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika
Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan
S4
bangsa.
S7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
Catatan: KU1 Mampu menguraikan pengertian tindakan korupsi dan sejarah anti korupsi di Indonesia
S : Sikap KU2 menguraikan tentang bentuk-bentuk tindakan korupsi
P : Pengetahuan KK1 mampu memahami perilaku korupsi, berani untuk melakukan berbagai bentuk tindakan pencegahan korupsi
KU : KK2 mampu menginvestigasi bentuk tindakan korupsi berdasarkan studi kasus
Keterampilan P6 Mampu menjelaskan dan menguraikan mengenai faktor-faktor penyebab korupsi
Umum P7 Mampu menjelaskan dan menguraikan mengenai dampak dari korupsi
KK :
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
Keterampilan
1 Mahasiswa mampu menjelaskan korupsi dan sejarah anti korupsi di Indonesia
Khusus
2 Mahasiswa mampu menjelaskan tindakan korupsi serta nilai-nilai dan prinsip anti korupsi, dalam peraturan perundang-undangan
3 Mahasiswa mampu menjelaskan bekerjasama internasional pencegahan korupsi yang diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari
4 Mahasiswa mampu menjelaskan Latar belakang perubahan peraturan perundang-undangan tindak pidana korupsi,
Mahasiswa mampu menjelaskan perbandingkan kelemahan dan kelebihan pemberantasan korupsi di Negara lain serta pentingnya
5
ratifikasi konvensi anti korupsi bagi Indonesia
Deskripsi Singkat Mengajarkan kepada mahasiswa untuk memahami konsep anti korupsi dan mampu menganalisa Tindak pidana korupsi dan bentuk
Mata Kuliah perbuatan korupsi yang dilarang dalam peraturan perundang-undangan, Menginvestigasi bentuk tindakan korupsi berdasarkan studi kasus
dilapangan dan strategi dalam upaya pemberantasan korupsi

Materi 1. Pengertian tindakan korupsi dan sejarah anti korupsi di Indonesia


Pembelajaran/ 2. Bentuk dan tindakan korupsi serta nilai-nilai dan prinsip anti korupsi
Pokok Bahasan
3. Tindak pidana korupsi dan bentuk perbuatan korupsi yang dilarang dalam peraturan perundang-undangan
4. Menginvestigasi bentuk tindakan korupsi berdasarkan studi kasus dilapangan dan strategi dalam upaya pemberantasan korupsi
5. Bekerjasama internasional untuk pencegahan korupsi dan memahami perilaku korupsi
6. Berani untuk melakukan tindakan pencegahan korupsi yang diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari
7. Latar belakang perubahan peraturan perundang-undangan tindak pidana korupsi, perbuatan korupsi yang dilarang
8. Membandingkan kelemahan dan kelebihan pemberantasan korupsi di Negara lain serta pentingnya ratifikasi konvensi anti korupsi bagi
Indonesia
9. Isu-isu pentingnya peranan Perundang-undangan serta memahami sistem, tujuan, dan strategi reformasi birokrasi di Indonesia
Menginvestigasi bentuk tindakan korupsi berdasarkan studi kasus dilapangan
Bobot Penilaian - Penugasan : 20%
- Ujian Tengah Semester : 30%
- Ujian Akhir Semester : 50%
Pustaka Utama
1. Pendidikan anti korupsi untuk perguruan tinggi kementerian pendidikan dan kbudayan RI, Derektorat Jendral Pendidikan Tinggi
tahun 2011
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31
Tahun1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi
Pendukung
1.Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 tahun 2000 tentang Tata Pelaksanaan Peran serta Masyarakat dan Pemberian
Penghargaan Dalam Pencegahaan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Media Perangkat Lunak Perangkat Keras


Pembelajaran 1.Platform pembelajaran online: zoom meeting, google meets, whatsapp. 1. LCD dan white screen.
2.Video pembelajaran. 2. White board dan perangkat penunjang.
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Penilaian
Minggu Bentuk Pembelajaran; Metode Bobot
CPMK Bahan Kajian/Materi
Kriteria dan Pembelajaran (Alokasi Waktu); Penilaian Dosen
Ke Indikator Pembelajaran
Penugasan (%)
Bentuk

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

I Mampu menguraikan Kejelasanmenguraikan Kriteria: 1. Bentuk: Kuliah. 1. Definisi Korupsi


pengertian tindakan pengertian tindakan 1. Pemberian 2. Metode: Cooperative 2. Sejarah Korupsi di
korupsi dan sejarah anti korupsi dan sejarah anti informasi Indonesia
learning.
korupsi di Indonesia korupsi di Indonesia 2. Diskusi
Bentuk: 3. TM: 2 x 50”.
Tanya Jawab 4. Tugas : Refleksi pembelajaran 5 HFM

II Mampu menjelaskan dan Kejelaskan dalam Kriteria: 1.Bentuk: Kuliah. 1. Nilai-nilai anti korupsi
memahami nilai-nilai dan 1. Pemberian 2.Metode: Cooperative Kejujuran, Kepedulian,
memahami nilai-nilai dan
prinsip anti korupsi informasi learning. Kemandirian,
prinsip anti korupsi 2. Diskusi 3.TM: 2 x 50”. Kedisiplinan,
Bentuk: 4.Tugas : Refleksi pembelajaran Tanggungjawab, Kerja
Tanya Jawab 5 HFM
keras, Kesederhanaan,
Keberanian, Keadilan.
2. Prinsip anti korupsi
Akuntabel, Transparan,
Kewajaran, Kebijakan,
Kontrol Kebijakan.
III mampu memahami • Kejelasan memahami Kriteria: 1.Bentuk: Kuliah. 2.Metode: Cooperative Peran Mahasiswa dalam
perilaku korupsi dan perilaku korupsi 1. Pemberian learning. 3.TM: 2 x 50”.
gerakan anti korupsi
memperhatikan berbagai dalam kehidupan informasi 4.Tugas: Refleksi pembelajaran
persitiwa, serta berani sehari-hari 2. Diskusi a. Gerakan anti korupsi HFM
untuk melakukan Bentuk: 10
b. Peranan mahasiswa
tindakan pencegahan Tanya Jawab
korupsi yang Keterlibatan mahasiswa
diimplementasikan pada
kehidupan sehari-hari
IV mampu memahami isu-isu Kejelasan memahami Kriteria: 1.Bentuk: Kuliah. 2.Metode: Cooperative 1. Sistem Birokrasi
pentingnya peranan isu-isu pentingnya 1. Pemberian learning. 3.TM: 2 x 50”. Indonesia
Perundang-undangan peranan Perundang- informasi 4.Tugas: Refleksi pembelajaran 2. Tujuan Reformasi
undangan serta 2. Diskusi Birokrasi
serta memahami sistem,
memahami sistem, Bentuk: 3. Strategi Reformasi 10 HFM
tujuan, dan strategi tujuan, dan strategi Tanya Jawab Birokrasi Nasional
reformasi birokrasi di reformasi birokrasi di
Indonesia Indonesia

V mampu menginvestigasi Kejelasan Kriteria: 1.Bentuk: Kuliah. 2.Metode: Cooperative Strategi Pemberantasan
bentuk tindakan korupsi Menguraikantentang 1. Pemberian learning. 3.TM: 2 x 50”. korupsi
berdasarkan studi kasus strategi dalam upaya informasi 4.Tugas: Refleksi pembelajaran a. Pembentukan Lembaga
pemberantasan korupsi 2. Diskusi
dilapangan Anti korupsi
Bentuk:
Mahasiswa mampu Tanya Jawab b.Pencegahan di sector
menjelaskan bagaimana public HFM
10
strategi dalam upaya c. Pencegahan social dan
pemberantasan korupsi pemberdayaan
masyarakat
d.Pengembangan dan
pembuatan instrument
hukum
e. Monitoring dan evaluasi
VI Mampu menjelaskan dan Kejelaskan menguraikan Kriteria: 1.Bentuk: Kuliah. 2.Metode: Cooperative 1. Bentuk korupsi: 10 HFM
1. Pemberian a. Benturan dalam
menguraikan tentang tentang bentuk-bentuk informasi learning. 3.TM: 2 x 50”. kepentingan
2. Diskusi 4.Tugas: Refleksi pembelajaran b. Gratifikasi
bentuk dan tindakan tindakan korupsi
Bentuk: Tanya c. Kerugian keuangan
korupsi Jawab negara
d. pemerasan
e. penggelapan dalam
jabatan
f. pebuatan curang
g. suap menyuap
VII mampu memahami dan Kejelasan mengenai Kriteria: - Tugas I: 1. Konsep pemberantasan
menjelaskan mengenai 1. Pemberian korupsi
konsep dan upaya
konsep dan upaya informasi Membuat makalah Mengenai Upaya 2. Upaya pemberantasan
pemberantasan korupsi pemberantasan korupsi 2. Diskusi korupsiPenal dan Non
Bentuk: Tanya pemberantasan korupsiPenal dan Non Penal HFM
10
Jawab Penal
1.Bentuk: Kuliah. 2.Metode: Cooperative
learning. 3.TM: 2 x 50”.
4.Tugas: Refleksi pembelajaran
VIII UJIAN TENGAH SEMESTER

IX memahami faktor Kejelasan Menguraikan Kriteria: - Faktor Penyebab Korupsi


1. Pemberian 1.Bentuk: Kuliah. 2.Metode: Cooperative a. Faktor internal
penyebab terjadinya faktor-faktor penyebab
informasi learning. 3.TM: 2 x 50”. b. Faktor Eksternal
tindak pidana korupsi korupsi 2. Diskusi 4.Tugas: Refleksi pembelajaran
Bentuk: Tanya 10 HFM
Jawab

X mampu menjelaskan Kejelaskan tentang Kriteria: 1.Bentuk: Kuliah. 2.Metode: Cooperative 1. Perundang-undangan di
1. Pemberian learning. 3.TM: 2 x 50”. Indonesia
perbuatan korupsi yang perbuatan korupsi yang 5 HFM
informasi 4.Tugas: Refleksi a. Latar belakang lahirnya
dilarang perundang- dilarang 2. Diskusi
delik korupsidalam
Bentuk:
undangan Tanya Jawab perundang-
undangan
b. Delik korupsi menurut
perundang-undangan

XI mampu mengetahui Kejelasan mengenai Kriteria: 1.Bentuk: Kuliah. 2.Metode: Cooperative 1. Delik Korupsi dalam
1. Pemberian learning. 3.TM: 2 x 50”.
tindak pidana korupsi dan perbuatan korupsi yang perundang-undangan
informasi 4.Tugas: Refleksi pembelajaran
menjelaskan bentuk berhubungan dengan 2. Diskusi 2. Definisi Gratifikasi 5 HFM
Bentuk:
perbuatan korupsi yang gratifikasi 3. Bentuk Gratifikasi
Tanya Jawab
berhubungan dengan
gratifikasi
XII mampu menjelaskan Kejelasan Menguraikan Kriteria: 1.Bentuk: Kuliah. 2.Metode: Cooperative Gerakan, Kerjasama dan
kerjasama-kerjasama 1. Pemberian learning. 3.TM: 2 x 50”. instrument Internasional
kerjasama-kerjasama
internasional pencegahan informasi 4.Tugas: Refleksi pembelajaran pencegahan korupsi
internasional pencegahan 2. Diskusi 5 HFM
korupsi hukum a. European union
Bentuk:
korupsi. b. OECD
Tanya Jawab
c. United Nation
d. World Bank
XIII mampu membandingkan Kejelasan Kriteria: 1.Bentuk: Kuliah. 2.Metode: Cooperative Rativikasi Konvensi Anti
1. Pemberian learning. 3.TM: 2 x 50”. Korupsi
kelemahan dan kelebihan membandingkan a. Pencegahan korupsi
informasi 4.Tugas: Refleksi pembelajaran
pemberantasan korupsi di kelemahan dan kelebihan 2. Diskusi (perbandingan dengan
Bentuk: negara lain)
Negara lain serta pemberantasan korupsi di b. Pentingnya 5
Tanya Jawab HFM
menjelaskan arti Negara lain serta ratifikasi konvensi anti
korupsi bagi indonesia
pentingnya ratifikasi kejelaskan arti pentingnya
konvensi anti korupsi bagi ratifikasi konvensi anti
Indonesia korupsi bagi Indonesia
XIV mampu menginvestigasi Kejelasan menganalisis Kriteria : - Tugas I1: Diskusi kelompok
Membuat Mengenai dampak masif
dampak masif korupsi strategi dalam upaya Membuat makalah tentang Mengenai tidak pidana korupsi
makalah
berdasarkan studi kasus pemberantasan korupsi Bentuk Test : dampak masif
Presentasi dan -TM: 2 x 50”. 5
Mahasiswa mampu Diskusi Kelompok HFM
Diskusi
menjelaskan bagaimana
strategi dalam upaya
pemberantasan korupsi
XV mampu menginvestigasi Kejelasan Kriteria : - Tugas II1: Investigasi Kasus Korupsi
Membuat Video
bentuk tindakan korupsi menginvestigasi bentuk
Bentuk Test : Membuat menginvestigasi bentuk tindakan
berdasarkan studi kasus tindakan korupsi Presentasi dan HFM
Diskusi korupsi dalam bentuk video
dilapangan berdasarkan studi kasus 5
- TM: 2 x 50”.
dilapangan Diskusi Kelompok
XVI UJIAN AKHIR SEMESTER
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA

FAKULTAS KEBIDANAN

RENCANA TUGAS MAHASISWA


MATA KULIAH Pendidikan Budaya Anti Korupsi
KODE MK AKO 132 SKS : 2 SEMESTER : III

DOSEN Hengki Frengki Manullang. S.Si., M.Pd


PENGAMPU

BENTUK TUGAS :- Tugas I. menginvestigasi bentuk tindakan korupsi dalam bentuk video
- Tugas II: Membuat makalah tentang Mengenai dampak masif

JUDUL TUGAS :

SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH


meningkatkan kesadaran diri sebagai warga Negara Republik Indonesia bahwa faktor penyebab dari
kemiskinan di Indonesia yaitu penyakit korupsi yang semakin terstruktur, massif dan sistematis
DESKRIPSI TUGAS : Merumuskan kemampuan yang diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa agar
dapat meningkatkan kesadaran diri sebagai warga Negara Republik Indonesia bahwa faktor penyebab
dari kemiskinan di Indonesia yaitu penyakit korupsi yang semakin terstruktur, massif dan sistematis.
Dengan adanya kesadaran tersebut diharapkan mahasiswa tidak menjadi agent penerus yang
bermental korupsi melainkan menjadi agent pembaharu dalam mengantisipasi, mengontrol,
melaporkan berbagai tindakan korupsi.

METODE PENGERJAAN TUGAS


1) Observasi
2) Wawancara

BENTUK DAN FORMAT LUARAN


1) Film pendek yang menggambarkan kejadian terjadinya indikasi korupsi atau gratifikasi
2) Makalah tentang dampak masif tindak pidana korupsi

INDIKATOR, KRETERIA DAN BOBOT PENILAIAN


a. Ketepatan kasus yang dipilih : 40%
b. Akurasi dan kelengkapan Data : 20%
c. Kerjasama : 15%
d. Kualitas presentasi (visual dan oral) : 15%
e. Pemahaman kasus : 10%

JADWAL PELAKSANAAN
Kegiatan : Tanggal
Kegiatan : Tanggal
Kegiatan : Tanggal
Kegiatan : Tanggal
Kegiatan : Tanggal

LAIN-LAIN

DAFTAR RUJUKAN
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan
Korupsi
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 tahun 2000 tentang Tata Pelaksanaan
Peran serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan Dalam Pencegahaan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Rubrik Penilaian Tugas

Aspek Penilaian Artikel-1 Artikel-2 Artikel-3


No Tinggi Rendah Tinggi Rendah Tinggi Rendah
Skor
(6-10) (1-5) (6-10) (1-5) (6-10) (1-5)
1 Artikel berasal dari
journal terindek
dalam kurun
waktu 3
Tahun terakhir.
2 Artikel berkaitan
Dengan tema isu terkini
tindak pidana korupsi
3 Ketepatan meringkas isi
bagian-bagian penting
dari abstrak artikel
4 Ketepatan
meringkaskonsep
pemikiran
Penting dalam artikel
5 Ketepatan meringkas
Metodolog yang
digunakan dalam artikel
6 Ketepatan
meringkashasil
penelitian dalam
artikel
7 Ketepatan meringkas
Pembahasan hasil
penelitian dalam artikel
8 Ketepatan meringkas
simpulan hasil penelitian
dalam artikel
9 Ketepatan memberikan
komentar pada artikel
journal yang dipilih
Jumlah skor tiap ringkasan
artikel
Rata-rata skor yang diperoleh

Anda mungkin juga menyukai