OTORITASI
Pustaka Utama
1.Pendidikan anti korupsi untuk perguruan tinggi kementerian pendidikan dan kbudayan RI, Derektorat Jendral Pendidikan Tinggi tahun
2011
2.Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
3.Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
4.Undang-undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi
Pendukung
1.Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 tahun 2000 tentang Tata Pelaksanaan Peran serta Masyarakat dan Pemberian
Penghargaan Dalam Pencegahaan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Mata Kuliah
Syarat
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
VIII memahami faktor Kejelasan Menguraikan Kriteria: - 1. Bentuk: Kuliah. Faktor Penyebab Korupsi
1. Pemberian 2. Metode: Cooperative a. Faktor internal
penyebab terjadinya faktor-faktor penyebab
informasi learning. b. Faktor Eksternal
tindak pidana korupsi korupsi 2. Diskusi 3. TM: 2 x 50”.
Bentuk: 4. Tugas: Refleksi 10 FR
Tanya Jawab pembelajaran
E-learning:
https://lms.unism.
ac.id/.
X mampu mengetahui Kejelasan mengenai Kriteria: 1. Bentuk: Kuliah. 1. Delik Korupsi dalam
1. Pemberian 2. Metode: Cooperative
tindak pidana korupsi dan perbuatan korupsi yang perundang-undangan
informasi learning.
menjelaskan bentuk berhubungan dengan 2. Diskusi 3. TM: 2 x 50”. 2. Definisi Gratifikasi 5 MA
Bentuk: 4. Tugas: Refleksi
perbuatan korupsi yang gratifikasi 3. Bentuk Gratifikasi
Tanya Jawab pembelajaran
berhubungan dengan E-learning:
https://lms.unism.
gratifikasi
ac.id/.
XI mampu menjelaskan Kejelasan Menguraikan Kriteria: 1. Bentuk: Kuliah. Gerakan, Kerjasama dan
kerjasama-kerjasama 1. Pemberian 2. Metode: Cooperative instrument Internasional
kerjasama-kerjasama
internasional pencegahan informasi learning. pencegahan korupsi
internasional pencegahan 2. Diskusi 3. TM: 2 x 50”. 5 MA
korupsi hukum a. European union
Bentuk: 4. Tugas: Refleksi
korupsi. b. OECD
Tanya Jawab pembelajaran
E-learning: c. United Nation
https://lms.unism. d. World Bank
ac.id/.
XII mampu membandingkan Kejelasan Kriteria: 1. Bentuk: Kuliah. Rativikasi Konvensi Anti
1. Pemberian 2. Metode: Cooperative Korupsi
kelemahan dan kelebihan membandingkan a. Pencegahan korupsi
informasi learning.
pemberantasan korupsi di kelemahan dan kelebihan 2. Diskusi 3. TM: 2 x 50”. (perbandingan dengan
Bentuk: 4. Tugas: Refleksi negara lain)
Negara lain serta pemberantasan korupsi di b. Pentingnya 5 MA
Tanya Jawab pembelajaran
menjelaskan arti Negara lain serta E-learning: ratifikasi konvensi anti
https://lms.unism. korupsi bagi indonesia
pentingnya ratifikasi kejelaskan arti pentingnya
ac.id/.
konvensi anti korupsi bagi ratifikasi konvensi anti
Indonesia korupsi bagi Indonesia
XIII mampu menginvestigasi Kejelasan menganalisis Kriteria : - Tugas I1: Diskusi kelompok
Membuat Mengenai dampak masif
dampak masif korupsi strategi dalam upaya Membuat makalah tidak pidana korupsi
makalah
berdasarkan studi kasus pemberantasan korupsi Bentuk Test : tentang Mengenai
Presentasi dan dampak masif 5 MA
Mahasiswa mampu
Diskusi
menjelaskan bagaimana -TM: 1 x (2 x 100”)
-TM: 1 x (2 x 100”)
Ujian tulis
PROGRAM STUDI HUKUM
FAKULTAS HUMANIORA
UNIVERSITAS SARI MULIA
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
JUDUL TUGAS :
JADWAL PELAKSANAAN
Kegiatan : Tanggal
Kegiatan : Tanggal
Kegiatan : Tanggal
Kegiatan : Tanggal
Kegiatan : Tanggal
LAIN-LAIN
DAFTAR RUJUKAN
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan
Korupsi
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 tahun 2000 tentang Tata Pelaksanaan
Peran serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan Dalam Pencegahaan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Rubrik Penilaian Tugas