Anda di halaman 1dari 37

DEFINISI

 Asfiksia pada bayi baru lahir (BBL) adalah


kegagalan nafas secara spontan dan teratur pada saat
lahir atau beberapa saat setelah lahir.
Periode neonatal ialah periode bayi dari lahir sampai
umur 28 hari. Asfiksia pada BBL ditandai dengan keadaan
hipoksemia, hiperkarbia, dan asidosis.
Asfiksa perinatal pada seorang bayi menunjukan karakteristik
berikut:
1. Asidemia metabolik atau campuran (metabolik dan
respiratorik) yang jelas, yaitu pH<7, pada sampel darah
yang diambil dari arteri umbilikal.
2. Nilai apgar 0 – 3 pada menit ke 5.
3. Manifestasi neurologi pada periode BBL segera, termasuk
kejang, hipotonia, koma atau ensefalopati hipoksik iskemik.
A. Faktor ibu C. Faktor bayi
1. Bayi prematur
1. Preeklampsia dan
(sebelum 37 minggu
eklampsia B. Faktor Tali kehamilan)
2. Perdarahan abnormal Pusat 2. Persalinan dengan
(plasenta previa atau 1. Lilitan tali pusat tindakan (sungsang,
solusio plasenta) 2. Tali pusat bayi kembar, distosia
3. Partus lama atau partus pendek
bahu, ekstraksi
macet vakum, ekstraksi
3. Simpul tali forsep)
4. Demam selama pusat
persalinan Infeksi berat 3. Kelainan bawaan
4. Prolapsus tali (kongenital)
(malaria, sifilis, TBC, pusat 4. Air ketuban
HIV) bercampur
5. Kehamilan Lewat Waktu mekonium (warna
(sesudah 42 minggu kehijauan)
kehamilan)
Faktor resiko intrapartum
antar lain :

•Diabetes pada ibu


•Hipertensi dalam kehamilan
•Hipertensi kronik
 Seksio sesaria darurat
 Letak sungsang atau
•Anemia janin atau isoimunisasi
presentasi abnormal
•Riwayat kematian janin atau neonatus  Partus lama
•Perdarahan pada trimester dua dan tiga  Penggunaan anastesi
•Infeksi ibu umum
•Ibu dengan penyakit jantung, ginjal, paru,
 Air ketuban bercmpur
mekonium
tiroid, atau
 Prolaps tali pusat
•kelainan neurologi  Solutio plasenta
•Polihidramnion  Plasenta previa
•Oligohidramnion  Perdarahan intrapartum
•Ketuban pecah dini
•Kehamilan ganda
•Usia <16 tahun atau >35 tahun
1. Faktor Ibu

2. Faktor Plasenta

3. Faktor Fetus

4. Faktor Neonatus
Asfiksia biasanya merupakan akibat hipoksia janin yang
menimbulkan tanda – tanda klinis pada janin atau bayi berikut ini :

a. DJJ lebih dari 100x/menit atau kurang dari 100x/menit tidak teratur
b. Mekonium dalam air ketuban pada janin letak kepala
c. Tonus otot buruk karena kekurangan oksigen pada otak, otot, dan organ lain
d. Depresi pernafasan karena otak kekurangan oksigen
e. Bradikardi (penurunan frekuensi jantung) karena kekurangan oksigen pada
otot – otot jantung atau sel – sel otak
f. Tekanan darah rendah karena kekurangan oksigen pada otot jantung,
kehilangan darah atau kekurangan aliran darah yang kembali ke plasenta
sebelum dan selama proses persalinan
g. Takipnu (pernafasan cepat) karena kegagalan absorbsi cairan paru – paru atau
nafas tidak teratur/megap – megap
h. Sianosis (warna kebiruan) karena kekurangan oksigen didalam darah
i. Penurunan terhadap spinkters
j. Pucat
Asfiksia Sedang Asfiksia Ringan
Asfiksia Berat

• Nilai apgar 0 – 3 • Nilai apgar 4 – 6 • Nilai apgar 7 – 10


• Frekuensi Jantung kecil • Frekuensi jantung • Takipnea dengan nafas >
(<40 x/menit) menurun (60 – 60x/menit
• Tidak ada usaha nafas 80x/menit)
• Bayi tampak sianosis
• Tonus otot lemah, • Usaha nafas lambat
• Adanya retraksi sela iga
bahkan hampir tidak ada • Tonus otot biasanya
• Bayi merintih (grunting)
• Bayi tidak dapat dalam keadaan baik
• Bayi masih bisa bereaksi • Adanya pernapasan
memberikan reaksi jika
terhadap rangsangan yang cuping hidung
diberikan rangsangan
• Bayi kurang aktifitas
• Bayi tampak pucat diberikan
bahkan – kelabu • Bayi tampak sianosis • Dari pemeriksaan
• Tidak terjadi kekurangan auskultasi diperoleh
• Terjadi kekurangan O2
O2 yang bermakna selama wheezing positif
yang berlanjut sebelum
atau sesudah persalinan proses persalinan • Penatalaksanaan 
• Penatalaksanaan  resusitasi
• Penatalaksanaan 
resusitasi aktif dan resusitasi
segera
Tabel 2.1 Penilaian KU berdasarkan Nilai Apgar
Asfiksia
Livida ( Biru)

ASFIKSIA

Asfiksia
Pallida (Putih)

2.Frekuensi 3.Warna kulit


1.Pernapasan
jantung
Bila tidak ada upaya bernapas dan denyut
jantung setelah 10 menit, setelah usaha resusitasi yang
menyeluruh dan adekuat dan penyebab lain telah
disingkirkan, maka resusitasi dapat dihentikan. Data
mutakhir menunjukkan bahwa setelah henti jantung
selama 10 menit, sangat tipis kemungkinan selamat, dan
yang selamat biasanya menderita cacat berat.
a.Frekuensi denyut jantung
janin
b.Mekonium dalam air
ketuban

c.Pemeriksaan pH darah
janin

Laboratorium: hasil analisis gas darah tali pusat menunjukkan


hasil asidosis pada darah tali pusat jika :
•PaO2< 50 mm H2O
•PaCO2 > 55 mm H2
•pH < 7,30 (Ghai, 2010)
Penatalaksanaan bayi baru lahir, langkah yang perlu dilakukan yaitu
1. Membersihkan jalan nafas yang dimulai dari saat bayi keluar dari
jalan lahir dengan menggunakan kasa steril
2. Pemotongan tali pusat
Selanjutnya pembersihan jalan nafas dengan menggunakan
pengisap lendir setelah tali pusat dipotong. Bila cairan ketuban
tidak bercampur dengan mekoneum pengisap lendir cukup dari
mulut dan hidung saja, tetapi bila terdapat mekoneum diperlukan
pengisapan langsung dari trakea.
3. Selanjutnya upaya mencegah kehilangan panas dengan cara
meletakkan bayi dibawah alat pemancar panas, dan mengeringkan
bayi.
kemudian melakukan penentuan apgar score untuk menentukan
langkah yang akan diambil selanjutnya dan merupakan penilaian
kondisi bayi saat baru lahir (menit 1 dan ke 5).
* Edema otak dan Perdarahan otak
* Anuria atau oliguria
* Kejang
* Koma
 Asfiksia livida lebih baik dari pada asfiksia
pallida, prognosis tergantung pada
kekurangan O2 dan luasnya perdarahan
dalam otak. Bayi yang dalam keadaan asfiksia
dan pulih kembali harus di pikirkan
kemungkinannya menderita cacat mental
seperti epilepsi dan bodoh pada masa
mendatang
STATUS ORANG SAKIT
ANAMNESA
Umur/Tanggal Lahir : 1 hari / 15 Mei 2016
Jenis Kelamin : laki – laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Jln. Lestari Tumpatan Lubuk Pakam
Anak ke : 1
No.RM : 21 92 55
Tanggal masuk : 15 Mei 2016
Berat badan masuk : 3000 gram
Nama Ayah : Eko Triadi
Umur : 34 Tahun
Alamat : Jln. Lestari Tumpatan Lubuk Pakam
Pekerjaan : Wiraswasta
Nama ibu : Tika Safitri
Umur : 30 tahun
Alamat : Jln. Lestari Tumpatan Lubuk Pakam
Pekerjaan : IRT
Tanggal lahir : 15 Mei 2016
Tempat lahir : RSUD Deli SerdangLubuk Pakam
Kelahiran : NCB – SMK
Berat badan lahir : 3000 gram
Panjang badan : 46 cm
Lingkar Kepala : 32 cm
Ditolong oleh : Dokter Spesialis Kandungan
Cara persalinan : Sectio Caesaria (SC)
Perkembangan : Belum bisa dinilai
Pertumbuhan : BBL 3000 gr, usia kehamilan 43 minggu
Prenatal : Antenatal Care di bidan, selama hamil tidak
minum jamu.
Natal : Lahir ditolong dokter spesialis kandungan
melaluiSectio Caesaria (SC) atas indikasi
Partus Tak Maju (PTM) dan post date dari Ibu
G1 A0 P1 usia 30 tahun lahir tidak langsung
menangis, BBL : 3000 gr, PB : 46 cm, LK : 32
cm, LD : 30 cm. Apgar Score 5/6/7.
Post Natal : Perawatan di ruang Perinatologi RSUD Deli
Serdang Lubuk Pakam. Keadaan anak
asfiksia.
Riwayat Imunisasi
BCG : -
POLIO : -
DPT : -
HEPATITIS B : -
CAMPAK : -
KESAN : Imunisasi dasar belum diberikan
Keluhan utama : Lahir tidak langsung menangis
Telaah : Tanggal 15 mei 2016 pukul 11.30 wib lahir bayi perempuan
melalui sectio saecaria atas indikasi Partus Tak Maju (PTM) +
Post Date dari Ibu G1 A0 P1 usia 30 tahun hamil 43 minggu,
riwayat KPD (+), Antenatal Care (ANC) (+) di bidan, riwayat
demam (-), trauma (-), kencing manis (-), darah tinggi (-),
minum obat selain resep dari dokter (-), riwayat pemakaian
KB (-). Lahir bayi secara sectio caesaria (SC), lahir tidak
langsung menangis, cyanosis, apgar score 5/6/7. Berat badan
Lahir 3000 gr, PB: 46 cm, LK: 32 cm, LD:30 cm. Dilakukan
pembersihan jalan nafas, pemberian O2.
RPO : -
RPT : -
RPK :-
Status present
Sensorium : Compos Mentis
KU/KP/KG : Sedang/Berat/Sedang
HR : 96x/i
RR : 70x/i
Temperature : 35,5°C
BB : 3000 gram
Sianosis : +
Anemia : -
Dyspnoe : +
Edema : -
Ikterus : -
A. Kepala : Simetris
Rambut : Hitam, lurus, sulit dicabut
Mata : Pupil simetris isokor, konjungtiva tidak anemis.
Hidung : Pernafasan cuping hidung (+), sekret (-)
Telinga : Serumen (-)
Mulut : Mukosa bibir basah
Bibir : Sianosis
Lidah : Makroglosia (-)
Kulit : Sianosis (+)

B. Leher : Pembesaran KGB (-)


Trakea : Medial
Pergerakan Leher : Baik
15 Mei 2016
Darah lengkap Hitungjenis
Hemoglobin : 14,5 g/dl Basofil : 0,1 %
Hematokrit : 42% Eosinofil : 1,6 %
Leukosit : 12,9 ribu Neutrofil : 68,0 %
Trombisit : 193 ribu Limfosit : 28,0 %
Eritrosit : 4,4 juta Monosit : 2,3 %
MCV : 95 fL
MCH : 33,0 pg Laju Endap Darah : 15 mm/jam
MCHC : 34,7 g/dL
Glukosa Sewaktu Rapid : 75
Kimia Klinik
Faal Hati
Protein Total : 4,6 gr %
Albumin : 2,72 g/dL
Globulin : 1,88g/dL

Radiologist Thorax = Kesan Bronchopneumonia


Tanggal 15 Mei 2016 pukul 11.30 wib lahir bayi perempuan
melalui Sectio Caesaria (SC) atas indikasi Partus Tak Maju (PTM) + Post
Date dari Ibu G1 A0 P1 usia 30 tahun hamil 43 minggu, ANC (+) di bidan,
riwayat demam (-), 43 minggu riwayat KPD (+), riwayat minum jamu saat
hamil (-), trauma (-), kencing manis, darah tinggi (-) minum obat selain
resep dari dokter (-), riwayat pemakaian KB (-).

Ketuban pecah dirumah, warna jernih. Lahir bayi secara Sectio


Caesaria , lahir tidak langsung menangis, sianosis(+), Apgar Scor 5/6/7.
Berat badan lahir 3000 gram, PB = 46 cm, LK = 32 cm, LD = 30 cm
Pemeriksaan fisik diagnostik ditemukan keadaan gizi sedang, bayi tampak
sesak, sianosis, pucat, ekstremitas inferior oedem (+),

Pemeriksaan Laboratorium hemoglobin= 14,5 g/dL, Hematokrit=


42%, Albumin= 2,72 g/dL

Os diberi terapi dengan obat inf. Dextrose 10% 12gtt/i, inj.


Cefotaxime 150 mg/12 jam, Inj. Gentamicyn 15 mg/36 jam.
DIAGNOSA BANDING
o Asfiksia
o Faktor Ibu : - Partus Lama
- Kehamilan lewat waktu
o Faktor janin : Ketuban Pecah Dini

DIAGNOSA KERJA
o Asfiksia Neonatorum

TERAPI
o Inf. Dextrose 10% 12gtt/i
o Inj. Cefotaxime 150 mg/12j
o Gentamicyn 15 mg/36j

PENJAJAKAN
o Darah Rutin
o KGD
Tgl Subjective Objective Assessment Planning

15 KU : Lemah Vital Sign : Asfiksia  Inf. Dextrose 10% 12 gtt/i


Mei T : mulut berbuih, sesak (+), HR: 162x/i  Inj. Cefotaxime 150 mg/12j
2016 BAB/BAK (+), OGT hijau RR: 78x/i  Inj. Gentamicyn 15 mg/36j
T:36,6oC  Diet: Puasa sementara OGT
terbuka
BB = 3000  Cek darut + KGD
gr

16 KU : Lemah Vital Sign : Asfiksia  Inf. Dextrose 10% 8 gtt/i


Mei T : Pucat (+), Sianosis (+), Sesak HR:124 x/i  Inj. Cefotaxime 150 mg/12j
2016 (+), BAB/BAK (+), OGT hijau RR: 58 x/i  Inj. Gentamicyn 15 mg/12j
T: 36,7oC  Diet 2cc/2 jam jika OGT
bersih
BB = 2989
gr
17 Mei KU : Lemah Vital Sign : Asfiksia  Inf. Dextrose 10% 8 gtt/i aff 
2016 T : Reflek isap mulai ada, pucat (+), HR: 120 x/i aminofuchsin paed 6gtt/i
Sesak (+), Cyanosis (-), kaki oedem, RR: 70 x/i  Inj. Cefotaxime 150 mg/12j
BAB/BAK (+) OGT bersih T: 36,6oC  Inj. Gentamicyn 15 mg/12j
BB = 2924 gr  Diet 5 – 10 cc/2j
 Cek Protein

18 Mei KU : Lemah Vital Sign : Asfiksia  Inf. aminofuchsin paed 6gtt/i


2016 T : Refleks isap mulai ada, sesak (+), HR: 110 x/i  Inj. Cefotaxime 150 mg/12j
BAB/BAK (+) oedem pada kaki RR: 70 x/i  Inj. Gentamicyn 15 mg/12j
berkurang T: 36,7 oC  Diet 5 – 10 cc/2j

BB = 2894 gr

19 Mei KU : Lemah Vital Sign : Asfiksia  Inf. 4:1 6gtt/i


2016 T : Reflek isap lemah, BAB/BAK (+), HR: 116x/i  Inj. Cefotaxime 150 mg/12j
oedem pada kaki (-), sesak (-) RR: 50 x/i’,  Inj. Gentamycin 15mg / 12 jam
T:36,7oC,  Diet : 5 – 10 cc/2j

BB = 2890 gr
20 Mei KU : Lemah Vital Sign : Asfiksia  Inf. 4:1 6gtt/i
2016 T : Refleks isap ada, BAB (+), BAK (+), HR: 126x/i  Inj. Cefotaxime 150 mg/12j
sesak (-), oedem pada kaki (-) RR: 48x/i  Inj. Gentamycin 15mg / 12 jam
T: 36,8oC  Diet : 30 cc/2j
 Foto Thorax
BB = 2928 gr

21 Mei KU : Membaik Vital Sign : Asfiksia  Inf. 4:1 6gtt/i


2016 T : Sesak (-), Refleks isap ada, BAB (+), HR: 124x/i  Inj. Cefotaxime 150 mg/12j
BAK (+) RR: 48x/i  Inj. Gentamycin 15mg / 12 jam
T: 36,6oC  Diet : 30 – 40 cc/2j
 Hasil foto thorax belum selesai
BB = 2934 gr

23 KU : Baik Vital Sign : Asfiksia  Inf. 4:1 6gtt/i


Mei201 T : Refleks isap ada, sesak (-), muntah (- HR: 126x/i  Inj. Cefotaxime 150 mg/12j
6 ), BAB (+), BAK (+) RR: 42x/i  Inj. Gentamycin 15mg / 12 jam
T: 36,8oC  Diet : 30 – 40 cc/2j
 Os PBJ pukul 14.40 wib
BB = 3392 gr

Anda mungkin juga menyukai